Kebanyakan orang dalam bisnis saat ini pasti akrab dengan istilah sistem informasi pemasaran. Namun, untuk hal ini tahukah Anda secara pasti apa yang diartikan dengan suatu sistem informasi pemasaran? Apa saja fungsi yang dikandungnya?
Nah, pada kesempatan ini akan dicoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut untuk menambah pengetahuan anda, baik para pelaku bisnis, merchant maupun masyarakat umum yang ingin menjalankan bisnis.
Definisi Sistem Informasi Pemasaran
Definisi secara umum sistem informasi pemasaran yaitu sistem yang akan menganalisis serta juga mengukur informasi pemasaran. Hal ini akan dikumpulkan secara terus menerus dari banyak sumber dalam suatu perusahaan.
Sistem Informasi Pemasaran juga menyediakan informasi mengenai penjualan, promosi, kegiatan pemasaran, riset pasar dan hal-hal lain yang berhubungan dengan pemasaran.
Philip Kotler menjelaskan bahwa sistem informasi pemasaran adalah seperangkat prosedur terstruktur dan sarana rutin untuk merencanakan pengumpulan, analisis, dan penyajian informasi yang digunakan untuk merancang strategi pemasaran, keputusan pemasaran.
Keunggulan sistem informasi pemasaran itu sendiri adalah dapat memecahkan masalah pemasaran yang timbul dari suatu perusahaan dan dapat membuat kebijakan-kebijakan strategis di bidang pemasaran.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi pemasaran adalah suatu sistem yang dirancang untuk mengolah informasi untuk membantu kegiatan pemasaran dan penjualan dalam suatu perusahaan.
Siklus dalam sistem informasi pemasaran ini juga harus terus dikembangkan agar nantinya terbentuk suatu model yang mampu memudahkan manajemen dalam hal pengendalian dan evaluasi terhadap sistem yang dikandungnya.
Fungsi Sistem Informasi Pemasaran
Sistem informasi pemasaran memiliki beberapa fungsi yang berguna bagi dunia usaha, antara lain sebagai berikut:
Para pelaku usaha akan dimudahkan dalam mengontrol pertumbuhan usaha.
Berkontribusi dalam memfasilitasi setiap sistem informasi milik perusahaan.
Membantu mempercepat informasi jika terjadi kesalahan atau kelalaian data.
Mempermudah manajemen waktu dalam menjalankan kegiatan usaha khususnya dalam kegiatan pemasaran.
Meminimalkan terjadinya kesalahan manusia. Beragamnya fungsi sistem tersebut menunjukkan bahwa manajemen perusahaan akan sangat terbantu dalam kegiatan pemasaran, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Jenis-jenis Sistem Informasi Pemasaran
Seorang profesor dan pakar pemasaran bernama Pillips Kotler dari Universitas Northwestern pada tahun 1966 pertama kali menggunakan istilah pusat saraf pemasaran untuk menggambarkan unit pemasaran baru.
Fungsi utama unit ini adalah mengumpulkan dan mengolah berbagai informasi untuk strategi pemasaran. Disini Kotler menjelaskan kalau ada tiga jenis dari sistem informasi pemasaran, yaitu:
Marketing Intelligence: Ini adalah informasi yang diperoleh dari lingkungan dan terus diserap oleh bisnis.
Internal Marketing Information : ini adalah informasi yang dikumpulkan di dalam perusahaan
Marketing Communication : ini adalah sistem yang diperoleh dari dalam perusahaan yang diarahkan ke lingkungan perusahaan.
Komponen Sistem Informasi Pemasaran
Komponen Input Sistem Informasi Pemasaran
Setidaknya ada tiga subsistem yang termasuk dalam sistem informasi pemasaran, yaitu:
Subsistem Informasi Akuntansi
Subsistem Informasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengumpulkan transaksi dalam suatu perusahaan.
Modul Riset Pemasaran
Modul Riset Pemasaran adalah kegiatan mengumpulkan data yang terkait dengan berbagai aspek kegiatan pemasaran, terutama berbagai masalah yang berkaitan erat dengan pelanggan. Umumnya, data akan dikumpulkan dengan metode survei.
Subsistem Marketing Intelligence
Subsistem Marketing Intelligence ini akan lebih fokus pada pengumpulan data dan juga informasi terkait perusahaan pesaing, termasuk kemungkinan standar strategi titik. Karena pastinya saat ini persaingan akan sangat ketat, untuk itu data yang dikumpulkan harus lengkap dan akurat.
Komponen Output Pemasaran
Subsistem Produk
Sistem pencarian yang dilakukan disana akan dapat menyimpulkan terkait dengan produk yang ingin diiklankan. Misalnya, apakah kesimpulan yang diperoleh tentang produk tersebut dapat dipersepsikan dengan baik oleh konsumen? Bagaimana jika warna dan bentuk produk akan diminta oleh pelanggan? dan lain-lain.
Subsistem Penetapan Harga
Sistem ini membantu dalam menentukan harga yang tepat untuk produk tertentu. Harga ini kemudian dapat diperoleh setelah melakukan berbagai analisis, salah satunya dengan membandingkan harga pesaing, baik dari segi produk substitusi maupun komplementer.
Subsistem Lokasi
Riset serta penelitian harus dilakukan di lokasi pemasaran yang sesuai. Kesalahan di area ini secara langsung dapat mempengaruhi penjualan.
Subsistem Promosi
Materi promosi yang digunakan juga harus relevan dengan target pasar dari produk yang dijual oleh perusahaan. Sistem informasi perusahaan harus dapat menarik kesimpulan yang baik untuk merekomendasikan materi promosi yang tepat.
Subsistem Bauran Terintegrasi
Perusahaan juga harus mampu melakukan penelitian dan informasi terkait bauran terintegrasi atau kemampuan mengembangkan strategi pemasaran. Oleh karena itu, perusahaan harus selalu terbuka terhadap berbagai pilihan strategi pemasaran, termasuk bauran pemasaran.
Komponen Model Sistem Informasi Pemasaran
Model sistem informasi pemasaran yang dirancang juga harus dapat menghasilkan informasi yang relevan dengan kebutuhan perusahaan sebagai pengguna sistem.
Berbagai laporan dihasilkan di sana termasuk pelaporan tentang persyaratan anggaran operasi, peringkat produk baru, strategi penetapan harga, menerima peringkat penghentian produk lama, dan banyak lagi.
Model Sistem Informasi Pemasaran
Pada dasarnya sistem informasi pemasaran dibagi menjadi subsistem input dan subsistem output.
Subsistem Input Pemasaran
Subsistem riset pemasaran dilakukan dengan mengumpulkan data mengenai berbagai aspek kegiatan penjualan dan pemasaran, khususnya berbagai aspek yang berkaitan dengan kegiatan pemasaran dan penjualan, konsumen dan calon pelanggan. Data ini dapat dikumpulkan melalui survei.
Subsistem Output Pemasaran
Subsistem ini merupakan kumpulan perangkat lunak yang mampu memberikan informasi kepada manajer tentang suatu produk. Produk merupakan elemen terpenting yang harus dimasukkan dalam bauran pemasaran, dan perusahaan juga mampu menyediakan produk yang memenuhi kebutuhan pasar.
Dalam hal ini, tugas manajer pemasaran adalah mengembangkan strategi dan taktik dalam bauran pemasaran dan kemudian mengintegrasikannya ke dalam rencana pemasaran yang baik.
Siklus hidup produk atau product life cycle adalah penjualan suatu produk yang dapat dimulai dengan pengenalannya, pertumbuhannya, dan juga penurunannya.
Langkah pengenalan produk dalam hal ini adalah langkah pengenalan produk. Sedangkan tahap pengembangan adalah strategi bagaimana suatu penjualan dapat berjalan. Sedangkan fase penurunan adalah fase eliminasi produk yang tidak lagi dikonsumsi oleh konsumen.
Subsistem Lokasi
Subsistem Lokasi adalah perangkat lunak yang menjelaskan bagaimana suatu produk dikirimkan ke konsumen.
Subsistem Promosi
Subsistem promosi adalah seperangkat perangkat lunak yang mampu menginterpretasikan informasi penjualan secara langsung atau tidak langsung kepada manajer.
Subsistem Penetapan Harga
Subsistem Penetapan Harga adalah bagian dari perangkat lunak yang akan memberikan semua informasi harga produk kepada para manajer. Subsistem penetapan harga kira-kira sama dengan subsistem promosi dalam hal pendukung keputusan.
Harga akan didasarkan pada biaya yang dikeluarkan dan kemudian ditambahkan ke markup yang diperlukan. Penetapan harga ditetapkan berdasarkan permintaan harga agar sesuai dengan nilai yang diberikan konsumen pada suatu produk.
Manajer kemudian dapat menggunakan subsistem ini secara terpisah atau dalam kombinasi. Dengan subsistem pencampuran bawaan, manajer dapat mengembangkan strategi pemasaran menggunakan kombinasi elemen yang berbeda dalam satu kombinasi.
Untuk setiap keluaran dari sistem, manajemen menentukan bahwa informasi tertentu berguna dalam memecahkan masalah pemasaran. Berbagai perangkat lunak dalam hal ini akan dikembangkan yang dapat memberikan informasi mengenai unsur-unsur bauran pemasaran dengan menggunakan metode yang berbeda.
Berbagai langkah di atas dapat diambil oleh pengusaha dan pengusaha untuk memiliki sistem yang efisien dan efektif yang bermanfaat bagi pertumbuhan usahanya.
Selain itu, untuk memaksimalkan pertumbuhan usaha, para pelaku usaha juga harus mampu mengelola keuangan usaha dengan baik.