Langkah-Langkah Membuat Quotation yang Profesional untuk Usaha Kecil di Indonesia

Sindhu Partomo
Jenis-Jenis Biaya Dalam Proyek yang Perlu Anda Tahu! Biaya Overhead Salah Satunya

Daftar Isi


Sebagai pemilik usaha kecil, membuat quotation yang profesional adalah salah satu cara untuk meningkatkan kredibilitas bisnis dan menarik kepercayaan pelanggan. Quotation yang baik tidak hanya menampilkan harga, tetapi juga memberikan informasi yang jelas dan detail tentang produk atau jasa yang ditawarkan.

Artikel ini akan menjelaskan langkah-langkah praktis untuk membuat quotation yang profesional dan efektif.

1. Pahami Tujuan Menerbitkan Quotation

Quotation adalah dokumen penawaran harga yang dibuat untuk memberikan rincian biaya kepada calon pelanggan sebelum transaksi berlangsung. Dengan memahami tujuan ini, kamu dapat merancang quotation yang informatif dan menarik.

Tujuan Utama Quotation:

  • Memberikan informasi harga secara transparan.
  • Menegaskan spesifikasi produk atau layanan yang ditawarkan.
  • Menjadi acuan untuk negosiasi antara penjual dan pembeli.

Setiap usaha kecil memiliki kebutuhan yang berbeda dalam membuat quotation. Berikut adalah beberapa jenis quotation yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis:

a. Quotation untuk Produk

Jenis ini digunakan untuk bisnis yang menjual barang fisik. Formatnya fokus pada detail produk seperti:

  • Deskripsi produk.
  • Kuantitas yang dipesan.
  • Harga satuan dan total harga.

Contoh: Jika kamu memiliki toko elektronik, quotation kamu dapat mencantumkan spesifikasi barang seperti merk, model, dan garansi.

b. Quotation untuk Jasa

Untuk bisnis yang menawarkan jasa, quotation ini mencakup rincian pekerjaan yang akan dilakukan, durasi, dan biaya tambahan.

Contoh: Usaha desain grafis dapat memberikan quotation yang menjelaskan layanan seperti logo desain, revisi maksimum, dan timeline pengerjaan.

c. Quotation Berdasarkan Proyek

Biasanya digunakan untuk proyek besar seperti konstruksi, teknologi, atau event planning. Formatnya mencakup rincian yang lebih mendalam, termasuk tahapan proyek dan alokasi anggaran per tahap.

Contoh: Jika kamu adalah kontraktor, quotation untuk renovasi rumah dapat mencakup detail seperti material yang digunakan, jumlah tenaga kerja, dan jadwal kerja.

2. Siapkan Informasi

Sebelum membuat quotation, pastikan kamu memiliki informasi dasar yang diperlukan:

Informasi yang Harus Disiapkan:

  • Nama dan alamat lengkap perusahaan.
  • Nama pelanggan atau perusahaan penerima quotation.
  • Detail produk atau layanan yang ditawarkan, termasuk deskripsi dan spesifikasi.
  • Syarat dan ketentuan seperti masa berlaku harga, metode pembayaran, dan jadwal pengiriman.

Pastikan semua informasi ini akurat dan relevan dengan kebutuhan pelanggan.

Cara Menentukan Harga yang Kompetitif dalam Quotation

Menentukan harga yang menarik bagi pelanggan sekaligus menguntungkan bisnis kecil adalah tantangan tersendiri. Berikut beberapa strategi yang dapat dilakukan:

a. Riset Harga Pasar

Sebelum menentukan harga, lakukan riset terhadap harga kompetitor di industri yang sama.

Contoh: Jika kamu menjual produk handmade, bandingkan harga dengan penjual lain di marketplace untuk menentukan kisaran harga yang wajar.

b. Perhitungkan Biaya Produksi dan Keuntungan

Pastikan harga yang ditentukan mencakup semua biaya produksi serta memberikan margin keuntungan yang sehat.

c. Tawarkan Paket Penawaran Khusus

Untuk menarik pelanggan baru, kamu bisa memberikan harga paket atau diskon volume pembelian.

Contoh: “Diskon spesial: Beli 10, dapatkan diskon 15%.”

3. Gunakan Format yang Jelas dan Terstruktur

Quotation yang profesional harus memiliki format yang rapi, memudahkan pelanggan untuk memahami detail yang disampaikan. Gunakan tabel untuk merinci produk atau layanan.

Format Standar Quotation:

  1. Judul Dokumen: Tuliskan “Quotation” atau “Penawaran Harga”.
  2. Informasi Perusahaan: Nama, logo, alamat, email, dan nomor telepon.
  3. Nomor Quotation: Memberikan nomor unik untuk identifikasi.
  4. Tanggal dan Masa Berlaku: Cantumkan tanggal pembuatan dan masa berlaku quotation.
  5. Rincian Barang atau Layanan: Deskripsi, jumlah, harga per unit, dan total.
  6. Subtotal dan Pajak: Pastikan pajak (seperti PPN) dihitung dengan benar.
  7. Syarat dan Ketentuan: Berisi rincian pembayaran, pengiriman, dan garansi.
  8. Tanda Tangan: Ruang untuk tanda tangan penjual dan pembeli.

4. Perhatikan Desain dan Branding

Tampilan visual quotation juga penting. Tambahkan elemen branding seperti logo dan warna perusahaan untuk memberikan kesan profesional.

Tips Desain:

  • Gunakan font yang mudah dibaca, seperti Arial atau Calibri.
  • Sisipkan logo perusahaan di bagian atas dokumen.
  • Jaga agar desain tetap sederhana namun elegan.

5. Rincikan Produk atau Layanan dengan Jelas

Detail dalam quotation harus lengkap dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Jangan sampai ada informasi yang ambigu atau sulit dimengerti.

Hal yang Perlu Dicantumkan:

  • Nama produk atau layanan.
  • Deskripsi singkat namun spesifik, seperti dimensi, bahan, atau fitur.
  • Jumlah barang yang ditawarkan.
  • Harga per unit dan total harga.

Contoh:

NoNama BarangDeskripsiJumlahHarga/Unit (IDR)Total (IDR)
1Kertas A470 GSM, putih10 Rim50,000500,000
2Pulpen Gel HitamIsi 12 buah per kotak5 Kotak25,000125,000

6. Tambahkan Syarat dan Ketentuan

Syarat dan ketentuan adalah bagian penting dalam quotation. Bagian ini membantu menghindari kesalahpahaman antara penjual dan pembeli.

Contoh Syarat dan Ketentuan:

  1. Harga berlaku selama 14 hari dari tanggal pembuatan.
  2. Pembayaran dilakukan melalui transfer bank ke rekening yang tertera.
  3. Barang akan dikirimkan 3 hari kerja setelah pembayaran diterima.
  4. Garansi hanya berlaku untuk kerusakan pabrik.

7. Manfaatkan Software atau Template Digital

Untuk mempercepat proses pembuatan quotation, gunakan software atau aplikasi khusus seperti Microsoft Word, Excel, atau platform berbasis cloud seperti Ukirama dan QuickBooks.

Keuntungan Menggunakan Software:

  • Otomatisasi perhitungan pajak dan total harga.
  • Mempermudah pengelolaan arsip quotation.
  • Menghemat waktu, terutama untuk pembuatan quotation dalam jumlah besar.

8. Tinjau Kembali Quotation Sebelum Mengirim

Selalu lakukan pengecekan ulang sebelum mengirim quotation kepada pelanggan. Pastikan tidak ada kesalahan, terutama pada angka dan deskripsi barang.

Hal yang Harus Diperiksa:

  • Ejaan dan tata bahasa.
  • Perhitungan subtotal, pajak, dan total keseluruhan.
  • Konsistensi format dan desain.

9. Kirim Quotation Secara Profesional

Setelah selesai, kirimkan quotation ke pelanggan melalui email atau media lain yang disepakati. Lampirkan dokumen dalam format PDF agar terlihat lebih rapi dan tidak mudah diubah.

Email Contoh:

Subject: Penawaran Harga [Nama Barang] dari [Nama Perusahaan]

Isi Email: Kami lampirkan quotation untuk produk/jasa yang telah dibahas. Jangan ragu untuk menghubungi kami jika ada pertanyaan atau perlu revisi.

10. Follow-Up Pelanggan

Langkah terakhir adalah melakukan tindak lanjut (follow-up) kepada pelanggan. Ini penting untuk memastikan apakah mereka membutuhkan klarifikasi tambahan atau ingin melanjutkan transaksi.

Tips Follow-Up:

  • Tunggu 2–3 hari setelah pengiriman quotation sebelum menghubungi pelanggan.
  • Gunakan nada ramah dan profesional dalam komunikasi.

Kesimpulan

Membuat quotation yang profesional adalah langkah penting untuk meningkatkan peluang bisnis. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu dapat menyusun dokumen yang tidak hanya jelas dan rapi tetapi juga mampu menarik kepercayaan pelanggan. Quotation yang baik akan memberikan kesan bahwa bisnismu terorganisasi dengan baik dan siap memenuhi kebutuhan pelanggan.

Jika kamu baru memulai, gunakan template sederhana dan perbaiki secara bertahap berdasarkan masukan dari pelanggan. Selamat mencoba!

Ukirama ERP memudahkan ratusan perusahaan mengelola bisnis setiap hari

Jadwalkan Demo

Sindhu Partomo
Sindhu Partomo

Seorang penulis dengan fokus pada Branding dan Digital Marketing

You Might Also Like

Hubungi kami via whatsapp