Berikut 5 Alasan Mengapa Pabrik Manufaktur Anda Harus Menggunakan Software Manufaktur

5 Alasan Mengapa Pabrik Manufaktur Anda Harus Menggunakan Software Manufaktur

Perusahaan manufaktur adalah satu dari beberapa cabang industri yang memiliki peran besar dalam menggerakan roda perekonomian. Perusahaan manufaktur dalam aktivitasnya adalah mengolah bahan mentah sehingga menjadi barang jadi yang siap pakai.Begitu juga di Indonesia, perusahaan manufaktur Indonesia berkontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi negara. Berdasarkan data dari kementerian perindustrian, pada tahun 2021 perusahaan manufaktur Indonesia berkontribusi terhadap PDB nasional sebesar 17,34%. Perusahaan manufaktur diprediksi berkontribusi terhadap PDB nasional lebih dari 20% pada tahun 2024 mendatang. Kontribusi besar dari perusahaan manufaktur tak lepas karena mereka banyak menyerap tenaga kerja.Industri manufaktur membutuhkan banyak tenaga kerja karena proses bisnisnya yang sangat kompleks. Dari proses produksi hingga penjualan memiliki departemennya masing-masing. Sehingga untuk mengintegrasikan setiap departemen bukan hal mudah. Tapi saat ini proses industri manufaktur bisa dibuat lebih efisien dan efektif. Perusahaan bisa memanfaatkan aplikasi manufaktur bernama ERP ( Enterprise, Resource, Planning). Software ERP akan membuat sistem manufaktur yang kompleks menjadi terlihat sederhana.Itu karena software ERP akan membuat perusahaan lebih mudah dalam mengintegrasi tiap departemen, menyusun jadwal, menganalisis data hingga controlling. Selain itu arus kas juga bisa dimonitor dengan mudah secara real time. Lalu sepenting apa software manufaktur dalam industri manufaktur? Lalu apakah pabrik manufaktur wajib untuk menggunakannya? Berikut akan dijelaskan kenapa pabrik manufaktur harus menggunakan software manufaktur .Apa Itu Software manufaktur?Sebelum membahas pentingnya software manufaktur , ada baiknya harus paham terlebih dahulu software manufaktur secara mendetail.Software manufaktur atau software ERP manufaktur adalah teknologi perangkat lunak yang dirancang khusus untuk membantu kegiatan bisnis pada sebuah pabrik atau industri. Peran software manufaktur dalam alur kegiatan bisnis meliputi seluruh rute produksi, penjualan, administrasi, keuangan, kontrol stok barang, alokasi sumber daya, serta pembagian tugas.Tujuannya adalah untuk membuat proses bisnis berjalan lebih cepat dan lebih hemat biaya, namun dengan kualitas produk yang tetap terjaga. Perusahaan akan lebih mudah dalam perencanaan dan proses identifikasi produk. Selain itu komunikasi antar departemen juga bisa berjalan lebih mudah. Software manufaktur online juga bisa diakses dimanapun dan kapanpun. Aplikasi manufaktur ini memiliki nama software ERP yang merupakan singkatan dari tiga kata yaitu Enterprise, Resource dan Planning. Semakin besar sebuah perusahaan maka proses kerjanya pun semakin kompleks. Software ERP hadir untuk membantu dalam memudahkan setiap proses kerja tersebut.Alasan Pabrik Manufaktur Wajib Menggunakan Software ManufakturSecara umum proses bisnis perusahaan manufaktur terdiri dari produksi, penjualan dan pemasaran, administrasi dan umum, serta akuntansi dan keuangan. Semuanya harus berjalan selaras dan berkesinambungan. Proses bisnis yang panjang pada perusahaan manufaktur membuatnya rentan akan kesalahan. Maka dari itu untuk meminimalisir hal tersebut perlu teknologi yang bisa mengotomatisasi setiap proses agar terintegrasi dengan baik.Di era serba teknologi seperti sekarang ini otomatisasi dengan software manufaktur harusnya wajib dilakukan oleh seluruh perusahaan manufaktur. Dengan otomatisasi proses bisnis di perusahaan manufaktur, maka akan banyak keuntungan yang didapatkan. Sistem manufaktur online juga bisa mempercepat proses manufaktur Anda, sistem manufaktur secara otomatis melakukan pencatatan dan perhitungan dengan akurat.

  1. Mempercepat Proses Produksi 

Produksi adalah salah satu hal yang paling utama dalam sistem manufaktur. Ini adalah proses mengolah bahan mentah menjadi barang jadi yang nantinya bisa dinikmati oleh konsumen. Dalam industri manufaktur, proses mengolah bahan mentah ini tidak sesederhana yang dibayangkan. Karena harus ada perencanaan yang matang terlebih dahulu. Perencanaan itu meliputi pengalokasian sumber daya, menentukan jumlah tenaga kerja, penentuan jumlah bahan baku, mengelola jadwal serta mengatur setiap tahapan dalam proses produksi.Dengan memanfaatkan aplikasi manufaktur semua hal itu bisa diintegrasikan dengan baik. Hal itu berdampak pada proses produksi yang lebih cepat. Proses produksi yang cepat selanjutnya juga ikut berpengaruh terhadap peningkatan jumlah produksi. Selain cepat, standar kualitas juga terjaga dengan baik sehingga meminimalisir poduk tak sesuai standar. Produk yang tak sesuai standar bisa berdampak pada citra perusahaan.

  1. Mengelola Persediaan

Perusahaan manufaktur dalam proses produksinya adalah mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi atau setengah jadi. Proses produksi dalam jumlah besar membuat perusahaan manufaktur harus punya sistem pengelolaan barang yang jelas. Stok barang di dalam perusahaan manufaktur biasanya diatur oleh departemen warehouse. Departemen ini bertanggung jawab untuk mengatur ketersediaan stok barang yang dijual ataupun juga stok bahan baku.Jenis persediaan dalam perusahaan pun umumnya masih terbagi lagi ke dalam tiga bagian yaitu raw material, work in progress dan finished goods. Pemisahan persediaan menjadi tiga jenis seperti ini dapat membantu perusahaan dalam mengambil keputusan yang tepat. Misalnya bagian produksi akan dapat menghitung stok finished goods untuk beberapa hari kedepan dengan mengacu pada stok persediaan work in progress (WIP).Selain itu dengan pemisahan tersebut perusahaan jadi lebih mudah dalam membedakan nilai persediaan. pasalnya raw material, work in progress dan finished goods memiliki nilai masing-masing yang berbeda. Dengan memanfaatkan sistem manufaktur ERP, perusahaan akan lebih mudah dalam menetapkan persediaan raw material, work in progress (WIP) maupun finished goods.

  1. Mengurangi Adjusting Entries

Dalam sistem akuntansi sebuah perusahaan ada istilah yang bernama adjusting entries. Adjusting entries adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan nilai tiap saldo pada akhir periode akuntansi dalam jurnal umum atau buku besar. Beberapa transaksi yang memerlukan adjusting entries diantaranya seperti piutang pendapatan, biaya depresiasi, beban yang harus dibayar, dan penghasilan yang ditangguhkan.Adjusting entries berfungsi untuk menyesuaikan biaya yang sebenarnya terjadi, menghitung pendapatan dan beban selama periode tertentu, menyesuaikan kondisi barang dagang dengan yang sebenarnya serta mencari perkiraan riil dan nominal sesuai kondisi sebenarnya. Dengan adanya sistem manufaktur ERP maka aktivitas dalam penyesuian jurnal ini bisa dikurangi. Sebab proses akuntansi termasuk adjusting entries sudah diotomatisasi melalui program ERP. Dengan begitu maka perusahaan dapat memantau kesehatan keuangan secara lebih baik.

  1. Tinggalkan sistem akuntansi yang Rumit

Bagi perusahaan yang menggunakan ERP sudah waktunya untuk mengatakan selamat tinggal untuk sistem akuntansi yang rumit. Semua penghitungan arus kas sudah bisa terkalkulasi secara otomatis. Sistem manufaktur dengan ERP akan bisa memantau proses keuangan secara real time dan berkelanjutan. Selain itu data mengenai informasi keuangan akan sangat terjaga keamanannya karena hanya bisa diakses oleh pihak-pihak tertentu.ERP akan dapat menekan waktu penyusunan laporan menjadi lebih cepat dan mudah. Data tiap divisi sudah tersusun rapi di database. Pembuatan administrasi hingga laporan keuangan bisa lebih cepat dan efisien karena saling terintegrasi.

  1. Pengelolaan Karyawan

Dalam perusahaan manufaktur dengan proses bisnis yang kompleks sudah barang tentu membutuhkan banyak karyawan. Untuk mengatur karyawan yang ribuan jumlahnya tersebut tentu saja bukan hal yang sederhana. Sebab didalamnya juga memuat banyak hal seperti gaji, bonus, kompensasi, cuti, hingga kinerja. Dengan penggunaan software manufaktur, perusahaan akan dapat merekam informasi yang terperinci mulai dari data karyawan, data kehadiran, gaji dan bonus, pengelolaan permintaan cuti, penjadwalan shift dll. Dengan segala alur yang jelas hal tersebut dapat merangsang budaya kerja yang sehat dan kesejahteraan bagi setiap pegawai.Jenis Software ERP Yang Cocok Untuk Perusahaan ManufakturSoftware ERP dibedakan menjadi beberapa jenis. Tapi untuk perusahaan manufaktur ada dua jenis yang paling cocok untuk digunakan, yaitu On-Premise ERP Software dan Hybrid Software. Apa perbedaan dari kedua jenis software ERP tersebut?, berikut penjelasan singkatnya.

  1. On-Premise Software

On-Premise Software banya digunakan untuk perusahaan berskala besar. Jenis ini membutuhkan biaya tinggi karena banyak piranti yang digunakan. Selain itu perusahaan juga harus menyediakan staff IT yang bisa mengoperasikan software ini.

  1. Hybrid Software

Hybrid Software adalah pengembangan terbaru dari ERP Software. Ini adalah kombinasi antara jenis On-Premise Software dengan Cloud ERP Software. Cloud ERP Software adalah software yang beroperasi pada cloud vendor dan bisa diakses secara online. Tapi Cloud Erp Software ini lebih ideal dipakai untuk perusahaan kecil hingga menengah karena memiliki sejumlah keterbatasan.Maka dari itulah muncul Hybrid Software. Software yang cocok untuk perusahaan manufaktur besar yang biasa diakses secara online. Hybrid Software memungkinan perusahaan dalam membuat sistem manufacturing automation online. Dengan sistem manufacturing automation online maka perusahaan akan bisa membuar segalanya lebih efisien hanya dengan koneksi internet.


You Might Also Like