Perbedaan Saldo Awal dan Saldo Akhir Serta Cara Penulisannya dalam Buku Besar

perbedaan_saldo_awal_dan_saldo_akhir_serta_cara_penulisannya_dalam_buku_besar

Dalam pemahaman umum, saldo merupakan uang yang masih tersimpan. Di kartu ATM atau buku tabungan misalkan, nominal uang yang ada di dalamnya lumrah disebut sebagai saldo. Tetapi apakah hanya soal uang yang disimpan di bank? Tentu saja tidak. Istilah saldo dalam ekonomi bisa mengarah ke banyak jenis.Saldo menunjukkan selisih dari total debit dan kredit dalam satu periode. Dalam penyusunan neraca dan buku besar, dikenal pula saldo awal dan saldo akhir. Keduanya tentu saja berbeda, tetapi apa yang menjadi pembedanya? Bagaimana pula cara penulisannya dalam buku besar?

Pengertian Saldo Awal

Saldo awal dari suatu akun merupakan angka nominal yang dimiliki entitas atau perusahaan ketika pertama kali melakukan sebuah usaha dalam neraca. Saldo awal ini menjadi pondasi dalam penyusunan dan pencatatan neraca karena penetapan saldo awal akan mempengaruhi laporan-laporan akuntansi. Perlu diingat bahwa saldo awal hanya di input satu kali dengan nominal yang sesuai seperti apa yang ada pada perusahaan. Namun, selama belum melakukan tutup buku akhir tahun, saldo awal akun masih mungkin diubah.Penginputan saldo awal dipengaruhi oleh bulan konversi yang pengisiannya dilakukan saat pembuatan file data baru. Tanggal pemasukan saldo awal adalah setiap tanggal 1 pada bulan konversi. Sebagai contoh, jika bulan konversi ditentukan pada Januari, maka penginputan saldo awal adalah 1 Januari.  Begitupun jika bulan-bulan lain, maka saldo awal ditulis dengan tanggal 1 bulan tersebut.Dalam suatu kondisi, jika saldo awal meliputi saldo dari akun-akun riil dan nominal, sedangkan bulan konversi ditentukan bulan Juli, maka cara pencatatannya adalah sebagai berikut:

  • Saldo akun-akun riil dimasukan melalui menu pencatatan saldo awal. Hal ini menyebabkan ketidakseimbangan karena akan terbentuk saldo akun historical balancing yang tidak nol.
  • Saldo akun-akun nominal dimasukkan melalui jurnal umum. Hal ini juga menyebabkan ketidakseimbangan jumlah debet dan kredit. Sebagai penyeimbangnya yaitu akun historical balancing melalui sejumlah selisih.

Pengertian Saldo Akhir

Berbalikan dengan saldo awal, maka saldo akhir adalah angka nominal yang dimiliki entitas atau perusahaan di akhir periode akuntansi. Hal yang perlu diingat adalah saldo akhir pada suatu periode tidak selalu sama saldonya dengan saldo awal bulan setelahnya. Hal ini lantaran ada pengeditan transaksi dengan beda periode akuntansi.

Saldo Awal dan Saldo Akhir dalam Buku Besar

Buku besar merupakan salah satu bagian paling akhir dari siklus akuntansi pada suatu periode akuntansi. Buku besar sendiri bisa diposting jika sudah ada jurnal umum dan jurnal khusus karena isinya merupakan kumpulan historis transaksi yang termuat di jurnal umum dan jurnal khusus tersebut. Meskipun hanya berupa kumpulan data, tetapi jika volume transaksi bisnisnya banyak maka  bisa cukup menyulitkan. Oleh karenanya, pemasukan data harus teliti agar tidak merusak kualitas laporan akuntansi, termasuk untuk penulisan saldo awal dan saldo akhir.Berkaitan dengan penulisan saldo awal dan saldo akhir dalam buku besar, sebenarnya tinggal menyesuaikan dengan masing-masing akun yang diperlukan. Saldo awal ditulis pada bagian awal baris tabel, sedangkan saldo akhir menjadi bagian baris terakhir tabel akun. Berkaitan dengan saldo awal, penulisan dilakukan pada saat konversi ke sistem baru. Apabila bulan konversi sama dengan bulan awal periode akuntansi, artinya hanya bisa menulis saldo-saldo dari akun-akun neraca. Sedangkan jika bulan konversinya tidak sama, maka bisa langsung melakukan penginputan saldo-saldo dari akun neraca dan akun laba rugi. Sedangkan untuk saldo akhir ditulis setelah didapatkan selisih antara sisi kredit dengan sisi debit dari setiap akun yang dimiliki.Terdapat dua cara bisa dilakukan dalam menulis saldo dalam buku besar, yaitu:

  1. Melalui menu Command Centre Accounts yang dilakukan satu per satu.
  2. Melalui menu utama Setup Balance Account Opening Balancing.

Catatan yang juga perlu diketahui adalah jika nilai akun Historical Balancing adalah nol, maka artinya total akun-akun aset sama dengan total akun-akun liabilitas dan ekuitas. Sebaliknya, jika nilainya tidak nol menunjukkan bahwa ada ketidakseimbangan antara total aset dengan total liabilitas dan ekuitas.

Contoh Penulisan Saldo Awal dan Saldo Akhir dalam Buku Besar

Agar lebih memahami cara penulisan saldo awal dan saldo akhir dalam buku besar, akan lebih mudah jika menggunakan contoh kasus. Berikut adalah contoh sederhana dari proses pembuatan buku besar yang di posting dari jurnal umum.Perusahaan XJurnal UmumPeriode 31 Desember 2019

TglNo. BuktiKet.RefDebetKredit
Des 2AKM 1Kas  Pendapatan jasa1.1.12.1.16.000.0006.000.000
5BKK 1Beban listrik dan air   Kas (pembayaran listrik-air)5.1.31.1.11.200.0001.200.000
7PM 1Perlengkapan   Kas (pembelian perlengkapan)1.1.31.1.1800.000800.000
10FN 1Peralatan   Utang usaha (pembelian peralatan dengan kredit)1.2.12.1.12.000.0002.000.000
11AKM 2Kas   Pendapatan penjualan1.1.14.1.120.000.00020.000.000
15AKM 3Kas   Pendapatan penjualan1.1.14.1.15.000.0005.000.000
25BKK 2Beban Gaji   Kas (Pembayaran gaji)5.1.11.1.16.000.0006.000.000
41.000.00041.000.000

Berdasarkan Jurnal umum ini (ditambahkan dengan jurnal khusus jika ada) maka bisa dilakukan pemindahan data semua pos jurnal ke buku besar. Contoh dari hasil pemindahannya adalah sebagai berikut.Nama akun : Kas Nomor akun : 1.1.1

TanggalKeteranganRefDebetKreditSaldo
2019DebetKredit
Des1Saldo40.000.000
2Pendapatan penjualanJU 16.000.00046.000.000
5Pembayaran listrik dan airJU 11.200.00044.800.000
7Pembelian perlengkapanJU 1800.00044.000.000
10Pembelian peralatanJU 12.000.00042.000.000
11Penerimaan penjualanJU 120.000.00062.000.000
15Penerimaan penjualanJU 15.000.00067.000.000
25Pembayaran gajiJU 16.000.00061.000.000

Nama akun : Perlengkapan Nomor akun : PM 1

TanggalKeteranganRefDebetKreditSaldo
2019DebetKredit
Des1Saldo6.800.000
7Pembelian perlengkapanJU 1800.0007.600.000

Demikian pula untuk akun-akun lain seperti peralatan, beban gaji, beban listrik, modal, dan lainnya dibuat tabelnya masing-masing hingga semuanya terkumpul dan menjadi buku besar. Mengingat pentingnya buku besar dan akun-akun yang ada di dalamnya, maka penting untuk menjaga akurasi nilai. Oleh karena itu, penggunaan software khusus akuntansi akan sangat membantu. Ukirama ERP dengan basis cloud contohnya tidak hanya memiliki fitur yang lengkap tetapi juga terintegrasi sehingga keakuratan dan kecepatan penginputan menjadi mungkin.


You Might Also Like