Kartu kredit tak bisa dimiliki semua orang. Terdapat syarat-syarat khusus yang harus dipenuhi sebelum bisa memiliki kartu yang satu ini: baik dalam syarat usia, penghasilan bulanan, hingga jenis pekerjaan. Besaran limit penggunaan kartu kredit pun sangat beragam. Ada yang bisa digunakan sampai puluhan juta ada pula yang belasan juta saja. Namun, tahukah Anda bahwa selain kartu kredit, juga ada kartu debit dan ATM?
Kartu-kartu plastik ini mulai banyak digunakan ketika masyarakat secara perlahan menerima sistem pembayaran elektronik. Di era modern seperti saat ini, Anda pasti telah familiar untuk bertransaksi melalui kartu plastik khususnya kartu kredit. Bila diperhatikan, kartu kredit memiliki berbagai simbol yang bisa saja belum Anda ketahui maknanya. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang arti dari BB-TT, CVV, dan CVC pada kartu kredit. Namun, sebelum membahas kode tersebut, ada baiknya untuk memahami terlebih dahulu apa itu kartu kredit, manfaat, serta jenisnya.
Pengertian Kartu Kredit
Kartu kredit atau yang juga dikenal sebagai Credit Card adalah kartu yang diterbitkan pihak Bank kepada para nasabah yang mana digunakan sebagai metode pembayaran secara kredit. Dengan kartu tersebut, para nasabah bisa membeli barang atau jasa tanpa harus membayar tunai terlebih dahulu melainkan dengan cara tunai “hutang”.
Dalam berbagai konteks, kartu kredit juga diartikan sebagai uang elektronik atau e-money yang diterbitkan oleh institusi tertentu untuk mendapatkan kredit yang mana pengembaliannya dilakukan secara berkala sesuai dengan waktu jatuh tempo yang telah disepakati.
Kartu kredit di seluruh dunia memiliki ukuran baik dari panjang, lebar, dan ketebalan yang sama sesuai dengan stAndar dunia ISO 7810. Maka saat kamu memiliki kartu kredit baik dari bank negara manapun, maka ukurannya pasti sama bila dibandingkan dengan kartu kredit dari negara lain.
Manfaat Atau Fungsi Kartu Kredit
Setelah mengetahui apa itu kartu kredit secara umum, ada baiknya Anda juga mengetahui fungsi atau manfaat kartu kredit. Dengan memahami fungsi kartu kredit, Anda secara tidak langsung akan memahami dampak buruk dari penggunaan kartu kredit yang tidak terkontrol.
Berikut ini adalah beberapa fungsi utama dari kartu kredit:
Kartu kredit biasanya digunakan sebagai dana emergency. Karena digunakan sebagai dana emergency, maka kartu kredit bukanlah dana tambahan maupun dana yang bisa Anda jadikan sebagai cadangan. Sehingga harus dipahami bahwa uang yang Anda gunakan harus dikembalikan pada waktu yang telah disepakati.
Contoh sederhananya adalah saat Anda harus ke rumah sakit untuk cek kesehatan bulanan, namun Anda belum ada biaya sehingga penggunaan kartu kredit sangat penting sebagai dana emergency. Anda harus ingat bahwa dana yang keluar dari kartu kredit harus dikembalikan beserta bunganya. Jadi jangan digunakan untuk keperluan yang tidak perlu ya.Kartu kredit saat ini sudah semakin canggih. Bagaimana tidak, dengan kartu kredit Anda bisa mencatat berbagai pengeluaran bulanan. Bahkan, kartu kredit secara otomatis akan membayar pengeluaran rutin seperti tagihan listrik, telepon, hingga air lho! Dengan begini, waktu Anda bisa lebih efisien dan bisa mengetahui seluruh bentuk pengeluaran dalam satu bulan.
Fungsi selanjutnya dari kartu kredit adalah sebagai dana opportunity atau dana kesempatan. Dana opportunity dalam konteks ini adalah dana yang digunakan bukan untuk berbelanja melainkan investasi.
Walaupun tercatat sebagai hutang, ketika dana tersebut bisa Anda manfaatkan untuk berinvestasi dengan rate of return yang lebih tinggi tentu kartu kredit bisa memberikan manfaat yang luar biasa. Wah, keuntungan sekali bagi Anda yang biasa berinvestasi atau bermain saham.
Sistem Kerja Kartu Kredit
Untuk mendapatkan kartu kredit, Anda biasanya harus menunggu selama dua minggu atau empat belas hari sebelum kartu kredit benar-benar bisa digunakan. Dalam kartu kredit, Anda bisa dengan mudah melihat siapa penerbit kartu kredit seperti MasterCard, Visa, American Express, atau yang lain-lain. Sebagian dari Anda mungkin penasaran dengan sistem kerja kartu plastik yang satu ini. Nah, untuk membantumu, berikut ini ulasan singkat tentang sistem kerja kartu kredit.
Saat berbelanja, kamu akan memberikan kartu kredit ke kasir. Kasir akan menggesek kartu tersebut di EDC atau (Electronic Data Capture).
Saat digesek EDC, data-data kartu kredit akan diidentifikasi dan mengirimkannya ke bank yang digunakan toko.
Bank bersangkutan akan menerima informasi dan melakukan pengecekan.
Bank toko akan mengirim informasi ke penerbit kartu kredit (Visa, MasterCard, dll) lalu penerbit kartu kredit akan cek validasi kepada pihak bank kartu Anda.
Setelah bank Anda konfirmasi, maka transaksi pun bisa dilanjutkan.
Dari kartu kredit, selain melihat penerbit kartu Anda juga akan melihat kode-kode atau istilah yang mungkin belum Anda ketahui secara jelas maknanya. Sebut saja seperti BB-TT, CVV, dan CVC. Oleh karena itu, mari kita kenali makna dari masing-masing kode tersebut.
Arti BB-TT
Pengertian dari BB-TT, CVV, dan CVC sebenarnya sangat sederhana. Namun tak jarang, ketiga kode ini membuat kamu bingung saat hendak bertransaksi. BB-TT pada dasarnya adalah kode kadaluarsa kartu. BB-TT berarti Bulan dan Tahun. Contohnya, BB/TT 03/24 maka kadaluarsa dari kartu kredit tersebut adalah Maret tahun 2024. Mudah bukan?
Pengertian CVV/CVC
Sama halnya dengan CVV atau CVC pada kartu kredit. Untuk transaksi online, Anda pasti akan diarahkan pada pencantuman nomor CVV atau CVC. Nah, tak jarang orang-orang membatalkan transaksi karena tak mengetahui apa dan letak dari kode CVV/CVC. Kode CVC/CVV itu bisa Anda temukan di bagian belakang kartu dan makna keduanya sebenarnya sama saja.
Nama kode CVV (atau CVV2) adalah untuk Anda yang menggunakan kartu kredit buatan Visa, sedangkan nama kode CVC (atau CVC2) adalah untuk Anda yang menggunakan kartu kredit buatan MasterCard. Kode ini berupa 3 digit terakhir yang biasanya tertera di bagian belakang kartu. Kalau Anda menggunakan kartu kredit American Express, kode CVV ini bisa juga berupa 4 digit di bagian depan kartu.
CVV atau CVC ini adalah sistem keamanan elektronik yang dikembangkan oleh Visa dan MasterCard sejak 1997 dan 2001. Penggunakan CVC/CVV diyakini mampu memberikan rasa aman dan nyaman saat bertransaksi online dalam jumlah yang besar. Ketika kamu tidak memasukkan kode CVV atau CVC saat bertransaksi, maka transaksi akan ditolak dan kartu kredit akan terblokir secara otomatis.
Anda tidak perlu terlalu takut dan berpikir bahwa CVC atau CVV tidak boleh dibagikan atau diketahui siapapun, karena ini bukanlah nomor rahasia kartu kredit Anda. Intinya, CVC atau CVV dibuat untuk memberikan keamanan secara elektronik saat nasabah berbelanja online. Semoga artikel ini membantu dan bermanfaat ya!
Ingin tahu cara bertransaksi online dengan kartu kredit, debit, atau dompet digital? Baca lebih lanjut di sini. Kalau kamu mau tahu lebih banyak tentang akuntansi, ERP, atau ingin bisa menjalankan pencatatan dan analisis akuntansi secara serba otomatis, pelajari fitur dari Ukirama di sini.
Sumber:
What is CVV/CVC code and where can I find it on my card? (gopay.com).