Apa Itu Rasio Perputaran Piutang (Receivables Turnover) beserta Manfaat dan Contohnya

apa_itu_rasio_perputaran_piutang__receivables_turnover_beserta_manfaat_dan_contohnya

Salah satu hal yang harus diketahui ketika menjalankan sebuah bisnis adalah memahami apa yang dimaksud dengan rasio perputaran piutang atau yang sering disebut juga dengan Receivables Turnover beserta dengan manfaatnya kepada bisnis. Mengutip dari salah satu ahli, yaitu Kasmir (2012:176), definisi dari Rasio Perputaran Piutang merupakan perhitungan yang biasanya digunakan untuk mengetahui berapa kali dana yang berada di dalam kredit yang dijual kepada pelanggan tersebut berputar selama waktu yang telah ditentukan.Untuk lebih jelasnya, Rasio Perputaran Piutang atau Receivable Turnover merupakan sebuah rasio keuangan yang gunanya untuk menunjukkan seberapa cepat penjualan kredit kepada pelanggan untuk dapat dikonversikan menjadi uang tunai.  Biasanya rasio ini digunakan untuk mengetahui efektifitas sebuah perusahaan dalam mengelola dan mengumpulkan kredit yang diberikan kepada pelanggannya. Penjualan kredit adalah nilai penjualan dari barang atau jasa yang diizinkan untuk dibayarkan dalam jangka waktu tertentu oleh perusahaan kepada pelanggan.

Manfaat Perhitungan Rasio Perputaran Piutang

Setelah memahami apa yang dimaksud dengan Rasio Perputaran Piutang atau Receivables Turnover, Anda perlu tahu mengenai manfaat dan apa tujuan dalam melakukan perhitungan rasio perputaran piutang agar efektivitas piutang bisa meningkat dan dioptimalkan sebaik mungkin.Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya di atas bahwa fungsi dari mengetahui perputaran piutang usaha Anda adalah sebagai satu cara bagi pemilik bisnis atau pemangku kepentingan untuk mengetahui dan memahami caranya mengatur piutang pada sebuah perusahaan agar terhindar dari kerugian.Oleh sebab itu, dengan memahami rasio perputaran piutang Anda bisa mengetahui apakah modal perusahaan sudah dikelola dengan efektif melalui pemberian kredit kepada pelanggan atau tidak. Semakin cepat perputaran piutang yang terjadi maka semakin baik juga kondisi keuangan perusahaan.Adapun manfaat dari perhitungan rasio perputaran piutang adalah sebagai berikut :

  • Untuk mengetahui berapa lama piutang yang diberikan kepada pelanggan dapat ditagih selama periode yang telah ditentukan.
  • Mendapatkan informasi mengenai berapa kali rata-rata dana diterima yang sebelumnya telah diinvestasikan ke dalam piutang selama waktu yang ditentukan.
  • Mendapatkan informasi besaran persediaan yang ada di dalam gudang.
  • Untuk dapat memperkirakan besaran jumlah kerugian apabila ada piutang yang tidak tertagih.
  • Untuk mendapatkan informasi mengenai berapa besaran rata-rata piutang yang diterima dari pelanggan
  • Agar mendapatkan informasi mengenai berapa kali piutang yang diterima dan dimasukkan ke dalam modal tetap serta performa perputarannya dalam waktu yang ditentukan.
  • Agar dapat memahami bagaimana caranya mengelola penggunaan modal perusahaan secara optimal melalui penjualan kredit.

Cara Menghitung Rasio Perputaran Piutang dan Contohnya 

Bagi perusahaan, sangatlah penting untuk mengukur kinerja piutang usaha yang sebenarnya agar terhindar dari terjadinya kesulitan keuangan yang diakibatkan oleh macetnya pembayaran piutang. Oleh karena itu, dalam mengukur kinerja piutang terdapat beberapa cara untuk menghitungnya seperti di bawah ini :

  1. Rasio perputaran piutang usaha

Dengan menggunakan cara pengukuran ini, Anda bisa menghitung besaran nilai piutang rata-rata dari keseluruhan hasil penjualan kredit usaha Anda. Hal yang pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui besaran nilai rata-rata piutang dengan cara membagi rata nilai piutang di awal periode dengan nilai piutang di akhir periode seperti rumus di bawah ini.Piutang rata-rata = Piutang awal periode + Piutang akhir periode / 2Contohnya, penjualan kredit bersih PT. Berkah Jaya adalah sebesar Rp 450.000.000,- dan saldo piutang usaha di awal dan akhir periode masing-masing adalah Rp 11.800.000,- dan Rp 12.200.000,- Maka perhitungan piutang rata-ratanya adalah:Piutang rata-rata = (Rp 11.800.000 + Rp 12.200.000) / 2 = Rp 12.000.000,-Apabila nilai piutang rata-rata telah diketahui melalui perhitungan di atas, tahap selanjutnya adalah menghitung berapa kali perusahaan menerima dana piutang dalam satu periode tersebut dengan menggunakan rumus berikut.Perputaran piutang = Penjualan kredit bersih / Piutang rata-rataContohnya, PT. Berkah Jaya memiliki penjualan kredit bersih sebesar Rp 450.000.000,- dan saldo piutang usaha di awal dan akhir periode masing-masing adalah Rp 11.800.000,- dan Rp 12.200.000,-. Perhitungan rasio Receivables Turnover untuk PT. Berkah Jaya adalah:Perputaran piutang = Rp 450.000.000 / Rp 12.000.000 = 37,5 kali*Berdasarkan hasil perhitungan rasio perputaran piutang di atas, dapat disimpulkan bahwa nilai rasio perputaran piutang PT. Berkah Jaya adalah sebanyak 37,5 kali.Jika hasil dari perhitungan ini menghasilkan angka yang tinggi, itu artinya perputaran piutang usaha Anda tergolong sangat baik. Semakin tinggi nilainya akan semakin baik karena berarti semakin cepat perputaran piutang Anda maka semakin cepat juga modal usaha Anda untuk kembali. Tingkat perputaran piutang perusahaan dapat memberikan informasi kepada Anda seberapa efisien perputaran modal perusahaan.Tentunya besaran nilai dari tingkat perputaran piutang pun berdasarkan besarnya nilai piutang serta waktu yang tersisa untuk membayar piutang tersebut.

  1. Rata-rata piutang akan kembali

Number of days receivables atau yang juga disebut dengan jumlah hari perputaran piutang adalah sebuah perkiraan atau prediksi berapa lamanya piutang usaha akan beredar. Pada umumnya, untuk mengetahui rata-rata berapa lama piutang Anda kembali adalah membagi penjualan bersih dengan 365 hari, dengan ketentuan kredit 2/10, n/30 dimana jumlah hari penjualan kredit harus di bawah 30 hari. Adapun rumus yang bisa digunakan adalah:Jumlah hari penjualan dalam piutang = Piutang usaha akhir tahun / Penjualan kredit rata-rata harianContohnya, PT. Berkah Jaya memiliki penjualan kredit bersih sebesar Rp 450.000.000,- dan saldo piutang usaha di awal dan akhir periode masing-masing adalah Rp 11.800.000,- dan Rp 12.200.000,-. Maka perhitungannya adalah sebagai berikut:Jumlah hari penjualan dalam piutang = Rp 12.200.000 / (Rp 450.000.000 / 365 hari) = 9,9Untuk menggunakan informasi di atas, akan lebih berguna jika dibandingkan dengan hasil ukuran yang dilakukan pada periode sebelumnya. Efisiensi dari penagihan utang usaha dinilai mengalami peningkatan ketika perputaran piutang usaha meningkat dan jumlah hari penjualan dalam piutang menurun.

Tips Mengelola Rasio Perputaran Piutang dengan Baik 

Agar pengelolaan rasio perputaran piutang bisa dioptimalkan dan terhindar dari kerugian bagi perusahaan, Anda bisa mengikuti beberapa tips di bawah ini :

  1. Buat penjadwalan penagihan piutang

Agar terhindar dari penagihan piutang terlewati, ada baiknya untuk membuat jadwal penagihan dengan rapi dan secara teratur.

  1. Berikan pemberitahuan jatuh tempo dengan surat resmi

Agar memastikan pelanggan membayar utangnya dengan tepat waktu, Anda bisa memberikan pengingat melalui surat ataupun email kepada pelanggan yang menyatakan bahwa batas waktu paling lambat untuk pelanggan melakukan pembayaran akan segera berakhir.

  1. Manfaatkan platform lain untuk menagih piutang

Selain melalui email dan surat, Anda juga bisa memanfaatkan platform lain seperti platform WhatsApp untuk mengingatkan pelanggan bahwa tagihan mereka akan jatuh tempo. Penggunaan platform ini bisa jadi lebih efektif karena tingkat kemungkinan bagi pelanggan untuk membacanya lebih tinggi.


You Might Also Like