Memahami Biaya Langsung (Direct Cost), Apa Pentingnya Bagi Bisnis?

Memahami_Biaya_Langsung

Menjalankan sebuah bisnis yang sukses pastinya tidak bisa ditempuh dalam waktu yang singkat dan dengan cara yang mudah. Melainkan ada banyak sekali hal penting yang harus dipelajari dan diperhatikan. Salah satu hal penting tersebut adalah mengetahui tentang biaya langsung. Mengapa demikian? Karena biaya langsung adalah biaya yang tidak bisa dihindari oleh perusahaan. Biaya ini sangat krusial bagi proses penganggaran, sampai mempengaruhi pendapatan hingga beban pajak yang harus ditanggung perusahaan. Dengan memahami dan melacak biaya langsung, maka Anda pun tahu bagaimana mengalokasikan biaya dan mengatribusikannya dengan benar. Sehingga akan mudah untuk mengetahui keuntungan per unit setelah menjual produk atau jasa. Untuk lebih jelas mengenai biaya langsung ini, simak penjelasan berikut!

Memahami pengertian biaya langsung

Biaya langsung (direct cost) adalah seluruh biaya yang berkaitan dengan operasi kegiatan inti perusahaan dalam memproduksi suatu barang atau jasa. Dengan kata lain, biaya ini dibebankan pada produksi setiap barang atau jasa dan bisa dilacak kembali ke hasil produksi tersebut. Misalnya, ada perusahaan yang bergerak di industri garmen yang mengerjakan suatu proyek produksi jaket. Dalam produksinya tentu perusahaan membutuhkan aset tertentu seperti bahan baku berupa kain, benang jahit, resleting, serta tenaga kerja yang bekerja dalam jumlah jam yang ditentukan. Maka bahan baku dan tenaga kerja tersebut termasuk ke dalam biaya langsung karena memiliki andil secara langsung pada proses produksi. Demikian itu menunjukkan pula bahwa direct cost pun dapat bervariasi secara signifikan tergantung volume produksi tertentu. Oleh karena itu, biaya ini juga dianggap sebagai biaya variabel. Sebagai kebalikan biaya langsung, terdapat biaya tidak langsung (indirect cost). Biaya tidak langsung adalah seluruh biaya yang tidak berhubungan secara langsung dengan aktivitas produksi. Secara umum, jenis biaya ini mengacu pada biaya yang dikeluarkan bisnis untuk menjalankan entitas bisnis, fungsi pemeliharaan bisnis dan manajemen. Contohnya antara lain biaya pemasaran, depresiasi produk, biaya overhead, biaya sewa, serta biaya umum dan administrasi. Sehingga biaya tidak langsung ini tidak dapat dilacak secara akurat ke objek biaya tertentu. Biaya langsung pun tidak begitu terpengaruh oleh perubahan volume produk tertentu atau indikator aktivitas lainnya. Dengan begitu, kebanyakan diantaranya dianggap sebagai biaya tetap.

Contoh direct cost atau biaya langsung

Adapun contoh dari biaya langsung antara lain sebagai berikut:

  • Biaya bahan baku. Yaitu biaya yang meliputi pembelian bahan baku baik digunakan dalam proses produksi maupun dibeli untuk dijual kembali. Biaya bahan baku ini adalah biaya variabel karena sifatnya yang berubah-ubah seiring dengan volume produksi.
  • Upah tenaga kerja langsung. Merupakan upah yang dibayarkan kepada pekerja atau karyawan yang terlibat langsung dalam proses menghasilkan barang atau jasa. Biaya ini menambah biaya langsung yang dibebankan kepada perusahaan. Sama seperti biaya bahan baku, upah tenaga kerja langsung ini juga dapat bervariasi atau naik turun tergantung pada kuantitas produksi.
  • Persediaan manufaktur. Biaya ini mengacu pada berbagai bahan habis pakai yang digunakan di pabrik.
  • Biaya transportasi. Setiap kali barang dipindahkan baik masuk maupun keluar pabrik, maka ongkos angkut yang dibayarkan oleh perusahaan juga dianggap sebagai direct cost.
  • Bahan Bakar dan utilitas. Contoh biaya yang termasuk ke dalam biaya langsung lainnya yaitu berbagai sumber bahan bakar dan daya yang digunakan untuk menjalankan mesin dan peralatan. Seperti solar, bensin, gas alam, listrik, atau batu bara.

Langkah-Langkah menghitung biaya langsung

Mengingat direct cost merupakan bagian yang cukup besar dari anggaran, maka dari itu penting untuk mempelajari dan menghitungnya dengan tepat. Sehingga biaya langsung dapat diminimalkan dan keuntungan pun dapat ditingkatkan. Karena biaya langsung secara langsung terkait dengan satu proses yaitu proses produksi barang atau jasa dan tidak dapat digunakan untuk proses lainnya. Demikian ini menjadikan biaya langsung yang terlibat dalam suatu proyek dapat dihitung hanya dengan menambahkan semua biaya langsung dalam proses tersebut.Untuk lebih jelasnya, berikut langkah demi langkah proses untuk menghitung biaya langsung:

Membuat daftar semua biaya langsung

Untuk menghasilkan sebuah produk, pastinya memerlukan alokasi anggaran agar proses produksi bisa berjalan. Sehingga langkah pertama dalam menghitung biaya langsung adalah dengan membuat daftar semua direct cost yang terlibat dalam proses produksi. Sangat direkomendasikan untuk membuat daftar semua kemungkinan direct cost ini sebelum Anda menyiapkan anggaran. Anggaran produksi nantinya dapat Anda susun dengan menghitung semua jenis direct cost seperti biaya bahan baku, biaya mesin, biaya tenaga kerja, biaya pengemasan, biaya perlengkapan habis pakai, dsb.

Menetapkan nilai dari setiap pengeluaran

Langkah selanjutnya yaitu tetapkan nilai biaya langsung untuk setiap pengeluaran yang diperlukan. Nilai tersebut pun harus dihitung sesuai dengan kebutuhan output produksi dan tidak bisa dipilih secara acak atau dikira-kira saja.

Menjumlah semua biaya langsung

Terakhir, kini tibalah untuk menghitung total direct cost. Total direct cost proses produksi dapat dihitung dengan menjumlahkan semua biaya langsung yang terkait dengan proses produksi.

Kesimpulan

Biaya langsung adalah jenis biaya yang harus dikeluarkan oleh setiap perusahaan untuk menghasilkan suatu produk baik berupa barang maupun jasa. Biaya ini mencakup seluruh biaya yang berhubungan langsung dengan proses produksi. Seperti bahan baku, upah tenaga kerja, biaya pengemasan, transport, dan lain sebagainya. Diantara manfaat yang didapat dari menghitung biaya langsung secara tepat adalah memungkinkan perusahaan menemukan opsi terbaik untuk menurunkan biaya objek dan meningkatkan keuntungan. Hal ini dapat membantu bisnis mengalokasikan biaya dan mengatribusikannya dengan benar. Sehingga harga barang dapat ditentukan dengan tepat dan lebih kompetitif. Serta memungkinkan perusahaan mengetahui keuntungan per unit produk terjual. Jika Anda memerlukan bantuan untuk merinci pengeluaran bisnis Anda, software akuntansi online dari Ukirama siap mendukung bisnis Anda. Dengan menggunakan software akuntansi online Ukirama, Anda bisa mengotomasikan pelacakan berbagai jenis biaya pengeluaran termasuk direct cost ini. Juga membantu banyak unit penting lainnya yang menunjang efisiensi operasional perusahaan. Mencakup manajemen proyek, payroll, produk dan inventory, keuangan dan akuntansi, dan masih banyak lainnya.Apakah Anda siap untuk mengembangkan bisnis yang lebih baik lagi bersama kami? Jika ya, hubungi kami sekarang juga dan dapatkan informasi lebih lanjut dan uji coba gratisnya!


You Might Also Like