Globalisasi Ekonomi, Apa Saja Dampaknya Bagi Perekonomian Negara?

Globalisasi_Ekonomi

Globalisasi adalah bentuk dari kemajuan zaman yang menunjukkan adanya proses integrasi internasional. Dimana itu memungkinkan adanya pertukaran berbagai aspek sehingga membuat batas-batasan tertentu antar negara semakin pudar. Dampak globalisasi pun sangat luas, mencakup berbagai bidang kehidupan tidak terkecuali di dalam bidang ekonomi/ globalisasi ekonomi.Secara sederhana, globalisasi ekonomi adalah proses masuknya ilmu ekonomi (mencakup proses produksi, distribusi dan konsumsi) ke ruang lingkup dunia tanpa adanya batasan antar wilayah atau negara. Di bawah ini kami akan menjabarkan lebih lanjut tentang pengertian dan serba-serbi globalisasi ekonomi agar Anda bisa memahaminya lebih lanjut.

Pengertian globalisasi ekonomi

Seperti yang sudah disinggung di atas, globalisasi ekonomi adalah suatu proses pertukaran ilmu ekonomi yang terjadi di lingkup internasional. Ini mencerminkan perluasan berkelanjutan dan integrasi timbal balik dari batas-batas pasar. Hal ini pun cukup berdampak pada meningkatnya saling ketergantungan dunia ekonomi. Yang merupakan akibat dari meningkatnya skala perdagangan komoditas lintas batas, aliran modal internasional dan penyebaran teknologi yang luas dan cepat. Dengan kata lain, globalisasi ekonomi dunia yang cepat dalam beberapa tahun terakhir ini adalah sebagian besarnya disebabkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Yang pada akhirnya globalisasi ekonomi akan memandang dunia sebagai sebuah kesatuan yang tidak memiliki batasan. Adapun kesatuan yang dimaksud yaitu untuk tujuan dalam mewujudkan kawasan atau area perdagangan yang sangat luas dan juga bebas.

Sejarah perkembangan globalisasi ekonomi

Sebenarnya, globalisasi di bidang ekonomi bukanlah hal baru. Sejak awal peradaban pun, orang-orang telah melakukan perdagangan ke luar wilayah mereka atau ke negara-negara lain. Hanya saja karena keterbatasan teknologi dan transportasi yang mumpuni, membuat perjalanan yang lebih jauh sulit dilakukan sehingga cakupan perdagangan tersebut belum cukup luas. Jalur Sutra, yakni sebutan untuk jaringan rute perdagangan kuno dari peradaban Tiongkok yang  menghubungkan antara dunia Barat, Timur Tengah dan Timur adalah contoh globalisasi ekonomi awal. Adanya jalur sutra tersebut cukup berkontribusi pada ekonomi global di mana Eropa dan Asia menjadi terbiasa dengan barang-barang dari jauh. Setelah penjelajahan ‘Dunia Baru’ oleh Eropa, kemudian globalisasi terjadi dalam skala besar. Yakni perpindahan tanaman, hewan, makanan, budaya, teknologi dan pemikiran yang dikenal sebagai Pertukaran Colombus atau Pertukaran Besar. Lalu, seiring dengan berjalannya waktu, tingkat globalisasi ekonomi telah meningkat semakin cepat sebagai akibat dari kemajuan pesat dalam komunikasi dan transportasi. Kemajuan teknologi membuat komunikasi jarak jauh dimungkinkan dalam waktu yang singkat. Selain itu transfer aset keuangan juga bisa dilakukan dengan cepat melintasi batas negara. Kemajuan-kemajuan tersebut pada akhirnya melahirkan kebijakan fiskal di dalam negara dan perjanjian perdagangan internasional di antara mereka juga memfasilitasi globalisasi.

Dampak positif adanya globalisasi ekonomi

Globalisasi memiliki banyak manfaat bagi perekonomian negara, beberapa di antaranya yaitu:

  • Memberikan lebih banyak kesempatan kerja, terutama di sektor ekspor dan impor.
  • Meningkatkan pendapatan devisa negara seiring dengan peningkatan ekspor.
  • Jaringan pasar lebih luas, hingga ke seluruh penjuru dunia. Hal ini menjadikan perusahaan berpotensi memperluas jaringan pemasaran dan memperoleh keuntungan yang jauh lebih besar.
  • Globalisasi ekonomi yang membuka jalan lebar pertukaran pengetahuan, teknologi, sumber daya, kompetensi, dll, menjadikan banyak perusahaan memperoleh keunggulan kompetitif.
  • Meningkatkan kesadaran di antara konsumen global tentang berbagai peluang untuk investasi, tren ekonomi, dan produk baru.
  • Globalisasi ekonomi juga memungkinkan negara-negara berkembang untuk menyamakan kedudukan dengan negara-negara yang maju di bidang industri melalui pertumbuhan dan ekspansi ekonomi, diversifikasi, dan manufaktur.
  • Globalisasi mendorong banyak perusahaan untuk berspesialisasi, meningkatkan modal mereka, meningkatkan upaya penelitian dan pengembangan mereka, dan membantu mereka berinovasi.

Dampak negatif dari globalisasi ekonomi

Meskipun manfaatnya banyak, globalisasi juga memiliki dampak negatif bagi suatu negara dan rakyatnya. Dampak negatif dari globalisasi ekonomi itu antara lain:

Berpotensi menyebabkan masalah ketimpangan

Globalisasi ekonomi telah dikaitkan dengan meningkatnya ketidaksetaraan dalam pendapatan dan kekayaan. Bukti untuk ini adalah kesenjangan pedesaan dengan perkotaan yang semakin besar di berbagai negara. Hal ini menyebabkan ketegangan politik dan sosial dan ketidakstabilan keuangan yang akan menghambat pertumbuhan. Yang mana banyak orang termiskin di dunia tidak memiliki akses ke teknologi dasar dan barang publik. 

Peningkatan dampak inflasi

Globalisasi ekonomi memiliki dampak langsung terhadap inflasi melalui harga impor. Inflasi sendiri merupakan kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus-menerus dalam jangka waktu tertentu. Kuatnya permintaan pangan dan energi telah menyebabkan kenaikan tajam harga komoditas. Inflasi harga pangan pun telah menempatkan jutaan orang termiskin di dunia dalam risiko besar.

Ketergantungan pada ekonomi eksternal

Globalisasi ekonomi memungkinkan terjalinnya hubungan kerja sama antara dua negara atau lebih. Tidak bisa dipungkiri hal ini memiliki dampak negatif, yaitu membuat negara menjadi sangat bergantung kepada negara partnernya dalam memenuhi kebutuhan tertentu. Hal ini pun membuat suatu negara lebih rentan terhadap guncangan ekonomi eksternal.Contohnya saja, jika negara partner sedang mengalami gejolak tertentu yang mempengaruhi produktivitas negara tersebut, maka ini dapat membuat negara yang bergantung padanya lebih rentan terhadap permasalahan ekonomi.

Memicu perlombaan ke bawah 

Bagi negara-negara yang putus asa atau tertinggal dalam kancah persaingan pasar global, demi bisa menarik investasi masuk mungkin akan tergoda dan berlomba-lomba untuk melakukan berbagai cara yang merusak kesejahteraan dasar. Seperti dengan mengizinkan undang-undang kesehatan dan keselamatan yang lemah, menurunkan pajak perusahaan, dan lainnya. Hal ini pun pada akhirnya merupakan bentuk kemunduran ekonomi.

Masalah pengangguran

Globalisasi ekonomi juga memunculkan kekhawatiran baru akan sulitnya mendapatkan pekerjaan di suatu wilayah atau negara. Pasalnya, investasi modal dan pekerjaan di negara maju mulai beralih ke negara-negara berkembang yang menawarkan biaya tenaga kerja per unit yang lebih rendah. Hal ini dapat menyebabkan tingkat pengangguran struktural yang lebih tinggi.

Merek global yang terlalu mendominasi

Globalisasi ekonomi pun dapat menghambat persaingan jika bisnis global dengan merek dominan dan teknologi unggul menguasai pasar utama. Beberapa kritikus globalisasi juga menunjukkan hilangnya keragaman ekonomi dan budaya khas ekonomi negara karena perusahaan raksasa dan merek multinasional global mendominasi pasar domestik di banyak negara.Demikianlah pembahasan mengenai globalisasi ekonomi, pengertian, juga dampak positif dan negatifnya. Terlepas dari kelemahannya, globalisasi ekonomi memang sangat membantu pengusaha untuk melebarkan sayap bisnisnya di kancah pasar internasional.


You Might Also Like