Setiap perusahaan pasti memiliki aktiva sebagai bagian dari aset atau harta kekayaannya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, aktiva adalah kekayaan, baik yang berupa uang maupun benda lain yang dapat dinilai dengan uang ataupun yang tidak berwujud secara nyata, seperti hak paten.
Sementara itu, aktiva tetap adalah kekayaan berwujud yang secara relatif tahan lama dan biasanya digunakan dalam menghasilkan barang dan jasa serta tidak disimpan untuk dijual lagi.
Nilai aktiva tetap dalam sebuah perusahaan biasanya akan mengalami penyusutan. Ini disebabkan karena pemakaian secara berkala. Namun memang, ada aktiva tetap yang nilainya takkan turun, yakni tanah.
Penyusutan ini juga biasa disebut dengan depresiasi. Nilai aktiva tetap akan berkurang karena adanya pemakaian sehingga dinamakan penyusutan aktiva tetap. Istilah depresiasi biasanya digunakan untuk alokasi harga perolehan aktiva tetap berwujud yang dapat diganti. Misalnya gedung, mesin dan alat-alat.
Ada sejumlah faktor yang menyebabkan aktiva tetap mengalami penyusutan, yakni:
Faktor fisik: Aktiva tetap bisa aus karena digunakan atau aus karena umum dan kerusakan.
Faktor fungsional: faktor ini bisa karena ketidakmampuan aktiva untuk memenuhi kebutuhan produksi sehingga perlu diganti. Sebab lain misalnya adalah perubahaan permintaan atau kemajuan teknologi.
Menaksir Umur Aktiva Tetap
Perusahaan harus mempertimbangkan taksiran umur manfaat dari aktiva tetap tersebut. Walau memang aktiva tetap memiliki perkiraan umur 20 tahun, maka harus ada pertimbangan bahwa 10 tahun ke depan akan ada teknologi yang lebih mutakhir.
Taksiran umur aktiva juga dipengaruhi oleh rencana reparasi dan pemeliharaan, Bila biaya reparasi atau pemeliharaan minim, maka umur aktiva tetap bisa jadi lebih pendek.
Faktor Menentukan Biaya Depresiasi
Biaya depresiasi merupakan taksiran yang ketelitiannya tergantung pada ketiga faktor berikut.
- Harga Perolehan
Harga perolehan timbul dari pengeluaran sejumlah uang atau utang untuk memperoleh suatu aktiva tetap dan menempatkannya sesuai dengan kebutuhan. - Residu
Nilai ini diterima bila aktiva dijual, ditukarkan atau cara lain ketika aktiva tetap ini tak bisa digunakan lagi dikurangi biaya yang terjadi saat menjual atau menukarkannya. - Taksiran Umur Manfaat
Taksiran ini dinyatakan dalam suatu periode waktu, satuan hasil produksi atau satuan jam kerja. Dalam menaksir umur, harus dipertimbangkan sebab ke-ausan fisik dan fungsional.
Metode Penyusutan Aktiva Tetap
Setelah uraian di atas telah Anda pahami, kita berlanjut pada penjelasan mengenai metode penyusutan aktiva tetap. Metode ini guna mengetahui besarnya penyusutan atau depresiasi dari suatu aktiva tetap.
Adapun metode penyusutan aktiva tetap terdiri dari lima metode, yakni: metode penyusutan garis lurus, metode jumlah angka tahun, metode menurun berganda, metode satuan jam kerja dan metode hasil produksi.
Metode Penyusutan Garis Lurus
Metode yang juga disebut sebagai straight line method adalah metode penyusutan aktiva tetap dimana beban penyusutan sama hingga akhir umum ekonomis aktiva tetap tersebut.
Rumus
Atau dengan cara lain:
Cari tarif penyusutan tiap tahun
Tarif penyusutan = 100% : umur ekonomis
Cari beban penyusutan tiap tahun
Beban penyusutan = tarif penyusutan x (harga perolehan - nilai residu)
Cari nilai buku aktiva tetap
Harga buku aktiva tetap = harga perolehan - akumulasi penyusutan
Metode Penyusutan Jumlah Angka Tahun
Metode ini juga disebut dengan sum of the years digit method. Berdasarkan metode ini, besarnya penyusutan aktiva tetap tiap tahun jumlahnya semakin turun.
Rumus
Metode Penyusutan Aktiva Tetap Menurun Ganda
Metode ini disebut juga dengan metode double declining balance method. Metode ini ditentukan berdasarkan persentase tertentu dihitung dari harga buku pada tahun yang bersangkutan. Persentase penyusutan besarnya dua kali persentase atau tarif penyusutan metode garis lurus.
Rumus
Penyusutan = [2 x (100% : umur ekonomis)] x harga buku aktiva tetap
Metode Jumlah Satuan Kerja
Metode ini disebut pula dengan service hours method. Berdasarkan metode ini, beban penyusutan aktiva tetap ditetapkan berdasarkan jam kerja yang dapat dicapai.
Rumus
Beban penyusutan per tahun = jam kerja yang dapat dicapai x tarif penyusutan tiap jam
Metode hasil Produksi
Metode ini disebut juga sebagai productive output method. Pada metode ini, beban penyusutan aktiva tetap ditetapkan berdasarkan jumlah satuan produk yang dihasilkan dalam satu periode tertentu.
Rumus
Beban penyusutan per tahun = jumlah satuan produk yang dihasilkan x tarif penyusutan per produk
Demikian pemaparan mengenai aktiva tetap dan metode depresiasinya. Jika sudah demikian, Anda tak perlu lagi keliru memperkirakan nilai aktiva tetap di kemudian hari.
Saat ini anda tidak perlu khawatir melakukan kesulitan penghitungan depresiasi aktiva tetap di perusahaan Anda, karena telah tersedia sistem yang terintegrasi seperti Ukirama ERP. Sistem ERP ini memiliki fitur fixed asset yang dapat membantu Anda melakukan penghitungan dan penjurnalan aktiva tetap Anda beserta depresiasinya. Sistem ini juga memiliki fitur-fitur lain seperti pembelian, penjualan, persediaan, manufaktur, penggajian, keuangan, akuntansi, dan laporan-laporan yang Anda butuhkan. Informasi lebih lanjut mengenai Ukirama ERP dapat dilihat di sini.