Ini Cara Memperbaiki Neraca Keuangan (Balance Sheet) yang Salah

ini_cara_memperbaiki_neraca_keuangan__balance_sheet__yang_salah.png

Neraca keuangan yang seimbang merupakan syarat wajib untuk kemudian melangkah pada step berikutnya, membuat laporan keuangan. Hasil akhir neraca saldo seringkali menjadi momen menegangkan bagi sebagian besar akuntan maupun bendahara. Karena proses panjang yang mereka lalui harus diakhiri dengan hasil nominal yang sama antara sisi kanan dan kirinya. Apalagi terjadi selisih antara sisi kanan dan kiri dalam neraca keuangan ini, seorang akuntan harus mencari dimana letak kesalahan penyusunan neracanya hingga membuat hasil akhirnya tidak seimbang. Tidak jarang, hasil yang tidak balance ini menjadi sumber stress yang besar untuk seorang bendahara dan akuntan. Terlebih jika mereka gagal mendeteksi dimana kesalahannya, karena itu berarti neraca tidak bisa diseimbangkan. Kenapa kita harus mendapatkan hasil yang seimbang dan mengusahakan berbagai cara untuk membuatnya seimbang? Karena hasil seimbang ini menjadi salah satu indikasi untuk kesehatan keuangan perusahaan. Bagi seorang akuntan, neraca yang seimbang merupakan cermin kemampuan dan kualitas dirinya dalam mengerjakan laporan. Neraca keuangan yang tidak seimbang tentu saja dapat merugikan perusahaan. Nah agar neraca saldo bisa seimbang, kita perlu mengetahui potensi-potensi kesalahan yang mungkin terjadi dengan cara-cara mendeteksinya. Ini akan berguna sebagai upaya preventif. Jika sudah terjadi ketidakseimbangan pada neraca saldo, artikel ini akan bermanfaat membantu Anda mengatasinya. 

Cara Mendeteksi Ketidakseimbangan

Sebelum bertindak membenarkan neraca saldo, kita harus bisa menemukan dulu di mana letak kesalahannya. Sehingga solusi yang akan kita lakukan bisa tepat sasaran. Berikut beberapa tips yang bisa kita lakukan untuk mendeteksi kesalahan neraca keuangan. 

  1. Sejak awal, saldonya sudah salah.

Awal kali dalam menyusun neraca saldo, yang pertama kita masukkan adalah jumlah saldo yang dimiliki. Terkadang, memasukkan jumlah saldo awal ini sudah salah. Kesalahan itu bisa dikarenakan salah menghitung saldo atau lupa tidak membandingkan kedua sisinya. Pada saat menuliskan saldo awal, selain menjumlahkan total saldo awal yang dimiliki, kita juga harus membandingkannya dengan total kewajiban yang ditambahkan dengan modal yang dimiliki. Jika kedua sisi itu sudah seimbang, berarti saldo sudah benar. Anda bisa mendeteksi potensi kesalahan neraca saldo lewat benar/ salah saldo awalnya. 

  1. Kesalahan sudah sejak pencatatan jurnalnya 

Potensi kesalahan yang kedua ada pada pencatatan transaksinya. Pencatatan pada besaran nominal antara kanan kiri maupun benar-benar keliru angka, sangat berpengaruh besar pada perhitungan berikut-berikutnya hingga ke penjumlahan akhir. Misal seharusnya 821.000 justru ditulis 812.000. bukankah nominalnya mirip?Meski angkanya sekilas seperti sama, namun kedua nominal itu memiliki selisih yang cukup banyak, yakni 9.000. selisih ini akan terus mempengaruhi setiap penjumlahan pada transaksi berikutnya. Oleh karena itu, kita butuh ekstra teliti. 

  1. Keliru ketika memposting atau menginput

Kekeliruan berikutnya yakni salah menginput transaksi ke buku besar. Jadi antara jurnal umum ke buku besarnya tidak sama. Kesalahan yang terjadi ada beberapa peluangnya. Yang pertama, keliru nominalnya. Kedua, salah klasifikasi kredit-debitnya atau ketiga, salah memberikan nama akunnya. 

  1. Keliru menjumlahkan dalam menghitung saldo 

Kesalahan jenis ini juga kerap kali terjadi. Jika belum menemukan kesalahan pada nominal, jenis akun ataupun kredit debitnya, maka kita perlu mencurigai jangan-jangan yang salah adalah ketika kita menjumlahkan seluruh nominal transaksi kredit atau debitnya. Padahal semua catatan transaksinya sudah benar. Terkadang juga, tidak cukup kita menghitung sekali saja. Butuh menghitung dua sampai tiga kali untuk mendapatkan jumlah yang benar-benar valid. 

  1. Keliru saat menuliskan klasifikasi akun apakah termasuk kredit atau debit 

Nah, peluang kekeliruan yang terakhir yakni kita salah menggolongkan akun transaksinya. Mungkin seharusnya itu dicatat dalam kolom kredit, namun kita tulis pada kolom debit. Kekeliruan ini akan menyebabkan jumlah yang timpang antara sisi kanan dan kiri. Bagaimana solusinya jika menemukan ini? Tentu dikembalikan pada kolom yang seharusnya. 

Cara Memperbaiki Neraca Keuangan 

Setelah menemukan kesalahan pencatatannya di mana, berikutnya, kita harus memperbaiki kesalahan itu. tetapi, memperbaiki neraca saldo tidak bisa asal hapus dan ganti saja. Sebab pencatatan dalam neraca keuangan itu sudah terintegrasi dengan catatan lainnya sehingga kita perlu mengetahui langkah-langkah taktis mengubahnya dengan benar :

  1. Periksa kembali catatan saldo awal. Langkah pertama yang bisa kita tempuh yakni memeriksa kembali setiap pencatatan transaksi yang kita lakukan. Pemeriksaan ini kita lakukan berlapis, karena neraca saldo juga berhubungan dengan jurnal umum dan buku besar. Apa saja yang diperiksa dalam neraca saldo ini? Pertama adalah nominal yang dicatat apakah sudah benar? Kita bisa mengeceknya dengan membandingkan pada data lain yang kita punya. Seperti bukti transaksi, buku besar hingga pada jurnal. Nominal yang salah pada satu angka saja, sudah bisa mempengaruhi hasil akhir. 
  1. Memeriksa jumlah kredit dan debit secara teliti. Jika langkah pertama sudah dilakukan, maka berikutnya kita harus meneliti ulang pengklasifikasian akun kredit dan debitnya. Ini penting sekali. Kita harus meletakkan akun transaksi pada kolom yang tepat agar hasilnya tidak salah. Jika ada yang salah penempatannya, kita bisa mencari selisih antara debit lalu dibagi jadi dua. Kemudian cek neraca saldonya, adakah transaksi yang sama dengan hasil bagi selisih debit.
  1. Cara yang lain, selain membagi selisih debit jadi dua yaitu membagi nilai saldo jadi sembilan. Ini dilakukan untuk mencari kemungkinan kesalahan penulisan nominal mirip. Seperti contoh tadi, harusnya 821.000 tetapi ditulis 812.000
  1. Kroscek pencatatan dari setiap langkah: jurnal, buku besar hingga balance sheet. Ini dilakukan untuk integrasi data dari langkah paling awal hingga pembuatan neraca saldo.

Tips Mencegah Kesalahan yang Sama 

Agar tidak terjadi kesalahan yang sama, kita perlu melakukan upaya pencegahan. Sederhananya, kita harus lebih lebih teliti dan melakukan pengkajian ulang terhadap semua transaksi sebelum dituliskan. Membuat catatan kecil untuk menandai transaksi tertentu juga bisa dilakukan agar menjaga ingatan kita. Pemahaman mengenai klasifikasi mana akun kredit atau debit, juga penting sekali dipelajari agar kita paham betul saat mengerjakan pencatatan transaksi hingga pembuatan laporan keuangan. Semoga tulisan ini dapat membawa manfaat dan wawasan baru untuk kita semua.


You Might Also Like