Mengenal Lebih Jauh tentang Rekonsiliasi Bank

Mengenal_Lebih_Jauh_tentang_Rekonsiliasi_Bank

Apa itu Rekonsiliasi Bank?

Rekonsiliasi bank merupakan sebuah proses pencocokan informasi transaksi saldo atau saldo kas yang terjadi antara nasabah dan pihak bank. Rekonsiliasi bank biasanya dilakukan untuk mengetahui perbedaan antara pemilik catatan pada perusahaan dengan pihak bank. Rekonsiliasi bank melibatkan dua belah pihak, yakni antara perusahaan atau nasabah dengan pihak bank. Setelah rekonsiliasi, diharapkan akan terlihat perbedaan antara catatan kas perusahaan dan bank.Pada artikel ini akan membahas lebih jauh mengenai rekonsiliasi bank. Karena sangat penting bagi Anda yang memiliki perusahaan agar melakukan rekonsiliasi bank minimal satu bulan sekali. Tujuan Rekonsiliasi BankAdanya rekonsiliasi bank ini bertujuan untuk membuktikan serta mengetahui apakah transaksi dan pencatatan kas pada perusahaan sudah sesuai atau belum. Selain itu, untuk rekonsiliasi bank memang sangat membantu perusahaan. Banyak membantu untuk mendeteksi adanya suatu penipuan ataupun sebuah manipulasi uang yang ada di dalam perusahaan tersebut.Peran Penting Rekonsiliasi BankKarena saat ini ada banyak sekali perusahaan yang memiliki kasus laporan keuangan yang tidak akurat dan tidak sesuai dengan data keuangan yang ada di perusahaan dan di bank.Di sinilah rekonsiliasi bank itu mempunyai peran yang dianggap sangat penting. Rekonsiliasi bank juga dapat menjadi pusat kendali dalam setiap pemasukan atau pengeluaran pada setiap perusahaan. Prosedur Rekonsiliasi BankDi dalam buku Audit Keuangan Sektor Publik untuk Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (2014) karya dari Faiz Zamzami, dkk. Ada empat prosedur umum dari rekonsiliasi bank.

  1. Menelusuri sebuah saldo bank yang menuju ke rekening koran. Kemudian melakukan beberapa review atas jawaban atau konfirmasi bank.
  2. Menelusuri tanggal neraca pada rekonsiliasi bank itu sendiri. Sudah sesuai atau belum
  3. Buat lembar kerja rekonsiliasi bank, temukan, dan cocokkan datanya. Setelah selesai, hitung selisih yang ada dan cocokkan.
  4. Lakukan pengecekan secara berkala pada catatan perusahaan. Dan apabila Anda menemukan jumlah yang berbeda, maka perlu untuk melakukan pengecekan ulang. 

Waktu Terbaik Melakukan Rekonsiliasi BankBagi kebanyakan orang, bank merupakan tempat penyimpanan terbaik dan paling aman. Jadi tak heran apabila perusahaan akan menyimpan semua dananya di bank. Selain aman, dengan menyimpan uang di bank juga akan memberikan catatan keuangan yang transparan dari pihak bank, hal ini berfungsi sebagai bukti transaksi yang dilakukan oleh setiap perusahaan ataupun nasabah. Umumnya, untuk setiap perusahaan pasti akan melakukan sebuah rekonsiliasi ini sekali dalam setiap akhir bulan. Dan biasanya pihak bank yang akan mengirimkan laporan bank terlebih dahulu kepada perusahaan, dan barulah rekonsiliasi dilakukan.  Tetapi, Anda juga bisa melakukan rekonsiliasi pada laporan keuangan perusahaan secara tiap hari.Jenis-jenis Rekonsiliasi Bank yang Paling UmumAda empat macam rekonsiliasi bank yang paling umum dilakukan oleh perusahaan dan pihak bank. Berikut penjelasannya.

  1. Rekonsiliasi Bank Vertikal

Rekonsiliasi bank vertikal atau juga dapat disebut dengan report form. Dalam hal penyajiannya, maka rekonsiliasi jenis ini akan menggunakan sebuah skema kepenulisan yang akan bertingkat supaya mudah untuk dipahami. Karena skemanya yang bertingkat, biasanya pada bagian atas menggunakan rekonsiliasi saldo kas. Dan pada bagian bawah menggunakan perbandingan koran. Hal ini bertujuan agar lebih mudah dipahami dan menghasilkan perbandingan yang lebih rinci. 

  1. Rekonsiliasi Bank Skontro

Rekonsiliasi Bank Skontro atau juga disebut account form. Biasanya digunakan untuk melakukan perbandingan, sehingga rekonsiliasi jenis ini mengharuskan daftar saldo diletakkan secara sejajar. Umumnya pada bagian kiri digunakan untuk saldo kas, dan di bagian kanan untuk saldo rekening koran. Dengan demikian, Anda dapat membandingkannya secara mudah karena sudah ditata dengan rapi. 

  1. Rekonsiliasi Bank 4 Kolom 

Rekonsiliasi bank jenis ini terdapat empat kolom mutasi yang dapat digunakan untuk menjelaskan setiap transaksi. Biasanya kolom-kolom tersebut digunakan untuk menuliskan secara detail dan rinci terhadap berbagai aktivitas dan transaksi yang pernah dilakukan oleh rekening. 

  1. Rekonsiliasi Bank 8 Kolom

Rekonsiliasi bank jenis ini sebenarnya memiliki 9 kolom, akan tetapi yang digunakan hanya 8 kolom yang harus diisi dengan bagian mutasi. Untuk menggunakan rekonsiliasi bank jenis ini, biasanya perusahaan harus menuliskan pengeluaran setiap bulan. Barulah perbandingan bisa dilakukan. Perbandingan ini bertujuan agar keuangan perusahaan mencapai angka yang serupa atau nyaris serupa. Penyebab Terjadinya Rekonsiliasi BankPenyebab umum terjadinya rekonsiliasi bank biasanya sangat variatif. Adanya proses perbandingan pada rekonsiliasi bank tidak terjadi begitu saja, berikut ini beberapa penyebab terjadinya rekonsiliasi bank. 

  1. Deposit in Transit

Penyebab pertama rekonsiliasi bank adalah deposit in transit. Biasanya sering terjadi pada kas bank dan kas yang dimiliki oleh perusahaan. Karena biasanya setoran seharusnya sudah diterima, tetapi harus mengalami transit terlebih dahulu. Sehingga pada salah satu pihak belum bisa melakukan pencatatan karena tertunda. Biasanya dana sudah dicatat oleh kas perusahaan dan aman masuk ke dalam laporan akhir bulan atau akhir tahun. Akan tetapi, pada pihak bank dana tersebut akan dicatat di bulan berikutnya. 

  1. Cek Beredar

Cek beredar atau juga disebut dengan outstanding chek. Adalah cek yang telah dicatat oleh perusahaan tetapi belum dicabut. Jika pencairan tersebut belum dilakukan, maka pihak bank tidak akan bisa mendata dan tidak akan muncul pada laporan keuangan yang ada di bank. 

  1. Beban dan Pendapatan Bank

Adanya beban administrasi yang harus ditanggung oleh perusahaan. Biasanya beban administrasi ini meliputi biaya penulisan cek yang sering lupa tercatat. Atau juga bunga yang di dapat saat meletakkan uang di bank.

  1. Piutang Wesel

Bank biasanya mencatat piutang wesel sebagai penerimaan. Tetapi pihak perusahaan belum mencatatnya. Hal inilah yang menjadi penyebab rekonsiliasi bank. Biasanya hal ini terjadi karena adanya perbedaan antara jumlah saldo yang ditarik di bank dan dengan di perusahaan.Jadi kesimpulannya, rekonsiliasi bank memiliki peran yang sangat penting bagi perusahaan. Tak hanya untuk menghindari selisih, rekonsiliasi bank juga bertujuan agar laporan keuangan pada perusahaan tersebut lebih tertata dan tersusun rapi. Dan, apabila Anda menemukan catatan yang mencurigakan pada laporan keuangan, segera lah melakukan rekonsiliasi bank agar dapat dipertanggungjawabkan.


You Might Also Like