Berikut Ini Definisi Akuntansi Serta Penjelasan Cabang-cabang Akuntansi

berikut_ini_definisi_akuntansi_serta_penjelasan_cabang_cabang_akuntansi

Akuntansi sebenarnya merupakan bidang ilmu yang akrab dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi dalam perusahaan atau bisnis, akuntansi menjadi bagian yang sangat penting. Bahkan bisa dikatakan bahwa semua perusahaan pasti memiliki praktisi akuntan untuk mengurusi aktivitas akuntansi.Meskipun umum diketahui, tapi apakah Anda benar-benar memahami apa itu akuntansi? Tahukah Anda bahwa akuntansi juga memiliki cabang-cabang khusus? Untuk menjawab pertanyaan ini, berikut penjabaran dan penjelasannya.

Pengertian Akuntansi

Ketika Anda mencatat dan menghitung pengeluaran harian, sebenarnya Anda tengah melakukan kegiatan akuntansi. Namun contoh tersebut adalah sebagian kecil saja dari kegiatan akuntansi. Nyatanya, akuntansi bisa begitu luas dan kompleks. Bahkan seiring perkembangan zaman, akuntansi juga bisa berkembang.Terkait dengan kegiatan bisnis, akuntansi mencakup proses menghitung mengelompokkan, mengolah, menyajikan, dan mencatat transaksi keuangan. Data dan informasi yang didapat dari kegiatan akuntansi ini akan dipakai oleh ahli yang membutuhkannya yang kemudian menjadi rujukan atau bahan analisa sebelum mengambil keputusan.Dalam bisnis, istilah akuntansi juga dipakai untuk mengukur hasil aktivitas ekonomi serta penyampaian informasinya kepada pihak-pihak terkait, seperti investor, kreditur, regulator, atau management. Bahkan dalam KBBI sendiri, akuntansi sendiri mencakup tanggung jawab, prinsip, standar, kelaziman, dan semua aktivitas yang berkaitan dengan seorang akuntan. 

Proses Akuntansi

Akuntansi merupakan serangkaian proses yang berkaitan dengan transaksi keuangan perusahaan atau organisasi. Rangkaian proses itu bisa dikelompokkan menjadi empat proses utama yaitu mencatat, meringkas, menganalisis, dan melaporkan data keuangan.

  1. Mencatat

Mencatat merupakan proses yang pertama dan menjadi dasar kegiatan akuntansi. Di dalam perusahaan, kegiatan mencatat transaksi akrab disebut sebagai pembukuan. Pembukuan ini dilakukan dengan pencatatan yang rinci sehingga didapatkan laporan yang jelas sebagai sebuah laporan akhir keuangan.

  1. Meringkas

Data yang dicatat di awal merupakan data mentah. Data ini belum bisa dikatakan penting dan dijadikan rujukan untuk mengambil keputusan bisnis. Oleh karenanya data perlu diolah dengan melakukan proses meringkas, yaitu membagi data sesuai kategorinya lalu menerjemahkannya.

  1. Melaporkan

Apapun yang berkaitan dengan transaksi bisnis wajib dilaporkan oleh manajemen kepada pemilik bisnis atau pihak terkait. Pelaporan yang berkaitan dengan transaksi keuangan di perusahaan dikenal sebagai laporan keuangan. Biasanya laporan keuangan dibuat berkala setiap bulan lalu dibuat pula rangkuman per tahun.

  1. Menganalisa

Menganalisa menjadi proses terakhir dari kegiatan akuntansi. Analisa yang dimaksud ditujukan untuk menarik suatu kesimpulan tentang pemanfaatan keuangan dan kondisi finansial perusahaan. Pada proses ini biasanya dilakukan dengan membandingkan penjualan, keuntungan, ekuitas, dan faktor lainnya. Peran manajemen akan sangat penting pada proses analisa karena juga ditujukan untuk mengambil keputusan bisnis.

Cabang-Cabang Akuntansi

Ternyata akuntansi juga memiliki beberapa jenis atau cabang. Cabang-cabang akuntansi ini bisa sangat beragam dan dinamis. Dari sekian banyak cabang yang bisa dikategorikan, berikut adalah 10 cabang akuntansi yang paling umum ditemui.

  1. Akuntansi Keuangan

Cabang akuntansi yang disebut akuntansi keuangan ini merupakan yang paling umum dikenal masyarakat. Cabang akuntansi ini disebut akuntansi keuangan karena terkait langsung dengan laporan keuangan, pelaporan status keuangan, dan proses penyusunan laporan keuangan itu sendiri.

  1. Akuntansi Pemeriksaan

Akuntansi juga berkaitan dengan pemeriksaan (auditing) sehingga dibentuklah cabang akuntansi pemeriksaan. Akuntansi cabang satu ini meliputi aktivitas terkait pemeriksaan hasil pencatatan dan laporan keuangan. Tujuan dari cabang akuntansi keuangan tentu saja untuk memastikan kebenaran informasi akuntansi yang ada di laporan. Selain itu, akuntansi pemeriksaan juga berperan sebagai bentuk ketaatan akan kebijakan, prosedur, dan menilai keefektifan kegiatan. Oleh karena bersifat memeriksa, maka objektivitas dan independensi menjadi syarat utama seorang akuntan auditing.

  1. Akuntansi Biaya

Berbeda dengan akuntansi keuangan, cabang akuntansi biaya secara spesifik merujuk pada kegiatan mencatat, menghitung, dan menganalisis data berupa biaya yang dimiliki perusahaan, baik yang sudah, sedang, atau akan terjadi. Kegiatan ini dilakukan untuk menentukan besaran harga pokok produksi dari suatu produk.Lebih jauh, cabang akuntansi biaya menekankan pada upaya menetapkan kontrol dari biaya. Melalui akuntansi ini, akan didapatkan laporan harga yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan. Selain itu, proses akuntansi biaya diarahkan untuk menetapkan harga berdasarkan aktivitas. 

  1. Akuntansi Manajemen

Akuntansi juga berkaitan dengan kegiatan mengelola sehingga ada yang disebut akuntansi manajemen. Cabang dari akuntansi ini berkaitan dengan penyusunan informasi yang akan dipakai untuk penggunaan internal atau pihak manajemen perusahaan. Pembuatan laporan operasi baik harian atau bulanan, pembuatan anggaran, analisis varian, dan sejenisnya merupakan contoh dari aktivitas akuntansi manajemen ini. Hasil dari kegiatan akuntansi manajemen berupa informasi akan dimanfaatkan oleh manajemen untuk membuat suatu keputusan bisnis. Selain itu, akuntansi manajemen juga berperan untuk mengendalikan aktivitas perusahaan dan memonitor arus kas.

  1. Akuntansi Perpajakan

Akuntansi perpajakan seperti namanya berkaitan dengan pajak. Cabang akuntansi ini memiliki aktivitas berupa membantu manajemen dalam menentukan transaksi dengan memperhatikan perpajakan. Ini artinya, pemahaman akan perundang-undangan pajak harus dipahami oleh akuntan pajak.

  1. Akuntansi Pemerintahan

Lembaga pemerintahan memiliki sistem keuangan yang khas. Oleh karena itu, hadir cabang akuntansi yang mengurusi keuangan lembaga pemerintahan yaitu akuntansi pemerintahan. Melalui cabang akuntansi ini diharapkan bisa mengelola administrasi keuangan negara secara tepat.

  1. Akuntansi Anggaran

Di setiap perusahaan atau organisasi, penganggaran tentu menjadi hal penting. Keberadaan akuntansi penganggaran pun tak terelak demi menghasilkan penyusunan rencana keuangan yang tepat. Lebih detail, akuntansi penganggaran ini juga berkaitan dengan pengumpulan dan pengolahan data keuangan untuk kemudian dijadikan rujukan dalam rencana keuangan perusahaan di periode selanjutnya.

  1. Akuntansi Perbankan

Kegiatan perbankan sangat identik dengan akuntansi. Adanya cabang akuntansi perbankan sendiri akan mengurusi segala proses perbankan mulai dari pencatatan, pengelompokkan, penganalisaan, hingga penafsiran data keuangan. Aktivitas akuntansi perbankan ini harus dilakukan secara sistematis dan akan digunakan baik untuk kepentingan internal maupun eksternal.

  1. Akuntansi Pendidikan

Dunia pendidikan juga membutuhkan aktivitas akuntansi. Melalui akuntansi pendidikan, diharapkan bisa mengefisiensikan anggaran pendidikan sekaligus memeratakan kualitas pendidikan. Beberapa hal yang diurusi dalam akuntansi pendidikan ini adalah seperti anggaran sekolah, anggaran sarana prasarana, manajemen sekolah, dan akuntabilitas penyelenggaraan.

  1. Akuntansi Sektor Publik

Cabang akuntansi sektor publik merupakan aktivitas pengelolaan dana masyarakat. Akuntansi ini seperti sebuah mekanisme dalam pengelolaan dana masyarakat di lembaga tinggi negara serta bidang terkait di bawahnya.Selain kesepuluh cabang di atas, akuntansi juga bisa memiliki cabang-cabang lain sesuai dengan kondisi yang berlaku. Contoh dari cabang akuntansi yang lain adalah seperti akuntansi keperilakuan, akuntansi sosial, dan akuntansi internasional.


You Might Also Like