Apa Itu Kwitansi Pembayaran dan Bagaimana Cara Menggunakannya

apa_itu_kwitansi_pembayaran_dan_bagaimana_cara_menggunakannya

Saat ini teknologi semakin digunakan di dalam berbagai aspek kehidupan, dan salah satu pemanfaatan teknologi yang semakin menjadi standar di dunia bisnis adalah penggunaan teknologi yang diperuntukkan membuat bukti transaksi yang sah. Namun, ada bukti pembayaran atau transaksi yang telah digunakan sejak dulu dan masih berlaku hingga saat ini, yaitu kwitansi pembayaran.Bagi mereka yang sudah akrab menggunakan kwitansi pembayaran pasti sudah tahu kegunaannya untuk apa saja dan bagaimana cara mengisinya. Sementara yang belum pernah menggunakannya pasti merasa bingung apa informasi apa saja yang perlu dicatatkan dan bagaimana cara menulisnya. Terlihat sederhana tapi jika tidak dilakukan dengan tepat bisa jadi memberikan dampak yang kurang mengenakkan.Oleh karena itu, kali ini kita akan memahami lebih dalam tentang apa itu kwitansi pembayaran, bagaimana cara menggunakannya, dan informasi lainnya yang mungkin belum diketahui.

Yang Dimaksud Dengan Kwitansi Pembayaran

Kwitansi merupakan salah satu alat bukti transaksi yang dibuat ketika terdapat suatu aktivitas transaksi seperti menerima atau memberikan sejumlah uang dari atau untuk orang lain. Pada saat terjadi aktivitas ini, kwitansi harus dibubuhkan dengan tanda tangan penerima uang tersebut dan kwitansi yang sudah ditandatangani disimpan oleh orang yang memberikan uang pada transaksi tersebut.Kwitansi biasanya dijadikan sebagai surat bukti yang menyatakan bahwa telah terjadi transaksi dengan menyerahkan sejumlah uang yang diberikan oleh si pemberi kepada penerima pada transaksi tersebut. Adapun informasi yang dilampirkan di dalam kwitansi adalah tanggal terjadinya serah terima sejumlah uang dalam transaksi, keterangan tempat dimana serah terima dilakukan serta alasan dari serah terima uang tersebut.Untuk lebih memperkuat keabsahan kwitansi sebagai bukti transaksi, pihak yang memberikan bayaran bisa juga menyertakan materai dengan besaran yang telah ditentukan oleh peraturan pemerintah, dalam hal ini peraturan perpajakan yang berlaku. 

Fungsi Kwitansi

Penggunaan kwitansi sebagai alat bukti yang sah atas transaksi yang dilakukan tentunya memberikan manfaat tersendiri bagi pihak-pihak yang terlibat dalam sebuah transaksi, baik yang memberikan pembayaran maupun yang menerima bayaran dari transaksi tersebut. Berikut di bawah ini beberapa fungsi dari penggunaan kwitansi sebagai alat bukti transaksi yang sah:

  • Sebagai bukti bagi pihak yang memberikan bayaran bahwa pihaknya telah memberikan uang dengan jumlah yang telah disepakati dalam transaksi kepada pihak yang menerima bayaran.
  • Kebalikan dari fungsi pada poin pertama, kwitansi berguna sebagai bukti yang sah bagi pihak yang menerima bayaran bahwa pihaknya telah menerima sejumlah uang yang telah disepakati dalam transaksi yang diberikan oleh pihak pembayar.
  • Kwitansi memiliki kekuatan legal dimana kwitansi dapat menjadi bukti yang dihadirkan pada persidangan jika ada masalah antara pihak-pihak yang terlibat atau terjadinya gugatan.

Hal-hal Penting yang Wajib Diketahui tentang Kwitansi

Karena memiliki kekuatan legal dan merupakan sebuah bukti transaksi yang sah, ada beberapa hal yang wajib Anda ketahui tentang kwitansi yang mungkin terlihat sepele namun bisa sangat merugikan.

  • Ketika Anda melakukan suatu transaksi dengan pihak manapun dan Anda diharuskan untuk menandatangani kwitansi, pastikan bahwa kwitansi tersebut telah berisikan semua informasi detail yang dibutuhkan seperti tanggal transaksi, tempat terjadinya transaksi, dan yang paling penting adalah besaran nominal transaksi sudah sesuai dengan yang telah disepakati di awal. Jangan pernah menandatangani kwitansi tanpa informasi yang lengkap.
  • Jika Anda yang membuat kwitansi, pastikan untuk melampirkan informasi yang lengkap dan tepat terutama untuk nama orang yang akan menerima uang atas transaksi yang dilakukan.
  • Penulisan tanggal serta tempat terjadinya serah terima dilakukan pada bagian bawah kwitansi dekat dengan ruang yang disediakan untuk ditandatangani oleh si penerima uang tersebut.
  • Sertakan materai dengan besaran yang sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku apabila kwitansi diwajibkan untuk dibubuhkan dengan materai, dan tanda tangan penerima uang harus mengenai materai tersebut.
  • Perlu diketahui bahwa kwitansi dan nota jual beli merupakan dua jenis bukti transaksi yang berbeda.

Komponen pada Kwitansi

Berikut di bawah ini merupakan beberapa komponen yang biasanya ada pada kwitansi.

  • Pada umumnya, kertas kwitansi memiliki dua bagian yang dapat dirobek. Bagian pertama ada pada sebelah kiri kwitansi, yang disebut juga dengan sub kwitansi. Pada bagian sub kwitansi ini, pada umumnya diperuntukkan sebagai bukti transaksi yang diberikan kepada pihak penerima uang. Lalu, bagian kedua ada pada sebelah kanan kwitansi dan biasanya disimpan oleh pihak yang memberikan uang.
  • Ada juga kwitansi yang bisa dibuat dengan rangkap. Biasanya kwitansi jenis ini memiliki bagian atas yang ditulis secara langsung dan disimpan oleh pihak yang memberikan bayaran. Sedangkan kertas di bagian bawahnya diberikan kepada pihak yang menerima bayaran.
  • Adapun informasi yang wajib dilampirkan ketika membuat kwitansi adalah nama lengkap pihak yang memberikan pembayaran, nominal uang yang diberikan, tanggal dan tempat serah terima pembayaran dilakukan, dan terakhir nama lengkap serta tanda tangan pihak yang menerima bayaran.

Beberapa Jenis Kwitansi yang Perlu Diketahui

Kwitansi memiliki beberapa jenis yang berbeda sesuai dengan kegunaannya masing-masing. Oleh karena itu, Anda perlu menggunakan kwitansi yang tepat bagi kebutuhan transaksi yang dilakukan.Kwitansi untuk kegiatan transaksi produk/jasaJenis kwitansi yang satu ini merupakan bukti transaksi yang digunakan pada aktivitas transaksi jual beli suatu barang atau jasa. Kwitansi yang diperuntukkan bagi aktivitas transaksi produk maupun jasa ini memiliki komponen seperti keterangan barang atau jasa apa saja yang dibeli oleh pihak yang membayar, tipe jasa atau barang tersebut, nomor seri dari produk yang dibeli, alamat pelanggan, dan harga barang atau jasa yang dibeli.Kwitansi untuk serah terima uangJenis kwitansi ini merupakan jenis kwitansi yang paling banyak digunakan pada umumnya. Komponen informasi yang harus tertera pada kwitansi ini adalah keterangan besaran nominal uang yang diberikan kepada pihak yang menerima. Apabila ada kwitansi serah terima uang ini, maka kedua belah pihak yang terlibat memiliki bukti transaksi yang sah dan mengikat yang disetujui oleh pihak-pihak yang terlibat.Kwitansi Transfer UangPada umumnya kwitansi transfer uang digunakan ketika melakukan transaksi perbankan. Kwitansi ini hampir sama dengan jenis kwitansi lainnya, namun kwitansi transfer uang memiliki nomor rekening penerima dana yang ditransfer pada kertasnya.Kwitansi PembayaranJenis kwitansi ini merupakan jenis kwitansi yang telah kita bahas di atas. Ini merupakan kwitansi yang paling sering digunakan ketika melakukan transaksi jual beli. Komponen informasi yang tertera adalah nominal uang yang dibayarkan, keterangan dari pembayaran tersebut untuk apa, nama pihak yang memberikan bayaran, tanggal dan tempat serta tanda tangan penerima bayaran tersebut. Jenis kwitansi ini juga bisa digunakan sebagai bukti pelunasan maupun angsuran.Kwitansi Cash ReceiptYang terakhir ada kwitansi dengan jenis cash receipt, dimana jenis ini digunakan di instansi, lembaga atau perusahaan. Kwitansi ini memberikan informasi perihal setiap dana yang masuk dan keluar. Nantinya kwitansi akan disimpan sebagai bagian dari arsip bukti keuangan pada saat proses audit ketika transaksi telah selesai.


You Might Also Like