Mengenal Berbagai Macam Beban (Expense) dalam Akuntansi

mengenal_berbagai_macam_beban__expense__dalam_akuntansi

Pernahkah Anda mendengar istilah beban atau expense pada ilmu Akuntansi? Jika Anda seorang akuntan, tentu istilah ini tidak asing lagi untuk Anda. Namun seringkali secara umum, beban atau expense ini salah diartikan sebagai biaya yang harus dikeluarkan.Alasannya tentu berkaitan dengan penggunaan bahasa yang terbatas dalam bahasa Indonesia. Keduanya bisa dijelaskan sebagai biaya, namun sebenarnya berbeda. Biaya dalam ilmu akuntansi dikenal dengan nama cost, sedangkan beban dikenal sebagai expense.Agar Anda lebih mudah untuk membedakan keduanya, maka Anda perlu informasi mengenai pengertian formal dari kedua istilah tersebut. Tentunya informasi itu bisa dengan mudah Anda temukan pada penjelasan yang telah disusun pada bagian di bawah ini.Selain itu, Anda juga bisa menemukan informasi mengenai apa saja macam beban (expense) yang ada dalam akuntansi. Jadi silahkan Anda terus simak pembahasannya dan pastikan setelah ini, Anda sudah bisa memahami beban (expense) dengan lebih mudah.Jangan lupa juga untuk memanfaatkan informasi ini untuk memaksimalkan efektivitas pengelolaan beban dalam pengaturan keuangan usaha Anda. Sudah cukup menarik bukan pembahasan kali ini? Jadi ayo simak  pembahasannya pada bagian di bawah ini!

Pengertian Beban (Expense) dan Bedanya dengan Biaya (Cost)

Informasi pertama yang perlu Anda ketahui untuk dapat mengenal beban (expense) lebih jauh adalah mengenai pengertiannya. Secara formal, beban (expense) dikenal sebagai suatu penurunan nilai ekonomi yang merupakan kas keluar. Artinya nilai dari suatu aktiva yang berkurang adalah pengertian utama dari beban (expense) ini.Lalu bagaimana ilmu akuntansi menghadapi beban (expense) ini? Ternyata ilmu akuntansi menganggapnya sebagai suatu kewajiban yang tidak dapat dihindarkan. Pastinya akan ada hal yang menyebabkan nilai dari ekuitas menurun. Jadi, mau tidak mau, harus ada pengorbanan berupa beban (expense) yang menjadi kewajiban ini.Hal ini tentu berbeda dengan apa yang dikenal sebagai biaya (cost) pada ilmu akuntansi juga. Biaya lebih mudah dijelaskan sebagai suatu besar harga yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan keuntungan. Sangat berbeda bukan dengan beban (expense).Jadi, biaya akan dikeluarkan untuk membeli suatu aktiva tetap. Pada akhirnya, aktiva tersebut akan digunakan untuk mendapatkan keuntungan. Jadi biaya tidak sama dengan beban dalam hal fungsi dan bagaimana penggunaanya dalam pengelolaan keuangan.Sudah cukup jelas mengenai apa yang dimaksud dengan beban (expense)? Selanjutnya, Anda juga sudah bisa membedakannya dengan biaya (cost) bukan? Jadi sekarang waktunya Anda mempelajari mengenai macam-macam dari beban (expense) sebelumnya. Informasi lebih lengkapnya bisa Anda temukan pada pembahasan yang ada di bagian berikutnya ya.

Mengenal Macam-macam Beban (Expense) dalam Akuntansi

Beban (expense) dalam Akuntansi ada beberapa macamnya. Macam dari beban ini bisa dibedakan berdasarkan beberapa hal. Namun kali ini macam macam beban (expense) yang akan dijelaskan adalah yang dibedakan berdasarkan dukungannya untuk operasional perusahaan.Ada setidaknya 6 macam beban (expense) berdasarkan dukungannya untuk operasional perusahaan. Apa saja keenam beban tersebut? Silahkan terus simak penjelasannya pada bagian di bawah ini ya. Semoga bisa membantu Anda dan membuat Anda lebih mudah memahami beban (expense) di kesempatan selanjutnya.

  1. Accrued Expense (Beban Akrual)

Jenis beban (expense) yang harus Anda pahami pertama adalah beban akrual. Apa yang dimaksud dengan beban yang satu ini? Jadi beban ini adalah beban tertentu yang mungkin sudah terjadi namun pembayarannya belum dilakukan.Akibatnya, ada pembayaran yang harus dilakukan di periode selanjutnya. Pada periode selanjutnya, pembayaran ini dicatat sebagai beban (expense) dan sebaiknya bisa langsung segera dibayarkan.

  1. Bad Debt Expense (Beban Kredit Macet)

Ada juga jenis beban (expense) yang dinamakan sebagai beban kredit macet. Apa yang menyebabkan beban jenis ini bisa muncul? Beban kredit macet bisa muncul karena adanya tagihan piutang dari usaha Anda.Misalkan usaha Anda memberikan piutang pada individu atau lembaga. Kredit pembayaran piutang itu kemudian macet. Artinya, kekurangan pelunasan piutang menjadi beban kredit macet dalam pengelolaan laporan keuangan.

  1. Operational Expense (Beban Operasional)

Ketahui juga ada jenis beban (expense) yang dinamakan sebagai beban operasional. Apa yang bisa Anda pahami dari jenis beban operasional ini? Ternyata beban ini adalah beban yang dihasilkan dari administrasi dan penjualan. Jadi semuanya akan tercatat dalam pelaporan.Jika Anda mendapatkan keuntungan, sebelumnya keuntungan akan dikurangi oleh beban operasional ini. Jadi angka keuntungan yang Anda dapatkan adalah keuntungan bersih setelah melunasi beban operasional yang ada.

  1. Beban Bunga (Interest Expense)

Pernahkah Anda juga mendengar mengenai beban bunga? Beban bunga ini adalah beban yang mungkin dimiliki usaha Anda setelah melakukan peminjaman uang pada bank. Pastinya uang pinjaman tersebut bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal.Namun pastinya juga, Anda akan dikenakan bunga atas pinjaman tersebut. Kewajiban membayar bunga inilah yang dikategorikan sebagai beban bunga dalam pelaporan keuangan Anda nantinya.

  1. Beban Penyusutan

Selanjutnya, pelajari juga mengenai beban penyusutan kali ini. Beban penyusutan merupakan kewajiban membayar sejumlah harga karena pengakuan atas penggunaan manfaat suatu aktivitas. Setelah Anda menggunakan aktivitas selama beberapa waktu, aktiva akan menyusut nilainya.Penyusutan nilai aktiva ini menjadi besaran beban. Artinya, ada selisih antara nilai aktiva waktu pertama kali dibeli hingga kemudian digunakan dalam jangka waktu tertentu. Akhirnya, nilai aktiva pun akan semakin menurun.

  1. Beban Tangguhan

Terakhir, Anda juga perlu mengetahui mengenai jenis beban (expense) yang dinamakan sebagai beban tangguhan. Beban tangguhan ini adalah beban yang dibayar di awal tetap belum dirasakan manfaat dari beban yang dibayarkan tersebut.Jadi Anda sudah membayar beban kewajiban Anda, namun hak dari hasil pembayaran beban itu belum juga Anda rasakan. Beban inilah yang disebut sebagai beban tangguhan dalam laporan keuangan nantinya.Jadi demikianlah tadi pembahasan yang bisa Anda pelajari untuk mengenal berbagai macam beban (expense) dalam Akuntansi. Bagaimana sudah cukup jelas bukan? Sekarang Anda tidak akan lagi membedakan beban dan biaya. Selain itu Anda pun sudah mengenal berbagai macamnya.Seluruh informasi yang telah disampaikan di atas akan sangat membantu Anda dalam pengelolaan keuangan nantinya. Jadi jangan sampai Anda melewatkan kesempatan untuk mempelajari ilmu akuntansi di atas. Pastikan untuk memanfaatkan informasinya dan kembangkan usaha Anda.Semakin baik Anda memahami ilmu akuntansi ini, semakin baik juga Anda bisa memaksimalkan pengelolaan pengeluaran dan pemasukan dalam siklus keuangan yang Anda miliki. Sekali lagi informasi ini tidak hanya berhak dikuasai oleh akuntan. Siapapun bisa memahami dan mempelajarinya!


You Might Also Like