Fungsi Manajemen Persediaan (Stock Management) pada Perusahaan Dagang

fungsi_manajemen_persediaan_stock_management_pada_perusahaan_dagang_100.png

Sebelum membahas fungsi manajemen persediaan (stock management) pada perusahaan dagang, ada baiknya kita mengetahui apa itu manajemen persediaan. Manajemen persediaan merupakan proses pengelolaan atau pengaturan persediaan barang yang dimiliki oleh suatu perusahaan untuk dijual kepada konsumen. Pengelolaan atau pengaturan persediaan barang tersebut dimulai dari cara mendapatkan persediaan barang, penyimpanan persediaan barang yang dilakukan, serta proses keluarnya persediaan barang tersebut untuk ditujukan kepada konsumen. Dalam mengurus manajemen persediaan, hal yang harus diurus yaitu pengelolaan bahan baku, barang dagang, barang yang diproses, dan barang yang di-supply pada sebuah perusahaan. Diterapkannya manajemen persediaan dalam suatu perusahaan bertujuan untuk memaksimalkan pengelolaan persediaan barang yang ada dengan biaya seminimal mungkin sehingga membantu perusahaan agar mendapatkan laba yang besar. Tujuan lain diterapkannya manajemen persediaan adalah sebagai berikut:

  1. Memberi kemudahan dalam mengecek persediaan stok yang tersisa
  2. Mengurangi resiko keterlambatan dalam pengiriman barang kepada konsumen
  3. Jadwal produksi dapat disesuaikan oleh perusahaan
  4. Dapat mengurangi resiko jika terjadi kenaikan harga secara tiba-tiba
  5. Mengantisipasi perubahan permintaan dan penawaran secara mendadak dari konsumen
  6. Menjaga persediaan barang yang diproduksi secara musiman
  7. Perusahaan mendapatkan keuntungan dari quantity discount

 Jenis perusahaan yang membutuhkan adanya manajemen persediaan adalah perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur. Pada perusahaan dagang yang dimaksud persediaan itu sendiri adalah persediaan barang dagang yang sebelumnya dibeli atau didapatkan dari supplier. Mengelola persediaan barang pada perusahaan dagang tidak sesulit pada perusahaan manufaktur dikarenakan persediaan barang pada perusahaan dagang dibeli untuk kemudian dijual kembali dan penjualannya tidak membutuhkan waktu yang lama sehingga modal yang dikeluarkan dan didapatkan relatif lebih cepat jika dibandingkan dengan perusahaan manufaktur yang relatif lebih lambat. Di dalam manajemen persediaan terdapat 2 model manajemen yang umum atau sering digunakan oleh perusahaan yaitu Model Economic Order Quantity (EOQ) dan Model Just in Time atau Model Tepat Pada Waktu (JIT). Untuk Model Economic Order Quantity (EOQ), penerapannya sesuai untuk perusahaan manufaktur. Sementara model manajemen yang sesuai diterapkan pada perusahaan dagang yaitu Model Just in Time (JIT). Model Just in Time (JIT) merupakan model manajemen dimana perusahaan diusahakan seminimal mungkin tidak memiliki stok atau persediaan barang sehingga persediaan bernilai 0 atau paling tidak mendekati nilai 0. Dengan demikian, perusahaan tidak harus menanggung biaya persediaan barang atau bahan baku. Persediaan bahan baku akan datang pada saat perusahaan membutuhkan persediaan bahan baku tersebut dengan jumlah yang sesuai sehingga tidak ada sisa bahan baku yang tersimpan sebagai stok. Dalam model JIT ini perusahaan wajib menganggap supplier atau pemasok sebagai mitra bisnis yang sangat penting. Perusahaan harus menjalin hubungan yang intens dengan supplier agar kebutuhan jangka panjang perusahaan dapat terpenuhi dengan baik. Dengan begitu, supplier akan selalu berusaha memenuhi berapa pun dan kapanpun kebutuhan persediaan barang yang dibutuhkan oleh perusahaan. Manajemen persediaan (stock management) pada perusahaan dagang memiliki beberapa fungsi antara lain sebagai berikut:

  1. Mengantisipasi adanya pesanan barang atau bahan baku yang tidak sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan
  2. Pesanan barang ke supplier dan barang yang datang atau diterima harus selalu diperhatikan dengan baik guna mencegah terjadinya ketidaksesuaian dengan apa yang dibutuhkan oleh perusahaan.
  3. Mengantisipasi jika adanya barang atau bahan baku yang tidak terdapat di pasaran

 Persediaan barang atau bahan baku yang tersedia harus selalu diperhatikan karena ada waktu-waktu tertentu dimana saat memerlukan barang atau bahan baku tersebut malah sudah tidak tersedia di pasaran dikarenakan stok telah habis atau karena kendala lainnya. Demikian pembahasan mengenai fungsi manajemen persediaan pada perusahaan dagang. Melalui pembahasan tersebut, kita mengetahui betapa pentingnya penerapan manajemen persediaan (stock management) dalam suatu perusahaan yang memberikan kemudahan dalam menjalankan suatu bisnis atau usaha. Untuk memudahkan Anda melakukan manajemen persediaan, ada baiknya Anda menerapkan sistem yang terintegrasi seperti Ukirama ERP . Dengan sistem ini, Anda dapat mengetahui dengan akurat persediaan Anda beserta laporan pergerakannya sehingga jika dibutuhkan Anda dapat lebih cepat mengambil keputusan untuk melakukan pembelian kembali, menerapkan discount, ataupun keputusan lainnya. Cr: Berbagai sumber


You Might Also Like