Memahami Istilah Modal Kerja Bersih (Net Working Capital) dan Contoh Cara Menghitungnya

memahami_istilah_modal_kerja_bersih__net_working_capital__dan_contoh_cara_menghitungnya

Setiap perusahaan sudah seharusnya memiliki modal kerja yang cukup untuk membiayai operasional dan seluruh kebutuhan bisnisnya. Modal kerja ini menjadi sumber daya wajib yang mutlak dimiliki. Jika persediaan modal kerja ini kurang atau negatif, perusahaan akan mengupayakan berbagai cara untuk mencukupinya. Karena meski bagaimanapun, modal kerja inilah yang menggerakkan seluruh proses bisnis. Modal kerja ini banyak macamnya. Beberapa diantara jenisnya seperti modal kerja bersih, modal kerja wajib, modal kerja seasonal, modal kerja emergency dan sebagainya. Setiap modal kerja ini disiapkan dengan tujuan dan kebutuhan yang berbeda. Besarannya pun bisa berbeda dan hal itu bergantung pada kebijakan setiap perusahaan. Modal kerja bersih banyak digunakan sebagai modal untuk membiayai kewajiban-kewajiban jangka pendek perusahaan. Modal kerja seasonal biasanya disiapkan hanya pada moment-moment khusus dan tidak setiap bulan ada, mungkin setahun sekali tergantung momennya. Sedangkan modal kerja emergency bisa dikatakan juga sebagai dana darurat yang disimpan perusahaan untuk membiayai kebutuhan di situasi darurat. Dana darurat ini dikeluarkan di akhir ketika dana yang lainnya sudah habis dipakai atau memang tidak bisa menggunakan sumber dana lainnya. Pada artikel ini yang akan kita bahas lebih dalam adalah modal kerja bersih atau net working capital. Dimana modal kerja bersih ini memiliki kontribusi yang besar dalam menyokong operasional bisnis. 

Pengertian Modal Kerja Bersih

Mari kita bahas lebih dulu apa itu modal kerja bersih. Modal kerja bersih adalah modal kerja lancar yang memiliki likuiditas tinggi. Modal lancar ini digunakan untuk membiayai kewajiban-kewajiban lancar yang bersifat jangka pendek dan mendesak untuk dibayarkan. Dari mana sumber modal kerja bersih didapatkan? Modal kerja bersih dimiliki perusahaan dalam bentuk kas di tangan yang bisa digunakan untuk membayar hal-hal mendesak misal hutang jangka pendek, pajak, operasional perusahaan dan lain-lain yang harus segera dibayar. Selain kas di tangan, aset lancar yang dimiliki perusahaan bisa berupa piutang usaha, persediaan yang masih ada dan juga investasi-investasi jangka pendek lainnya asalkan bisa dicairkan dengan cepat. Modal kerja bersih ini di dapat dari pengurangan aset lancar oleh kewajiban lancar. Jadi, modal kerja bersih ini adalah sisa aset lancar yang dimiliki setelah digunakan membayar semua kewajiban lancar. 

Komponen Penyusun Modal Kerja Bersih 

Modal kerja bersih tersusun atas dua komponen utama yaitu aset lancar dan kewajiban lancar. 

  1. Aset Lancar

Aset lancar ini adalah kekayaan perusahaan yang bisa dipakai saat itu juga. Dikatakan lancar karena memiliki likuiditas yang tinggi. Kekayaan yang dimiliki bisa diuangkan dengan cepat. Kekayaan ini bisa berupa kas tunai, ataupun saldo di rekening bank. Selain berupa uang, aset lancar ini juga berupa barang yang menjadi kekayaan perusahaan dengan catatan barang tersebut bisa diuangkan dengan cepat. Aset lancar yang berupa barang ini seperti stok barang yang akan dijual. 

  1. Kewajiban Lancar

Sedangkan kewajiban lancar berupa hal-hal yang harus dibayar perusahaan seperti pajak tahunan, pajak penjualan, gaji, asuransi dan sebagainya. 

Cara Menghitung Modal Kerja Bersih

Setelah memahami apa itu modal kerja bersih, sekarang mari kita pelajari bagaimana cara menghitungnya. Rumus umum yang digunakan untuk menghitung modal kerja bersih sebagai berikut :Modal kerja bersih 🡪  aset lancar – kewajiban lancar Contoh kasusnya :Perusahaan Injae company tahun ini memiliki kas di rekening 10 juta, kas di tangan 5 juta, piutang 50 juta dan hasil investasi jangka pendek 100 juta. Sedangkan kewajiban pajak tahun ini 20 juta, upah karyawan 24 juta dan kewajiban lainnya 10 juta. Berapa modal kerja bersih Injae company?Aset lancar = rekening 10 juta + kas di tangan 5 juta piutang 50 juta + investasi 100 juta = 165 jutaKewajiban lancar= pajak 20 juta+ upah 24 juta+ kewajiban lain 10 juta = 54 jutaModal kerja bersih = 165 juta – 54 juta = 111 juta. Jadi, Injae company memiliki modal kerja bersih sebanyak 111 juta rupiah. 

Manfaat Menghitung Modal Kerja Bersih

Menghitung modal kerja bersih memiliki banyak manfaat yang sayang sekali jika dilewatkan oleh perusahaan. 

  1. Dapat mengetahui potensi perkembangan perusahaan di masa mendatang melalui besar kecilnya modal kerja bersih 

Setelah menghitung modal kerja bersih itu, kita memiliki modal data untuk memprediksi bagaimana potensi yang dimiliki oleh perusahaan. Jika kita ingin melakukan ekspansi perluasan skala bisnis misalnya, kita bisa mengukurnya melalui ketersediaan modal kerja bersih perusahaan selama beberapa kurun waktu terakhir. Hal tersebut dapat menjadi pertimbangan apakah dengan kemampuan modal yang ada ini, perusahaan bisa mengembangkan diri ataukah belum saatnya. Jika pun ternyata bisa dibesarkan skala usahanya, maka sampai sebesar apa yang bisa dilakukan perusahaan. 

  1. Untuk mengukur kemampuan perusahaan membiayai seluruh kewajiban lancarnya 

Manfaat berikutnya adalah mengetahui kemampuan aset lancar perusahaan untuk menjalankan roda bisnis. Kita bisa mengukur likuiditas perusahaan terhadap aset-asetnya. Semakin tinggi aset lancar yang dimiliki perusahaan, maka kemampuannya mengcover kebutuhan dan kewajiban lancar akan semakin besar. Begitu pun sebaliknya. Jika aset lancar yang dimiliki perusahaan ternyata kurang bahkan minus setelah digunakan untuk membayar kewajiban lancar, maka perusahaan harus mencari cara untuk menutup kekurangannya. Penjualan aset tetap barangkali menjadi opsi perusahaan untuk menutup kekurangan aset lancar. 

  1. Sebagai pijakan merumuskan strategi lanjutan perusahaan 

Setiap perusahaan tentu harus memiliki berlapis rencana. Jika rencana A gagal maka harus siap dengan rencana B. jika ternyata modal kerja bersih minus, maka perusahaan harus mencari cara untuk menutup kekurangan dan memeras otak untuk meningkatkan penjualan atau apapun agar aset lancar bisa bertambah. Namun jika aset lancar perusahaan sudah sangat besar dan modal kerja bersihnya masih besar, hal ini pun harus dipikirkan baik-baik agar modal yang ada tidak sia-sia. Perusahaan akan memikirkan langkah-langkah berikutnya agar semua modal yang dimiliki bisa dioptimalkan dengan baik. Itulah sekilas tentang modal kerja bersih yang sangat penting untuk dimiliki oleh perusahaan. Dengan mengetahui berapa modal kerja bersih secara rutin dan terukur, perusahaan dapat membuat rencana-rencana kerja di masa depan dengan lebih baik.


You Might Also Like