Anda hobi berbelanja? Tentu Anda sering menemukan pada label-label diskon yang ada di pasar maupun toko. Berkaitan dengan diskon tersebut, sebenarnya ada dua jenis diskon yaitu diskon tunggal dan diskon ganda atau diskon bertingkat. Adapun diskon tunggal hanya akan menyebutkan satu angka pada diskon yang tertera seperti diskon 30%.
Sementara itu, untuk diskon ganda akan menyebutkan dua angka misalnya diskon 30% + 20%. Berkaitan dengan diskon bertingkat atau diskon ganda, tidak sedikit orang yang salah memahami besaran diskon yang tertera pada label tersebut. Mereka berpikir bahwa dua angka tersebut misalnya diskon 30% dan 20% sama dengan diskon 50%. Padahal tentu saja hal tersebut benar-benar berbeda. Untuk itu kami akan membantu Anda untuk lebih memahami apa itu diskon bertingkat serta bagaimana cara membuatnya.
Pengertian Diskon Bertingkat
Diskon bertingkat atau yang juga dinamakan diskon ganda atau yang juga disebut diskon dua kali merupakan sebuah potongan harga yang dikenakan pada harga barang sebanyak dua kali berturut-turut. Pertama, harga akan di diskon dengan berdasarkan persentase pada diskon awal. Kemudian harga yang sudah didiskon tersebut masih akan di diskon kembali dengan menggunakan persentase yang berbeda.
Rumus untuk Menghitung Diskon Bertingkat
Untuk semakin memudahkan Anda dalam memahami seperti apa diskon bertingkat, maka di bawah ini kami akan memberikan rumusnya. Adapun rumus untuk menghitung diskon bertingkat yaitu:
Besarnya Diskon Bertingkat = H.a + H.b (1-a)
Keterangan:
H' : harga awal
a : persentase pada diskon 1
b : persentase pada diskon 2
Cara Menghitung Diskon Bertingkat
Kita ambil contoh harga dari sebuah celana sebesar Rp. 200.000. Harga tersebut dikenakan diskon bertingkat sebesar 30% + 20%. Ini bukan berarti harga tersebut akan dikenakan diskon sebesar 50%. Adapun untuk cara menghitungnya adalah seperti di bawah ini.
Diskon pertama sebesar 30%. Itu artinya 30/100 x Rp. 200.000 = Rp. 60.000. Harga yang diperoleh setelah menghitung dengan diskon pertama yaitu Rp. 200.000 – Rp. 60.000 = Rp. 140.000. Namun hal ini tentu masih belum berakhir karena kita masih memiliki diskon kedua.
Untuk diskon kedua nanti akan dikenakan sesuai harga pada diskon pertama yaitu Rp. 140.000. Seperti yang Anda ketahui bahwa diskon kedua tersebut sebesar 20%. Maka cara menghitungnya yaitu 20/100 x Rp. 140.000 = Rp. 28.000. Maka harga setelah dihitung dengan diskon kedua adalah Rp. 140.000 – Rp. 28.000 = Rp. 112.000.
Berdasarkan contoh yang sudah kami berikan, maka jumlah dari keseluruhan diskon (Rp. 60.000 + Rp. 28.000 = Rp. 88.000). Anda juga harus memahami bahwa nilai dari diskon bertingkat ini lebih kecil jika dibandingkan dengan diskon tunggal yaitu 50%. Hal ini ketentuannya pada diskon kedua harus dikenakan harga pasca diskon pertama dan bukan dikenakan terhadap harga awal.
Mengapa Perlu Menggunakan Diskon Bertingkat?
Mungkin Anda penasaran, mengapa dalam promo yang ditawarkan harus menggunakan diskon bertingkat? Mengapa tidak langsung menggunakan diskon tunggal? Ketika diskon bertingkat tersebut dijadikan menjadi diskon tunggal, maka diskon Rp. 88.000 sama dengan diskon 44% (88.000/200.000) x 100%.
Mengapa para penjual toko tersebut tidak langsung menggunakan diskon 44%? Tentu saja jawabannya adalah hanya untuk menarik minat pembeli agar lebih banyak lagi orang yang membeli produknya. Akan lebih banyak para pembeli tersebut akan merasa bahwa mereka sedang mendapatkan diskon 50% dibandingkan mereka yang menyadari bahwa diskon tersebut tidak 50% atau setara dengan 44%.
Selain itu, para pembeli tersebut juga lebih tertarik karena mereka berpikir bahwa produk yang akan mereka beli memperoleh dua kali diskon. Maka dari itu, diskon bertingkat ini merupakan salah satu cara efektif untuk menarik minat para pelanggan. Tidak jarang penjualan akan meningkat dengan adanya diskon bertingkat dibandingkan dengan diskon tunggal.
Contoh Soal Tentang Diskon Bertingkat dan Bagaimana Cara Menghitungnya
Setelah kami menjelaskan tentang pengertian dan rumus diskon bertingkat, maka di bawah ini kami akan memberikan informasi yaitu tentang beberapa soal tentang diskon bertingkat lengkap dengan bagaimana cara menghitungnya.
Sebuah buku memiliki harga awal Rp. 80.000. Dalam buku tersebut, tertera diskon bertingkat sebesar 20% + 5%. Bagaimana cara menghitung berapa besar potongan harga dan juga harga buku ketika sudah dihitung dengan diskon kedua?
Untuk menghitung seberapa besar potongan harga:
Pada potongan pertama (20/100) x 80.000 = Rp. 16.000
Harga setelah dipotong dengan diskon pertama yaitu 64.000 (80.000 – 16.000)
Kemudian untuk potongan kedua = (10/100) X 64.000 = 6.400
Besar potongan harga = potongan pertama + potongan kedua, dimana 16.000 – 6.400 = 22.400
Maka dari itu, untuk total potongan harga tersebut adalah Rp. 22.400
Menghitung harga setelah dilakukan diskon:
Harga setelah dilakukan pemotongan dengan diskon = harga awal – besarnya diskon di mana 80.000 – 22.400 = 57.600
Maka dari itu, harga total buku dengan diskon bertingkat tersebut adalah Rp. 57.600
Harga awal buku yang tercantum sebesar Rp. 800.000. Pada rak buku tersebut tertera informasi seputar diskon bertingkat yaitu 30% + 10%. Lalu berapa besar potongan harga, harga rak buku setelah diskon? Kemudian ketika rak buku tersebut dengan diskon tunggal, berapa besar diskonnya?
Menghitung berapa besar potongan harga:
Potongan pada diskon pertama = (30/100) x 800.000 = 240.000
Harga setelah dilakukan potongan dengan diskon pertama yaitu 800.000 – 240.000 = Rp. 560.000
Potongan pada diskon kedua = (10/100) x 560.000 = 56.000
Besar potongan harga = potongan pada diskon pertama + potongan pada diskon kedua, di mana 240.000 + 56.000 = 296.000
Mencari harga setelah diskon:
Harga setelah adanya diskon = harga awal - besar diskon, di mana 800.000 – 296.000 = 504.000
Dengan begitu, maka harga setelah adanya diskon adalah Rp. 504.000
Menghitung persentase diskon ketika menggunakan diskon tunggal
Persen diskon = (besar diskon keseluruhan/harga awal) x 100%
Persen diskon = (296.000/800.000) x 100% = 37%
Maka persentase diskon tunggal pada rak buku tersebut adalah 37%