Mengenal Kurs Pajak dan Pentingnya untuk Bisnis Anda

mengenal_kurs_pajak_dan_pentingnya_untuk_bisnis_anda

Bagi Anda yang akan memulai bisnis jual beli yang produknya harus diimpor dari luar negeri mungkin akan kesulitan dalam memahami berbagai macam istilah-istilah yang ada bagi orang awam, apalagi yang berhubungan dengan perpajakan. Apabila bisnis Anda berkaitan dengan impor barang, maka salah satu istilah yang perlu dipahami adalah kurs pajak. Apa itu kurs pajak?Kurs pajak adalah nilai yang telah ditetapkan oleh Kementerian Keuangan setiap seminggu sekali dan digunakan untuk transaksi yang berhubungan dengan pajak. Penggunaan nilai kurs pajak ini diperlukan untuk bahan laporan pajak dalam negeri, dimana nilai transaksi yang sebelumnya menggunakan mata uang asing harus dikonversi atau diubah ke rupiah. Kurs pajak telah diatur pada Pasal 14 Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan UU Nomor 8 Tahun 1983 tentang PPN dan PPnBM yang telah mengalami beberapa perubahan dimana yang terakhir adalah UU Nomor 41 Tahun 2009 (UU PPN dan PPnBM). Kementerian Keuangan Indonesia menjelaskan bahwa kurs pajak digunakan sebagai dasar pelunasan untuk beberapa hal dibawah ini:

  1. Dasar Pelunasan Bea Masuk

Bea masuk atau sering juga disebut dengan cukai adalah pungutan yang dikenakan negara atas barang-barang tertentu yang mempunyai sifat dan karakteristik tertentu. Misalnya seperti, barang yang konsumsinya perlu dikendalikan, peredarannya perlu diawasi, dan penggunaannya dapat menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat atau lingkungan hidup.Di Indonesia, cukai diberlakukan dan dikenakan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Departemen Keuangan Republik Indonesia. Salah satu contoh dari barang yang dikenakan bea cukai adalah minuman yang mengandung alkohol, dan hasil tembakau yang meliputi cerutu, rokok, serta hasil olahan tembakau lainnya. Peraturan lebih lanjut yang mengatur tentang bea cukai terdapat di dalam Undang-Undang nomor 39 tahun 2007.

  1. Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah

PPN atau Pajak Pertambahan Nilai adalah pajak yang dikenakan atas setiap kenaikan nilai baik dari barang maupun jasa. Kurs PPN merupakan pajak tidak langsung dan pajak atas konsumsi dalam negeri.Sedangkan PPnBM atau Pajak Penjualan atas Barang Mewah adalah salah satu jenis kurs pajak dalam Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai. PPnBM hanya akan dikenakan sebanyak satu kali pada saat penyerahan BKP (Barang Kena Pajak) yang tergolong mewah oleh pengusaha yang menghasilkan barang tersebut atau saat melakukan impor BKP.Pajak Pertambahan Nilai dan PPnBM pada umumnya akan dikenakan pada saat transaksi penyerahan barang yang terjadi di dalam wilayah kepabeanan, khususnya pada barang-barang impor. Baik kurs pajak PPN maupun PPnBM dijelaskan lebih lanjut pada Undang-Undang Nomor 42 tahun 2009.

  1. Kepabeanan

Kurs pajak selanjutnya yang masuk ke dalam hitungan Kementerian Keuangan adalah Kepabeanan. Kurs pajak ini akan dikenakan kepada segala jenis kegiatan dan transaksi atas barang masuk dan keluar yang terjadi di dalam daerah pabean. Kawasan pabean adalah kawasan dengan batas-batas tertentu di pelabuhan laut, bandar udara, atau tempat lainnya yang ditetapkan sebagai jalur lalu lintas barang yang sepenuhnya berada dibawah pengawasan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Kurs pajak kepabeanan dijelaskan lebih lanjut dalam Undang-Undang Nomor 17 tahun 2006.

  1. Pajak Penghasilan

Seperti namanya, pajak penghasilan merupakan pajak yang dikenakan atas penghasilan yang didapat. Lebih jelasnya, pajak penghasilan akan dikenakan pada setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat digunakan untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak individu yang bersangkutan.Penghitungan pajak yang dikenakan kepada penghasilan seseorang meliputi gaji, bonus, pensiun, keuntungan usaha, dividen, dan bentuk penghasilan lainnya. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pajak penghasilan, Anda dapat melihat contoh lengkap tambahan kemampuan ekonomis yang masuk ke dalam kurs pajak pada Undang-Undang Nomor 36 tahun 2008.Contohnya, terjadi sebuah transaksi seperti penerbitan faktur pajak, penentuan harga jual produk impor dan nilai ekspor untuk keperluan dalam menghitung besaran beban pajak yang harus diperhitungkan sebagai harga atau kewajiban pajak yang harus Anda bayarkan. Apabila dalam kurs valuta asing terdapat sebuah negara yang tidak tercantum dalam keputusan Kementerian Keuangan seperti yang disebutkan sebelumnya, maka nilai kurs yang digunakan sebagai dasar dalam pelunasan adalah kurs spot harian valuta asing.Selain itu, ada juga beberapa transaksi yang berhubungan dengan kurs pajak, dimana 5 diantaranya adalah sebagai berikut. Untuk mengetahui informasi lebih detail mengenai maksud dari transaksi pada list di bawah, ada baiknya Anda mengunjungi situs Kementerian Keuangan.

  • Impor Barang Kena Pajak
  • Penyerahan Barang Kena Pajak
  • Penyerahan Jasa Kena Pajak
  • Pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud
  • Pemanfaatan Jasa Kena Pajak

Jenis-jenis Kurs PajakSetelah mengetahui apa itu kurs pajak serta kegiatan dan transaksi seperti apa yang membutuhkan perhitungan kurs pajak, sekarang kita akan memahami jenis-jenis kurs pajak yang berlaku. Kurs atau yang dikenal juga sebagai nilai tukar merupakan dasar bagi suatu negara untuk melakukan transaksi dengan negara asing dan mempengaruhi sistem pembayaran yang dilakukan baik di dalam maupun luar negeri. Kurs memiliki beberapa macam sistem yang berlaku, yaitu kurs tetap, mengambang bebas, dan mengambang terkendali, dengan penjelasan sebagai berikut.

  1. Fixed Exchange Rate (Kurs Tetap)

Sistem kurs ini merupakan sistem nilai tukar dimana Central Bank (dalam hal ini Bank Indonesia) sebagai pemegang kekuasaan moneter tertinggi suatu negara menetapkan nilai tukar dalam negeri terhadap negara lain.Nilai tukar ini ditetapkan pada tingkat tertentu dengan tidak melihat aktivitas penawaran dan permintaan yang terjadi di pasar uang. Jika terjadi suatu masalah dalam penetapan kurs pajak, seperti terjadi perubahan penawaran atau permintaan yang cukup tinggi, maka pemerintah dapat mengendalikannya dengan membeli atau menjual kurs mata uang dalam devisa negara. Hal ini dilakukan untuk menjaga agar nilai tukar stabil dan kembali pada kurs tetap yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia.

  1. Managed Floating Exchange Rate (Kurs Mengambang Terkendali)

Penetapan kurs mengambang terkendali tidak murni terjadi berdasarkan aktivitas pasar valuta asing, karena masih ada campur tangan pemerintah melalui alat ekonomi moneter dan fiskal. Sehingga pasar valuta asing tidak murni berasal dari penawaran dan permintaan uang.

  1. Free Floating Rate (Kurs Mengambang Bebas)

Sistem kurs mengambang bebas merupakan sistem ekonomi yang diperuntukkan bagi suatu negara dengan sistem perekonomian yang telah mapan. Sistem nilai tukar ini menyerahkan seluruhnya kepada pasar untuk mencapai keseimbangan yang sesuai dengan keadaan baik di dalam maupun di luar negeri, sehingga dapat dikatakan bahwa pada sistem nilai tukar ini tidak ada campur tangan pemerintah di dalamnya.Sedangkan untuk kurs yang sering dijumpai oleh masyarakat pada umumnya baik di bank maupun di tempat penukaran uang asing (money changer) adalah sebagai berikut:

  • Kurs beli: Kurs yang digunakan jika Anda akan menukarkan valuta asing yang dimiliki dengan rupiah.
  • Kurs jual: Kurs yang digunakan jika Anda akan menukarkan rupiah dengan valuta asing yang Anda butuhkan.
  • Kurs tengah: Penjumlahan kurs beli dan kurs jual yang dibagi dua.

Mengapa penting bagi pemilik bisnis untuk memahami kurs pajak? Apabila Anda akan memulai bisnis yang produksinya berbasis di luar negeri dan harus melakukan impor ke dalam negeri, kurs pajak sangat penting dan berpengaruh terhadap modal yang dibutuhkan untuk memastikan produk tersebut dapat dijual kepada calon pelanggan Anda. Selain itu, kurs pajak juga akan berpengaruh terhadap harga jual yang akan Anda terapkan serta laporan keuangan Anda. Yang terpenting adalah kurs pajak mempengaruhi dasar dari bisnis Anda, yaitu penjualan. Apabila penjualan yang dilakukan rendah, maka akan memberikan dampak yang tidak menguntungkan kepada pemasukan dan kesempatan untuk dapat mengembangkan bisnis Anda.


You Might Also Like