Jika kita membahas tentang anggaran perusahaan, itu biasanya merujuk pada keseluruhan rencana perusahaan entah yang nantinya menjadi biaya maupun pendapatan. Jenisnya pun bermacam-macam dan lebih jelasnya akan Anda pahami di bawah ini.
1. Pengertian Anggaran Perusahaan
Dalam menjalankan sebuah organisasi atau perusahaan, perencanaan adalah pilar utama. Tanpa perencanaan, aktivitas bisnis berjalan tanpa arah. Anggaran perusahaan adalah bentuk perencanaan yang ditulis secara sistematis terkait perkiraan kegiatan, pengeluaran, maupun pemasukan perusahaan, yang dinyatakan dalam satuan moneter (uang).
Berbeda dengan perencanaan divisi lain yang mungkin bersifat kualitatif, anggaran memberikan gambaran kuantitatif yang nyata. Dari dokumen ini, jajaran direksi dapat memproyeksikan:
- Bagaimana sumber daya atau aset perusahaan dimanfaatkan.
- Target sumber daya yang harus dicapai.
- Aktivitas operasional yang diperlukan untuk mencapai target finansial tersebut.
2. Jenis-Jenis Anggaran Perusahaan
Menurut Rudianto dalam bukunya Penganggaran, anggaran perusahaan terbagi menjadi dua kategori besar yang saling mendukung, yaitu Anggaran Operasional dan Anggaran Keuangan.
2.1. Anggaran Operasional (Operational Budget)
Jenis ini merupakan rencana kerja yang mencakup semua kegiatan utama perusahaan untuk menghasilkan pendapatan (income) dalam periode tertentu. Anggaran ini mencakup:
- Anggaran Pendapatan (Revenue Budget): Rencana strategis untuk memperoleh pemasukan. Penyusunannya biasanya disegmentasikan berdasarkan kelompok konsumen, jenis produk, area pemasaran, atau kelompok wiraniaga untuk akurasi target.
- Anggaran Biaya (Expense Budget): Estimasi pengeluaran untuk mendapatkan pendapatan tersebut. Terbagi menjadi dua:
- Biaya Terukur: Dirancang untuk mengukur efisiensi operasional.
- Biaya Diskresioner: Biaya yang ditetapkan berdasarkan kebijakan manajemen (bukan efisiensi langsung), sehingga penggunaannya harus sesuai plafon yang ditetapkan.
- Anggaran Laba (Profit Budget): Muara dari anggaran operasional, yaitu target keuntungan di masa depan yang merupakan selisih antara rencana pendapatan dan biaya.
2.2. Anggaran Keuangan (Financial Budget)
Jika anggaran operasional fokus pada "laba rugi", anggaran keuangan fokus pada pergerakan aset dan arus kas. Jenis ini tidak berhubungan langsung dengan produksi, tetapi vital untuk likuiditas.
- Anggaran Kas (Cash Budget): Rencana detail mengenai arus kas masuk (inflow) dan kas keluar (outflow) untuk menjaga likuiditas perusahaan.
- Anggaran Investasi (Capital Expenditure Budget): Perencanaan pembelian aset tetap atau barang modal (seperti mesin, gedung, teknologi) yang mendukung produksi jangka panjang.
- Proyeksi Neraca (Balance Sheet Projection): Gambaran posisi keuangan (aset, kewajiban, dan ekuitas) yang diharapkan pada akhir periode tertentu.
3. Fungsi Strategis Anggaran Perusahaan
Mengapa perusahaan harus repot menyusun anggaran? Menurut Supriyono dalam buku Akuntansi Manajemen I, anggaran bukan sekadar dokumen administrasi, melainkan alat manajemen yang memiliki enam fungsi vital:
- Fungsi Perencanaan: Menyiapkan alternatif tindakan di masa depan dengan mempertimbangkan sumber daya ekonomi dan kendala yang mungkin dihadapi.
- Fungsi Komunikasi: Menjembatani komunikasi antar unit dan tingkatan organisasi selama proses penyusunan, memastikan semua divisi "berbicara bahasa yang sama".
- Fungsi Koordinasi: Menyelaraskan tindakan dari berbagai unit (misalnya pemasaran dan produksi) agar bergerak ke satu tujuan yang sama, menghindari tumpang tindih aktivitas.
- Fungsi Pengendalian & Evaluasi: Menjadi tolak ukur (benchmark). Jika anggaran disetujui, ia menjadi standar untuk menilai apakah realisasi di lapangan sudah efisien atau menyimpang.
- Fungsi Motivasi: Target anggaran yang jelas dan realistis dapat memicu semangat pelaksana (karyawan) untuk mencapai performa maksimal.
- Fungsi Pendidikan: Mendidik manajer untuk bekerja secara sistematis, terinci, dan bertanggung jawab atas pengelolaan sumber daya di divisinya.
4. Metode Penyusunan Anggaran: Mana yang Tepat untuk Anda?
Setelah memahami fungsi dan jenisnya, langkah krusial berikutnya adalah memilih metode penyusunan. Menurut Harahap dalam buku Budgeting Penganggaran Perencanaan Lengkap, terdapat tiga pendekatan utama:
4.1. Metode Top Down (Otoriter)
Dalam metode ini, anggaran disusun sepenuhnya oleh pimpinan perusahaan tanpa keterlibatan bawahan.
- Kapan digunakan? Saat karyawan dianggap belum mampu menyusun anggaran, waktu sangat terbatas, atau kondisi perusahaan sedang krisis dan butuh keputusan cepat. Seringkali dibantu oleh konsultan ahli.
4.2. Metode Bottom Up (Demokrasi)
Anggaran disusun berdasarkan masukan dan keputusan bersama karyawan.
- Kapan digunakan? Saat perusahaan ingin meningkatkan engagement karyawan, dan bawahan dianggap mampu serta memahami detail operasional harian lebih baik daripada pimpinan.
4.3. Metode Campuran (Mixed Method)
Kombinasi keduanya. Pimpinan menetapkan pedoman dasar dan target besar (garis besar), lalu menyerahkannya ke bawahan untuk merinci detail pelaksanaannya agar tetap selaras.
Perbandingan Metode Penyusunan Anggaran
FiturTop Down (Otoriter)Bottom Up (Demokrasi)CampuranPenyusun UtamaManajemen PuncakKaryawan/BawahanKolaborasiWaktu PenyusunanCepatLamaSedangMotivasi KaryawanRendah (hanya pelaksana)Tinggi (merasa memiliki)SeimbangAkurasi OperasionalKurang detailSangat detailOptimal
Catatan Penting: Tidak ada metode yang "paling benar". Pilihan metode bergantung pada budaya perusahaan, kompetensi SDM, dan kondisi pasar. Namun, perlu diingat bahwa penanggung jawab akhir tetaplah pimpinan. Meskipun menggunakan metode Bottom Up, pimpinan harus mampu mempertanggungjawabkan rencana tersebut secara strategis.
Kesimpulan
Anggaran perusahaan adalah kompas yang memandu organisasi melewati ketidakpastian ekonomi. Baik Anda menggunakan metode Top Down maupun Bottom Up, pastikan anggaran mencakup aspek operasional dan keuangan secara seimbang.
Pemahaman yang mendalam mengenai jenis biaya, target pendapatan, dan fungsi manajerial anggaran akan menghindarkan perusahaan dari kebocoran finansial dan inefisiensi.
Jadi sudah jelas bukan sekarang, bagaimana anggaran perusahaan itu? Dimanapun posisi Anda di perusahaan, semoga artikel ini bisa bermanfaat dan khususnya membuat Anda lebih memahami apa itu anggaran perusahaan, fungsi, jenis dan metode-metode penyusunannya.
Sumber
Rudianto. (2009). Penganggaran: Konsep dan teknik penyusunan anggaran. Erlangga.
Supriyono, R. A. (2001). Akuntansi manajemen 1: Konsep dasar akuntansi manajemen dan proses perencanaan. BPFE.

