Definisi Laporan Umur Piutang Dagang (Aged Account Receivable) dan Tujuan Membuatnya

definisi_laporan_umur_piutang_dagang__aged_account_receivable__dan_tujuan_membuatnya.png

Bagi mereka yang menjalankan bisnis, umumnya akan bersinggungan dengan istilah piutang dagang. Dimana hal itu membawa sebuah konsekuensi, yakni mereka harus membuat Laporan Umur Piutang Dagang atau istilah lainnya Aged Account Receivable.Meski begitu, ternyata masih cukup banyak orang yang tak memahami apa itu sebenarnya makna dari Laporan Umur Piutang Dagang. Termasuk juga akhirnya mereka tak memahami apa sebenarnya tujuan membuat laporan tersebut.Hal itulah yang kemudian menjadi alasan kami mengulasnya di dalam artikel ini. Supaya orang-orang bisa memahami definisi dari Aged Account Receivable dan apa tujuan yang ingin dicapai dalam proses pembuatannya. Jadi untuk Anda yang penasaran dengan jawaban dari kedua pertanyaan itu, simak lebih lengkapnya dalam ulasan di bawah ini.

Penuaan Piutang Usaha

Piutang dagang akan muncul jika perusahaan memberikan fasilitas kredit dalam pembelian barang atau jasanya. Biaya yang belum dibayar oleh para customer tersebut yang kemudian kita sebut sebagai piutang perusahaan. Dana yang berhak untuk ditagih perusahaan kepada para customer pada waktu tertentu.Dalam bidang akuntansi keuangan, istilah penuaan piutang usaha digunakan untuk menyebut metode untuk mengurutkan piutang berdasarkan waktu jatuh temponya. Karena kita tahu, bahwa kredit bisa dijalankan dalam jangka waktu yang sangat beragam, hitungan bulan atau hitungan tahun.Karena setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan akan berpengaruh terhadap keuangan perusahaan, dibuat sistem untuk mencatatnya dalam akuntansi. Tak terkecuali juga untuk setiap piutang perusahaan pada customer atau pihak terkait lainnya.Mungkin tak begitu bermasalah jika hanya 1-2 orang yang diberikan fasilitas kredit oleh perusahaan. Tapi tentu saja akan menjadi rumit jika jumlahnya ratusan bahkan ribuan. Sangat berpotensi terjadinya kelalaian pencatatan, yang akhirnya membuat piutang tak terbayar dan menjadi kerugian bagi perusahaan.Itulah salah satu alasan mengapa dalam akuntansi keuangan ada istilah Laporan Penuaan Piutang Usaha atau kadang disebut dengan Laporan Umur Piutang Usaha. Dimana laporan ini yang akan secara khusus membukukan setiap piutang perusahaan dan mengurutkannya berdasarkan waktu jatuh tempo.Dalam laporan ini nantinya bukan hanya ditampilkan total piutang perusahaan, tapi juga menjabarkan secara detail untuk setiap piutang, termasuk yang sudah lewat jatuh tempo. Kolom akan digunakan untuk mengurutkan jangka waktu dan baris digunakan untuk menulis daftar piutang.Sehingga dengan begitu akan menyusun sebuah jadwal yang didalamnya menghubungkan antara piutang yang belum dibayar dan tanggal jatuh temponya. Itulah mengapa laporan ini disebut Laporan Umur, karena dikategorikan menurut ‘usia’ atau waktu jatuh temponya.Jadwal piutang pada umumnya hanya akan mencantumkan daftar piutang yang jangka waktunya kurang dari 30 hari atau beberapa yang lebih lama, kurang dari 45 hari. Bahkan ada juga yang membuat daftar dengan maksimal jangka waktu 90 hari.

Tujuan Pembuatan Laporan

Itulah salah satu alasan mengapa dalam akuntansi keuangan ada istilah Laporan Penuaan Piutang Usaha atau kadang disebut dengan Laporan Umur Piutang Usaha. Dimana laporan ini yang akan secara khusus membukukan setiap piutang perusahaan dan mengurutkannya berdasarkan waktu jatuh tempo.Laporan Umur Piutang Usaha dibuat secara rutin, agar perusahaan bisa :

  • Melakukan identifikasi terhadap usia rata-rata piutang
  • Mengidentifikasi potensi kerugian dari klien bisnis
  • Mengetahui jangka waktu dari setiap faktur

Dengan begitu perusahaan bisa terus mengukur, apakah keuangan perusahaan sedang sehat atau tidak. Karena misal ternyata piutang perusahaan bertambah banyak tapi penagihannya sering terlambat, hal itu juga akhirnya menghambat perputaran uang perusahaan.Padahal aktivitas bisnis perusahaan sangat tergantung dengan lancar tidaknya setiap transaksi yang terjadi. Jika ada bagian yang melambat, hal itu bisa jadi berefek ke perlambatan aktivitas bisnis secara makro. Selain juga hal itu bisa menjadi pertanda bahwa perusahaan telah mengambil resiko yang terlalu besar dalam kreditnya.Pembuatan laporan ini akan memberikan manfaat penting untuk perusahaan. Karena dengan data yang tertulis di dalamnya, perusahaan bisa membuat kebijakan tentang perpanjangan kredit. Hal ini akan sangat memudahkan perusahaan dalam mengelola setiap akun.Manfaat kedua, tentu saja dengan data yang tercantum di dalam laporan ini, perusahaan bisa menggunakannya sebagai pijakan dalam membuat tagihan. Piutang yang sudah mendekati waktu jatuh tempo bisa mulai diprioritaskan oleh perusahaan terkait surat penagihan, sehingga meminimalisir pembayaran terlambat.Dengan semua data tersebut, perusahaan juga akan lebih mudah untuk mengetahui pelanggan mana yang tepat waktu dalam proses pembayaran. Karena hal itu akan memudahkan perusahaan nantinya ketika merencanakan program seperti pelanggan loyal.Hal itu mengapa nasabah yang senantiasa tepat waktu dalam memenuhi pembayaran kredit cenderung lebih diutamakan daripada nasabah yang sering atau bahkan selalu terlambat. Karena perusahaan melihat nasabah yang tepat waktu lebih menguntungkan untuk dipertahankan.Semua kebijakan tersebut bisa dibuat oleh perusahaan karena mereka memiliki rangkuman yang menunjukkan kedisiplinan para customer dalam melakukan pembayaran. Mereka bisa mengetahui mana pembayaran yang lancar dan tidak, hanya dengan melihat satu laporan saja.Sebaliknya, perusahaan juga bisa mempertimbangkan kebijakan kredit yang lebih ketat jika ditemukan terlalu banyak keterlambatan pembayaran. Sehingga dengan begitu, cicilan berikutnya diharapkan akan lebih terkendali, karena para nasabah lebih serius untuk mempersiapkan pembayaran.Salah satu contohnya misal dengan menetapkan denda yang lebih besar dibandingkan sebelumnya. Karena secara umum, nasabah yang terlambat akan mengkhawatirkan denda. Ketika semakin lama mereka terlambat, semakin besar denda yang harus dibayar, dan akhirnya semakin menyulitkan mereka untuk memenuhinya.Bagi perusahaan hal itu juga akhirnya menjadi kabar buruk, karena jika semakin lama piutang beredar, umumnya semakin sulit juga penagihannya. Apalagi jika hal itu dipengaruhi oleh hal yang rumit seperti kondisi ekonomi yang sedang melemah.Jadi disini cukup jelas apa itu sebenarnya Laporan Umur Piutang Dagang dan apa sebenarnya fungsinya sehingga perusahaan perlu membuat itu. Semoga artikel ini cukup menjelaskan kepada Anda tentang definisi serta tujuan pembuatannya.Supaya dengan begitu Anda yang menjalankan bisnis bisa memahami bahwa ini salah satu cara yang penting untuk tetap menjaga aliran keuangan perusahaan berjalan lancar. Semoga bermanfaat!


You Might Also Like