Contoh Cara Menghitung Gross Weight (Berat Kotor) dan Nett Weight (Berat Bersih) Pengiriman Barang Produksi

contoh_cara_menghitung_gross_weight__berat_kotor__dan_nett_weight__berat_bersih__pengiriman_barang_produksi

Pengiriman barang produksi merupakan salah satu kegiatan utama dalam roda bisnis manufaktur. Dalam kegiatan ini, ketepatan dan kecepatan menjadi hal penting baik dari sisi perusahaan maupun konsumen. Apalagi di zaman modern seperti saat ini, konsumen selalu berekspektasi pengiriman barang bisa lebih singkat dan murah. Hal ini pula yang mendorong semakin menjamurnya jasa kargo dengan jaminan pengiriman yang cepat dengan harga lebih murah.Berkaitan dengan pengiriman barang produksi, akan berkaitan pula dengan berat barang yang diangkut. Setidaknya ada dua macam berat yang harus dipahami, yakni berat kotor dan berat bersih. Apakah perbedaan antara kedua jenis berat ini? Bagaimana pula cara perhitungannya?

Mengenal Gross Weight (Berat Kotor) dalam Pengiriman Barang Produksi

Ketika Anda membeli barang seperti sekarung beras, biasanya akan tertulis berat bersih yang menunjukkan berat dari beras-nya saja, tanpa tambahan karung atau elemen lain. Itu artinya, ketika membahas berat kotor atau gross weight merupakan berat dari barang dan semua elemen yang ada pada barang tersebut. Lantas, apakah pengertian ini sama untuk pengiriman barang produksi?Secara konsep, Gross Weight (berat kotor) untuk pengiriman barang sama maknanya dengan konsep Gross Weight untuk pengertian umum. Pada pengiriman barang produksi, berat kotor merupakan berat total yang mencakup semua aspek untuk pengiriman atau transportasinya. Berat yang dimaksud ini mencakup berat produk, berat kotak pengepakan, dan elemen lain yang dibutuhkan dalam pengiriman.Perlu diketahui pula bahwa pada setiap moda transportasi yang dipakai untuk pengiriman, akan memiliki unsur berat kotor yang berbeda. Pada transportasi udara alias pesawat, berat kotor dihitung sebagai berat aktual produk, berat kemasan, serta berat awak dan penumpang, bahan bakar, dan pesawat itu sendiri. Sedangkan untuk transportasi darat dan kereta, berat kotor dimaknai sebagai berat aktual produk dan kemasan, serta berat dari kendaraan itu sendiri. Berbeda untuk transportasi laut, berat kotor hanya mencakup berat aktual produk dan berat kemasan.

Mengenal Nett Weight (Berat Bersih) dalam Pengiriman Barang Produksi

Seperti namanya, Nett Weight atau Berat Bersih merupakan berat aktual dari barang tanpa embel-embel berat kotak atau kemasan dan lainnya. Maksud dari berat barang sendiri artinya berat produk yang termasuk kemasan yang sudah melekat padanya, bukan kotak pengepakan untuk pengiriman. Artinya, jika Anda mengirim produk berupa barang elektronik, maka berat bersihnya adalah produk barang itu beserta kardus dari pabrikan. Oleh karena barang elektronik, maka biasanya akan ditambahkan kotak kayu untuk menjaga keamanan produk. Maka kotak kayu ini tidak termasuk dalam hitungan berat bersih.Cara Menghitung Gross Weight (Berat Kotor) Pengiriman Barang ProduksiPenghitungan Berat Kotor untuk pengiriman barang produksi dilakukan dengan menghitung volume dan kubikasi barang. Nilai yang akan dipakai sebagai berat kotor barang adalah yang terbesar antara berat asli dan berat volume. Perhitungan berat volume sendiri akan berbeda-beda tergantung dari moda transportasi yang digunakan, apakah udara, darat, atau laut. Untuk pengiriman  domestik dan internasional melalui jalur darat dan laut, berat volume merupakan luas paketan barang dibagi dengan 4000. Berat Volume = (P x L x T) / 4000Sedangkan untuk pengiriman domestik dan internasional melalui jalur udara, berat volume merupakan luas paketan barang dibagi dengan 6000.Berat Volume = (P x L x T) / 6000Perlu diketahui bahwa angka 4000 dan 6000 merupakan ketentuan yang sudah disepakati pelaku ekspedisi. Ini artinya angka tersebut mungkin saja berubah di kemudian hari atau bahkan berbeda untuk masing-masing ekspedisi.Agar lebih memahami tentang penghitungan ini, berikut adalah contoh kasusnya.Barang X setelah ditimbang memiliki berat asli 10 Kg dengan dimensi panjang, lebar, dan tinggi yaitu 50 x 20 x 20 cm. Berdasarkan informasi ini, maka jika barang X dikirim dengan jalur darat dan laut, maka hitungan Berat Kotor yang dipakai adalah sebagai berikut :Berat volume = (50 x 20 x 20) / 4000 = 5 KgTernyata, berat volumenya lebih rendah dibandingkan dengan berat asli barang, maka yang dipakai sebagai berat kotor adalah dari berat asli yaitu 10 Kg.Sedangkan jika Barang X dikirim menggunakan jalur udara, maka penghitungan berat volumenya adalah sebagai berikut.Berat Volume = (50 x 20 x 20) / 6000 = 3,33 KgTernyata, berat volumenya juga lebih rendah dari berat asli barang. Maka yang dipakai sebagai berat kotor dalam pengiriman via jalur udara ialah berat asli yaitu 10 Kg.Selain menggunakan satuan Kilogram, berat juga bisa dihitung dengan satuan kubik. Rumus untuk perhitungan kubik ini adalah sebagai berikut.Berat Kubikasi = (P x L x T) / 1.000.000Maka sesuai rumus, didapat bahwa Barang X memiliki berat kubikasi sebesar :Berat Kubikasi = (50x20x20)/1.000.000 = 0,02Artinya, Barang X memiliki berat kubikasi 0,02 kubik. Perlu diketahui pula bahwa perhitungan berat seperti di atas, juga akan dipakai sebagai rujukan perhitungan biaya.Cara Menghitung Nett Weight (Berat Bersih) Pengiriman Barang ProduksiBerbeda dengan penghitungan berat kotor, maka menghitung berat bersih artinya hanya mempertimbangkan berat asli dari barang yang dikirim. Secara perumusan, maka berat bersih untuk pengiriman barang produksi yaitu sebagai berikut.Nett Weight = Gross Weight – TaraTara adalah berat dari kemasan pemaketan barang untuk keperluan pengiriman barang produksi tersebut. Sebagai contoh kasus, Barang Y hasil produksi Perusahaan ABCD akan dikirim menggunakan kendaraan mobil. Untuk melindunginya dari kerusakan selama perjalanan, maka Barang Y diberikan kotak kayu dengan berat kota 1 Kg. Setelah diberi kotak, barang ditimbang untuk kebutuhan penghitungan agar mobil tidak kelebihan kapasitas atau berat. Setelah ditimbang, ternyata berat Barang Y tersebut ialah 23 Kg. Berdasarkan data ini, maka dengan mudah bisa diketahui bahwa berat bersih dari Barang Y adalah 22 kg. Angka ini didapat dari pengurangan antara total berat barang setelah dikemas dikurangi berat kotak kayu pengemasan.Itulah penjelasan tentang Berat Kotor dan Berat Bersih untuk pengiriman barang produksi. Pemahaman akan keduanya menjadi penting agar penghitungannya sesuai dengan kebutuhan.


You Might Also Like