Apa Itu Siklus Akuntansi? Simak Penjelasannya Di Sini!

Apa_Itu_Siklus_Akuntansi

Siklus akuntansi adalah segala tindakan maupun proses akuntansi yang mencatat berbagai bukti transaksi keuangan dengan secara teratur untuk dijadikan sebuah laporan maupun data informasi akuntansi dalam kurun waktu tertentu. Ingin tahu lebih jelasnya terkait apa itu siklus akuntansi? Anda bisa menyimak informasi dibawah ini.

Mengenal Apa itu Siklus Akuntansi

Rahman Pura (2013:18) menjelaskan bahwasannya siklus akuntansi merupakan seperangkat tugas dan tahapan akuntansi yang terjadi dengan secara sistematis. Tahapan siklus dimulai dengan pencatatan akuntansi dan diakhiri dengan penutupan pembukuan.Sedangkan Dina Fitria (2014:28) menyebutkan siklus akuntansi mencakup pada tahapan kegiatan akuntansi yang dimulai dengan sesegera setelah terjadinya transaksi dalam suatu entitas. Tahapan siklus ini terdiri dari pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran data keuangan yang telah terproses sebelumnya, dan pelaporan.Singkatnya proses siklus akuntansi berupa identifikasi, analisis, dan tindakan merekam setiap kegiatan akuntansi yang ada pada perusahaan. Umumnya, siklus pada aktiva akuntansi terjadi dalam kurun waktu satu tahun kalender.Segala prinsip, peraturan, metode hingga teknik akuntansi perusahaan dipergunakan dalam kurun waktu tersebut. Hal ini dilakukan untuk mencatat semua aktivitas akuntansi yang berkaitan dengan bisnis. Yang mana prosesnya akan dimulai dengan pembukaan pada awal tahun dan ditutup atau diakhiri dengan jurnal penutup.Prosedur akuntansi akan dilakukan selama keberlangsungan operasional perusahaan. Akhirnya proses-proses ini menjadi sebuah siklus yang mampu membantu para pemilik usaha dalam mengkaji situasi keuangan perusahaan.

Jenis-jenis Siklus Akuntansi

Untuk mencapai tujuan tersebut diatas, sebuah perusahaan perlu melalui tahapan-tahapan dalam siklus akuntansi. Pada dasarnya siklus akuntansi ini terbagi menjadi dua jenis siklus yang mana kedua siklus ini berdasarkan pada kategori bisnis perusahaan itu sendiri di antaranya ialah:

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa

Perusahaan jasa ialah bisnis yang tidak memiliki kepemilikan produk berwujud/ fisik dan hanya menyediakan produk yang tidak berwujud. Meski tidak ada wujudnya, produk yang dipasarkan oleh perusahaan ini tetap memiliki keuntungan bagi pelanggannya.Contoh dari perusahaan jasa ini berupa jasa angkutan, jasa pemandu wisata, pembuatan website, jasa digital marketing, bimbingan belajar dan masih banyak lagi jenis perusahaan lainnya. Tidak bisa dipungkiri, ternyata masih banyak sejumlah orang mengira bisnis jasa perusahaan tersebut tidak memerlukan siklus akuntansi dikarenakan barangnya yang bersifat abstrak. Meski begitu, siklus akuntansi tetap memiliki peran penting di perusahaan jasa tersebut.

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

Berbeda dengan perusahaan jasa, perusahaan dagang memiliki produk yang bersifat real. Perusahaan dagang memiliki segala kegiatan yang mencakup pada membeli, menyimpan, serta menjual barang dagang.Apa itu siklus akuntansi pada perdagangan? Jenis siklus ini biasanya menyangkut seperti akun penjualan, harga pokok persediaan,dan harga pokok penjualan. Maka dengan demikian siklus akuntansi perusahaan dagang mencakup pada penjualan, biaya persediaan, dan harga pokok penjualan.

8 Tahapan Siklus Akuntansi 

Mengenai tahapan-tahapannya, siklus akuntansi ini terbagi dari 8 jenis tahapan siklus yang mana di antaranya sebagai berikut ini:

  1. Identifikasi Transaksi

Tahapan pertama ialah identifikasi transaksi. Tahapan pada siklus akutansi ini dimaksud sebagai mengidentifikasi transaksi. Dalam tahapan ini dilakukan pencatatan seluruh transaksi yang terjadi pada bisnis perusahaan baik itu terkait penjualan maupun pembelian. Untuk melakukan identifikasi transaksi dengan tepat dan akurat, seorang akuntan harus melakukan pencatatan setiap transaksi yang terjadi. Kegiatan transaksi yang dicatat adalah aktivitas yang memiliki dampak langsung pada perubahan kondisi keuangan perusahaan dan dinilai secara objektif. Pencatatan transaksi pun harus memiliki bukti-bukti akurat seperti kuitansi, faktur, nota, maupun bukti lainnya yang dianggap sah pada akuntansi.

2. Analisis Transaksi

Tahapan kedua adalah analisis transaksi. Analisis transaksi dalam proses akuntansi double-entry system merupakan tahapan yang penting. Hal ini dilakukan untuk memastikan kebenaran tentang suatu transaksi serta pengaruhnya terhadap kondisi keuangan perusahaan. Analisis transaksi juga dilakukan terhadap transaksi yang memiliki pengaruhnya terhadap kondisi keuangan perusahaan. Double-entry system ini memiliki arti sebagai transaksi akuntansi yang dapat memberikan pengaruh pada posisi keuangan di debet dan kredit. Dalam melakukan analisis, Anda harus tahu persamaan yang digunakan pada akuntansi (Aktiva = Kewajiban + Ekuitas) 

3. Pencatatan Transaksi dalam Jurnal

Setelah melakukan analisis, Anda perlu melalui tahap selanjutnya yaitu pencatatan transaksi dalam jurnal. Tahapan siklus ini ialah proses pencatatan transaksi dalam buku jurnal keuangan. Singkatnya tahap penjurnalan.Jurnal diartikan dalam ilmu akuntansi sebagai catatan kronologis selama satu periode tentang kegiatan transaksi-transaksi yang terjadi pada periode tersebut. Kemudian informasi tersebut dicatat pada pembukuan. Transaksi dalam tahapan ini terbagi menjadi 2 tahapan yakni debit dan kredit. Proses penjurnalan harus Anda lakukan dengan teliti dan berurutan tanpa melewatkan satu transaksi pun. Dengan begitu akan dihasilkan masa akhir yang didapatkan jumlah kredit dan debit yang jumlahnya sama besar.

4. Posting Buku Besar

Setelah dilakukan penjurnalan maka dilakukan tahap posting buku besar. Di mana data-data transaksi dipindahkan ke dalam buku besar. Buku besar adalah kumpulan rekening pembukuan yang berisi informasi aktiva tertentu yang tercatat dalam satu periode. Posting buku besar ini dilakukan untuk memudahkan akuntan dalam melakukan pengecekan ulang maupun sekedar melihat referensi yang berkaitan dengan histori transaksi yang terjadi setelah tercatat dalam buku besar.

5. Membuat Neraca Saldo dan Jurnal Penyesuaian

Tahap kelima ialah membuat atau menyusun neraca saldo dan jurnal penyesuaian. Neraca saldo merupakan catatan yang berisi daftar saldo yang berasal dari masing-masing rekening pada buku besar dalam periode tertentu. Akutan wajib mencatat dalam jurnal penyesuaian jika dalam suatu kondisi ditemukan transaksi yang belum tercatat atau adanya kesalahan dalam neraca saldo. Neraca saldo dituliskan dengan disatukan dalam buku besar dan harus dengan kondisi sama jumlahnya. 

6. Penyusunan Neraca Saldo Penyesuaian

Membuat neraca saldo penyesuaian dilakukan berdasarkan pada buku neraca saldo yang telah dibuat pada sebelumnya dengan memperhatikan jurnal penyesuaian.Jika data-data di dalamnya sudah benar, selanjutnya Anda bisa membuat laporan keuangan lain seperti laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan arus kas, hingga neraca.Dalam penyusunan Neraca Saldo Penyesuaian Anda harus memperhatikan jumlah saldo pada sisi debit dan kredit sama besarnya. Jika tidak maka akan menimbulkan kesalahan perhitungan dan tidak bisa dibuat laporan keuangannya. 

7. Menyusun Jurnal Penutup

Pada dasarnya menyusun jurnal penutup merupakan tahapan terakhir dari siklus akuntansi. Pada tahap jurnal penutup ini dilakukan oleh Akuntan pada akhir periode. Cara penutupan jurnal dilakukan dengan menutup rekening nominal atau rekening laba rugi. Dengan demikian dapat digunakan dalam mengukur setiap kegiatan yang sudah dilaksanakan selama periode tersebut.Tahapan ini memiliki tujuan untuk melihat aliran pada sumber selama berjalannya periode akuntansi tersebut, membantu Anda untuk memulai kembali dalam siklus akuntansi selanjutnya.

8. Menyusun Neraca Saldo dan Jurnal Pembalik

Meski tahapan sebelumnya menjadi akhir dari siklus akuntansi. Menyusun neraca saldo dan jurnal pembalik menjadi tahap opsional atau tambahan, boleh dilakukan ataupun tidak. Dalam tahap ini neraca saldo berisi muatan saldo rekening permanen yang berasal dari rekening buku besar setelah melakukan jurnal penutup.Sedangkan jumlah pembalik dibuat dengan tujuan agar proses pencatatan sejumlah transaksi tertentu dapat dilakukan dengan sederhanaItulah penjelasan terkait apa itu siklus akuntansi beserta tahapan-tahapannya. Semoga penjelasan di atas dapat menambah wawasan dan pengetahuan Anda. 


You Might Also Like