Ketahui Cara Mengontrol Stok Barang yang Baik untuk Bisnis Retail (Eceran)

ketahui_cara_mengontrol_stok_barang_yang_baik_untuk_bisnis_retail_eceran

Bagi perusahaan dagang, mengelola dan mengontrol stok barang merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Pasalnya, bagi bisnis yang kegiatan utamanya menjual barang, stok barang dapat mempengaruhi biaya yang dikeluarkan, harga barang yang akan dikenakan kepada pelanggan, keuntungan serta kepuasan pelanggan terhadap pelayanan bisnis Anda. Banyak pebisnis pemula yang meremehkan pentingnya mengelola stok barang dengan baik karena hal ini terlihat sederhana, seperti hanya membeli, melakukan stok, menghitung saldo, menentukan harga pokok, menjual, dan menghitung saldo akhir. Namun, untuk mendapatkan hasil yang sah / valid dari perhitungan saldo akhir diperlukan perhitungan yang detail. Untuk Anda yang memiliki bisnis jual-beli rumah atau mobil mungkin tidak akan mengalami kesulitan yang berarti dalam melakukan monitor barang karena barang yang dijual berukuran besar dan jumlah tidak terlalu banyak. Beda cerita bagi pebisnis ritel / retail yang memiliki banyak barang hingga ratusan bahkan ribuan atau ratusan ribu yang akan membutuhkan waktu berhari-hari untuk mengelola semua stok barang tersebut hingga selesai.Memonitor barang juga tidak bisa sembarangan dan harus dilakukan secara teliti dan sistematis, tidak boleh ada kesalahan karena akan berdampak pada bisnis Anda. Pengelolaan stok barang yang buruk bisa menyebabkan pengalaman pelanggan yang buruk, mengurangi penjualan, dan menahan modal. Banyak pebisnis pemula yang melakukan kesalahan dalam melakukan pengelolaan stok barang karena dianggap sederhana sehingga tidak membutuhkan pengelolaan secara berkala. Walaupun sederhana, tetapi mengelola stok barang dengan baik akan menghindari bisnis Anda mengalami kerugian dan meningkatkan pengalaman pelanggan menjadi lebih baik. Untuk memastikan bisnis Anda terhindar dari kerugian yang tak diinginkan, ada beberapa kesalahan yang perlu diketahui pada perhitungan stok barang yang sering dilakukan oleh pemilik bisnis retail.1. Jarang menghitung stok barangBisnis yang mengandalkan penjualan produk untuk mendapatkan keuntungan, mengetahui ketersediaan stok barang yang bisnis Anda miliki merupakan hal yang penting untuk mengetahui masalah penyusutan dan perbedaan jumlah stok pada gudang penyimpanan dengan yang tercatat sebagai penjualan.Pada umumnya, monitor stok barang dilakukan sebulan sekali. Jika Anda melakukannya setahun sekali dan terjadi perbedaan jumlah dalam jangka waktu tersebut, akan sulit untuk mengetahui penyebab perbedaan jumlah yang Anda miliki. Namun, Anda juga bisa melakukan monitor stok barang berdasarkan siklus perputaran stok. Misalnya, Anda bisa melakukan perhitungan stok setiap hari atau setiap minggu untuk produk yang lebih cepat habis. Sedangkan untuk produk yang kurang laku, Anda bisa melakukan perhitungan stok barang setiap bulan.2. Masih mengelola stok barang secara manualUntuk bisnis yang memiliki jumlah stok barang ratusan hingga ratusan ribu, cara perhitungan manual akan menghabiskan banyak waktu dan tenaga serta meningkatkan risiko kesalahan perhitungan. Ada baiknya Anda mulai melakukan stok barang secara digital untuk setiap informasi dan jumlah produk yang bisnis Anda miliki. Dengan sistem pengelolaan stok secara digital, Anda akan mendapatkan laporan stok yang lengkap dan detail sehingga memudahkan Anda mengetahui penjualan terbaik dan perkembangan bisnis Anda.3. Memiliki gudang penyimpanan yang tidak terorganisirGudang penyimpanan yang tidak terorganisir dengan baik dan sistematis akan mempersulit Anda dalam melakukan penjualan karena kebingungan dengan letak barang yang Anda butuhkan. Tak ayal, gudang penyimpanan yang tidak terorganisir dengan baik akan memperlambat pelayanan yang diberikan kepada pelanggan sehingga menurunkan kepuasan pengalaman pelanggan terhadap bisnis yang Anda jalankan.Lalu, bagaimana caranya mengelola stok barang yang baik untuk bisnis retail? Berikut dibawah ini beberapa cara yang bisa Anda jadikan referensi untuk mempermudah pengelolaan stok barang bagi bisnis Anda:1. Berikan Warna pada Setiap BarangMemberikan tanda warna yang berbeda pada setiap barang akan mempermudah saat proses pengelolaan stok barang Anda, sehingga Anda tidak perlu melihat detail deskripsi suatu barang secara detail. Anda hanya perlu memisahkan stok barang berdasarkan warna yang diberikan. Tentunya, untuk dapat memisahkan stok barang tanpa perlu melihat detail deskripsi mengharuskan Anda untuk melakukan pengecekan secara detail pada saat memberikan warna di setiap barang. 2. Memisahkan Stok Lama dan BaruApabila bisnis Anda menjual produk yang memiliki kadaluarsa, sangat disarankan bagi Anda untuk memisahkan antara stok barang yang lama dengan yang baru. Hal ini dikarenakan agar nantinya saat melakukan penjualan bisa dikeluarkan stok barang yang lama terlebih dahulu, sehingga dapat menghindari memiliki barang kadaluarsa di gudang penyimpanan. Selain itu juga, dengan memisahkan antara stok lama dan baru, Anda dapat menghindari kerugian karena barang tidak terjual karena sudah keburu kadaluarsa.3. Kategorikan Barang yang Mudah HilangAdakalanya produk yang bisnis Anda jual memiliki ukuran yang berbeda-beda. Untuk barang yang memiliki ukuran lebih kecil akan membutuhkan penanganan ekstra karena akan mudah terselip. Cara mudah untuk menghindari hal tersebut adalah dengan mengelompokkan barang yang berukuran kecil di satu tempat untuk memudahkan Anda mencari barang tersebut nantinya.4. Pastikan Memisahkan Stok Barang MahalDengan memisahkan stok barang mahal dengan yang murah, Anda bisa lebih mudah mengetahui ketika barang yang memiliki harga lebih tinggi hilang. Pasalnya, kehilangan barang yang memiliki harga lebih tinggi akan berpengaruh pada pendapatan bisnis Anda. Oleh karena itu, sangat disarankan bagi Anda untuk mengontrol stok barang mahal secara berkala.5. Mengelompokkan Barang yang Laku dan Tidak LakuDengan memisahkan antara barang yang laku dan tidak laku, proses pengelolaan stok barang Anda akan menjadi lebih mudah karena mengetahui barang mana yang lebih cepat habis, sehingga Anda dapat memutuskan stok barang mana yang harus dikurangi dan ditingkatkan. Cara ini juga dapat mempermudah Anda dalam mengeluarkan barang pada saat penjualan.6. Melakukan Sistem AcakMaksud dari melakukan sistem acak adalah memisahkan barang yang masuk ke dalam kategori ini untuk memudahkan Anda memonitor barang tersebut. Barang yang masuk ke dalam kategori ini adalah barang-barang yang biasanya masuk ke dalam kategori promo setiap bulannya, sehingga perlu dimonitor lebih sering. Contohnya pada bisnis retail sembako adalah memisahkan minyak goreng dari barang lainnya karena ada promo dari harga normal Rp30.000 menjadi Rp25.000. Cara ini dilakukan untuk menghindari kebingungan dan mengakibatkan kerugian bisnis.7. Monitor Stok Barang RestanApa itu stok barang restan? Stok barang restan adalah stok barang yang tidak laku dijual dan tidak dipajang sehingga hanya disimpan di gudang saja. Walaupun barang tersebut tidak laku dan tidak dipajang, Anda juga tetap harus memonitor stok barang tersebut karena termasuk dalam aset bisnis Anda. 8. Monitor Barang yang Telah TerjualPenting bagi Anda untuk melakukan kontrol atas barang yang sudah terjual dengan cara melakukan pencatatan yang baik agar tidak terjadi perbedaan antara stok barang yang ada di gudang penyimpanan dengan jumlah barang yang telah terjual. Perbedaan jumlah stok barang di gudang dan catatan penjualan akan berpengaruh signifikan pada pembukuan bisnis Anda, yang berakibat Anda tidak memiliki data yang valid untuk mengetahui perkembangan penjualan bisnis Anda.


You Might Also Like