Baik Anda seorang mahasiswa yang sedang berjuang memahami debit dan kredit, pemilik usaha yang ingin mengelola keuangan dengan lebih baik, maupun seorang profesional yang ingin menyegarkan kembali ilmunya, menguasai akuntansi adalah kunci. Teori memang penting, tetapi pemahaman sejati datang dari praktik. Mengerjakan berbagai contoh soal adalah cara paling efektif untuk mengasah kemampuan analisis dan pencatatan keuangan.
Artikel ini dirancang sebagai pusat latihan Anda. Kami telah menyusun 30 contoh soal akuntansi yang mencakup topik-topik paling fundamental dan krusial dalam dunia akuntansi, mulai dari persamaan dasar yang menjadi fondasi, jurnal, laporan keuangan, hingga analisis yang lebih kompleks seperti akuntansi biaya dan rasio keuangan.
Setiap soal disertai dengan pembahasan langkah demi langkah untuk memastikan Anda tidak hanya mendapatkan jawaban yang benar, tetapi juga memahami logika dan prinsip di baliknya. Mari kita mulai!
Persamaan Dasar Akuntansi
Persamaan Dasar Akuntansi adalah fondasi dari seluruh pencatatan akuntansi, yang dirumuskan sebagai: Aset = Liabilitas + Ekuitas. Setiap transaksi harus menjaga persamaan ini tetap seimbang.
Untuk soal 1-5, kita akan memakai contoh Pak Budi dan perusahaannya, Budi Tech.
Soal 1
Pak Budi memulai usaha konsultan IT "Budi Tech" pada 1 Januari 2024 dengan menyetorkan uang tunai sebesar Rp50.000.000 sebagai modal awal. Bagaimana pencatatannya dalam persamaan dasar akuntansi?
Pembahasan:
Transaksi ini meningkatkan kas perusahaan (Aset) dan pada saat yang sama meningkatkan modal Tuan Budi (Ekuitas).
- Aset (Kas) bertambah Rp50.000.000
- Ekuitas (Modal Tuan Budi) bertambah Rp50.000.000
- Persamaan: Rp50.000.000 (Aset) = Rp0 (Liabilitas) + Rp50.000.000 (Ekuitas). Persamaan tetap seimbang.
Soal 2
Pada 5 Januari 2024, Budi Tech membeli peralatan kantor (komputer dan printer) seharga Rp15.000.000 secara kredit dari Toko Megah. Analisislah transaksi ini.
Pembahasan:
Perusahaan memperoleh aset baru berupa peralatan, namun menimbulkan utang usaha karena pembelian dilakukan secara kredit.
- Aset (Peralatan) bertambah Rp15.000.000
- Liabilitas (Utang Usaha) bertambah Rp15.000.000
- Dampak pada persamaan: (Kas + Peralatan) = Liabilitas + Ekuitas -> (Rp50jt + Rp15jt) = Rp15jt + Rp50jt. Persamaan tetap seimbang.
Soal 3
Pada 15 Januari 2024, Budi Tech menyelesaikan proyek konsultasi dan menerima pembayaran tunai dari klien sebesar Rp10.000.000. Bagaimana pengaruhnya pada persamaan akuntansi?
Pembahasan:
Penerimaan kas dari pendapatan jasa akan menambah Aset (Kas) dan juga menambah Ekuitas (melalui Pendapatan).
- Aset (Kas) bertambah Rp10.000.000
- Ekuitas (Pendapatan Jasa) bertambah Rp10.000.000
- Persamaan setelah transaksi: (Aset) Rp75.000.000 = (Liabilitas) Rp15.000.000 + (Ekuitas) Rp60.000.000.
Soal 4
Pada 25 Januari 2024, perusahaan membayar sebagian utang kepada Toko Megah sebesar Rp7.000.000. Analisislah transaksinya.
Pembahasan:
Pembayaran utang mengurangi Aset (Kas) dan juga mengurangi Liabilitas (Utang Usaha).
- Aset (Kas) berkurang Rp7.000.000
- Liabilitas (Utang Usaha) berkurang Rp7.000.000
- Persamaan setelah transaksi: (Aset) Rp68.000.000 = (Liabilitas) Rp8.000.000 + (Ekuitas) Rp60.000.000.
Soal 5
Pada 30 Januari 2024, dibayarkan gaji karyawan untuk bulan Januari sebesar Rp3.000.000. Bagaimana pencatatannya?
Pembahasan:
Pembayaran beban akan mengurangi Aset (Kas) dan juga mengurangi Ekuitas (karena beban mengurangi laba, yang merupakan komponen ekuitas).
- Aset (Kas) berkurang Rp3.000.000
- Ekuitas (Beban Gaji) berkurang Rp3.000.000
- Persamaan akhir Januari: (Aset) Rp65.000.000 = (Liabilitas) Rp8.000.000 + (Ekuitas) Rp57.000.000.
Jurnal Umum & Penyesuaian
Jurnal umum adalah catatan kronologis dari semua transaksi keuangan, menggunakan sistem debit-kredit. Jurnal penyesuaian dibuat di akhir periode untuk memastikan pendapatan dan beban diakui pada periode yang tepat.
Data untuk Soal 6-8:
Bengkel "Maju Jaya" memiliki transaksi berikut di bulan Maret 2024:
- 3 Maret: Membeli perlengkapan bengkel (oli, baut, dll) seharga Rp4.000.000 secara tunai.
- 10 Maret: Menyelesaikan servis mobil pelanggan dan menerima kas Rp2.500.000.
- 20 Maret: Menyelesaikan servis mobil PT Abadi senilai Rp5.000.000, namun pembayaran akan dilakukan bulan depan.
Soal 6
Buatlah jurnal umum untuk transaksi tanggal 3 Maret!
Pembahasan:
Membeli perlengkapan secara tunai berarti akun Perlengkapan (Aset) bertambah dan akun Kas (Aset) berkurang.
- Debit (Dr): Perlengkapan Bengkel Rp4.000.000
- Kredit (Cr): Kas Rp4.000.000
- (Mencatat pembelian perlengkapan secara tunai)
Soal 7
Buatlah jurnal umum untuk transaksi tanggal 10 Maret dan 20 Maret!
Pembahasan:
10 Maret: Menerima kas dari pendapatan jasa.
- Dr: Kas Rp2.500.000
- Cr: Pendapatan Jasa Rp2.500.000
- (Mencatat penerimaan kas dari pendapatan jasa)
20 Maret: Pendapatan sudah dihasilkan (jasa selesai) tapi kas belum diterima. Ini menimbulkan Piutang Usaha.
- Dr: Piutang Usaha Rp5.000.000
- Cr: Pendapatan Jasa Rp5.000.000
- (Mencatat pendapatan jasa secara kredit)
Soal 8
Pada 31 Maret, dilakukan perhitungan dan diketahui sisa perlengkapan bengkel yang masih ada adalah Rp1.500.000. Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan!
Pembahasan:
Perlengkapan yang terpakai harus diakui sebagai beban.
- Saldo awal Perlengkapan: Rp4.000.000
- Sisa Perlengkapan: Rp1.500.000
- Perlengkapan yang terpakai: Rp4.000.000 - Rp1.500.000 = Rp2.500.000Jurnal penyesuaiannya adalah:
- Dr: Beban Perlengkapan Rp2.500.000
- Cr: Perlengkapan Bengkel Rp2.500.000
- (Mencatat pemakaian perlengkapan)
Soal 9
Pada 1 September 2024, perusahaan membayar sewa kantor untuk 1 tahun ke depan sebesar Rp12.000.000. Buatlah jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2024!
Pembahasan:
Sewa yang sudah menjadi beban adalah untuk 4 bulan (September, Oktober, November, Desember).
- Beban per bulan: Rp12.000.000 / 12 bulan = Rp1.000.000
- Beban selama 4 bulan: 4 x Rp1.000.000 = Rp4.000.000Saat pembayaran, dicatat sebagai Sewa Dibayar di Muka (Aset). Jurnal penyesuaiannya:
- Dr: Beban Sewa Rp4.000.000
- Cr: Sewa Dibayar di Muka Rp4.000.000
- (Mencatat sewa yang telah jatuh tempo)
Soal 10
Gaji karyawan untuk bulan Desember 2024 sebesar Rp8.000.000 baru akan dibayarkan pada 4 Januari 2025. Buatlah jurnal penyesuaian per 31 Desember 2024!
Pembahasan:
Meskipun belum dibayar, beban gaji tersebut adalah untuk periode Desember, sehingga harus diakui. Ini menimbulkan utang gaji.
- Dr: Beban Gaji Rp8.000.000
- Cr: Utang Gaji Rp8.000.000
- (Mencatat beban gaji yang masih harus dibayar)
Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi, yang terdiri dari Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Modal, dan Neraca.
Data untuk Soal 11-15:
Berikut adalah neraca saldo disesuaikan dari "Salon Cantika" per 31 Desember 2024:
- Kas: Rp15.000.000
- Piutang Usaha: Rp7.000.000
- Perlengkapan: Rp3.000.000
- Peralatan: Rp25.000.000
- Akumulasi Penyusutan: Rp5.000.000
- Utang Usaha: Rp8.000.000
- Modal, Nyonya Cantika (1 Jan): Rp30.000.000
- Prive, Nyonya Cantika: Rp2.000.000
- Pendapatan Jasa: Rp40.000.000
- Beban Gaji: Rp18.000.000
- Beban Sewa: Rp6.000.000
- Beban Perlengkapan: Rp7.000.000
Soal 11
Susunlah Laporan Laba Rugi untuk periode yang berakhir 31 Desember 2024!
Pembahasan:
Laporan Laba Rugi berisi perbandingan antara Pendapatan dan Beban.
Salon Cantika
Laporan Laba Rugi
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2024
Keterangan
Jumlah
Pendapatan Jasa
Rp40.000.000
Beban Operasional:
Beban Gaji
(Rp18.000.000)
Beban Sewa
(Rp6.000.000)
Beban Perlengkapan
(Rp7.000.000)
Total Beban
(Rp31.000.000)
Laba Bersih
Rp9.000.000
Soal 12
Buatlah Laporan Perubahan Modal untuk periode yang berakhir 31 Desember 2024!
Pembahasan:
Laporan ini menunjukkan perubahan modal pemilik selama periode tertentu.
Salon Cantika
Laporan Perubahan Modal
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2024
Keterangan
Jumlah
Modal Awal (1 Jan 2024)
Rp30.000.000
Laba Bersih
Rp9.000.000
Prive, Nyonya Cantika
(Rp2.000.000)
Modal Akhir (31 Des 2024)
Rp37.000.000
Soal 13
Susunlah Neraca per 31 Desember 2024!
Pembahasan:
Neraca menyajikan posisi Aset, Liabilitas, dan Ekuitas pada tanggal tertentu.
Salon Cantika
Neraca
Per 31 Desember 2024
ASET
LIABILITAS & EKUITAS
Aset Lancar
Liabilitas
Kas
Rp15.000.000
Utang Usaha
Rp8.000.000
Piutang Usaha
Rp7.000.000
Total Liabilitas
Rp8.000.000
Perlengkapan
Rp3.000.000
Total Aset Lancar
Rp25.000.000
Ekuitas
Modal, Nyonya Cantika
Rp37.000.000
Aset Tetap
Total Ekuitas
Rp37.000.000
Peralatan
Rp25.000.000
Ak. Penyusutan
(Rp5.000.000)
Nilai Buku Aset Tetap
Rp20.000.000
TOTAL ASET
Rp45.000.000
TOTAL LIABILITAS & EKUITAS
Rp45.000.000
Soal 14
Dari data di atas, berapa total aset lancar yang dimiliki Salon Cantika?
Pembahasan:
Aset lancar adalah aset yang diperkirakan dapat dicairkan atau habis dipakai dalam waktu kurang dari satu tahun.
- Kas: Rp15.000.000
- Piutang Usaha: Rp7.000.000
- Perlengkapan: Rp3.000.000
- Total Aset Lancar: Rp15.000.000 + Rp7.000.000 + Rp3.000.000 = Rp25.000.000
Soal 15
Berapa nilai buku (book value) dari peralatan salon per 31 Desember 2024?
Pembahasan:
Nilai buku aset tetap adalah harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutannya.
- Harga Perolehan Peralatan: Rp25.000.000
- Akumulasi Penyusutan: Rp5.000.000
- Nilai Buku: Rp25.000.000 - Rp5.000.000 = Rp20.000.000
Akuntansi Biaya (termasuk EOQ)
Akuntansi biaya berfokus pada penentuan dan pengendalian biaya, terutama dalam perusahaan manufaktur.
Soal 16
PT Manufaktur Jaya memiliki data biaya produksi sebagai berikut:
- Biaya Bahan Baku: Rp100.000.000
- Biaya Tenaga Kerja Langsung: Rp70.000.000
- Biaya Overhead Pabrik: Rp50.000.000Hitunglah total biaya produksi perusahaan!
Pembahasan:
Total biaya produksi adalah penjumlahan dari tiga komponen utama biaya produksi.
- Rumus: Biaya Produksi = Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead Pabrik
- Perhitungan: Rp100.000.000 + Rp70.000.000 + Rp50.000.000 = Rp220.000.000
Soal 17
Melanjutkan soal 16, jika Persediaan Barang dalam Proses awal periode adalah Rp20.000.000 dan akhir periode adalah Rp30.000.000, berapakah Harga Pokok Produksi (Cost of Goods Manufactured)?
Pembahasan:
Harga Pokok Produksi (HPP) adalah total biaya produksi yang telah selesai dan siap untuk dijual.
- Rumus: HPP = Total Biaya Produksi + Persediaan BDP Awal - Persediaan BDP Akhir
- Perhitungan: Rp220.000.000 + Rp20.000.000 - Rp30.000.000 = Rp210.000.000
Soal 18
PT Lezat Roti memproduksi 10.000 unit roti dengan total biaya tetap Rp20.000.000 dan total biaya variabel Rp30.000.000. Berapa biaya per unit?
Pembahasan:
Biaya per unit dihitung dengan membagi total biaya (tetap + variabel) dengan jumlah unit yang diproduksi.
- Total Biaya: Rp20.000.000 + Rp30.000.000 = Rp50.000.000
- Jumlah Unit: 10.000
- Biaya per Unit: Rp50.000.000 / 10.000 unit = Rp5.000 per unit
Soal 19
Sebuah perusahaan membutuhkan 400.000 unit bahan baku per tahun. Biaya pemesanan adalah Rp200.000 per pesanan, dan biaya penyimpanan adalah Rp1.000 per unit per tahun. Hitunglah Kuantitas Pemesanan Ekonomis (Economic Order Quantity - EOQ)!
Pembahasan:
EOQ adalah jumlah pemesanan optimal yang meminimalkan total biaya persediaan (biaya pesan dan biaya simpan).
- Rumus:EOQ=H2×D×S
- D = Permintaan tahunan (400.000 unit)
- S = Biaya pemesanan per pesanan (Rp200.000)
- H = Biaya penyimpanan per unit (Rp1.000)
- Perhitungan:
- EOQ=1.0002×400.000×200.000 * EOQ=1.000160.000.000.000 * EOQ=160.000.000
- EOQ = 12.649 unit (dibulatkan)Artinya, pemesanan paling ekonomis adalah sekitar 12.649 unit setiap kali pesan.
Soal 20
PT Maju Terus memiliki biaya tetap total Rp100.000.000. Harga jual produk per unit adalah Rp50.000 dan biaya variabel per unit adalah Rp30.000. Berapa titik impas (Break-Even Point - BEP) dalam unit?
Pembahasan:
BEP adalah titik di mana total pendapatan sama dengan total biaya (tidak ada laba, tidak ada rugi).
- Rumus BEP (Unit):BEPunit=Harga Jual per Unit−Biaya Variabel per UnitBiaya Tetap Total
- Perhitungan:
- BEPunit=50.000−30.000100.000.000 * BEPunit=20.000100.000.000
- BEP = 5.000 unitArtinya, perusahaan harus menjual 5.000 unit untuk menutupi semua biayanya.
Penyusutan Aktiva Tetap
Penyusutan adalah alokasi biaya perolehan aset tetap menjadi beban selama masa manfaatnya.
Data untuk Soal 21-25:
Pada 2 Januari 2024, sebuah perusahaan membeli mesin seharga Rp120.000.000. Mesin ini diperkirakan memiliki masa manfaat 5 tahun dan nilai sisa (residu) sebesar Rp20.000.000. Mesin ini diperkirakan dapat berproduksi selama 20.000 jam.
Soal 21
Hitunglah beban penyusutan tahunan menggunakan metode garis lurus (straight-line method)!
Pembahasan:
Metode ini mengalokasikan beban penyusutan yang sama setiap tahunnya.
- Rumus:Masa ManfaatHarga Perolehan−Nilai Sisa
- Perhitungan:5 tahun120.000.000−20.000.000=5100.000.000=Rp20.000.000 per tahun
Soal 22
Hitunglah beban penyusutan untuk tahun pertama menggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining balance method)!
Pembahasan:
Metode ini memberikan beban penyusutan yang lebih besar di tahun-tahun awal.
- Tarif Garis Lurus: 1/5 = 20%
- Tarif Saldo Menurun Ganda: 2 x 20% = 40%
- Beban Penyusutan Tahun 1: 40% x Harga Perolehan (Nilai Buku Awal)
- Perhitungan: 40% x Rp120.000.000 = Rp48.000.000
Soal 23
Hitunglah beban penyusutan untuk tahun kedua menggunakan metode saldo menurun ganda!
Pembahasan:
Penyusutan dihitung dari nilai buku, bukan harga perolehan.
- Nilai Buku Awal Tahun 2: Rp120.000.000 - Rp48.000.000 = Rp72.000.000
- Beban Penyusutan Tahun 2: 40% x Rp72.000.000 = Rp28.800.000
Soal 24
Hitunglah beban penyusutan untuk tahun pertama menggunakan metode jumlah angka tahun (sum-of-the-years'-digits method)!
Pembahasan:
- Jumlah Angka Tahun (JAT): 5 + 4 + 3 + 2 + 1 = 15
- Dasar Penyusutan: Rp120.000.000 - Rp20.000.000 = Rp100.000.000
- Penyusutan Tahun 1: (5/15) x Rp100.000.000 = Rp33.333.333
Soal 25
Jika pada tahun pertama mesin digunakan selama 4.000 jam, hitunglah beban penyusutan menggunakan metode unit produksi (units of production method)!
Pembahasan:
Metode ini mendasarkan penyusutan pada penggunaan aktual aset.
- Tarif per Jam: (Rp120.000.000 - Rp20.000.000) / 20.000 jam = Rp5.000 per jam
- Beban Penyusutan Tahun 1: 4.000 jam x Rp5.000/jam = Rp20.000.000
Analisis Rasio Keuangan
Rasio keuangan digunakan untuk menganalisis dan menginterpretasikan kinerja dan posisi keuangan perusahaan.
Data untuk Soal 26-30:
Berikut adalah data ringkas dari Laporan Keuangan PT Analitika per 31 Desember 2024:
- Aset Lancar: Rp150.000.000
- Total Aset: Rp400.000.000
- Liabilitas Lancar: Rp75.000.000
- Total Liabilitas: Rp200.000.000
- Ekuitas: Rp200.000.000
- Penjualan (Kredit): Rp500.000.000
- Harga Pokok Penjualan: Rp300.000.000
- Laba Bersih: Rp50.000.000
Soal 26
Hitunglah Rasio Lancar (Current Ratio) perusahaan!
Pembahasan:
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendeknya.
- Rumus:Liabilitas LancarAset Lancar
- Perhitungan:75.000.000150.000.000=2 kali
- Interpretasi: Perusahaan memiliki aset lancar 2 kali lipat dari utang lancarnya, yang menunjukkan posisi likuiditas yang baik.
Soal 27
Hitunglah Rasio Utang terhadap Ekuitas (Debt to Equity Ratio)!
Pembahasan:
Rasio ini mengukur seberapa besar perusahaan dibiayai oleh utang dibandingkan dengan modal sendiri.
- Rumus:Total EkuitasTotal Liabilitas
- Perhitungan:$$\frac{200.000.000}{200.000.000} = \textbf{1} \text{ atau } \textbf{100%}$$
- Interpretasi: Total utang perusahaan sama dengan total modalnya.
Soal 28
Hitunglah Margin Laba Bersih (Net Profit Margin)!
Pembahasan:
Rasio ini menunjukkan persentase laba bersih yang dihasilkan dari setiap rupiah penjualan.
- Rumus:PenjualanLaba Bersih×100%
- Perhitungan:$$\frac{50.000.000}{500.000.000} \times 100\% = \textbf{10%}$$
- Interpretasi: Perusahaan menghasilkan laba bersih sebesar 10% dari total penjualannya.
Soal 29
Hitunglah Pengembalian atas Aset (Return on Assets - ROA)!
Pembahasan:
ROA mengukur seberapa efisien perusahaan menggunakan asetnya untuk menghasilkan laba.
- Rumus:Total AsetLaba Bersih×100%
- Perhitungan:$$\frac{50.000.000}{400.000.000} \times 100\% = \textbf{12,5%}$$
- Interpretasi: Perusahaan mampu menghasilkan laba sebesar 12,5% dari total aset yang dimilikinya.
Soal 30
Hitunglah Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin)!
Pembahasan:
Rasio ini menunjukkan profitabilitas produk sebelum dikurangi beban operasional.
- Laba Kotor = Penjualan - Harga Pokok Penjualan = Rp500.000.000 - Rp300.000.000 = Rp200.000.000
- Rumus:PenjualanLaba Kotor×100%
- Perhitungan:$$\frac{200.000.000}{500.000.000} \times 100\% = \textbf{40%}$$
- Interpretasi: Laba kotor perusahaan adalah 40% dari penjualannya.
Kesimpulan
Mengerjakan 30 contoh soal akuntansi ini telah membawa Anda melintasi berbagai pilar utama dalam akuntansi. Dari logika dasar persamaan hingga penyusunan laporan keuangan dan analisisnya, setiap soal dirancang untuk membangun pemahaman Anda secara bertahap. Ingatlah bahwa kunci untuk menguasai akuntansi adalah konsistensi dalam berlatih. Semakin sering Anda berhadapan dengan studi kasus dan angka, semakin tajam pula intuisi dan kemampuan analisis keuangan Anda.
Dalam bisnis nyata, proses yang kompleks ini sering kali tidak dilakukan manual. Proses pencatatan jurnal, penyusunan laporan, hingga analisis rasio dapat diotomatisasi untuk efisiensi dan akurasi yang lebih tinggi. Di sinilah peran teknologi seperti sistem ERP menjadi krusial. Jika Anda ingin melihat bagaimana prinsip-prinsip akuntansi ini diterapkan dalam sebuah sistem terintegrasi yang canggih, jelajahi solusi dari Ukirama ERP untuk membawa manajemen keuangan bisnis Anda ke level selanjutnya.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Mengapa persamaan dasar akuntansi (Aset = Liabilitas + Ekuitas) harus selalu seimbang?
Persamaan ini harus selalu seimbang karena mencerminkan klaim atas aset perusahaan. Semua aset yang dimiliki perusahaan (sisi kiri) sumbernya pasti berasal dari dua hal: pinjaman dari pihak ketiga (liabilitas) atau investasi dari pemilik (ekuitas). Tidak ada sumber lain, sehingga total aset harus selalu sama dengan total klaim atas aset tersebut.
2. Apa perbedaan mendasar antara akuntansi biaya dan akuntansi keuangan?
Akuntansi keuangan berfokus pada pelaporan informasi keuangan kepada pihak eksternal (investor, kreditur, pemerintah) dalam bentuk laporan keuangan standar. Sementara itu, akuntansi biaya berfokus pada penyediaan informasi biaya untuk pengambilan keputusan internal oleh manajemen, seperti menentukan harga jual, mengendalikan biaya produksi, dan merencanakan anggaran.
3. Bagaimana software akuntansi seperti Ukirama dapat membantu dalam mengerjakan soal-soal di atas?
Software akuntansi mengotomatiskan banyak proses yang digambarkan dalam soal. Misalnya, ketika Anda mencatat transaksi penjualan (seperti di Soal 7), sistem akan otomatis membuat jurnal umum, memperbarui buku besar, dan angka-angka tersebut akan langsung terintegrasi untuk menyusun Laporan Laba Rugi dan Neraca (Soal 11-13) secara instan. Untuk penyusutan (Soal 21-25), Anda hanya perlu mengatur metode sekali, dan sistem akan menghitung serta menjurnalnya secara otomatis setiap periode. Ini mengurangi risiko kesalahan manusia dan mempercepat pelaporan secara signifikan.