Kode di Balik Kemasan: Panduan Lengkap MFG Date, Exp Date, dan Batch Number

Sindhu Partomo
Kode di Balik Kemasan: Panduan Lengkap MFG Date, Exp Date, dan Batch Number

Daftar Isi


Kode di Balik Kemasan: Panduan Lengkap MFG Date, Exp Date, dan Batch Number

Coba perhatikan waktu kamu membeli makanan, minuman, atau obat-obatan. Kamu pasti pernah membaca beberapa kode atau informasi pada kemasan, seperti tanggal produksi (MFG Date), tanggal kedaluwarsa (Exp Date), dan nomor batch (Batch Number).

Meski kadang kita abaikan, informasi ini penting untuk konsumen dan pelaku bisnis. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai MFG Date, Exp Date, dan Batch Number. Jadi, kamu bisa memastikan keamanan dan kualitas produk yang kamu konsumsi atau jual.

Apa itu MFG Date, Exp Date, dan Batch Number?

Sebelum kita membahas lebih jauh, mari kita pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan MFG Date, Exp Date, dan Batch Number.

  • MFG Date (Manufacturing Date): Merujuk pada tanggal produksi, yaitu tanggal ketika produk tersebut dibuat atau diproduksi.
  • Exp Date (Expiration Date): Merujuk pada tanggal kedaluwarsa, yaitu batas waktu di mana produk tersebut masih layak digunakan.
  • Batch Number: Kode unik yang mengidentifikasi batch atau kelompok produksi tertentu, berguna untuk pelacakan dan pengendalian kualitas.

MFG Date (Tanggal Produksi)

Gambar: MFG/Manufacturing Date
(Gambar: MFG/Manufacturing Date. Sumber: LinkedIn)

Pengertian MFG Date

MFG Date atau Manufacturing Date adalah tanggal waktu produk dibuat. Tanggal ini memberi tahu konsumen tentang umur produk sejak waktu produksinya.

Format Umum MFG Date pada Berbagai Produk

Format MFG Date dapat bervariasi tergantung pada produk dan produsen. Biasanya, format yang digunakan adalah DD/MM/YYYY (hari/bulan/tahun) atau MM/YYYY (bulan/tahun). Beberapa produk mungkin menggunakan kode yang lebih spesifik, seperti kode produksi harian atau mingguan.

Cara Membaca MFG Date

Untuk membaca MFG Date, kamu harus memahami format yang digunakan. Misalnya, jika MFG Date tercantum sebagai 12/05/2024, berarti produk tersebut diproduksi pada 12 Mei 2024. Pada beberapa produk, formatnya bisa saja hanya menampilkan bulan dan tahun, misalnya 05/2024, yang berarti diproduksi pada Mei 2024.

Pentingnya MFG Date bagi Konsumen dan Pelaku Bisnis di Indonesia

Bagi konsumen, MFG Date penting untuk mengetahui umur produk dan memastikan bahwa produk tersebut masih segar. Bagi pelaku bisnis, terutama yang bergerak di bidang distribusi dan penjualan, MFG Date membantu dalam manajemen stok dan rotasi produk, sehingga produk yang lebih tua terjual terlebih dahulu.

Contoh Kasus dan Tips Praktisnya di Indonesia

Sebagai contoh, dalam industri makanan ringan di Indonesia, MFG Date sering kali dicantumkan untuk memberikan jaminan bahwa produk tersebut baru diproduksi. Tips praktisnya, konsumen bisa memilih produk dengan MFG Date yang paling baru untuk memastikan kesegaran.

Exp Date (Tanggal Kedaluwarsa)

Pengertian Exp Date

Exp Date atau Tanggal Kedaluwarsa adalah batas waktu di mana produk masih aman digunakan atau dikonsumsi. Setelah melewati tanggal ini, kualitas produk mungkin menurun, dan penggunaannya bisa berisiko.

Perbedaan antara “Baik Digunakan Sebelum”, “Gunakan Sebelum”, dan “Jual Sebelum”

Ada beberapa istilah yang sering digunakan terkait tanggal kedaluwarsa:

  • Baik Digunakan Sebelum (Best Before): Menunjukkan bahwa produk akan memberikan kualitas terbaiknya jika digunakan sebelum tanggal yang tertera.
  • Gunakan Sebelum (Use By): Menunjukkan batas akhir penggunaan produk yang aman.
  • Jual Sebelum (Sell By): Menunjukkan batas waktu di mana produk harus dijual oleh pengecer, setelah itu sebaiknya tidak dijual lagi.

Bagaimana Exp Date Ditentukan oleh Produsen

Produsen menentukan Exp Date berdasarkan penelitian ilmiah, pengujian stabilitas produk, serta bahan pengawet yang digunakan. Faktor-faktor seperti suhu penyimpanan dan jenis kemasan juga mempengaruhi penentuan tanggal ini.

Banyak mitos yang beredar mengenai Exp Date, seperti anggapan bahwa produk otomatis berbahaya begitu melewati tanggal kedaluwarsa. Faktanya, beberapa produk mungkin masih aman digunakan, meskipun kualitasnya menurun. Namun, selalu disarankan untuk mengikuti petunjuk Exp Date demi keamanan.

Baca juga: Protokol Bisnis Makanan

Untuk memaksimalkan umur produk, simpanlah produk sesuai dengan petunjuk penyimpanan yang tertera, hindari membuka kemasan sebelum digunakan, dan gunakan produk sebelum Exp Date.

Nomor Batch: Kunci Pelacakan Produk

Pengertian Batch Number

Batch Number adalah kode unik yang mengidentifikasi batch atau kelompok produksi tertentu dari produk. Ini penting untuk pelacakan produk dalam kasus penarikan kembali atau masalah kualitas.

Batch Number memainkan peran penting dalam proses Quality Control karena:

  1. Pengujian Batch: Dengan menggunakan Batch Number, tim QC dapat memilih sampel dari setiap batch untuk diuji. Jika ditemukan masalah pada sampel tersebut, tindakan korektif dapat diambil untuk batch tersebut sebelum produk didistribusikan.
  2. Dokumentasi dan Pelaporan: Batch Number memungkinkan perusahaan untuk mendokumentasikan hasil pengujian dan melaporkannya dengan akurat. Hal ini penting untuk audit internal dan eksternal, serta untuk pemenuhan regulasi.
  3. Penelusuran Masalah: Jika masalah kualitas muncul setelah produk berada di tangan konsumen, Batch Number memungkinkan perusahaan untuk menelusuri masalah tersebut kembali ke sumbernya dalam proses produksi, sehingga penyebabnya dapat diidentifikasi dan diperbaiki.

FIFO, atau First In, First Out, adalah metode manajemen persediaan yang memastikan bahwa produk yang pertama kali masuk ke gudang adalah produk yang pertama kali keluar untuk dijual atau digunakan. Metode ini sangat penting dalam industri makanan, farmasi, dan produk lain yang memiliki masa simpan terbatas.

Gambar: metode FIFO
(Gambar: metode FIFO)

Beberapa manfaat FIFO, yaitu:

  1. Rotasi Stok yang Efisien: Dengan menggunakan Batch Number, perusahaan bisa memastikan bahwa produk dengan tanggal produksi lebih awal dijual atau digunakan terlebih dahulu, sehingga mengurangi risiko kedaluwarsa.

  2. Pengelolaan Kualitas Produk: Batch Number membantu memastikan bahwa produk yang lebih lama diprioritaskan untuk keluar terlebih dahulu, menjaga kualitas tetap terjaga. Ini penting untuk produk yang punya kedaluwarsa (Exp Date) atau “Best Before”.

  3. Pengurangan Pemborosan: Dengan memastikan bahwa produk yang lebih tua keluar terlebih dahulu, FIFO mengurangi pemborosan akibat produk yang kedaluwarsa atau kehilangan kualitas sebelum sempat dijual. Batch Number berfungsi sebagai alat bantu untuk melacak dan mengelola stok berdasarkan tanggal produksi.

Dengan sistem seperti Batch Number, Quality Control, dan FIFO, perusahaan menjamin kepada konsumen bahwa produk yang mereka beli aman untuk dikonsumsi. Ini meningkatkan kepercayaan konsumen dan memperkuat reputasi perusahaan di pasar.

Cara Baca Batch Number dari Berbagai Industri di Indonesia

Setiap industri mungkin memiliki sistem penomoran batch yang berbeda, tergantung pada kebutuhan pelacakan dan regulasi. Di industri farmasi, misalnya, batch number sangat penting untuk pelacakan obat.

Batch Number biasanya berupa kombinasi angka dan huruf yang menunjukkan informasi tentang lokasi dan waktu produksi. Perlu diingat, bahwa kamu harus mencari tahu dulu cara membaca kode ini, dari perusahaan yang mengeluarkannya.

Berikut adalah beberapa ilustrasi kode batch number:

  • Produk Minuman: Sebuah perusahaan memproduksi jus segar dalam botol, dengan batch number “B230701N0012”.
    • “B” menunjukkan kategori produk minuman (misalnya, “Beverages”).
    • “230701” adalah tanggal produksi (1 Juli 2023).
    • “N0012” adalah nomor batch unik yang digunakan oleh produsen.
  • Produk Perawatan Kulit: Sebuah perusahaan skin care membuat krim wajah, dengan kode “SK220415C789”.
    • “SK” mengacu pada produk perawatan kulit (misalnya, “Skin Care”).
    • “220415” menunjukkan tanggal produksi (15 April 2022).
    • “C789” bisa merujuk pada lokasi atau jalur produksi tertentu.
  • Produk Farmasi: Sebuah perusahaan farmasi membuat kemasan tablet vitamin, dan tertera kode “V1122330911”.
    • “V” menunjukkan bahwa produk ini adalah vitamin.
    • “112233” adalah nomor batch unik.
    • “0911” menunjukkan bulan dan tahun produksi (September 2011).

Contoh Peran Batch Number dalam Penarikan Produk

Sebuah perusahaan pembuat mobil listrik menerima keluhan dari 2 orang pembeli, bahwa layar LCD di dasbor mobil tersebut mati. Akibatnya, pengemudi tidak bisa mendapat informasi penting seperti kecepatan, kondisi mobil, sampai peta perjalanan.

Gambar: ilustrasi pabrik mobil listrik
(Gambar: ilustrasi pabrik mobil listrik)

Perusahaan mobil ini lalu menyelidiki Batch Number dari 2 mobil yang bermasalah tersebut. Pabrik mobil ini sudah memproduksi 3 batch, dengan jumlah 900 unit setiap batch nya.

Ternyata, setelah memproduksi 2.700 mobil dan mengekspornya ke 3 negara, dua mobil yang mengalami mati layar itu berasal dari batch kedua. Maka, perusahaan mengumumkan penarikan produk untuk para 900 mobil dari batch no. 2. Para pembeli dari batch tersebut pun mendapatkan penggantian unit bila perlu.

Manfaat Finansial dari Pemakaian Tanggal dan Batch Number

Dengan mengelola MFG Date, Exp Date, dan Batch Number secara efisien, perusahaan dapat menghindari kerugian akibat produk yang kedaluwarsa atau cacat, sehingga menghemat biaya dan meningkatkan efisiensi.

Mengoptimalkan manajemen tanggal dan batch juga membantu mengurangi pemborosan, sehingga produk yang masih layak dapat terjual tepat waktu, meningkatkan profitabilitas perusahaan.

Regulasi dan Standar MFG Date, Exp Date, dan Batch Number

Tinjauan Peraturan Nasional tentang Pelabelan Produk BPOM, Kemendag

Di Indonesia, BPOM dan Kementerian Perdagangan mengatur pelabelan produk, termasuk MFG Date, Exp Date, dan Batch Number. Pelaku bisnis harus mematuhi peraturan ini untuk memastikan produk yang dijual aman dan memenuhi standar.

Peraturan ini antara lain: Peraturan BPOM Nomor 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan, Peraturan BPOM Nomor 16 Tahun 2020 tentang Pencantuman Informasi Nilai Gizi untuk Pangan Olahan yang diproduksi oleh UMKM, dan Peraturan BPOM No 22 Tahun 2019 tentang Informasi Nilai Gizi pada Label Pangan Olahan.

Ketidakpatuhan terhadap regulasi pelabelan di Indonesia bisa berakibat serius, termasuk denda, penarikan produk, atau bahkan penghentian operasi. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memahami dan mematuhi peraturan yang berlaku.

Standar dan Pedoman Internasional Codex Alimentarius

Codex Alimentarius, yang disponsori oleh FAO dan WHO, menyediakan pedoman internasional untuk pelabelan produk makanan. Standar ini membantu memastikan keamanan dan kualitas produk di pasar global.

Standarisasi global menghadapi tantangan, terutama karena perbedaan regulasi antar negara. Namun, upaya harmonisasi terus dilakukan untuk menciptakan standar yang konsisten di seluruh dunia.

Teknologi dalam Pelabelan Produk

Teknologi cetak label terus berkembang, dengan inovasi seperti pencetakan laser dan tinta tahan lama yang meningkatkan kejelasan dan daya tahan informasi pada kemasan.

Sekarang, QR Code juga sudah semakin umum digunakan untuk pelacakan produk secara digital. Dengan memindai QR Code, konsumen bisa mendapatkan informasi lebih lanjut tentang produk, termasuk MFG Date, Exp Date, dan Batch Number.

Selain QR, personalisasi label produk juga sedang tren sekarang ini. Semakin banyak permintaan dari konsumen untuk dibuatkan label produk yang lebih sesuai dengan gaya hidup mereka. Misalnya preferensi diet, alergi, vegetarian, dan banyak lagi. Bahkan, ada yang memakai teknologi augmented reality (AR) untuk memberikan pengalaman yang lebih mendalam, seperti akses ke resep, video edukasi, atau informasi produk yang lebih rinci.

Tren lain yang sedang naik adalah Eco-labeling, atau pelabelan ramah lingkungan. Sekarang ini, semakin banyak konsumen yang sadar akan isu lingkungan. Mereka mencari produk yang tidak hanya berkualitas tinggi, tapi juga diproduksi dengan ramah lingkungan. Eco-labeling memberikan informasi seperti jejak emisi karbon, penggunaan energi, hingga upah pekerja yang membuat barang itu.

Label ramah lingkungan biasanya mencakup sertifikasi dari organisasi independen. Label yang umum misalnya: label organik, sertifikasi Fair Trade, atau logo daur ulang.

Tips Berbelanja Aman bagi Konsumen

  • Saat berbelanja, pastikan untuk memeriksa MFG Date, Exp Date, dan Batch Number pada setiap produk yang kamu beli. Jangan ragu untuk menanyakan kepada penjual jika informasi tersebut tidak jelas atau tidak tercantum.
  • Hindari membeli produk yang mendekati Exp Date, kecuali jika kamu yakin akan menggunakannya sebelum tanggal tersebut. Pastikan juga untuk membeli produk dari toko yang memiliki reputasi baik dalam manajemen stok.
  • Jika kamu menemukan produk dengan kode yang tidak jelas atau tidak terbaca, sebaiknya laporkan kepada produsen atau penjual. Kamu juga bisa melaporkan masalah ini ke BPOM untuk tindakan lebih lanjut.

Kesimpulan

MFG Date, Exp Date, dan Batch Number tidak hanya memberikan informasi kepada konsumen tentang umur dan keamanan produk, tetapi juga membantu pelaku bisnis dalam manajemen stok dan kualitas.

Kode ini membantu menghindari pemborosan dan memaksimalkan manfaat dari setiap produk. Informasi ini memberikan panduan yang jelas tentang kapan produk tersebut dibuat, sampai kapan bisa digunakan, dan dari batch mana produk tersebut berasal, yang semuanya penting dalam manajemen produk.

Dengan memahami dan memanfaatkan informasi ini secara tepat, baik konsumen maupun produsen dapat memastikan bahwa produk yang dikonsumsi atau dijual tetap aman, berkualitas, dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.

FAQ

1. Apa itu MFG Date dan mengapa penting?

  • Jawaban: MFG Date adalah tanggal produksi suatu produk. Tanggal ini penting karena memberikan informasi kepada konsumen tentang kapan produk tersebut dibuat, sehingga mereka dapat menilai kesegaran produk.

2. Apa bedanya antara Exp Date dan Best Before?

  • Jawaban: Exp Date adalah batas akhir di mana produk aman untuk dikonsumsi, sedangkan Best Before menunjukkan tanggal di mana produk akan memberikan kualitas terbaiknya, namun masih mungkin aman digunakan setelahnya.

3. Bagaimana cara membaca Batch Number pada produk?

  • Jawaban: Batch Number biasanya berupa kombinasi angka dan huruf yang mengidentifikasi kelompok produksi tertentu. Cara membacanya bisa berbeda tergantung pada produsen, tetapi umumnya mengandung informasi tentang tanggal dan lokasi produksi.

4. Mengapa beberapa produk hanya mencantumkan bulan dan tahun pada MFG Date?

  • Jawaban: Beberapa produk hanya mencantumkan bulan dan tahun karena masa simpan produk tersebut cukup lama, sehingga tanggal harian tidak relevan untuk konsumen.

5. Apakah produk masih aman digunakan setelah melewati Exp Date?

  • Jawaban: Umumnya, produk tidak disarankan untuk digunakan setelah melewati Exp Date karena kualitas dan keamanannya mungkin telah menurun. Namun, ini bisa bervariasi tergantung pada jenis produk.

6. Bagaimana cara mengetahui apakah Batch Number pada produk valid?

  • Jawaban: Batch Number bisa divalidasi dengan memeriksa informasi pada kemasan atau menghubungi produsen langsung untuk memastikan keaslian dan detail batch tersebut.

7. Apakah MFG Date mempengaruhi harga produk?

  • Jawaban: Bisa jadi. Produk dengan MFG Date yang lebih baru sering kali dianggap lebih segar dan bisa memiliki harga lebih tinggi dibandingkan produk dengan MFG Date yang lebih lama.

8. Apa dampaknya jika perusahaan tidak mencantumkan MFG Date, Exp Date, atau Batch Number?

  • Jawaban: Tidak mencantumkan informasi ini bisa menyebabkan ketidakpercayaan konsumen, masalah hukum, dan potensi denda dari regulator seperti BPOM.

Sumber:

Detik - Mengenal Istilah MFG Date

Detik - Arti Expired Date dan Bedanya dengan Best Before

Neliti - Pengertian Item Batch

EUFIC: Best Before, Use By, and Sell Dates Explained

Disdagin - PP No. 69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan.

POM - Per. BPOM No. 16 Tahun 2020

Badan Pangan - Panduan Pencantuman Label Pangan Segar

FAO - Codex Alimentarius

Ukirama ERP memudahkan ratusan perusahaan mengelola bisnis setiap hari

Jadwalkan Demo

Sindhu Partomo
Sindhu Partomo

Seorang penulis dengan fokus pada Branding dan Digital Marketing

You Might Also Like

Hubungi kami via whatsapp