Pengertian Deferred Discount (Diskon yang Ditangguhkan), Faktor yang Mempengaruhi dan Cara Menghitungnya

Mendengar kata diskon bukan hal asing lagi, apa lagi buat yang hobi melakukan belanja atau pembayaran. Biasanya kaum ibu-ibu atau wanita sangat jeli dan menjadi pemburu kata diskon. Ditempat pembelajaran jika sedang melakukan promo diskon, akan ditulis besar agar menarik atensi. Hal ini karena mempunyai pengaruh cukup bagus bagi calon pembeli melihat barang yang sedang diskon hingga terjadi transaksi. Namun jika ada kata ditangguhkan maksudnya apa ya?Secara kebahasaan diskon adalah mengurangi harga dari yang semestinya dibayar. Contohnya harga sepotong kemeja seharga Rp100.000. Bila mendapat potongan harga sebesar 20% atau diskon kita menyebutnya, maka harga baju itu mendapat pengurangan sebanyak Rp20.000. Dan kita hanya perlu membayar sebesar Rp80.000. Diskon menjadi kesenangan bagi pembeli karena bisa mendapatkan barang dengan kualitas sama namun membayar dengan biaya di bawah harga seharusnya.Sedangkan ditangguhkan adalah kata pasif dari menangguhkan. Berasal dari kata dasar tangguh, mempunyai arti ditunda atau diberhentikan. Jika kata ditangguhkan dihubungkan dengan kalimat sebelumnya, yaitu diskon maka mempunyai penafsiran bahwa diskon tersebut sedang ditunda atau diberhentikan. Bisa dikatakan pengurangan harga sementara waktu tidak berlaku atau untuk selamanya pengurangan harga tersebut tidak bisa digunakan. Mengapa bisa demikian?

Faktor yang Mempengaruhi

Diskon ditangguhkan bisa terjadi dikarenakan pengurangan harga mempunyai syarat dan ketentuan yang berlaku. Dimana apabila syarat atau ketentuan ada yang tidak dipenuhi atau kecurangan di dalam transaksi. Pihak pemberi diskon bisa mempunyai hak untuk menunda atau bahkan mencabut pengurangan harga untuk produk dan transaksi tersebut.Contohnya di marketplace tertentu sedang memberikan diskon 80% maksimum potongan Rp 50.000. Dengan minimum pembelian Rp 10.000. Berlaku hingga 12 September 2020. Bagi pengguna pertama dan pembelian pertama. Promo ini hanya satu kali untuk satu akun dan satu perangkat.Model syarat dan ketentuan tersebut tidak asing bukan kita temui, untuk mendapatkan diskon pembelian? Dengan adanya syarat dan ketentuan yang seperti itu, customer harus jeli memperhatikan S&K, jika tidak ingin kecewa terlanjur melakukan pembelian namun tidak mendapatkan potongan harga.

Contoh Cara Menghitung Deferred Discount

Jika ingin dirincikan, beberapa poin dari S&K pada kasus di atas bisa dijabarkan sebagai berikut:

1. Besaran potongan dan batas maksimal pemberian potongan.

Dalam contoh kasus diatas besaran potongan yang diberikan sebesar 80% dari harga barang. Dan batas pemberian potongan harga sebesar Rp 50.000.Pemberian diskon tersebut mengacu pada angka 80% dan juga Rp 50.000. Maksudnya, jika konsumen membeli barang di marketplace tersebut dan mendapatkan diskon 80% jumlah diskon yang didapat tidak sampai Rp 50.000 maka dipotong sejumlah angka tersebut. Namun jika angka 80% tersebut mencapai lebih dari Rp 50.000, maka berapa pun besaran 80% dari harga beli itu konsumen hanya mendapatkan potongan sebesar Rp 50.000.Ilustrasinya, jika Anda membeli kemeja dengan harga awal Rp 60.000 mendapatkan diskon 80% besaran diskonnya yang didapat Rp 48.000. Sedangkan harga kemeja yang Anda beli harga awal Rp 100.000 maka Anda hanya mendapatkan potongan sebesar Rp 50.000. Meskipun 80% dari Rp 100.000 adalah Rp 80.000. Hal ini karena ada faktor batas maksimal pemberian potongan harga sebesar Rp 50.000.

2. Harga minimal transaksi pembelian

Di case diskon diatas, customer berhak mendapatkan potongan bila harga barang yang dibeli minimal Rp 10.000. Sehingga pembelian dibawah Rp 10.000 tidak akan diberlakukan pemotongan 80% tersebut.Anda bisa memahami lewat ilustrasi berikut; bila sepasang kaos kaki seharga Rp 7.000 maka customer tetap membayar kaos kaki seharga Rp 7.000. Karena Anda ditangguhkan untuk mendapatkan diskon. Tidak memenuhi syarat mendapatkan diskon yang sedang ditawarkan. Bagaimana caranya agar customer bisa mendapatkan potongan 80%? customer bisa melakukan penambahan jumlah pembelian dengan membeli 2 pasang kaos kaki. Maka harganya menjadi Rp14.000. Dengan transaksi sebesar Rp14.000, customer berhak mendapatkan potongan 80% (senilai Rp 11.800) dengan membayar hanya Rp 2.800. 

3. Batas atau tenggat waktu pembelian

Transaksi tersebut mempunyai batas atau tenggat waktu hingga 12 September 2020. Maka selama tidak melewati batas dari tanggal tersebut transaksi yang dilakukan bisa mendapatkan diskon.

4. Status pembeli

Status pembeli disini juga mempengaruhi untuk mendapatkan diskon. Bila Anda adalah pengguna lama dari marketplace tersebut dan sudah berulang kali melakukan transaksi maka potongan harga tersebut tidak bisa Anda gunakan (Anda ditangguhkan atau tidak berhak menerima diskon). Karena diskon tersebut ditujukan untuk member baru yang baru bergabung dengan marketplace tersebut. Artinya mereka yang sedang melakukan pengalaman pertamanya melakukan pembelian di marketplace tersebut.

5. Intensitas Diskon

Intensitas diskon di atas diberikan hanya satu kali transaksi, yaitu di pembelian pertama Anda. Yang mana bila dalam hari itu, esok atau seterusnya Anda melakukan transaksi lagi Anda menjadi pengguna yang ditangguhkan/diberhentikan mendapatkan diskon tersebut. Karena hak Anda sudah Anda gunakan di pembelian pertama. Kesempatan hanya datang satu kali dalam case transaksi dengan diskon.

6. Pembatasan perangkat

Pembatasan perangkat ini, maksudnya jika Anda mempunyai banyak akun marketplace tersebut. Dan Anda menggunakan dalam satu perangkat elektronik yang sama, maka Anda hanya berhak mendapatkan satu kali kesempatan diskon. Bagaimana dengan akun lain yang Anda miliki? Semuanya akan ditangguhkan. Artinya tidak berhak mendapatkan diskon. Hal ini karena logaritma dari marketplace tersebut dapat mengidentifikasi akun-akun di dalam perangkat yang sama.Diskon ditangguhkan dalam contoh marketplace di atas tidak selalu dikarenakan karena customer yang tidak memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku. Namun bisa juga dikarenakan dari pihak pemberi diskon tersebut telah melakukan revisi atau penarikan layanan pemberian potongan harga. Maka dari itu customer yang sedang melakukan transaksi juga harus mengetahui apakah diskon tersebut masih ada atau tidak.Demikian informasi mengenai diskon ditangguhkan. Semoga membantu para pemburu diskon untuk memahami bahwa untuk transaksi tertentu diskon mempunya syarat dan ketentuan yang berlaku. Sehingga bila mendengar kata diskon, sebagai buyer yang cerdas tentunya bukan langsung melakukan transaksi pembelian, namun mencari informasi apakah transaksi itu mempunyai S&K yang berlaku. Sehingga sebelum melakukan pembelian, kita bisa memahami apakah kita termasuk pembeli yang memenuhi syarat dan ketentuan. Atau justru kita termasuk pengguna/pembeli yang ditangguhkan untuk mendapat layanan diskon. Apa yang dipaparkan di atas merupakan satu case dari sekian banyak model S&K dalam suatu transaksi. Karena ragam pemberian diskon akan beraneka ragam mulai dari metode pembayaran, penggunaan voucher tertentu, pembatasan seller, dan masih banyak lagi. Semoga bermanfaat!