Mengenal Pengertian Manajemen Strategis, Tahapan, Fungsi & Manfaatnya

mengenal_pengertian_manajemen_strategis_tahapan_fungsi_manfaatnya

Dalam perjalanan bisnis hingga menjadi sukses tentu membutuhkan banyak effort dan perjuangannya yang tidak mudah. Bisnis sendiri merupakan salah salah satu elemen dari situasi kompleks yang terdiri dari lingkungan sosial, politik, ekonomi, dan arena yang kompetitif. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan dan bertahan di kondisi tersebut maka setiap perusahaan perlu memiliki rencana komprehensif dengan menyusun manajemen strategi. Apa itu manajemen strategi? 

Pengertian manajemen strategi

Sebelum menuju pada pembahasan pengertian manajemen strategi, mari kita ulas kembali pengertian dari manajemen dan strategi itu sendiri.Manajemen adalah serangkaian proses sistematis yang meliputi perencanaan, pengarahan, pengorganisasian, serta pengendalian atas keputusan tindakan yang berkaitan dengan strategi.Sementara strategi dapat didefinisikan sebagai bagaimana suatu perusahaan yang berorientasi pada masa depan untuk mencapai sasaran atau tujuan perusahaan. Dengan begitu, manajemen strategi adalah sekumpulan proses perumusan hingga pelaksanaan tindakan yang mengarah pada formulasi strategis dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi/ perusahaan.  Manajemen strategi ini dapat dianggap sebagai arsitektur pengambilan keputusan yang integratif. Sebab ia menghasilkan artikulasi strategi perusahaan yang diikuti oleh strategi kompetitif dan fungsional. 

Mengapa manajemen strategis penting?

Seiring berjalannya waktu organisasi bisnis sekarang ini sering menghadapi tantangan besar yang disebabkan karena ketidakpastian dalam lingkungan bisnis. Contohnya saja banyak tantangan berasal dari faktor eksternal seperti perubahan demografi, kondisi ekonomi negara tempat bisnis berada, praktik perdagangan akibat deregulasi/liberalisasi, teknologi, tren globalisasi, dsb. Ini bisa berdampak pada ide-ide baru yang bagus pun terkadang cepat menjadi usangTidak hanya dalam masalah eksternal ini, tantangan bisnis juga bisa terjadi dalam urusan internal. Misalnya soal tingkat pergantian karyawan yang tinggi, hilangnya orang-orang teknis yang sangat terlatih dan terampil, dan masih banyak lagi. Semua perubahan itulah yang menjadi penyebab ketidakpastian dan kompleksitas dalam fungsi bisnis. Sehingga manajemen strategi diperlukan untuk menghadapi perubahan dan ketidakpastian tersebut.Dalam penyusunannya, manajemen strategi memicu manajer mengembangkan dan menerapkan strategi yang unik dan prospektif. Yang berorientasi pada pertahanan dan penaklukan pasar. Apabila bisnis terus melakukan apa yang telah mereka lakukan sebelumnya, mereka mungkin berakhir dengan memiliki masa depan yang lebih buruk daripada masa lalu.

3 tahapan manajemen strategis

Proses manajemen strategis memiliki 3 fase/ tahapan yang berbeda, yaitu tahapan perencanaan atau perumusan strategi, tahapan implementasi, dan tahapan evaluasi. Dalam praktiknya, ketiga tahapan ini bersifat tumpang tindih dan berulang. Asumsi dan perkiraan yang menjadi dasar keputusan dapat diperiksa dan jika perlu dikoreksi. Berikut penjelasan ketiga tahapan tersebut:

1. Tahap perencanaan/ perumusan strategi

Tahap pertama dalam manajemen strategis adalah tahap perencanaan atau perumusan strategi itu sendiri. Hal ini berkaitan dengan merancang rencana tindakan yang sesuai setelah mempelajari dan menilai kemampuan internal maupun lingkungan bisnis eksternal. Selama fase ini, Anda bisa memulainya dengan mendefinisikan identitas perusahaan Anda. Ketahui dan sampaikan dengan percaya diri siapa Anda dan apa yang ingin Anda capai. Gali keunggulan unik yang bisa Anda bawa ke pasar dan juga dalam hal peran spesifik yang akan dimainkannya dalam lanskap kompetitif. Selain itu, evaluasi juga posisi bisnis Anda dalam kaitannya dengan misi dan tujuan organisasi saat ini. Misi menggambarkan nilai dan aspirasi organisasi yang menunjukkan arah untuk dituju. Sementara visi atau tujuan adalah hal yang diinginkan untuk diraih yang dicari melalui prosedur operasi organisasi yang sebenarnya. Ini biasanya menggambarkan hasil jangka pendek yang terukur.

2. Tahap implementasi

Di tahapan sebelumnya, Anda telah menetapkan arah umum tentang bisnis Anda. Kemudian pada tahapan ini, yakni tahap implementasi yang merupakan fase tindakan dari proses manajemen strategis Anda perlu mendorong rencana ke ranah yang dapat dicapai.

3. Tahap evaluasi

Terakhir adalah tahapan evaluasi strategi. Ini melibatkan penilaian faktor internal dan eksternal, mengukur kinerja, dan mengambil tindakan perbaikan. Tujuan dari tahap evaluasi adalah untuk meyakinkan manajemen bahwa strategi organisasi serta implementasinya memenuhi tujuan organisasi dengan memeriksa apakah ada kelemahan mendasar dalam strategi tersebut. Penyimpangan hasil nyata di lapangan dibandingkan dengan hasil yang diinginkan dapat menyiratkan bahwa strategi perlu direvisi. Mungkin bisa dengan mengkonfigurasi ulang alokasi sumber daya, atau meningkatkan keterampilan karyawan, dan sebagainya.

Fungsi dan manfaat manajemen strategis

Manajemen strategis memiliki fungsi yang memberikan manfaat besar bagi perusahaan, beberapa manfaat itu antara lain sebagai berikut:

Mewujudkan visi dan misi perusahaan

Setiap perusahaan sudah pasti memiliki visi dan misi yang merupakan esensi utama dari keberadaan bisnis tersebut. Dengan adanya manajemen strategis, maka visi dan misi tidak hanya sekedar pajangan atau angan-angan saja. Akan tetapi, perusahaan dapat merumuskan tindakan strategis yang perlu diambil dan dilaksanakan untuk mencapai tujuan tersebut.

Identifikasi keunggulan produk

Tidak bisa dipungkiri persaingan dalam dunia bisnis dari waktu ke waktu menjadi semakin ketat. Oleh karena itu, perusahaan perlu memiliki produk yang mampu bersaing dengan baik di pasar. Selain itu, perusahaan juga dapat menggunakannya sebagai sarana untuk mengevaluasi produk atau pasar yang ada.

Memahami brand positioning perusahaan

Penerapan manajemen strategis juga dapat membantu perusahaan menjaga sekaligus memperkuat brand positioning perusahaan. Brand positioning sendiri adalah proses memposisikan brand di benak masyarakat. Setiap perusahaan memiliki brand positioning tersendiri di mata konsumen. Brand positioning yang kuat  dapat tercapai karena setiap strategi yang diterapkan sudah semestinya sejalan dengan brand image.

Meningkatkan efisiensi operasional perusahaan

Terakhir, dengan manajemen strategis Anda bisa memastikan bahwa operasional bisnis bisa tetap berjalan di jalur yang benar. Tanpa manajemen strategis, perusahaan akan mengalami kesulitan dalam proses perencanaan. Begitu juga ketika terjadi kesalahan yang kemudian berakibat fatal.Itulah pembahasan seputar manajemen strategis, mulai dari pengertian, tahapan-tahapan, hingga fungsi dan manfaatnya. Tentu kini Anda sudah memahami bahwa penerapan manajemen strategis ini sangat penting dalam sebuah bisnis.Sebagai tambahan, agar implementasi dapat berjalan dengan baik, perusahaan perlu memiliki tools khusus untuk membantu beberapa proses bisnis. Seperti halnya Ukirama ERP yang dapat membantu perusahaan dalam mengelola manajemen transaksional, stok, akuntansi, keuangan, HRD, dll. Dimana hal-hal tersebut tentu perlu dikerjakan seakurat mungkin karena bisa membantu proses evaluasi dalam manajemen strategis.Menggunakan layanan Ukirama ERP sangat mudah. Anda dapat menjalankan aplikasi ini hanya dengan menggunakan perangkat yang terhubung dengan internet, kapanpun dan dari mana pun, tidak perlu melakukan instalasi. Daftar uji coba gratis Ukirama ERP sekarang juga!


You Might Also Like