Mengenal Jurnal Dalam Akuntansi Dan Fungsinya Untuk Pembukuan

mengenal_jurnal_dalam_akuntansi_dan_fungsinya_untuk_pembukuan2

Dalam dunia akuntansi pasti tak asing dengan istilah jurnal keuangan. Jurnal keuangan ini merupakan bagian dari siklus akuntansi dan salah satu alat bantu dalam penggolongan transaksi. Terdapat beberapa jenis  jurnal yang digunakan akuntan dalam pembukuannya diantaranya adalah jurnal khusus, jurnal penyesuaian dan jurnal umum. Masing – masing jurnal tersebut memiliki fungsinya masing-masing. Fungsi jurnal sendiri adalah sebagai alat pencatatan semua transaksi baik kas dan non kas. Jurnal juga digunakan sebagai penyimpan transaksi historis yang dibukukan secara periodik dan berurutan. Jurnal juga bisa dipakai sebagai alat informasi transaksi masuk dan keluar.Jurnal KhususJurnal khusus merupakan jurnal yang digunakan untuk mengklasifikasikan transaksi khusus seperti pembelian kredit, penjualan kredit atau kas masuk dan kas keluar. Berikut penjelasan singkat mengenai jurnal yang ada dalam jurnal khusus berikut ini :

  1. Jurnal Kas Masuk

Jurnal kas masuk mencatat  semua transaksi yang membuat kas perusahaan bertambah. Jenis transaksi yang masuk dalam jurnal kas masuk sendiri bisa berupa pembayaran piutang usaha, penjualan tunai atau tambahan modal dari pemilik usaha.

  1. Jurnal Kas Keluar

Jurnal kas keluar mencatat transaksi yang mengakibatkan kas perusahaan berkurang. Ada banyak sekali jenis pengeluaran kas diantaranya adalah pembelian bahan baku, pembayaran tagihan listrik, pembayaran gaji pegawai dan masih banyak lagi lainnya.

  1. Buku Pembantu Piutang

Buku pembantu piutang adalah jurnal yang mencatat penjualan secara kredit. Biasanya dalam buku ini juga tertera besaran produk yang terutang dan waktu jatuh temponya.

  1. Buku Pembantu Utang

Buku pembantu utang kebalikan dari buku pembantu piutang. Buku pembantu utang adalah buku yang mencatat utang dagang perusahaan Anda.  Sama halnya dengan buku pembantu piutang yang memiliki tanggal jatuh tempo, buku pembantu utang juga dapat diketahui kapan utang Anda akan jatuh tempo.Jurnal UmumJurnal umum merupakan jurnal yang digunakan untuk mencatat semua transaksi keuangan. Anda juga bisa mencatat transaksi retur barang dalam jurnal ini. Jurnal umum berbentuk sangat sederhana karena hanya terdiri dari kolom tanggal, nomor akun, keterangan akun dan kolom debit kredit saja. sebenarnya pencatatan transaksi bisa saja menggunakan jurnal umum saja tanpa perlu memakai jurnal khusus namun akuntansi perusahaan dagang lebih efisien jika memiliki jurnal khusus dalam pembukuannya.Jurnal PenyesuaianJurnal penyesuaian dibuat diakhir periode yang bertujuan untuk mencatat transaksi penyesuaian. Misalnya, transaksi yang sifatnya non-kas seperti pemakaian bahan baku, pemakaian perlengkapan kantor, beban akumulasi atau pemakaian sewa sehingga timbul utang atau berkurangnya persekot sewa dalam neraca. Jurnal penyesuaian ini juga dibutuhkan untuk memperbaharui data persediaan Anda setelah stock opname.  Dengan jurnal penyesuaian, saldo dalam data keuangan Anda dapat menunjukkan data secara real time dan sebenarnya serta dapat memperbaiki kesalahan pencatatan.Jurnal PenutupJurnal penutup dipakai untuk menutup akun-akun nominal sementara di akhir periode. Akun sementara ini terdiri dari pendapatan, harga pokok penjualan, beban baik beban operasional maupun beban di luar usaha serta pendapatan di luar usaha. Setelah menutup akun nominal ini, maka hanya ada tiga golongan akun yang tersisa yaitu aset, ekuitas dan utang. Tiga golongan akun ini sering disebut dengan akun riil yang disajikan dalam neraca. Tujuan dan fungsi jurnal penutup ini adalah agar akun modal menunjukkan jumlah yang sesuai dengan keadaan pada akhir periode serta mampu menyajikan neraca awal untuk periode selanjutnya setelah dilakukan penutupan buku.Jurnal PembalikJurnal pembalik merupakan jurnal untuk membalik jurnal penyesuaian sehingga menimbulkan akun neraca. Fungsi jurnal pembalik sendiri diantaranya adalah untuk menyederhanakan penyusunan jurnal di akhir periode akuntansi. Selain itu, jurnal pembalik juga membantu mengurangi kesalahan dalam pencatatan transaksi. Ada beberapa akun yang membutuhkan jurnal pembalik seperti beban yang masih harus Anda bayar, pendapatan yang masih akan diterima, pemakaian perlengkapan hingga beban yang dibayar dimuka.Selain jurnal diatas, ada pula beberapa alat bantu pembukuan lainnya. Berikut beberapa contoh alat bantu yang dibutuhkan akuntan dalam pembukuannya diantaranya sebagai berikut :

  1. Buku Besar

Buku besar adalah buku yang digunakan untuk menggolongkan rekening sejenis. Buku besar ini digunakan untuk dasar pembuatan laporan neraca dan laporan laba rugi perusahaan.

  1. Neraca Lajur

Neraca lajur merupakan lembaran kertas kerja berkolom yang dipakai akuntan untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan. Neraca lajur  tidak bersifat wajib untuk dibuat akuntan karena hanya sebagai alat yang bisa dipakai akuntan untuk memperhitungkan laba, neraca dan HPP sebelum dibuat laporan per individu.Walau sudah diklasifikasikan menurut rekening sejenisnya terkadang bisa saja muncul kesalahan. Untuk itu ada baiknya dilakukan audit setiap periode untuk mendeteksi kesalahan yang mungkin timbul.


You Might Also Like