Definisi dan Perbedaan Akun Biaya (Cost) dan Beban (Expense) Beserta Contohnya

definisi_dan_perbedaan_akun_biaya__cost__dan_beban__expense__beserta_contohnya

Biaya (cost) dan beban (expense) merupakan bagian dari kegiatan operasional suatu badan usaha. Tanpa biaya dan beban, tidak mungkin perusahaan mampu untuk menghasilkan barang dan jasa untuk kemudian dijual. Jika dilihat sekilas, biaya dan beban memiliki makna yang sama, yaitu mengurangi kas atau aset. Namun sebenarnya, kedua istilah ini memiliki pengertian yang sangat berbeda.

Biaya (Cost)

Biaya (cost) adalah seluruh pengorbanan (dalam bentuk satuan moneter) yang harus dikeluarkan untuk suatu proses produksi atau untuk mendapatkan manfaat tertentu. Jika dilihat dari pandangan Hansen dan Mowen (2006), biaya memiliki arti kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan dapat memberikan manfaat saat ini atau di masa datang bagi organisasi.Biaya sendiri menurut Hansen dan Mowen (2006) dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:

  1. Biaya produksi atau manufacturing cost

Biaya ini berkaitan langsung dengan proses produksi barang atau penyediaan jasa. Tanpa biaya ini, tidak mungkin terjadi adanya produk jadi yang siap dipasarkan. Biaya produksi sendiri dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:

  1. Biaya bahan baku

Dari namanya, dapat diketahui biaya ini merupakan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan bahan mentah guna menghasilkan produk yang siap dipasarkan. Biaya bahan baku akan dibebankan ke setiap produk, untuk kemudian menjadi nilai modal. Tidak susah untuk menghitung berapa biaya bahan baku yang dikenakan untuk setiap produk, karena dapat dilihat dan dihitung secara fisik. Contoh, pada perusahaan pakaian, maka biaya bahan bakunya adalah benang, kancing, dan lain-lain.

  1. Biaya tenaga kerja langsung

Merupakan biaya yang harus dikeluarkan untuk SDM (Sumber Daya Manusia) yang turut bekerja dan terlibat langsung, dalam proses pembuatan produk, baik berupa barang atau jasa bagi perusahaan. Biasanya mereka yang mengubah bahan mentah menjadi barang jadi. Sama seperti biaya bahan baku, biaya ini dibebankan pada produk dan tentunya dapat ditelusuri. Contoh, pada perusahaan pakaian maka biaya tenaga kerja langsung yaitu, penjahit, designer, atau buruh packing.

  1. Biaya overhead

Biaya overhead adalah seluruh biaya produksi selain biaya bahan mentah (bahan baku) dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya ini susah ditelusuri karena memuat berbagai item yang sangat luas dan rumit.

  1. Biaya non produksi atau non manufacturing cost

Biaya yang berkaitan dengan perancangan, pengembangan, pemasaran, distribusi, layanan pelanggan dan administrasi umum. Biasanya terdapat 2 jenis biaya non produksi, yaitu:

  1. Biaya pemasaran atau penjualan

Biaya pemasaran adalah biaya yang dibutuhkan atau digunakan untuk memasarkan, mendistribusikan dan melayani segala sesuatu yang berkaitan dengan produk dan jasa yang dihasilkan.

  1. Biaya administrasi

Biaya administrasi adalah seluruh biaya yang berkaitan dengan penelitian, pengembangan, dan administrasi umum, pada suatu perusahaan, yang dimana tidak dapat dibebankan pada biaya pemasaran atau produksi. Administrasi umum sendiri masuk pada biaya, karena digunakan untuk membayar segala sesuatu yang dapat membantu melancarkan kegiatan produksi atau jual beli, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Contoh: biaya untuk humas dan sekretariat.

Beban (Expense)

Menurut KDPPLK (Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan) paragraf 70 (a), beban atau expense merupakan penurunan manfaat ekonomi dalam suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aset atau liabilitas yang berakibat pada menurunnya ekuitas diluar pembagian kepada penanam modal.Beban tidak berhubungan langsung dengan proses produksi, tetapi turut mendukung jalannya kegiatan operasional perusahaan. Contoh dari beban sendiri adalah beban telepon, beban sewa dibayar dimuka, beban utang gaji, beban pokok penjualan dan lain sebagainya. Sifat beban ini mempengaruhi laporan laba rugi, karena:

  1. Adanya penurunan aktiva tetap yang digunakan perusahaan
  2. Adanya kewajiban perusahaan dalam membayar gaji karyawan
  3. Adanya kewajiban perusahaan, tanpa diiringi dengan pertambahan aktiva

Beban digolongkan menjadi 4 jenis menurut fungsinya, yaitu:

  1. Beban akrual (accrued expense), merupakan beban yang harus dibayar di periode selanjutnya.
  2. Beban kredit macet (bad debts expense), merupakan beban yang timbul karena adanya piutang yang tidak tertagih, bisa jadi karena pihak terutang bangkrut dan tidak memungkinkan untuk membayar.
  3. Beban operasional (operational expense), merupakan beban yang menyangkut kegiatan operasional perusahaan, misalkan beban penjualan.
  4. Beban penyusutan (depreciation expense), merupakan beban yang timbul akibat pemakaian dari aktiva berwujud. Misalkan beban penyusutan truk.
  5. Beban yang ditangguhkan (prepaid expense), biasanya ditulis dengan nama beban dibayar dimuka, yaitu beban yang telah dibayarkan namun belum dirasakan manfaatnya.

Perbedaan Biaya dan Beban

Setelah mengetahui definisi dan contoh dari biaya dan beban, maka dapat diambil kesimpulan perbedaan yang mendasar adalah sebagai berikut:

  1. Dalam laporan keuangan, biaya mempengaruhi atau diletakan dalam laporan neraca. Sedangkan beban mempengaruhi atau diletakan dalam laporan laba rugi.
  2. Perbedaan selanjutnya dapat dilihat dari periode akuntansi. Biaya dianggap pengeluaran modal, sehingga dipastikan masa nya lebih dari 1 periode. Hal ini bisa dilihat dari persediaan barang yang pastinya tidak mungkin selalu habis saat akhir periode. Sedangkan beban hanya memiliki 1 periode akuntansi karena diambil dari pendapatan. Misalkan beban dibayar dimuka, tentunya beban ini telah dibayarkan pada periode saat itu juga.
  3. Jumlah biaya biasanya lebih besar daripada jumlah beban. Kembali lagi karena biaya mempengaruhi modal, berbeda dengan beban yang mempengaruhi pendapatan.
  4. Biaya merupakan sejumlah uang yang dikeluarkan untuk kelancaran proses produksi, mulai dari barang mentah hingga barang jadi siap dijual. Contoh, biaya pembelian barang mentah, biaya listrik untuk menghasilkan produk, dan lain-lain. Beban merupakan sejumlah uang yang dikeluarkan untuk mendukung kelancaran operasional perusahaan, tetapi tidak berhubungan langsung dengan proses produksi. Contoh, beban gaji, beban sewa, beban dibayar dimuka, dan lain-lain.
  5. Biaya merupakan nilai moneter untuk mendapatkan keuntungan atau laba, sedangkan beban merupakan arus kas keluar yang mempengaruhi aset, tapi sama sekali tidak mempengaruhi modal.

Contoh Kasus Perbedaan Biaya dan Beban

Perusahaan Cepat Antar merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kurir. Alat yang digunakan untuk pengiriman adalah truk. Pada tahun ini mereka menambah 1 buah truk seharga Rp. 375,000,000 dengan perkiraan biaya penyusutan sebesar Rp. 60,000,000 pertahun.Dari sini dapat diklasifikasikan biaya dari perusahaan Cepat Antar yaitu truk karena mengurangi modal dan digunakan lebih dari 1 periode. Untuk klasifikasi beban meliputi beban penyusutan truk, beban perawatan truk dan beban bahan bakar minyak, karena hanya mengurangi pendapatan dan tidak lebih dari 1 periode.Berikut contoh biaya dan beban dalam jurnal umum:BiayaTruk (aset) Rp. 375,000,000 Kas Rp. 375,000,000BebanBeban penyusutan truk Rp. 60,000,000 Akumulasi penyusutan truk Rp. 60,000,000Biaya dan beban memang sekilas terlihat sama, namun ternyata memiliki perbedaan yang sangat mendasar. Dengan mengetahui perbedaan keduanya, tentu akan mempermudah untuk mengklasifikasikan antara biaya dan beban.


You Might Also Like