-->
Konsolidasi data jadi online, progres reparasi terpantau jelas, customer experience semakin baik.
reparasi tercatat rinci
setiap tahun
mengelola transaksi
konsolidasi data cabang
dilakukan online
Sudah berdiri sejak 1898, Laba Laba adalah penyedia jasa reparasi untuk tas, koper, sepatu, dan barang-barang lainnya. Melalui lima generasi, Laba Laba kini beroperasi dengan lima cabang di Jabodetabek. Setiap harinya, Laba Laba memperbaiki lebih dari 100+ item milik customer yang ingin menyimpan kenangan bersama barang pribadi mereka.
Indonesia
Repair, Dashboard, Inventory, Accounting, Finance
Reparasi
Custom Software
Laba Laba menghabiskan banyak jam kerja setiap bulannya, hanya untuk konsolidasi data pemasukan di setiap cabang. Custom software saat itu tidak bisa melakukan konsolidasi data secara online, sehingga kepala divisi front office harus rutin datang ke setiap cabang.
Owner, akuntan dan kepala divisi pun kesusahan untuk melihat kondisi perusahaan secara total atau per cabang, karena custom software tidak bisa menunjukkan rincian pengeluaran dan pemasukan untuk setiap proyek reparasi.
Untuk memudahkan konsolidasi data antar cabang dan memantau keuangan perusahaan, Laba Laba bermigrasi dari custom software ke Ukirama ERP. Laba Laba memanfaatkan fitur Repair Management Dashboard di modul Repair. Setiap proyek reparasi akan memuat detail invoice, karyawan sales yang bertanggung jawab, berikut data cabangnya.
“Bagi saya, software dilihat dari seberapa reliable dan seberapa secure software tersebut. Ukirama sudah go above and beyond di dua hal itu. Bisnis yang tidak punya dua hal itu, ibarat berjalan di atas benang yang kapan saja bisa putus.”
Viki Yaputra
Owner
Kini, Laba Laba bisa mencatat 40.000+ reparasi di 5 cabang dengan lancar. Kualitas service juga meningkat karena Laba Laba sekarang bisa melacak progres reparasi barang milik customer, memberikan pelayanan yang lebih baik. Laporan reparasi juga bisa diakses kapan saja secara real time. Karyawan pun bisa dua kali lebih cepat dalam mengelola transaksi, dan konsolidasi data di setiap cabang sudah dilakukan secara online. Kepala divisi pun menghemat ratusan jam kerja karena tidak perlu rutin ke lima cabang berbeda.