Inventory Turnover Ratio: Pengertian dan Rumusnya

Inventory_Turnover_Ratio

Inventory turnover ratio adalah hal yang harus Anda pertimbangkan ketika menjalankan usaha grosir dan ritel. Anda perlu melakukannya karena terkadang ada barang dagangan yang tidak sampai terjual sesuai yang telah Anda rencanakan. Penyebabnya pun terkadang kurang jelas. Kondisi ini juga terkadang memberikan pengaruh terhadap perputaran maupun pergerakan persediaan. Maka dari Anda memerlukan sebuah rumus rasio. Rumus ini akan membantu Anda untuk meningkatkan penjualan. Melalui rumus tersebut stok atau persediaan juga mampu berputar secara cepat. Keuntungan yang Anda dapatkan akan sendirinya ketika penjualan berada di angka yang tinggi serta perputaran barang tetap stabil dan cepat.Apa Itu Inventory Turnover Ratio?Sebelum membahas rumusnya, Anda perlu memahami apa itu inventory turnover ratio. Sebuah rasio perputaran persediaan yaitu cara untuk mengetahui berapa kali persediaan berhasil terjual dalam satu periode.Melalui hasil tersebut Anda akan tahu seberapa efektif persediaan barang yang Anda kelola. Caranya yaitu dengan membandingkan harga pokok penjualan terhadap persediaan rata-ratanya untuk  satu periode. Pebisnis akan melihat secara jelas apakah bisnisnya lancar atau mengalami kondisi yang kurang baik.Perputaran barang  yang berlangsung cepat tentu akan menjadi indikasi bahwa penjualan tersebut tinggi. Dengan kata lain bisnis yang Anda jalankan berada di trek yang positif. Untuk  itu menerapkan sistem rasio perputaran persediaan sangat penting untuk sebuah bisnis.Cara Menghitung Inventory Turnover RasioUntuk menghitung inventory turnover ratio terdapat dua cara yang bisa Anda lakukan. Pertama, HPP atau Harga Pokok Persediaan Anda bagi dengan rata-rata persediaan saat itu serta sama dengan HPP saat itu dibagi dengan jumlah persediaan awal serta akhir dibagi dua. Rumus yang kedua, jumlah barang yang sudah terjual saat ini Anda bagi dengan jumlah awal serta akhir, lalu Anda bagi dua. Biasanya pada rumus yang pertama dipakai oleh para pebisnis yang menerapkan analisis luar. Nanti penjualannya akan terus mengalami perubahan di sepanjang tahun.Sementara itu, rumus keduanya cenderung dipakai oleh kebanyakan pebisnis. Alasannya karena rumus yang kedua ini cenderung lebih rasional. Alasannya karena memakai biaya riil dan menurunkan fluktuasi musiman.Untuk rasio perputarannya sendiri memang berbeda-beda. Ini menyesuaikan jenis bisnis yang Anda jalankan. Misalnya bisnis makanan Anda bandingkan dengan jual beli sepeda motor. Maka hasilnya tentu berbeda. Mengapa? Karena pada bisnis makanan rasio perputaran persediaan barang cenderung lebih tinggi dari pada bisnis sepeda motor.Rasio Inventory Turnover = Cost of Goods Sold                 Average InventoriesBagaimana Cara Meningkatkan RIT atau Rasio Inventory Turnover?Setelah Anda mengetahui pengertian rasio inventory turnover beserta rumusnya, masih ada informasi yang tidak kalah menarik. Kami akan membagikan beberapa tips untuk meningkatkan perputaran persediaan sehingga mampu lebih optimal.

  1. Meningkatkan Perputaran untuk Stok Barang

Memperkirakan permintaan merupakan sesuatu yang sangat penting. Tujuannya agar kecepatan terkait stok barang menjadi lebih baik. Perkiraan tersebut juga harus Anda lakukan secara akurat. Anda bisa melakukannya dengan cara melihat perubahan yang terjadi di pasar, mengikuti tren, maupun memanfaatkan penjualan yang ada di tahun-tahun sebelumnya. Melalui data-data tersebut Anda bisa lebih baik dalam menentukan perkiraan terkait permintaan barang. Selain itu, Anda juga bisa mengintegrasikan manajemen stok secara lebih mudah. 

  1. Mengatur Ulang Strategi

Adapun strategi yang harus Anda atur yaitu strategi penjualan. Tujuannya sudah tentu untuk membuat penjualan produk di perusahaan atau usaha Anda menjadi lebih baik. Strategi yang sesuai perlu Anda tinjau kembali sehingga mampu meningkatkan inventory turnover.Anda juga perlu melakukan riset lagi lalu menyesuaikan strategi penjualan tersebut dengan usaha yang tengah Anda jalankan. Terdapat beberapa alternatif untuk Anda coba:

  • Menerapkan penjualan sugestif
  • Menyusun program promosi serta loyalitas yang berbeda untuk setiap cabang. Ini Anda lakukan dengan merujuk pada preferensi serta perilaku pelanggan
  • Melatih staf agar mampu menjalankan upsell serta cross-sell
  • Mengetahui apa saja faktor yang menjadi penghambat penjualan serta Anda juga harus menemukan solusinya bersama dengan tim
  • Meningkatkan retensi pelanggan. Caranya melalui peningkatan layanan serta pengalaman yang didapatkan pelanggan ketika membeli barang di toko Anda 
  1. Mengetahui Usia Produk serta Mengurangi Stok Usang

Cara berikutnya untuk meningkatkan inventory turnover yaitu dengan mengetahui usia produk dan mengurangi strok barang yang usang. Produk yang telah lama tertimbun memang sudah waktunya untuk Anda eliminasi. Menyimpan produk yang usianya terlalu lama dapat mengakibatkan kerugian karena berpotensi terjadi kelebihan stok.Maka dari itu, perlu adannya laporan stok aging sehingga memberikan kemudahan untuk mengetahui perputaran setiap produk secara akurat. Laporan ini juga membantu Anda agar lebih fokus terhadap barang dagangan yang stok perputarannya lambat.

  1. Mengubah Strategi dalam Menentukan Harga Produk

Cara berikutnya yang bisa Anda lakukan yaitu dengan mengubah strategi di dalam menentukan harga produk. Sebenarnya ini cukup sulit karena ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan. Tujuannya agar dapat meningkatkan volume penjualan. Anda perlu melakukan peninjauan untuk bisa menganalisis serta mengaplikasikan beberapa penetapan harga.

  1. Memperbaiki Kategori Maupun Mengelompokkan Produk

Anda juga perlu mengelompokkan barang-barang yang sudah ada. Tujuannya untuk memberikan kemudahan bagi para pelanggan yang ingin mencarinya. Ketika penataan barang dirasa membingungkan, maka khawatir akan menyebabkan pengaruh terhadap penjualan produk Anda nanti.Anda perlu mempertimbangkannya karena ketika customer merasa bingung pada saat membeli produk Anda, kemungkinan mereka akan malas dan tidak kembali ke toko Anda. Prinsip ini berlaku bagi yang berjualan secara online dan offline.Anda perlu mempermudah pelanggan dalam menemukan barang yang mereka butuhkan. Berikan informasi secara detail di tempat Anda meletakkan barang. Ketika Anda mampu memberikan pengalaman yang menyenangkan, mereka akan datang lagi dan bukan tidak mungkin menjadi pelanggan loyal Anda.Itulah beberapa informasi menarik seputar rasio inventory turnover. Kesimpulannya, dalam menjalankan bisnis secara totalitas memang tidak mudah. Banyak hal yang perlu Anda pertimbangkan untuk membuat bisnis Anda lancar.Anda harus menjadi seorang pebisnis yang tekun dan terus belajar. Selalu mengupdate informasi terbaru yang berkaitan dengan usaha Anda akan mengantarkan usaha Anda tersebut semakin berkembang. Semoga bermanfaat.


You Might Also Like