5 Alasan Mengapa Bisnis Manufaktur Wajib Menggunakan Software Akuntansi

Updated on May 21, 2025
Sindhu Partomo
5 Alasan Mengapa Bisnis Manufaktur Wajib Menggunakan Software Akuntansi

Daftar Isi


Jenis-Jenis Software Akuntansi: Fokus Kebutuhan Bisnis Manufaktur Anda

Software akuntansi telah menjadi alat fundamental yang membantu perusahaan dari berbagai skala dan industri untuk mencatat, memproses, dan menganalisis data keuangan mereka. Namun, ketika berbicara mengenai sektor manufaktur, kebutuhan akan solusi akuntansi menjadi jauh lebih spesifik dan kompleks dibandingkan industri lainnya. Proses transformasi bahan baku menjadi produk jadi melibatkan berbagai tahapan, biaya, dan variabel yang memerlukan pencatatan serta kontrol yang cermat.

Artikel ini akan menyelami lebih dalam mengapa akuntansi dalam bisnis manufaktur memiliki tantangan tersendiri dan mengapa penggunaan software akuntansi yang dirancang atau setidaknya dilengkapi dengan fitur khusus manufaktur bukan lagi sebuah pilihan, melainkan sebuah keharusan. Kita akan menjelajahi lima alasan utama mengapa investasi dalam teknologi ini dapat memberikan keunggulan kompetitif yang signifikan bagi perusahaan manufaktur.

Kenapa Akuntansi dalam Manufaktur Lebih Kompleks?

Akuntansi dalam industri manufaktur secara inheren lebih rumit daripada akuntansi untuk perusahaan dagang atau jasa. Kompleksitas ini muncul dari sifat operasional bisnis manufaktur itu sendiri, yaitu proses penciptaan produk dari bahan mentah. Beberapa faktor utama yang menyumbang kerumitan ini antara lain:

  1. Akuntansi Biaya (Cost Accounting): Ini adalah inti dari akuntansi manufaktur. Perusahaan harus secara akurat menghitung dan melacak berbagai jenis biaya, termasuk:
    • Biaya Bahan Baku Langsung (Direct Materials): Biaya material yang secara langsung menjadi bagian dari produk jadi.
    • Biaya Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor): Upah pekerja yang terlibat langsung dalam proses produksi.
    • Biaya Overhead Pabrik (Manufacturing Overhead): Semua biaya produksi lainnya yang tidak termasuk bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung, seperti biaya bahan baku tidak langsung, tenaga kerja tidak langsung, penyusutan aset pabrik, utilitas pabrik, dan biaya pemeliharaan. Alokasi biaya overhead ke unit produk seringkali menjadi tantangan.

  1. Manajemen Persediaan yang Rumit: Perusahaan manufaktur mengelola tiga jenis utama persediaan:
    • Persediaan Bahan Baku (Raw Materials): Material yang akan digunakan dalam produksi.
    • Persediaan Barang Dalam Proses (Work-In-Progress/WIP): Unit yang belum selesai diproduksi tetapi sudah menyerap sebagian biaya produksi.
    • Persediaan Barang Jadi (Finished Goods): Produk yang siap untuk dijual. Pelacakan nilai dan kuantitas untuk ketiga jenis persediaan ini, serta perpindahannya antar tahapan, memerlukan sistem yang robust.

  1. Perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP) / Cost of Goods Manufactured (COGM) dan Harga Pokok Penjualan (HPS) / Cost of Goods Sold (COGS): Menentukan HPP dan HPS secara akurat adalah krusial. Proses ini melibatkan pengumpulan semua biaya produksi dan alokasinya ke unit yang diproduksi dan terjual.

  1. Bill of Materials (BOM): Setiap produk memiliki daftar rinci mengenai semua komponen, bahan baku, sub-rakitan, dan kuantitas yang dibutuhkan untuk membuatnya. Mengelola BOM yang akurat dan terkini sangat penting untuk perencanaan produksi, pembelian, dan perhitungan biaya.

  1. Proses Produksi dan Pelacakannya: Memantau alur kerja produksi, dari pesanan kerja (work order) hingga penyelesaian produk, termasuk pelacakan waktu dan sumber daya yang digunakan di setiap tahap.

  1. Valuasi Persediaan: Penerapan metode penilaian persediaan yang sesuai standar akuntansi (misalnya, FIFO atau Rata-rata Tertimbang) untuk bahan baku, WIP, dan barang jadi.

  1. Pengelolaan Limbah dan Produk Cacat (Waste and Spoilage): Pencatatan dan akuntansi untuk bahan yang terbuang atau produk yang tidak memenuhi standar kualitas.

Tanpa sistem yang memadai, hampir tidak mungkin bagi perusahaan manufaktur untuk melakukan pencatatan akuntansi secara manual atau hanya dengan spreadsheet sederhana, terutama karena kompleksitas perhitungan biaya, pengelolaan persediaan multi-tahap, dan kebutuhan akan informasi biaya yang akurat untuk pengambilan keputusan.

5 Alasan Mengapa Bisnis Manufaktur Wajib Menggunakan Software Akuntansi

Penggunaan software akuntansi yang dirancang khusus atau memiliki modul yang kuat untuk manufaktur memberikan berbagai manfaat signifikan. Berikut adalah lima alasan utama mengapa bisnis manufaktur harus mengadopsi solusi ini:

1. Meningkatkan Akurasi Perhitungan Biaya Produksi

Akurasi dalam perhitungan biaya produksi adalah fondasi bagi penentuan harga jual yang tepat, analisis profitabilitas produk, dan pengambilan keputusan strategis. Software akuntansi manufaktur memainkan peran vital dalam hal ini melalui:

  • Pelacakan Rinci Komponen Biaya: Software memungkinkan pencatatan detail dan real-time atas penggunaan bahan baku langsung, jam kerja tenaga kerja langsung, dan berbagai biaya overhead pabrik. Setiap transaksi yang menimbulkan biaya dapat dicatat dan dialokasikan dengan lebih tepat.

  • Manajemen Bill of Materials (BOM) Terintegrasi: Dengan BOM yang terintegrasi, software dapat secara otomatis menghitung kebutuhan material untuk setiap pesanan produksi dan mengkalkulasi biaya bahan baku per unit produk berdasarkan data BOM yang akurat.

  • Alokasi Biaya Overhead yang Sistematis: Software dapat membantu mengalokasikan biaya overhead pabrik ke unit produk menggunakan dasar alokasi yang telah ditentukan (misalnya, jam mesin, jam tenaga kerja langsung), sehingga lebih konsisten dan akurat dibandingkan perhitungan manual.

  • Perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP) Otomatis: Sistem secara otomatis mengakumulasi semua biaya (bahan baku, tenaga kerja, overhead) untuk menghasilkan HPP yang akurat untuk setiap produk atau pesanan kerja. Ini mengurangi risiko kesalahan manusia yang sering terjadi pada perhitungan manual yang kompleks.

  • Pemantauan Biaya Aktual vs. Standar: Beberapa software memungkinkan penetapan biaya standar dan kemudian membandingkannya dengan biaya aktual, sehingga manajemen dapat menganalisis varians dan mengambil tindakan korektif jika terjadi penyimpangan signifikan.

Dengan perhitungan biaya produksi yang akurat, perusahaan manufaktur dapat memastikan bahwa harga jual produk tidak hanya menutupi semua biaya tetapi juga menghasilkan margin keuntungan yang diinginkan.

2. Mempercepat Pelaporan Keuangan dan Pemantauan Real-Time

Dalam lingkungan bisnis yang dinamis, akses cepat terhadap informasi keuangan dan operasional sangat penting. Software akuntansi manufaktur menyediakan kemampuan ini melalui:

  • Penyusunan Laporan Keuangan Instan: Proses pembuatan laporan keuangan standar seperti Laporan Laba Rugi, Neraca, dan Laporan Arus Kas menjadi jauh lebih cepat karena data transaksi sudah tercatat secara digital dan terstruktur. Untuk manufaktur, laporan spesifik seperti Laporan Harga Pokok Produksi (COGM) juga dapat dihasilkan secara otomatis.

  • Pelaporan Real-Time: Sebagian besar software modern, terutama yang berbasis cloud, menawarkan akses ke data keuangan dan operasional secara real-time. Manajemen dapat melihat kondisi keuangan terkini, tingkat persediaan, atau status pesanan produksi kapan saja dan di mana saja.

  • Dashboard KPI Interaktif: Banyak software dilengkapi dengan dashboard yang dapat dikustomisasi untuk menampilkan Indikator Kinerja Utama (KPI) yang relevan bagi bisnis manufaktur. Ini bisa berupa efisiensi produksi, utilisasi mesin, biaya per unit, tingkat persediaan (bahan baku, WIP, barang jadi), on-time delivery, atau metrik kualitas. Visualisasi data melalui grafik dan bagan mempermudah pemahaman dan identifikasi tren atau masalah.

  • Data Terpusat: Semua informasi keuangan dan data terkait produksi (jika terintegrasi) tersimpan dalam satu sistem terpusat, menghilangkan kebutuhan untuk mengumpulkan data dari berbagai spreadsheet atau departemen yang terpisah. Ini memastikan konsistensi data dan mempermudah analisis menyeluruh.

Kemampuan untuk memantau kinerja secara real-time dan menghasilkan laporan dengan cepat memungkinkan manajemen untuk membuat keputusan yang lebih tepat waktu dan berbasis data, merespons perubahan pasar dengan lebih gesit, dan mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian segera.

3. Integrasi Data Produksi, Persediaan, dan Keuangan

Salah satu keunggulan terbesar dari software akuntansi modern untuk manufaktur, terutama yang merupakan bagian dari sistem ERP (Enterprise Resource Planning), adalah kemampuannya untuk mengintegrasikan data dari berbagai area fungsional.

  • Aliran Informasi yang Mulus: Integrasi memastikan bahwa data dari aktivitas produksi (misalnya, penggunaan material, penyelesaian tahap produksi), pergerakan persediaan (penerimaan bahan baku, transfer ke WIP, penyelesaian barang jadi, pengiriman), dan transaksi keuangan (pembelian bahan baku, pembayaran gaji, penjualan produk) saling terhubung dan mengalir secara otomatis antar modul.

  • Menghilangkan Silo Data: Tanpa integrasi, departemen produksi, gudang, dan akuntansi mungkin bekerja dengan data yang terisolasi dan tidak sinkron. Ini dapat menyebabkan ketidakakuratan, duplikasi pekerjaan, dan keputusan yang kurang optimal. Integrasi memecah silo ini dan menciptakan satu sumber kebenaran (single source of truth).

  • Peningkatan Efisiensi Operasional: Misalnya, ketika barang jadi selesai diproduksi dan dicatat dalam modul produksi/inventaris, sistem akuntansi dapat secara otomatis menjurnal penambahan nilai persediaan barang jadi dan pengurangan nilai persediaan WIP. Ketika penjualan terjadi, HPS dapat dihitung dan dicatat secara otomatis bersamaan dengan pendapatan.

  • Integrasi dengan Sistem Spesifik Manufaktur: Software akuntansi manufaktur atau ERP dapat berintegrasi dengan sistem lain seperti:
    • MRP (Material Requirements Planning): Untuk perencanaan kebutuhan bahan baku berdasarkan jadwal produksi dan BOM.
    • MES (Manufacturing Execution System): Untuk mengontrol dan melacak aktivitas di lantai produksi secara real-time.
    • SCM (Supply Chain Management): Untuk mengelola aliran barang dan informasi dari pemasok hingga pelanggan.

  • Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik: Dengan data yang terintegrasi, manajemen mendapatkan pandangan holistik atas seluruh operasi manufaktur, memungkinkan analisis yang lebih akurat dan keputusan yang lebih strategis terkait perencanaan produksi, manajemen biaya, dan optimalisasi persediaan.

Integrasi data adalah kunci untuk mencapai efisiensi operasional, visibilitas yang lebih baik, dan koordinasi yang lebih erat antar departemen dalam perusahaan manufaktur.

4. Membantu Analisis Margin, Efisiensi, dan Forecasting

Data akurat dan terstruktur yang dihasilkan oleh software akuntansi manufaktur menjadi dasar yang kuat untuk melakukan berbagai analisis penting:

  • Analisis Profitabilitas Produk/Lini Produk: Dengan data biaya produksi per unit yang akurat (termasuk bahan baku, tenaga kerja, dan overhead yang dialokasikan), perusahaan dapat menganalisis margin keuntungan untuk setiap produk atau lini produk. Ini membantu mengidentifikasi produk mana yang paling menguntungkan dan mana yang mungkin memerlukan evaluasi ulang strategi harga atau efisiensi biaya.

  • Analisis Efisiensi Produksi:
    • Analisis Varians: Membandingkan biaya aktual dengan biaya standar atau anggaran untuk mengidentifikasi varians yang tidak menguntungkan (misalnya, penggunaan bahan baku berlebih, jam kerja yang tidak efisien, atau biaya overhead yang membengkak).
    • Analisis Biaya-Volume-Laba (CVP Analysis): Memahami bagaimana perubahan volume produksi dan penjualan mempengaruhi biaya dan laba, serta membantu dalam penentuan titik impas (break-even point).

  • Peramalan (Forecasting):
    • Peramalan Penjualan dan Permintaan: Meskipun fungsi peramalan penjualan mungkin lebih kuat di modul CRM atau penjualan, data penjualan historis dari sistem akuntansi dapat menjadi input penting.
    • Peramalan Kebutuhan Bahan Baku: Berdasarkan peramalan penjualan dan data BOM, software (terutama dengan kapabilitas MRP) dapat membantu meramalkan kebutuhan bahan baku di masa depan, memungkinkan perencanaan pembelian yang lebih baik dan menghindari kekurangan atau kelebihan stok.
    • Peramalan Arus Kas: Dengan memproyeksikan penerimaan dari penjualan dan pengeluaran untuk biaya produksi serta operasional lainnya, software dapat membantu meramalkan posisi arus kas perusahaan, memungkinkan manajemen untuk mengantisipasi kebutuhan pendanaan atau surplus kas.

  • Pengambilan Keputusan Strategis: Informasi dari analisis ini mendukung berbagai keputusan strategis, seperti penetapan harga, keputusan make-or-buy, investasi dalam peralatan baru untuk meningkatkan efisiensi, atau penghentian produk yang tidak menguntungkan.

Software akuntansi menyediakan alat dan data yang diperlukan untuk mengubah angka-angka mentah menjadi wawasan bisnis yang dapat ditindaklanjuti, memungkinkan perusahaan manufaktur untuk beroperasi lebih cerdas dan kompetitif.

5. Memenuhi Standar Kepatuhan dan Audit Industri

Kepatuhan terhadap standar akuntansi keuangan dan kemudahan dalam proses audit adalah aspek krusial bagi keberlanjutan dan kredibilitas bisnis manufaktur. Software akuntansi manufaktur memainkan peran penting dalam hal ini:

  • Pencatatan Transaksi yang Akurat dan Lengkap (Audit Trail): Software modern mencatat setiap transaksi keuangan secara detail, termasuk tanggal, deskripsi, jumlah, akun yang terlibat, dan seringkali pengguna yang melakukan entri atau modifikasi. Banyak sistem memiliki fitur audit trail otomatis yang melacak semua perubahan data, siapa yang melakukannya, dan kapan. Ini menciptakan jejak audit yang jelas dan transparan yang sangat dibutuhkan oleh auditor internal maupun eksternal.

  • Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK):
    • PSAK 14 (Persediaan): Software membantu dalam mengelola dan menilai persediaan (bahan baku, WIP, barang jadi) sesuai dengan PSAK 14. Ini termasuk kemampuan untuk menerapkan metode penilaian persediaan yang diakui (misalnya, FIFO atau rata-rata tertimbang), menghitung biaya perolehan secara akurat (termasuk biaya pembelian dan biaya konversi), dan memfasilitasi perbandingan dengan nilai realisasi bersih.
    • PSAK 16 (Aset Tetap): Software dapat mengotomatisasi perhitungan penyusutan aset tetap pabrik sesuai dengan metode yang dipilih dan masa manfaat aset, serta memelihara catatan rinci aset tetap.
    • Pelaporan Keuangan Standar: Kemampuan menghasilkan laporan keuangan (Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan) dalam format yang umumnya sesuai dengan kerangka SAK.

  • Konsistensi dan Standardisasi: Penggunaan software memastikan bahwa proses akuntansi dan pelaporan dilakukan secara konsisten dan terstandardisasi di seluruh perusahaan, mengurangi variabilitas dan potensi kesalahan yang mungkin timbul dari prosedur manual yang berbeda-beda.

  • Keamanan dan Integritas Data: Fitur keamanan seperti kontrol akses pengguna berdasarkan peran, enkripsi data, dan pencadangan data secara teratur (terutama pada solusi cloud) membantu menjaga integritas dan kerahasiaan data keuangan, yang penting untuk audit.

  • Traceability Material dan Biaya: Dalam beberapa industri manufaktur (misalnya, makanan, farmasi, otomotif), kemampuan untuk melacak material dari pemasok hingga produk jadi (traceability) sangat penting untuk kontrol kualitas dan kepatuhan regulasi. Software manufaktur dapat mendukung ini dengan mencatat pergerakan material dan komponen di seluruh proses produksi.

  • Mempermudah Proses Audit: Dengan data yang terorganisir, mudah diakses, dan memiliki jejak audit yang jelas, proses audit menjadi lebih efisien dan cepat. Auditor dapat lebih mudah melakukan verifikasi dan pengujian data.

Dengan memastikan catatan keuangan yang akurat, lengkap, dan sesuai standar, software akuntansi membantu perusahaan manufaktur mengurangi risiko ketidakpatuhan, denda, serta membangun kepercayaan dengan para pemangku kepentingan.

Kesimpulan

Kompleksitas yang melekat dalam akuntansi manufaktur, mulai dari perhitungan biaya produksi yang rumit, manajemen persediaan multi-tahap, hingga kebutuhan akan pelaporan yang detail dan real-time, menuntut solusi yang lebih dari sekadar pencatatan dasar. Software akuntansi yang dirancang atau dilengkapi dengan fitur-fitur khusus manufaktur telah bertransformasi dari kemewahan menjadi kebutuhan esensial bagi perusahaan di sektor ini.

Lima alasan utama yang telah dibahas – peningkatan akurasi perhitungan biaya produksi, percepatan pelaporan keuangan dan pemantauan real-time, integrasi data produksi, persediaan, dan keuangan, bantuan dalam analisis margin, efisiensi, dan forecasting, serta pemenuhan standar kepatuhan dan audit – secara kolektif menunjukkan dampak signifikan software ini terhadap efisiensi operasional, pengambilan keputusan strategis, dan profitabilitas perusahaan manufaktur.

Investasi dalam software akuntansi yang tepat memungkinkan bisnis manufaktur untuk tidak hanya mengatasi tantangan akuntansi yang unik tetapi juga untuk mengoptimalkan proses, mengurangi pemborosan, meningkatkan visibilitas, dan pada akhirnya, memperkuat posisi kompetitif mereka di pasar yang dinamis. Memilih dan mengimplementasikan solusi yang sesuai dengan skala dan kebutuhan spesifik perusahaan adalah langkah krusial menuju pengelolaan keuangan yang lebih baik dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Ukirama ERP memudahkan ratusan perusahaan mengelola bisnis setiap hari

Jadwalkan Demo

Sindhu Partomo
Sindhu Partomo

Seorang penulis dengan fokus pada Branding dan Digital Marketing

You Might Also Like

Hubungi kami via whatsapp