Pengertian, Jenis, Fungsi dan Metode Penyusunan Anggaran Perusahaan

pengertian_jenis_fungsi_dan_metode_penyusunan_anggaran_perusahaan.png

Jika kita membahas tentang anggaran perusahaan, itu biasanya merujuk pada keseluruhan rencana perusahaan entah yang nantinya menjadi biaya maupun pendapatan. Jenisnya pun bermacam-macam dan lebih jelasnya akan Anda pahami di bawah ini.  

Pengertian Anggaran Perusahaan

Dalam menjalankan sebuah organisasi atau perusahaan pasti diperlukan adanya perencanaan. Karena itu yang nantinya digunakan sebagai pijakan dalam menjalankan berbagai aktivitas. Dengan begitu harapannya bisa mencapai goal yang diharapkan. Begitupun dengan perusahaan yang menjalankan bisnis, juga pasti membuat perencanaan. Anggaran perusahaan adalah salah satu diantaranya, yang ditulis secara sistematis terkait dengan perkiraan kegiatan, pengeluaran maupun pemasukan perusahaan. Bedanya dengan perencanaan bagian lain, anggaran dinyatakan seluruhnya dalam satuan moneter (uang). Dari anggaran yang sudah disusun itu, direksi perusahaan bisa mengetahui bagaimana sumber daya atau aset yang dimiliki perusahaan nantinya dimanfaatkan. Begitu pula dengan sumber daya yang ditargetkan, akan terlihat bagaimana aktivitas untuk memperolehnya.

Jenis-jenis Anggaran 

Anggaran perusahaan menurut Rudianto dalam bukunya Penganggaran,  memaparkan bahwa ada dua jenis anggaran, yaitu :

  1. Anggaran Operasional 

Jenis ini adalah rencana kerja perusahaan yang ruang lingkupnya mencakup semua kegiatan utama. Dimana kegiatan itu yang mendukung secara langsung perusahaan untuk mendapatkan income dalam periode tertentu. Berikut ini adalah beberapa jenis anggaran yang termasuk ke dalam anggaran operasional :

  1. Anggaran Biaya

Ini merupakan perkiraan biaya yang perusahaan keluarkan supaya bisa mendapatkan income. Terdiri dari anggaran biaya yang terukur, yang dirancang untuk mengukur efisiensi. Sedangkan satunya adalah anggaran biaya diskresioner yang tidak dirancang untuk mengukur efisiensi, sehingga penyusun anggaran harus membelanjakan sesuai dengan jumlah yang ditetapkan di awal.

  1. Anggaran pendapatan 

Sedangkan untuk anggaran jenis ini, adalah rencana yang dibuat supaya perusahaan bisa memperoleh pendapatan. Hal itu biasanya akan disusun menurut kelompok konsumen, jenis produk, area pemasaran atau kelompok wiraniaga.

  1. Anggaran Laba

Jenis anggaran ini dibuat untuk merencanakan besar laba yang ditargetkan oleh perusahaan di masa mendatang. Ini merangkum keseluruhan anggaran biaya dan pendapatan.

  1. Anggaran Keuangan

Bedanya dengan anggaran operasional, rencana yang disusun dalam anggaran keuangan tak berhubungan langsung dengan aktivitas perusahaan untuk menghasilkan maupun menjual produk. Anggaran ini terdiri dari beberapa jenis berikut:

  1. Anggaran Kas

Artinya ini adalah rencana penerimaan kas maupun pengeluaran kas perusahaan.

  1. Anggaran investasi 

Anggaran ini direncanakan untuk perusahaan membeli barang atau produk tertentu yang diharapkan bisa mendukung perusahaan untuk menghasilkan produk di waktu mendatang.

  1. Proyeksi neraca

Sedangkan untuk jenis anggaran satu ini, merupakan proyeksi keuangan yang diharapkan perusahaan dalam periode tertentu.

Fungsi Anggaran Perusahaan

Mungkin ada yang bertanya tentang mengapa perusahaan perlu menyusun rencana berupa anggaran. Menurut Supriyono dalam bukunya Akuntansi Manajemen I, anggaran perusahaan dibuat karena memiliki beberapa fungsi berikut ini:

  1. Fungsi Komunikasi 

Komunikasi yang dimaksud adalah yang terjadi selama penyusunan anggaran. Karena saat itu berbagai unit dari berbagai tingkatan akan saling berkomunikasi untuk membahas bagaimana anggaran dibuat.

  1. Fungsi Perencanaan 

Sebagaimana yang telah dipaparkan sejak awal, karena anggaran berperan sebagai rencana. Karena dengan begitu, perusahaan bisa menyiapkan berbagai alternatif untuk dilakukan di periode berikutnya dengan pertimbangan sumber-sumber ekonomi yang dimiliki, dihubungkan dengan tujuan dan kendala yang mungkin dihadapi.

  1. Fungsi Koordinasi 

Anggaran juga memiliki fungsi ini karena mengkoordinasikan tindakan dan rencana dari berbagai unit perusahaan supaya berjalan selaras pada tujuan yang sama.

  1. Fungsi Pengendalian dan Evaluasi

Anggaran bisa memiliki fungsi ini karena dalam jika ia sudah disetujui, itu akan menjadi komitmen dari para pelaksana untuk berusaha menjalaninya.

  1. Fungsi Motivasi 

Hal ini dikarenakan anggaran juga bisa memotivasi para pelaksana untuk terus bergerak mencapai tujuannya.

  1. Fungsi Pendidik 

Fungsi anggaran sebagai pendidik maksudnya karena ia mengajarkan kepada para manajer khususnya untuk bekerja secara sistematis dan terinci dalam mempertanggungjawabkan. Sekaligus menghubungkan dengan penanggungjawab lain dalam perusahaan. 

Metode Penyusunan Anggaran Perusahaan

Setelah mengetahui bagaimana fungsi dan jenis-jenisnya, kita bisa mulai membahas berbagai metode yang bisa digunakan untuk menyusun anggaran perusahaan. Menurut Harahap dalam bukunya Budgeting Penganggaran Perencanaan Lengkap, beberapa metode yang bisa digunakan sebagai berikut:

  1. Metode Top Down (Otoriter)

Disebut demikian karena dalam metode ini, anggaran perusahaan dibuat sepenuhnya oleh pimpinan perusahaan. Sehingga bawahannya tak ada yang terlibat untuk memberikan masukan. Metode ini biasanya digunakan jika karyawan masih dianggap belum mampu untuk menyusun anggaran, entah itu memang tidak memiliki ilmunya atau terlalu lama. Kadang kemudian pimpinan perusahaan meminta bantuan jasa konsultan yang memang ahli di bidang tersebut untuk membantunya.

  1. Metode Bottom Up (Demokrasi)

Sebaliknya untuk metode satu ini, anggaran disusun berdasarkan keputusan yang dibuat bersama dengan karyawan. Artinya bawahan juga dilibatkan dalam proses penyusunan anggaran.Hal ini dilakukan karena tentu saja bawahan sudah dianggap mampu untuk menyusun anggaran dan tak menghabiskan waktu yang terlalu lama.

  1. Metode Campuran 

Seperti namanya, dalam metode ini mengkombinasikan antara metode bottom up dan top down. Yakni pimpinan mengawali proses penyusunan anggaran, kemudian hal itu diserahkan kepada para bawahannya untuk melengkapi.Hal ini digunakan dengan asumsi bahwa karyawan sudah dianggap cukup mampu. Namun pimpinan tetap memberikan konsep anggaran awal sebagai pedoman, sehingga nantinya anggaran yang dibuat oleh karyawan tetap selaras.jika dibandingkan antara ketiga metode di atas, tak ada yang bisa dikatakan lebih baik dan lebih benar. Karena masing-masing memiliki konteksnya tersendiri. Mengingat kondisi pimpinan dan karyawan dari setiap perusahaan berbeda-beda.Satu hal yang perlu dipahami bahwa proses penyusunan anggaran pada dasarnya adalah kewenangan dan tanggung jawab dari pimpinan. Sehingga walaupun pimpinan melakukannya sendiri, hal itu bukanlah masalah. Selama memang pimpinan bisa mempertanggungjawabkan setiap rencana yang disusun dalam anggaran tersebut. Jadi sudah jelas bukan sekarang, bagaimana anggaran perusahaan itu? Dimanapun posisi Anda di perusahaan, semoga artikel ini bisa bermanfaat dan khususnya membuat Anda lebih memahami apa itu anggaran perusahaan, fungsi, jenis dan metode-metode penyusunannya.


You Might Also Like