Semakin Diminati? Inilah Prospek dan Tips Membangun Bisnis Startup di Indonesia

semakin_diminati_inilah_prospek_dan_tips_membangun_bisnis_startup_di_indonesia

Start up menjadi peluang bisnis dengan tingkat peminatan yang tinggi. Dibanding ide-ide bisnis lain yang tergolong konvensional, bisnis start up seakan menjadi idola generasi muda. Apalagi dewasa ini perkembangan teknologi semakin canggih, segala sesuatu dapat dengan mudah dilakukan lewat digital. Banyak Start up menawarkan produk jasa, yang mayoritas sebenarnya bukanlah bidang jasa yang baru di masyarakat. Contohnya seperti ojek online. Jasa ojek sudah ada semenjak dulu, namun jenis bisnis jasa ini didigitalisasi dengan aplikasi online sehingga mempermudah penumpang dan pengemudi saling bertemu. Tidak hanya itu, bisnis ojek yang menjadi online dapat meluaskan jangkauan pasarnya. Banyak contoh lainnya, misalkan jasa les online seperti ruang guru, dan jasa persewaan-persewaan yang kini sudah beralih ke digital melalui aplikasi dan sebagainya. Perkembangan bisnis start up di Indonesia semakin bertumbuh pesat. Dalam kurun waktu satu dasawarsa ini, kita dapat melihat banyak sekali perusahaan start up baru yang bermunculan. Beberapa start up terbukti sukses mencapai level unicorn, bahkan decacorn, misalnya Gojek, Tokopedia, Bukalapak dan sebagainya. Kesuksesan perusahaan-perusahaan start up inilah yang menjadi salah satu pendorong banyaknya bisnis-bisnis rintisan yang ingin mengikuti jejak seniornya. Lantas apakah sebenarnya yang membuat bisnis start up ini semakin tinggi peminatnya dan menjadi begitu prospek di masa depan? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini. 

Mengapa Prospektus Bisnis Start up Tinggi?

  1. Ekosistem digital di Indonesia terus bertumbuh 

Berbeda dengan zaman dulu, dimana ekosistem digital masih begitu asing di Indonesia. Mulai dari perangkat teknologi yang begitu langka dan mahal harganya, hingga masyarakat kurang melek teknologi. Semua keadaan itu membuat bisnis digital seperti start up sulit untuk tumbuh. Apalagi ketika belum ada perusahaan pionir yang membuktikan kesuksesannya. Saat ini keadaan sudah banyak berubah. Perlahan namun pasti, ekosistem digital di Indonesia semakin mapan. Mulai dari penyedia jaringan internet yang semakin luas dan cepat koneksinya, perangkat keras yang mudah didapat dengan harga bersaing dan juga kesadaran masyarakat akan pentingnya teknologi untuk masa kini hingga ke depan. Semua itu membuat bisnis rintisan (start up) semakin memiliki tempat di hati masyarakat. Termasuk para generasi muda yang begitu bersahabat dengan teknologi. 

  1. Kebijakan pemerintah yang semakin supportif 

Salah satu ekosistem yang turut mendukung perkembangan ke arah positif adalah kebijakan dan dukungan pemerintah. Berbagai kebijakan baru disusun untuk menjamin keamanan data digital, juga regulasi yang mengatur  keuangan perusahaan digital rintisan hingga berbagai peraturan lainnya yang menyeimbangkan start up dengan bisnis menengah kecil konvensional. Pemerintah yang mulai melirik potensi start up untuk masa depan tersebut, memberikan kesempatan yang sangat baik untuk bisnis rintisan berkembang dengan pesat. 

  1. Kesadaran digital masyarakat yang semakin tinggi 

Pandemi membuat kebutuhan masyarakat pada akses digital semakin tinggi. Hampir dua tahun sudah pandemi memaksa kita beradaptasi dengan teknologi. Kedepannya, diprediksi tingkat kebutuhan terhadap teknologi digital akan terus meningkat. Masyarakat juga telah merasakan manfaatnya, bahkan semakin bergantung pada berbagai layanan perusahaan start up yang saat ini sudah ada di tengah-tengah mereka. Keadaan ini memberikan peluang yang sangat tinggi untuk para pendiri start up mengepakkan sayap mereka dan menjawab kebutuhan masyarakat. 

  1. Banyak investor yang semakin percaya pada start up Indonesia 

Salah satu hambatan besar start up adalah kebutuhan pendanaan yang tinggi. Dengan banyaknya start up Indonesia yang membuktikan kemampuannya, membuat para investor asing maupun investor dalam negeri semakin percaya dan yakin akan potensi start up dalam negeri. Hal itu yang kemudian menjadi bekal positif mendapatkan pendanaan yang besar dari para investor teknologi. 

Tips memulai bisnis start up yang menjanjikan

Prospektus bisnis rintisan digital yang tinggi membuat banyak sekali generasi muda berlomba mengikuti jejak para seniornya yang telah sukses. Tapi jangan sampai tergesa-gesa sehingga bergerak tanpa persiapan dan dasar yang matang. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat dipertimbangkan saat mulai menyusun rencana bisnis rintisan digital:

  1. Tetapkan tujuan pendirian start up 

Hal pertama yang tidak boleh terlewatkan adalah menetapkan tujuan pendirian. Apa visi-misi yang akan dituju bisnis start up, seberapa jauh tim akan berjuang dan di mana titik kesuksesan itu. Tujuan ini dapat berupa materil ataupun non-materi. Dapat berupa jumlah omset atau sebanyak apa start up dapat dikenal masyarakat luas dan memberi dampak yang signifikan ke arah yang baik. Tanpa tujuan, bisnis mudah sekali kehilangan arah. 

  1. Tentukan produk yang menjawab kebutuhan, unik dan fresh 

Agar start up menjadi bermanfaat dan survive, maka produk yang ditawarkan haruslah yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat dan belum ada banyak produk yang sama dengan milik kita. Kita tentu perlu melakukan riset terlebih dulu untuk menemukan produk tersebut. 

  1. Bentuklah tim yang solid dan satu visi 

Jika pernah menyaksikan drama korea “start up”, kita dapat mengamati bagaimana Seo Dal Mi yang berperan sebagai CEO mempertahankan kesolidan timnya. Salah satunya dengan membentuk satu visi yang sama dan membuat semua tim bergerak ke arah yang sama. Sebuah start up yang baru dibentuk, sangat mengandalkan kesolidan tim di dalamnya. 

  1. Mencari investor 

Tidak cukup pada tujuan, produk dan tim saja, sebuah start up juga butuh dana yang cukup untuk menghidupi aplikasinya dan menggaji timnya. Berbagai penelitian dan pengembangan akan terus menerus dilakukan. Mulai dari pengelolaan server aplikasi, perangkat keras pendukung lainnya, biaya untuk marketing hingga menggaji tim start up. Semuanya membutuhkan dana yang tidak sedikit. Karena itu, agar start up yang dirintis dapat tetap survive dan berkembang, dibutuhkan sumber pendanaan yang besar yang mampu menjamin pemenuhan semua kebutuhan. Salah satu solusinya adalah dengan mencari investor yang tepat. 

  1. Buatlah sistem pengelolaan keuangan yang kuat 

Untuk menjaga keuangan tetap sehat dan semua kebutuhan terpenuhi, perlu disusun suatu sistem pengelolaan keuangan yang ketat dan sehat. Perlu dirumuskan rencana anggaran dan skala prioritas. Dalam pelaksanaannya pun harus dimonitor agar dana yang ada tidak dihamburkan tanpa memberikan hasil yang signifikan. Sebuah laporan keuangan yang mendetail dan jujur juga wajib dibuat untuk menjamin kesehatan keuangan start up yang baru dirintis. Seperti itulah prospektus dan tips yang dapat diterapkan sebelum mendirikan start up. Berani mencoba? 


You Might Also Like