Perusahaan eksportir pasti ingin mendapat izin Kawasan Berikat dari Dirjen Bea dan Cukai. Untuk memberi insentif ekspor, maka bahan baku, barang modal, dan komponen yang keluar-masuk Kawasan Berikan tidak dikenakan Bea Masuk dan Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI). Salah satu syarat Kawasan Berikat adalah penggunaan IT Inventory untuk pencatatan barang. Berikut ini 7 Software IT Inventory untuk perusahaan dengan kebutuhan Kawasan Berikat.

1. Ukirama
Ukirama ERP adalah software enterprise resource planning yang memenuhi syarat Direktorat Jenderal Bea Cukai sebagai perangkat lunak IT Inventory. Ini artinya, Anda bisa memakai Ukirama ERP sebagai syarat sah mengajukan permohonan Kawasan Berikat.
Kawasan Berikat sendiri adalah adalah Tempat Penimbunan Berikat (TPB) untuk menimbun barang impor dan/atau barang yang berasal dari tempat lain. Barang ini disimpan dalam daerah pabean, untuk diolah atau digabungkan. Di Kawasan Berikat ini, perusahaan boleh mengimpor bahan baku, barang modal, dan komponen tanpa dikenakan Bea Masuk dan Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI). Keistimewaan ini diberikan oleh pemerintah, untuk memudahkan perusahaan di Indonesia melakukan ekspor dengan harga yang lebih kompetitif.
Laporan-laporan untuk DJBC/CEISA yang sudah disediakan oleh Ukirama:
BC 2.3 | Pemberitahuan Impor Barang (PIB) untuk Pemasukan ke TPB (Kawasan Berikat, Gudang Berikat, PLB) | ✅ |
BC 2.5 | Pemberitahuan Pengeluaran Barang dari TPB ke Dalam Daerah Pabean | ✅ |
BC 2.6.1 | Pemberitahuan Pengeluaran Barang Individual ke Dalam Daerah Pabean dari PLB/Gudang Berikat | ✅ |
BC 2.6.2 | Pemberitahuan Pemasukan Kembali Barang yang Dikeluarkan dari Tempat Penimbunan Berikat (TPB) dengan Jaminan | ✅ |
BC 2.7 | Pemberitahuan Pemasukan dan Pengeluaran Barang dari dan ke TPB Lain | ✅ |
BC 3.0 | Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) | ✅ |
BC 3.3 | Pemberitahuan Ekspor Barang Melalui atau Dari Pusat Logistik Berikat (PLB) | ✅ |
BC 4.0 | Pemberitahuan Pemasukan Barang dari Dalam Daerah Pabean ke TPB (Kawasan Berikat, Gudang Berikat, PLB) | ✅ |
BC 4.1 | Pemberitahuan Pengeluaran Barang dari TPB ke TPB (Tujuan Tertentu, misal Subkontrak) | ✅ |
Kelebihan: modul lengkap, AP ready, siap integrasi CEISA 4.0, tidak ada biaya tambahan untuk maintenance atau update, kualitas Customer Support sudah punya reputasi.
Kekurangan: belum termasuk modul CRM.
Harga: mulai dari Rp800.000 per bulan untuk Ukirama Lite.
2. Smart One
Smart One secara spesifik menyediakan software IT Inventory untuk kebutuhan Kawasan Berikat.
Mereka secara eksplisit mencantumkan "IT Inventory KB, KITE, PLB" dan "Customs Module CEISA 4.0" sebagai penawaran inti mereka, menekankan kemampuan mereka untuk memenuhi regulasi DJBC.
Fitur Inti: Fitur-fitur utama dibangun dengan fokus pada kepatuhan, termasuk fitur unggulan bernama "C.A.S (Customs Automatic Synchronize)" yang dirancang untuk memastikan konsistensi data dengan sistem CEISA. Mereka menawarkan modul untuk manajemen stok, aset, penjualan, dan akuntansi serta dapat diintegrasikan dengan perangkat keras eksternal seperti pemindai barcode dan timbangan digital.Kesiapan CEISA 4.0 & Kawasan Berikat: Ini adalah kekuatan utama mereka. Smart One secara eksplisit menawarkan platform/antarmuka API Host-to-Host untuk CEISA 4.0 dan mampu menghasilkan semua laporan yang diperlukan (BC 2.3, BC 2.7, BC 4.0, dll.).
Kelebihan:
- Spesialisasi Mendalam: Dibangun secara khusus untuk kepatuhan DJBC, yang secara signifikan mengurangi risiko implementasi dan memastikan fitur-fitur yang relevan.
- Integrasi CEISA 4.0 Terverifikasi: Fitur "C.A.S" menunjukkan pendekatan yang proaktif dan kuat terhadap integrasi, yang sangat penting di era CEISA 4.0.
- Lisensi Fleksibel: Mereka menawarkan lisensi perusahaan (unlimited user) daripada lisensi per pengguna, yang bisa sangat hemat biaya ("lebih HEMAT") bagi perusahaan dengan banyak pengguna.
- Dapat Disesuaikan: Sistem dapat diadaptasi untuk menyesuaikan dengan proses bisnis dan regulasi spesifik perusahaan.
Kekurangan:
- Potensi Fungsionalitas ERP Inti yang Terbatas: Meskipun sangat kuat di sisi kepabeanan, kedalaman modul manufaktur, keuangan, dan SDM umum mereka, jika dibandingkan dengan ERP lengkap seperti Ukirama atau Siscom, tidak jelas dari data yang tersedia.
3. CDMS (Solusi Manufaktur Teknologi)
Mereka memasarkan CDMS sebagai "Aplikasi Kepabeanan Terbaik di Indonesia". Proposisi nilai inti mereka adalah mencegah ketidaksesuaian yang mahal saat audit dan menghemat waktu serta uang dalam pembuatan dokumen pabean.
Fitur Inti: Sistem ini dirancang untuk memusatkan semua data terkait pabean (INSW, PIB, PEB, TPB CEISA) ke dalam satu aplikasi untuk menghilangkan kesalahan entri data melalui integrasi. Fokus utamanya adalah menghasilkan dokumen yang akurat dan meminimalkan "transaksi anomali" yang dapat memicu denda audit.Kesiapan CEISA 4.0 & Kawasan Berikat: Mereka secara eksplisit melayani Kawasan Berikat dan PLB. Fakta bahwa klien mereka telah menerima penghargaan dari kantor pabean menandakan kepatuhan dan reputasi yang kuat. Fokus mereka pada integrasi dengan CEISA sangat jelas.Kelebihan:
- Desain Berpusat pada Audit: Seluruh sistem dibangun dengan tujuan meminimalkan risiko audit, yang merupakan nilai jual yang unik dan kuat.
- Rekam Jejak Terbukti: Memiliki klien yang diakui oleh DJBC sebagai "Kawasan Berikat terbaik" adalah bukti kuat akan efektivitas perangkat lunak mereka.
- Fokus pada Integritas Data: Penekanan pada integrasi dan penghapusan kesalahan input manual secara langsung mengatasi salah satu masalah terbesar yang dihadapi bisnis.
Kekurangan:
- Kelangkaan Informasi: Sangat sedikit informasi publik yang terperinci mengenai fitur spesifik, modul, atau antarmuka pengguna.
4. Neo Esensial

Neo Esensial adalah penyedia ERP IT Inventory modern yang berbasis cloud. Pemasaran mereka sangat terfokus pada "Seamless Inventory Tracking, Full Customs Compliance, Real-Time Visibility" untuk lingkungan regulasi Indonesia.
Fitur Inti: Sistem ini menyediakan rangkaian fitur yang komprehensif untuk Kawasan Berikat, termasuk pengelolaan semua dokumen BC yang relevan (BC 4.0, 2.3, 3.0, dll.) dan modul pelaporan yang kuat (WIP, Aset, Mutasi Bahan Baku, Scrap, dll.). Platform ini dibangun di atas cloud Microsoft Azure, memastikan keamanan, skalabilitas, dan keandalan yang tinggi.
Kesiapan CEISA 4.0 & Kawasan Berikat: Secara eksplisit dipasarkan sebagai "CEISA 4.0; Bonded Zone Compliance; KITE Facility Integration; DJBC Supervision Ready". Seluruh platform mereka dirancang sesuai dengan persyaratan terbaru dari DJBC.
Kelebihan:
- Arsitektur Cloud Modern: Penggunaan Microsoft Azure memberikan keuntungan dalam hal keamanan, skalabilitas, dan aksesibilitas tanpa memerlukan investasi server on-premise.
- Sangat Terspesialisasi: Seperti Smart One, fokus mereka sepenuhnya pada kepatuhan pabean, memastikan fitur-fitur yang disediakan selalu relevan dan mutakhir.
Siap API: Sebagai platform modern berbasis cloud, sistem ini dirancang untuk integrasi yang mudah dengan aplikasi lain melalui API, yang sangat krusial untuk CEISA 4.0.
5. Siscom
Siscom adalah pemain lama di pasar perangkat lunak bisnis Indonesia, dengan pengalaman sejak tahun 1994. Mereka menawarkan produk bernama "Software IT Kawasan Berikat" sebagai bagian dari portofolio solusi mereka, yang mengintegrasikan proses produksi hingga laporan keuangan.
Fitur KB: Sistem ini menyediakan dukungan untuk berbagai dokumen Bea Cukai yang esensial, seperti BC 2.0, BC 2.3, BC 3.0, BC 4.0, dan lainnya. Selain itu, tersedia berbagai laporan pabean yang relevan, termasuk laporan barang masuk/keluar per dokumen pabean, laporan historis, dan laporan konversi. Fitur tambahan seperti standard costing dan perencanaan kebutuhan bahan baku (BOM) menunjukkan adanya integrasi dengan proses manufaktur.
Integrasi CEISA: Kemampuan integrasi dengan CEISA 4.0 tidak disebutkan secara eksplisit. Dukungan untuk dokumen seperti BC 4.0 menunjukkan kesadaran akan persyaratan terbaru, namun metode integrasinya—apakah melalui API langsung atau hanya ekspor file untuk diunggah manual—masih belum jelas.
Kelebihan: Pengalaman panjang di pasar Indonesia memberikan pemahaman yang baik tentang kebutuhan bisnis lokal. Rangkaian fitur yang ditawarkan cukup komprehensif, menghubungkan lantai produksi dengan meja pelaporan pabean.
Kekurangan: Beberapa ulasan mengindikasikan bahwa antarmuka pengguna mungkin terkesan usang (outdated). Terdapat juga potensi kebingungan karena adanya beberapa entitas bisnis dengan nama "Siscom" yang beroperasi di bidang yang berbeda (ICT, ERP, Payroll). Kurangnya klaim eksplisit mengenai integrasi API CEISA 4.0 menjadi sebuah tanda tanya yang perlu diverifikasi.
Harga: Informasi harga tidak tersedia untuk publik.
6. EOS Inventory
PT. EOS Teknologi Indonesia adalah penyedia yang secara spesifik menargetkan pasar fasilitas pabean dengan menawarkan solusi IT Inventory untuk Kawasan Berikat (KB), Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE), dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Fitur KB: Penawaran EOS sangat terfokus pada pemenuhan kewajiban pelaporan kepada DJBC. Sistem mereka mampu menghasilkan serangkaian laporan yang komprehensif, termasuk laporan pemasukan dan pengeluaran barang, laporan mutasi untuk bahan baku, WIP, barang jadi, scrap, serta aset dan mesin.
Integrasi CEISA: Detail teknis mengenai metode integrasi dengan CEISA tidak disebutkan secara eksplisit. Namun, spesialisasi mereka yang tajam di pasar KB dan KEK, serta penekanan kuat pada "Kepatuhan Penuh terhadap Regulasi DJBC," sangat menyiratkan bahwa sistem mereka dirancang untuk memenuhi atau melampaui persyaratan pelaporan CEISA.
Kelebihan: Spesialisasi yang jelas di bidang fasilitas pabean adalah kekuatan utama mereka. Ini menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang nuansa regulasi dan kebutuhan pelaporan yang unik di area ini.
Kekurangan: Kurangnya detail teknis tentang platform itu sendiri (misalnya, arsitektur, bahasa pemrograman, opsi deployment) dalam materi publik. Terdapat juga potensi kebingungan dengan perusahaan teknologi global bernama "EOS IT Solutions" yang tampaknya tidak terkait.
Harga: Tidak dipublikasikan.
7. Scale Ocean
Scale Ocean adalah penyedia ERP modern berbasis cloud yang mengadopsi pendekatan modular. Mereka melayani berbagai sektor industri, dari manufaktur hingga jasa, dengan solusi yang dapat disesuaikan.
Fitur KB: Fitur-fitur ERP standar yang mereka tawarkan sangat relevan, seperti Warehouse Management System (WMS) dengan peramalan inventaris, eProcurement, dan pelacakan Work in Progress (WIP). Blog perusahaan mereka membahas topik IT Inventory KB dan klasifikasi kategori DJBC, yang menunjukkan adanya pengetahuan domain.
Integrasi CEISA: Scale Ocean menyebutkan bahwa integrasi dengan sistem bea cukai seperti CEISA adalah salah satu prosedur utama dalam pengelolaan IT Inventory di KB. Namun, materi produk utama dan spesifikasi teknis tidak merinci bagaimana integrasi ini dicapai, apakah melalui API atau metode lain.
Kelebihan: Platform ERP yang modern, fleksibel, dan dapat disesuaikan (customizable). Pendekatan modular berpotensi lebih hemat biaya karena perusahaan hanya membayar untuk fungsi yang mereka butuhkan.
Kekurangan: Kurangnya informasi spesifik mengenai fitur dan modul yang didedikasikan untuk Kawasan Berikat dalam produk ERP mereka. Calon pelanggan harus melakukan verifikasi ekstensif selama proses demo untuk memastikan platform tersebut benar-benar dapat menangani alur kerja dan pelaporan KB yang kompleks tanpa kustomisasi besar-besaran.
Harga: Tidak tersedia untuk publik.