Cara Mengelola Stok Perusahaan Ritel

cara_mengelola_stok_perusahaan_ritel.png

Mengelola stok perusahaan adalah kegiatan penting yang harus dipertimbangkan. Perusahaan kecil sekalipun, harus tetap memperhatikan stok barangnya baik di toko maupun di gudang. Terlebih untuk pengusaha ritel, sudah barang pasti untuk terus memantau serta mengelola stok barang penjualan. Tanpa pengelolaan yang baik, maka stok barang akan tidak terkontrol dan bisa menghambat potensi penjualan.Dalam artikel ini, beberapa cara yang bisa diterapkan pengusaha ritel baik besar maupun kecil sehingga stok barang tetap terjaga dan bisa memenuhi permintaan pasar. Beberapa cara sederhananya antara lain, menghitung stok secara berkala, menerapkan stock opname, hingga memprediksi kebutuhan ketersediaan barang di saat tertentu. Yuk, simak ulasannya berikut ini.

Hitung Stok Berkala

Cara ini adalah cara yang paling mudah dilakukan namun besar dampaknya bila tidak dilakukan secara konsisten. Penghitungan stok secara berkala dengan periode tertentu atau setiap barang datang dan laku terjual bisa memberikan manfaat signifikan bagi pengelolaan stok barang perusahaan ritel. Selain itu, melakukan hitung stok secara berkala juga bisa membuat perusahaan mengetahui kesalahan dalam penghitungan seperti perbedaan jumlah dan lain-lain.Walau pada umumnya dilakukan sebulan sekali, penghitungan yang baik bisa saja dilakukan seminggu sekali terlebih bila barang keluar masuk dengan cepat. Misalnya pada musim-musim tertentu ketika barang terus di-restock setiap 3 hari sekali karena penjualan yang meningkat drastis. Tentu, menghitungnya sebulan sekali akan menyulitkan bukan? Maka dari itu, perusahaan harus mampu menentukan periode penghitungan stok yang sesuai dengan siklus perputaran barang di gudang.

Manfaatkan Teknologi dan Kemampuan Manual

Sudah banyak terdapat software-software berbasis digital dan teknologi yang mampu menunjang proses pengelolaan stok. Akan tetapi, hanya mengandalkan satu sistem saja tidak cukup. Kondisi yang sering terjadi adalah ketika terjadi human-error saat input data ke sistem yang berujung ketidaksesuaian jumlah di sistem dan barang di gudang.Maka dari itu, mengelola barang baik kualitas dan kuantitas juga harus dilakukan secara manual. Setidaknya, perusahaan bukan hanya mengandalkan sumber informasi dari satu sistem saja. Antisipasi ketika sistem salah dan error harus disiapkan dengan memiliki catatan khusus tentang jumlah stok di gudang sehingga pengelolaan tetap bisa dilakukan lebih cepat walau sistem sedang error. Selain itu, melakukan pencatatan manual juga memungkinkan perusahaan untuk mengetahui hal-hal detail yang tidak tercatat dalam sistem digital.

Atur Gudang Agar Terorganisir

Sebagai tempat penyimpanan stok paling utama, tentu gudang harus mendapat perhatian khusus. Gudang perusahaan ritel tidak boleh berantakan sehingga barang tak dapat dikenali. Apalagi, perusahaan ritel yang menjual berbagai jenis barang. Ketika gudang tak terorganisir atau tidak sistematis, maka dapat dipastikan pengelolaan stok akan kacau dan membingungkan.Akan diperlukan pencatatan ulang besar-besaran yang memakan waktu. Hal ini harus diperhatikan karena dengan gudang yang lebih terorganisir baik dari peletakan barang hingga desain agar bisa digunakan maksimal, perusahaan bisa meningkatkan pelayanan dan memuaskan pelanggan saat memesan barang dengan cepat.

Berikan Unsur Pembeda pada Barang

Terkait dengan cara sebelumnya, perusahaan harus memberikan pembeda untuk setiap jenis barang. Misalnya, barang pecah belah, barang plastik, atau klasifikasi yang lain-lainnya. Dengan memberikan unsur pembeda baik dari kelompok kelas dan bentuk, maka petugas akan dengan mudah menemukan barang dan mengetahui kuantitas serta kualitasnya.Untuk perusahaan ritel besar maka memiliki satu gudang saja tidak cukup. Menjual barang dengan berbagai jenis dan kuantitas banyak mengharuskan perusahaan untuk lebih sistematis dengan menyediakan gudang lain untuk barang-barang tertentu. Contohnya, barang yang mudah hilang, barang mahal, barang yang lebih mudah laku, dan lain-lain.Penggolongan grup besar tersebut tentu akan memudahkan dan membuat perusahaan bisa menjadi lebih efisien. Barang yang mudah laku misalnya dikategorikan lagi dari bentuk dan harganya dan diletakkan di gudang yang berada dekat toko.

Terapkan Stock Opname

Dalam perusahaan ritel hingga gudang perusahaan manapun, melakukan Stok Opname adalah hal krusial. Perusahaan harus mampu menghitung jumlah fisik barang serta persediaan yang tersisa dengan benar dan akurat. Stock opname kemudian mampu melihat perbedaan dan mencari tahu kenapa perbedaan bisa terjadi. Dengan manfaat yang lebih luas lagi, stock opname bisa membantu perusahaan menentukan barang yang lebih laku dan yang paling sering mengalami perbedaan catatan.Penyebabnya bisa berbagai hal, kesalahan vendor, kesalahan petugas gudang, atau yang lain-lain. Tindakan pun bisa ditentukan apakah membuat jurnal penyesuaian atau membebankannya kepada petugas di gudang. Dengan begitu, stok barang tetap bisa dikelola dan diselesaikan dengan cepat.

Buat Prediksi Ketersediaan Stok

Dengan memanfaatkan penghitungan yang sistematis dan akurat maka perusahaan bisa melakukan prediksi untuk jumlah ketersediaan barang di masa depan. Prediksi bisa dilakukan untuk periode saat ini atau mendatang terutama ketika permintaan tidak menentu. Pada masa COVID-19, perusahaan yang mampu memprediksi besaran stok barang berpeluang besar untuk memenangkan kompetisi pasar karena mereka mampu untuk terus memenuhi permintaan yang meningkat secara tiba-tiba.Tentu dengan data yang tidak terkelola dengan baik, angka prediksi ketersediaan tentu tidak akurat. Lebih ditekankan pada perusahaan ritel yang menjual berbagai jenis barang, prediksi mungkin tak bisa dilakukan untuk semua jenis produk. Membuat prediksi pada produk paling laku dianggap efektif untuk memenuhi permintaan di masa depan. Hal ini juga untuk mencegah kenaikan harga dari vendor atau supplier karena kondisi krisis akibat pandemi COVID-19.Nah, itu dia ulasan mengenai cara stok barang bagi perusahaan ritel. Sebenarnya, mengelola stok bagi pengusaha ritel memang sangat penting dan esensial. Pengelolaan stok barang yang baik secara tidak langsung dapat mempengaruhi penjualan perusahaan di masa depan. Cara-cara di atas memang sederhana namun sangat bermanfaat agar stok bisa dikelola dengan baik.Mulai dari kebiasaan menghitung secara berkala, memberikan pembeda para barang seperti laku dan tidak laku, stock opname, hingga memprediksi kebutuhan ketersediaan di masa depan dalam memenuhi permintaan pasar. Dengan cara-cara tersebut, tentu, pengusaha ritel pasti bisa mengelola stok barang di gudang dengan baik dan bisa beroperasi secara efektif utamanya di tengah wabah virus COVID-19. Semoga artikel ini bermanfaat ya!


You Might Also Like