5 Ide Bisnis Industri yang Bisa Anda Mulai di Tahun 2021

5_ide_bisnis_industri_yang_bisa_anda_mulai_di_tahun_2021.png

Seperti yang kita tahu bahwa Covid-19 telah memberikan dampak yang sangat besar bagi seluruh dunia, termasuk Indonesia. Pandemi virus Corona tersebut telah banyak menggerus berbagai sektor di Indonesia dan bahkan tidak sedikit orang yang terkena dampaknya. Akan tetapi, ternyata masih ada beberapa industri yang masih bertahan dan bahkan diprediksi akan semakin berkembang. Lalu apa saja industri tersebut? Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Industri yang akan Terkenal Mulai Tahun 2021

  1. Industri Baterai Lithium

Industri yang diprediksi akan mulai terkenal pada tahun 2021 adalah industri baterai lithium. Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi yaitu Luhut Binsar Panjaitan bahwa Indonesia akan mempunyai industri baterai lithium yang diperuntukkan untuk kendaraan listrik pada tahun 2023. Beliau menjelaskan bahwa rencananya pada tahun 2023 Indonesia sudah siap menjadi negara yang memproduksi baterai lithium.Pak Luhut juga optimis bahwa Indonesia akan menjadi salah satu negara pemegang peran penting di dalam rantai pasokan industri, terutama yang berkaitan dengan industri kendaraan listrik. Hal ini bukan tanpa alasan karena Indonesia mempunyai setidaknya 85 persen bahan yang dibutuhkan untuk membuat baterai lithium. Beberapa bahan tersebut antara lain nikel, timah, bauksit, karet, dan juga tembaga.Berkaitan dengan nikel, Indonesia terkenal sebagai negara yang mempunyai cadangan nikel terbesar di seluruh dunia. Sementara itu, berbicara tentang harga, Luhut juga menjelaskan bahwa Indonesia sudah siap bersaing dengan negara lain untuk memberikan penawaran harga yang lebih murah dibanding yang ditawarkan oleh Australia.Berdasarkan hal tersebut, ia meyakini bahwa Indonesia akan berhasil dalam membangun industri kendaraan listrik. Pak Luhut menambahkan bahwa mega proyek ini merupakan kerja sama antara pemerintah Indonesia atau dalam hal ini BUMN yaitu PT. Aneka Tambang serta PT. Freeport Indonesia dengan salah satu perusahaan yang berasal dari China. Sebagai tambahan, perusahaan asal Korea Selatan yaitu LG Chem Ltd kabarnya juga akan menandatangani perjanjian kerja sama untuk pengembangan baterai lithium yang digunakan untuk kebutuhan mobil listrik.

  1. Industri Mobil Listrik

Industri mobil listrik di Indonesia juga diprediksi akan mulai menunjukkan taringnya pada 2021. Hal ini tidak lepas dari salah satu perusahaan mobil listrik dunia yaitu Tesla yang dikabarkan membangun pabrik baterai di Indonesia. Rencana pembangunan yang dilakukan oleh Tesla nyatanya langsung menyita perhatian para produsen mobil dunia. Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Septian Hario Seto yang menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pembangunan Kementerian Koordinator di Bidang Kemaritiman dan Investasi. Dia menjelaskan bahwa beredarnya kabar mengenai Tesla tersebut nyatanya membuat salah satu perusahaan otomotif global mulai agresif dalam mengembangkan mobil listrik di Indonesia. Akan tetapi, Seto tidak ingin menyebutkan siapa perusahaan tersebut. Hal ini tentu saja menjadi menarik sekaligus menjadi kabar yang positif dan menjadi bukti bahwa Indonesia merupakan negara yang memang menarik sebagai tempat investasi.Sebelumnya, Ahmad Fauzie Nur yang merupakan Direktur Operasional PT. Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero) memberikan keterangan bahwa dia masih terus memantau seperti apa perkembangan investor yang akan masuk ke Indonesia. Salah satu yang menjadi pantauan paling besar adalah rencana masuknya Tesla.Untuk menyambutnya, berbagai persiapan telah dilakukan oleh PT. PP Tbk (Persero), pihak konsorsium PT. KIW, PTPN IX, dan juga Perusda Batang yang mengelola dan mengembangkan KIT atau Kawasan Industri Terbaru Batang.

  1. Industri Motor Listrik

Selain mobil listrik, ternyata industri motor listrik kabarnya juga akan mulai beroperasi pada tahun 2021. Hal ini tidak lepas dari kabar yang beredar bahwa skuter listrik Elvindo berencana untuk membangun pabrik di Indonesia atau tepatnya di Subang. PT. Indo Jaya Motor Elektrik yang merupakan pemegang saham dari merek Elvindo sedang mempersiapkan berbagai hal untuk membangun perusahaan di Subang, Jawa Barat.Hal ini sebagaimana yang diungkapkan oleh Komisaris Elvindo yaitu purnawirawan Irjen Pol Setyo Wasisto. Dia menjelaskan bahwa PT. Indo Jaya Motor Elektrik telah melakukan survei yang bekerja sama dengan perusahaan dari China. Pihak Kabupaten Subang juga sudah mendukung ide ini dan rencananya akan menyiapkan lahan sebesar 500 hektar yang siap dibeli.Akan tetapi, ketika ditanya mengenai siapa mitra dan biaya investasinya, Setyo masih belum mau membicarakan tentang hal tersebut. Meskipun begitu, dia menjelaskan bahwa dari segi nominal, investasi yang dimiliki lokal lebih besar dibandingkan yang dimiliki China. Untuk kapan mulai pembangunannya, dia menjelaskan bahwa masih memerlukan waktu karena ada banyak hal yang harus disiapkan.Sekadar informasi bahwa unit-unit skuter Elvindo masih berstatus CKD dari China. Pabrik  yang berada di Cikupa masih berskala kecil dan masih digunakan untuk perakitan saja. Akan tetapi, dalam dua tahun ke depan setidaknya tingkat kandungan komponen di dalam negeri sudah mencapai 40 persen. Setelah itu, ketika fasilitas pabrik telah berjalan, maka optimalisasi kandungan lokal pun akan lebih besar.

  1. Industri Kosmetik

Selain ketiga industri yang sudah kami sebutkan, ternyata industri kosmetik pun juga tidak ingin ketinggalan. Memang pandemi Covid-19 memberikan dampak yang besar terhadap penjualan berbagai sektor industri. Akan tetapi, terdapat sektor lain yang menunjukkan tanda-tanda positif, seperti industri kosmetik. Bahkan industri kosmetik diprediksi akan semakin berkembang pada tahun 2021.Berdasarkan keterangan dari Rizky Ananda Musa yang menjabat sebagai CEO CV Skin Solution, industri kosmetik masih tetap mampu menjual berbagai produk kosmetiknya karena sekarang sistem penjualannya lebih mengedepankan daring alias online. Rizky juga menjelaskan bahwa berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa pada triwulan I di tahun 2020, kinerja dari industri kimia, obat tradisional, dan farmasi termasuk di dalamnya sektor kosmetik menunjukkan adanya pertumbuhan yang cukup signifikan yaitu sebesar 5,59 persen.Bahkan kelompok manufaktur tersebut diketahui mampu memberikan kontribusi yang besar terhadap devisa melalui nilai ekspornya yang mencapai US$ 317 juta atau Rp 4,44 triliun. Kemudian pada semester I naik sebesar 15,2 persen dibandingkan periode di tahun sebelumnya. Dia juga memprediksi bahwa tahun 2021 akan menjadi tahun di mana industri akan semakin berkembang. Hal ini berdasarkan semakin banyaknya konsumen yang lebih memperhatikan kesehatan kulit, terutama kaum hawa.

  1. Ecommerce Business

Industri berikutnya yang mulai berkembang di Indonesia yaitu bisnis E-commerce. Salah satu alasan utamanya karena Indonesia memiliki populasi penduduk yang padat dengan mayoritas penduduknya yang sudah bisa mengakses internet. Hal ini membuat berbagai perusahaan atau pedagang memiliki rencana untuk mendapatkan target yang besar.Selain itu, pemerintah juga telah memberikan dukungan bagi para investor asing melalui kategori bernama “transaksi dagang melalui sistem elektronik”. Investor berpotensi mempunyai hak penuh terhadap kepemilikan asing (bahkan mencapai 100 persen). Namun hal ini juga tergantung pada berapa jumlah modal yang akan diinvestasikan.  Bagi perusahaan yang ternyata kurang dari jumlah modal yang ditentukan, maka 49 persen memungkinkan menjadi milik asing di mana penduduk setempat akan menjadi mitra.


You Might Also Like