Di jaman yang serba canggih seperti saat ini, teknologi memerankan peranan yang krusial dan penting dalam hal penyebaran informasi dan peningkatan layanan. Apalagi semenjak berkembangnya pandemi COVID19 yang memaksa semua orang untuk mengubah kebiasaannya, contohnya seperti yang sebelumnya suka makan di restoran, kini terpaksa harus membelinya dari rumah melalui aplikasi ojek online. Begitupun dengan bisnis lainnya yang terhubung langsung dengan pelanggannya, pandemi telah memaksa pebisnis di seluruh industri memikirkan ulang strategi apa yang harus diterapkan ketika kebiasaan pelanggan berubah secara drastis dan serempak yang dipaksa oleh keadaan agar dapat bertahan.Sebelum adanya pandemi, banyak bisnis di berbagai industri mulai lebih memanfaatkan teknologi untuk operasional bisnisnya. Hal ini dikarenakan peranan teknologi mulai dilirik dan pentingnya transformasi digital mulai disadari, tak terkecuali pada bisnis di industri manufaktur. Apalagi di dunia yang serba cepat seperti saat ini, dimana teknologi menjadi faktor utama yang mempengaruhinya, daya saing sebuah bisnis sangatlah penting.Lalu, apa yang dimaksud dengan transformasi digital dan seberapa pentingnya transformasi digital untuk diterapkan di industri manufaktur?
Ini Yang Dimaksud Dengan Transformasi Digital
Bagi mereka yang sudah lama berkecimpung dalam industri teknologi, istilah transformasi digital sudah tidak asing lagi. Namun, bagi yang masih awam, mungkin istilah ini bisa sedikit membingungkan.Yang dimaksud dengan Transformasi Digital adalah suatu strategi dan proses yang memanfaatkan teknologi digital untuk mengubah cara suatu bisnis beroperasi dan melayani konsumennya. Biasanya penerapan transformasi digital pada suatu bisnis ditujukan untuk mengubah secara drastis cara-cara lama yang dilakukan dengan harapan memberikan hasil yang lebih baik.
Awal Mula Adanya Transformasi Digital
Meskipun teknologi sudah ada sejak lama, namun konsep dari transformasi digital sendiri masih tergolong baru. Pasalnya, transformasi digital yang kita kenal saat ini sangat berkaitan erat dengan internet dimana internet mainstream sendiri baru dikenalkan pada sekitar tahun 90an. Alhasil, sejak diperkenalkannya internet mainstream banyak cara-cara tradisional dalam melakukan sesuatu semakin berubah, seperti ketika membeli sesuatu, jalan-jalan atau bepergian, bekerja serta gaya hidup pun menjadi berubah. Semakin besarnya peranan teknologi, semakin banyak pula bermunculan teknologi digital yang berbasis kecerdasan buatan atau yang juga dikenal dengan Artificial Intelligence (AI), cloud computing seperti software akuntansi yang bisa digunakan untuk membantu bisnis saat ini, dan juga Internet of Things (IoT) yang mempercepat proses informasi.
Seberapa Penting Transformasi Digital Pada Industri Manufaktur?
Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa peranan teknologi kini semakin penting dalam dunia bisnis, apalagi beberapa tahun belakangan ini dimana semakin banyak perusahaan yang memanfaatkan kemajuan teknologi pada operasional bisnis serta pelayanan konsumennya.Pemanfaatan kemajuan teknologi ini memungkinkan bagi bisnis atau perusahaan untuk menghasilkan berbagai macam inovasi yang belum pernah ada sebelumnya. Inovasi-inovasi ini yang akhirnya dapat mengganggu perusahaan-perusahaan besar yang sudah memiliki posisi kuat di pasar di berbagai sektor atau industri.Salah satu industri yang juga terdampak oleh adanya inovasi-inovasi yang dihasilkan dari adanya transformasi digital adalah industri manufaktur meskipun belum separah pada industri lain seperti di industri komunikasi, keuangan, dan retail. Namun, hal ini bukan berarti industri manufaktur terhindar dari hal tak terelakkan dimana penerapan teknologi digital memang sudah harus diterapkan cepat atau lambat. Salah satu contoh penerapan transformasi digital di industri manufaktur yang mengejutkan adalah diterapkannya teknologi pencetakan 3D dan robotika yang membuat Eropa dan US mampu bersaing dengan manufaktur Cina.Poin lainnya mengapa transformasi digital sangat penting untuk diterapkan di industri manufaktur adalah munculnya tren yang menjadikan ekonomi sebagai layanan. Model ekonomi tersebut biasanya berkaitan erat dengan bisnis yang berfokus pada layanan sehingga berkembang dengan sangat cepat di industri-industri seperti kesehatan, retail, keuangan, transportasi, dan lainnya. Salah satu contoh tren ekonomi yang berfokus pada layanan di industri transportasi adalah munculnya layanan taksi atau ojek online yang saat ini telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Dulu mungkin masih banyak orang yang memiliki kebutuhan untuk membeli mobil, namun sekarang, tanpa harus mengeluarkan uang ratusan juta, orang-orang bisa naik mobil dengan nyaman tanpa harus berdesak-desakkan dan sampai tujuan tanpa harus lelah menyetir.Meskipun saat ini transformasi digital mengganggu banyak perusahaan di berbagai industri, namun digitalisasi memang sudah harus segera dilakukan. Penerapan digitalisasi pada bisnis memungkinkan perusahaan untuk menjadi lebih produktif, menekan biaya-biaya operasional yang seharusnya bisa dihemat, serta mengembangkan perusahaan dengan lebih efektif. Apabila perusahaan menjadi lebih produktif dalam memproduksi produknya dalam waktu yang lebih sedikit, daya saing perusahaan di pasar global akan meningkat dan memungkinkan untuk melakukan ekspor.
Tahapan Dalam Melakukan Transformasi Digital
Apabila Anda berniat untuk menerapkan transformasi digital pada bisnis Anda, berikut beberapa tahapan yang bisa Anda lakukan dengan mengurutkan dari prioritas yang paling utama, yaitu meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya operasional. Setelah poin pertama telah dilakukan, Anda bisa membuat inovasi baru yang belum pernah ada sebelumnya atau yang memperbaiki sistem yang ada sebelumnya serta mengembangkan sumber pemasukan baru bagi bisnis. Pada tahapan kedua, Anda akan memerlukan data-data berbagai sumber untuk dapat digunakan sebagai pedoman untuk melakukan optimasi, otomatisasi, hingga untuk mengubah model bisnis yang akan menjadi model bisnis ekonomi sebagai layanan seperti pada industri komunikasi, transportasi, dan lainnya.Transformasi digital memungkinkan untuk diterapkan apabila ada penyatuan atas tiga aspek yang menjadi faktor utama, yaitu orang, bisnis, dan teknologi. Yang dimaksudkan dengan orang adalah perusahaan harus mempekerjakan orang-orang berbakat serta menerapkan budaya dan lingkungan kerja yang dapat mendukung keberhasilan upaya transformasi digital tersebut.Yang kedua, menerapkan strategi bisnis yang sesuai dan tepat memungkinkan untuk melakukan perubahan secara internal sehingga dapat menghasilkan atau mengembangkan model bisnis yang belum pernah dilakukan sebelumnya maupun perubahan lebih baik dari model bisnis yang sebelumnya.Yang terakhir, yaitu teknologi. Apabila Anda telah mempekerjakan orang-orang yang berbakat, melakukan digitalisasi secara internal, dan mengembangkan model bisnis baru yang dapat diimplementasikan pada perusahaan Anda, semuanya harus dilengkapi dengan penerapan teknologi yang tepat untuk mendukung proses transformasi digital berjalan dengan lancar. Penerapan teknologi baru seperti teknologi berbasis kecerdasan buatan, Internet of Things (IoT), dan teknologi dasar, misalnya seperti manajemen analitik dan data memungkinkan perusahaan untuk melakukan transformasi digital dengan lebih baik.
