International Monetary Fund (IMF): Sejarah Berdiri, Seluk Beluk, Beda dengan World Bank, Tujuan Didirikan, Sumber Keuangan, Peran serta Hubungannya dengan Indonesia

International_Monetary_Fund

IMF atau yang memiliki kepanjangan International Monetary Fund adalah sebuah organisasi internasional yang memiliki fokus pelaksanaan pada bidang keuangan. Anggota-anggota organisasi internasional ini adalah negara-negara di seluruh dunia tanpa terkecuali. Oleh karena fokusnya pada keuangan maka IMF berperan penting dalam mendorong terlaksananya perdagangan internasional, mempromosikan stabilitas keuangan dan pertumbuhan ekonomi global serta yang paling penting adalah mengurangi kemiskinan yang melanda banyak negara di dunia.Sejak berdirinya hingga sekarang, IMF diidentikkan sebagai organisasi yang kerap membantu sejumlah negara dari krisis keuangan. Organisasi ini juga sering memberi saran yang tepat serta membantu masalah keuangan negara-negara anggota-nya. Lantas, kalau begitu darimana asal-muasal dana IMF sehingga bisa membantu negara-negara krisis tersebut? Atau apa peran penting IMF yang lain yang bisa dirasakan oleh banyak negara di seluruh dunia? Jika Anda penasaran mengenai hal tersebut, berikut penjelasan lengkapnya yang sudah kami rangkum dari berbagai literatur. 

Sejarah Berdirinya IMF

Didirikan tepat pada bulan Juli tahun 1944 di sebuah Konferensi bernama Bretton Woods di New Hampshire, USA, negara yang join kala itu baru sekitar 44 negara. Pertemuan sekaligus konferensi yang menjadi cikal bakal lahirnya IMF tersebut dilakukan agar bisa mencegah terulangnya kembali devaluasi mata uang kompetitif yang terjadi di masa lalu. Devaluasi tersebut sudah mengakibatkan peristiwa Depresi Besar tepat pada tahun 1930-an yang membuat beberapa negara dilanda krisis ekonomi yang cukup besar bahkan ada yang tidak sanggup untuk bertahan.Karena itulah, konferensi di Bretton Woods dilakukan guna mendiskusikan beberapa pasal kesepakatan bersama yang sekiranya bisa menguntungkan banyak pihak. Manfaatnya adalah untuk mengatasi sistem moneter internasional, terciptanya kestabilan nilai tukar uang, hingga penghapusan pembatasan proses tukar-menukar valuta asing. Dari 44 negara yang datang pada saat konferensi, ada 25 negara yang tersisa dan resmi menjadi anggota awal IMF pada tahun 1945. Dan seiring berjalannya waktu, kini anggota IMF meningkat pesat. Berjumlah 190 negara dari jumlah total 195 negara di dunia. Indonesia sendiri masuk menjadi anggota IMF pada tanggal 15 April tahun 1954. Sempat mengundurkan diri pada tanggal 17 Agustus 1965 namun masuk kembali menjadi anggota pada tanggal 21 Februari 1967 hingga sekarang. 

Seluk Beluk Tentang IMF

Sebagaimana telah dijelaskan di atas, kepanjangan IMF adalah International Monetary Fund (dalam bahasa Inggris), namun dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai Dana Moneter Internasional. Jadi, wajar saja rasanya bila IMF berperan sebagai organisasi internasional yang berada di tengah-tengah sistem moneter global. Sistem yang dimaksud disini diantaranya adalah sistem pembayaran, nilai tukar mata uang, serta sebagai sumber dana bagi semua permasalahan neraca negara. Sebagai informasi, hingga saat ini IMF sudah memberikan bantuan hingga 1 triliun dolar Amerika kepada negara anggota serta mempunyai lebih dari 40 buah perjanjian pinjaman. Dan menurut data yang diambil per bulan September tahun 2017 yang bersumber dari catatan IMF sendiri, negara-negara seperti Yunani, Ukraina, Pakistan, dan Portugal adalah negara yang memiliki total dana pinjaman terbanyak diantara negara peminjam lainnya. Lantas, oleh karena berstatus sebagai organisasi internasional, apakah IMF punya keterikatan dengan PBB? Jawabannya adalah ada. IMF merupakan bagian dari PBB namun hubungannya hanya bersifat kesepakatan. Oleh karena cuma didasarkan pada kesepakatan, maka tiap kebijakan dari IMF itu tidak boleh ada campur tangan PBB alias IMF bersifat independen. Lalu apa perbedaan IMF dengan Bank Dunia? Well, ulasan lengkapnya akan dijelaskan di bawah ini.

Beda IMF dengan World Bank (Bank Dunia)

Dari situs resmi IMF, diketahui ada beberapa perbedaan diantara keduanya.Pertama, IMF berfokus pada kebijakan-kebijakan penting yang dihasilkan untuk memulihkan ekonomi yang terdampak krisis. Sedangkan World Bank fokus pada membantu pembiayaan atau pendanaan dalam durasi program yang lebih panjang.Kedua, tujuan IMF lebih fokus pada membantu memecahkan permasalahan ekonomi suatu negara untuk jangka pendek. Sementara itu, World Bank berkaitan dengan program pembangunan berkelanjutan pada negara berkembang yang memiliki GNP per kapita kurang dari 865 USD per tahunKetiga, IMF akan memberikan saran sekaligus dana bantuan saat suatu negara menghadapi krisis ekonomi untuk memperbaiki kondisi neraca keuangan mereka. Layanan peminjaman dana pada IMF pun berlaku untuk semua negara anggota, baik itu yang kaya maupun miskin. Sedangkan World Bank memberikan pinjaman bantuan kepada negara yang sedang mengalami transisi atau yang tingkatan ekonominya sedang berkembang. 

Tujuan Didirikannya IMF

Pastinya IMF didirikan bukan tanpa tujuan. Lantas, apa tujuan utama didirikannya IMF? Berikut dirangkum beberapa poin pentingnya. 

  • Bertanggungjawab untuk menciptakan sekaligus memelihara sistem moneter internasional yakni sistem pembayaran internasional yang dilakukan antar negara
  • Mendorong secara aktif terjadinya kerjasama moneter internasional
  • Membantu terjadinya pembentukan sistem pembayaran yang multilateral
  • Mendorong terbentuknya stabilitas nilai tukar dalam hal ini maksudnya adalah nilai tukar mata uang internasional
  • Aktif memfasilitasi terjadinya perluasan serta pertumbuhan perdagangan dan/ atau transaksi internasional yang lebih seimbang
  • Sebagai sumber bantuan yang punya sistem safeguard bagi banyak negara anggota yang memiliki masalah pada neraca pembayaran mereka

Sumber Keuangan IMF

Jika IMF didirikan untuk membantu negara-negara yang punya masalah pada keuangan mereka dengan memberikan pinjaman dana, maka darimanakah sebenarnya sumber keuangan organisasi ini? Well, sebagai informasi Anda, sumber keuangan IMF adalah berasal dari kuota negara-negara anggotanya. Artinya, kuota ini mencerminkan posisi dan ukuran negara-negara tersebut dalam perekonomian dunia. Jadi, kesimpulannya IMF didanai oleh negara-negara anggota-nya sendiri.Ukuran besar tidaknya kuota ekonomi tiap negara tersebut didasarkan pada ukuran ekonomi mereka di dunia global serta hak suara mereka dalam IMF. Misalnya, sekarang negara yang berada di urutan pertama yang memiliki kuota tertinggi adalah Amerika Serikat, kemudian Jepang, lalu Tiongkok, Jerman dan Perancis. Indonesia sendiri berada pada peringkat ke-20 saat ini. Sumber dana IMF yang lain itu berasal dari dua bentuk pinjaman yakni pinjaman bilateral dan multilateral. Bila dihitung-hitung, saat ini saja jumlah total seluruh dana cadangan IMF adalah sekitar 1 triliun dolar Amerika. 

Peran IMF

Selain punya tujuan seperti yang dijelaskan di atas, IMF sebenarnya juga memiliki empat peran utama, lho! Lantas, apa sebenarnya peran IMF tersebut? Let’s check it out!Sebagai Pengawas / PemantauPeran pertama IMF adalah sebagai organisasi internasional yang bekerja memantau dan mengawasi seluruh kebijakan negara anggota sekaligus perkembangan ekonomi dan keuangan mereka baik dari skala regional, nasional, hingga global. IMF juga akan secara rutin memonitor apa saja sektor keuangan nasional yang dimiliki negara anggota agar bisa cepat mengidentifikasi risiko perekonomian dan mencegah terjadinya krisis ekonomi yang akan datang. Tak hanya itu, sebagai pengawas IMF juga wajib memberikan penilaian secara berkala tentang prospek global, pasar keuangan, perkembangan keuangan serta posisi sektor eksternal negara-negara terbesar. Prospek global yang dimaksud disini dituang dalam laporan World Economic Outlook, sementara pasar keuangan dalam laporan Global Financial Stability. Untuk perkembangan keuangan tertuang lewat Monitor Fiskal. Sedangkan bagi posisi sektor eksternal akan dituangkan dalam laporan external sector juga serangkaian outlook ekonomi dalam kawasan. Dan oleh karena berperan sebagai pengawas maka IMF pun secara rutin memberi saran-saran kepada negara anggota berupa dorongan untuk merancang apa saja kebijakan yang patut mereka tempuh untuk meningkatkan stabilitas ekonomi mereka, memperbaiki standar hidup masyarakat serta mengurangi kerentanan yang terjadi terhadap krisis keuangan dan ekonomi. Sebagai Sumber Bantuan KeuanganPeran kedua yang tak kalah pentingnya adalah sebagai sumber bantuan keuangan atau dengan kata lain sumber pinjaman kepada negara-negara anggota yang sedang atau akan mengalami masalah pada neraca pembayaran mereka. Pemberian pinjaman dan dukungan keuangan seperti ini sudah dirancang dalam ketetapan dan caranya melalui kerjasama erat negara tersebut dengan IMF. Kelanjutan program peminjaman umumnya tergantung pada efektif tidaknya penerapan penyesuaian kebijakan yang dikeluarkan IMF dalam program tersebut.Sebagai Pengembang Kapasitas PerekonomianSebagai organisasi internasional, IMF akan bekerja sama secara aktif dengan semua negara anggotanya untuk membantu memodernisasi dan mengembangkan kebijakan serta institusi ekonomi yang mereka miliki. IMF juga berperan serta dalam menyediakan bantuan teknis serta training atau pelataihan-pelatihan agar semua negara anggota dapat membangun institusi ekonomi mereka dengan lebih baik bahkan memperkuat kapasitas SDM yang mereka miliki.Anyway, bantuan teknis dan training yang dimaksud di atas adalah mengenai cara merancang sekaligus meerapkan kebijakan apa saja yang lebih efektif yang bisa dilakukan oleh negara anggota dalam bidang administrasi dan perpajakan, nilai tukar dan kebijakan moneter, kerangka legislatif, statistik ekonomi, mengawasi dan mengatur sistem keuangan dan perbankan serta manajemen anggaran belanja mereka. Mengadakan Pertemuan Tahunan Semua AnggotaPeran terakhir yang tak kalah pentingnya adalah pertemuan tahunan antar anggota yang biasanya dilakukan pada bulan Oktober. Dalam pertemuan ini, IMF akan membahas tentang perekonomian dunia. Umumnya, pertemuan tahunan MF diadakan selama dua tahun berturut-turut di kantor pusatnya di Washington DC. Barulah kemudian pada tahun ketiga diadakan di salah satu negara anggota. 

Hubungan Indonesia dengan IMF

Bisa dikatakan bahwa hubungan Indonesia dengan organisasi internasional ini adalah satu arah. IMF bertindak sebagai pihak peminjam dan Indonesia yang meminjam dana. Pengaruh bantuan dana pinjam tersebut sangat terasa ketika Indonesia menghadapi krisis ekonomi pada pertengahan tahun 1997 silam. Saat itu, IMF menggunakan program penyesuaian struktural untuk membantu Indonesia yang terlambat memulihkan perekonomiannya. Program penyesuaian tersebut diberikan untuk menjadi jaminan atas pinjaman yang syaratnya harus diikuti oleh pemerintah. Hasilnya bisa dibilang berhasil terutama bila dilihat dari pertumbuhan ekonomi, nilai tukar dan inflasi serta pinjaman luar negeri yang kembali terlihat saat masa krisis berakhir. Satu hal yang perlu diingat adalah meski IMF berperan penting dalam menstabilkan ekonomi Indonesia, namun hal ini juga bisa menciptakan utang negara dan pengangguran yang meningkat di negeri ini. Apabila Indonesia tidak waspada maka bisa jadi nantinya krisis besar akan kembali melanda perekonomian di negeri ini secara menyeluruh. Demikianlah beberapa ulasan mengenai IMF mulai dari sejarah berdirinya, seluk beluk tentang IMF, tujuan, bedanya dengan bank dunia, sumber dananya hingga peran pentingnya. Sebenarnya, dalam praktik nyatanya, ternyata bukan hanya bisnis yang keuangannya butuh dikelola dengan baik. Namun negara pun memerlukan pengelolaan keuangan yang terstruktur agar tidak jatuh dalam hutang dan pinjaman yang membengkak. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk menambah wawasan Anda tentang organisasi internasional ini.


You Might Also Like