Pelajari Biaya Utang (Cost of Debt) dan Cara Menghitungnya

pelajari_biaya_utang__cost_of_debt__dan_cara_menghitungnya

Menjalankan sebuah perusahaan tidaklah mudah, baik dalam posisi sebagai pemilik ataupun sebagai salah satu jajaran manajemen yang harus mengambil keputusan sulit. Dibutuhkan wawasan yang luas sebagai dasar untuk menjalankan sebuah perusahaan agar keputusan yang diambil tidak salah langkah. Salah satu hal penting yang perlu dipelajari adalah Cost of Debt dan bagaimana cara menghitungnya.Jika Anda bermimpi untuk menjadikan perusahaan Anda bisa berkembang menjadi lebih besar dan memiliki pertumbuhan yang menuai decak kagum dalam skala nasional atau dunia seperti berbagai macam startup yang namanya sering muncul pada pemberitaan, dibutuhkan lebih dari sekedar rencana bisnis yang apik untuk berhasil mencapainya, seperti kejelian serta ketajaman dalam mengambil keputusan serta kesempatan yang ada, memanfaatkan momentum dan antisipasi masyarakat, dan mendapatkan dukungan pendanaan untuk mendukung segala rencana yang telah dibuat. Namun, mendapatkan pendanaan bukanlah hal mudah karena banyak hal yang harus diperhitungkan hingga pada worst case scenario atau hal terburuk yang dapat terjadi pada perusahaan.

Apa Itu Biaya Utang Atau Cost Of Debt?

Biaya Utang atau yang juga dikenal dengan Cost of Debt merupakan sejumlah biaya yang harus dilunasi oleh perusahaan atas utang-utang yang dimilikinya, seperti utang bank maupun obligasi perusahaan. Contoh mudahnya, Anda mengajukan sebuah utang ke bank dan dari pengajuan utang tersebut akan ada biaya tambahan yang harus dibayarkan selain pokok pinjaman yang diajukan yaitu bunga utang sebagai keuntungan yang didapat oleh bank. Biasanya, Biaya Utang ditetapkan dengan menyatukan beberapa variabel atau faktor seperti berapa biaya bunga saat ini, resiko bangkrutnya perusahaan atau yang dikenal juga dengan The Default Risk of the Company, dan yang terakhir ada keuntungan pajak bagi perusahaan dengan adanya utang yang dimiliki atau The Tax Advantage Associated with Debt. Kebanyakan perusahaan akan menghitung biaya utang (Cost of Debt) sesudah pajak dibandingkan sebelum pajak karena seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa pembayaran bunga dapat mengurangi pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan.Jika Biaya Utang tersebut berasal dari pinjaman, maka Anda diharuskan untuk membayar bunga dari pinjaman yang didapat oleh perusahaan. Berbeda dengan pinjaman, Biaya Utang yang berasal dari menerbitkan obligasi perusahaan adalah sesuatu yang harus dibayarkan kembali melalui tingkat pengembalian hasil atau dikenal juga dengan Required of Return yang biasanya diharapkan oleh para investor sebagai bentuk dari bunga atas nilai obligasi tersebut.Perusahaan yang memiliki tingkat biaya bunga yang lebih besar akan lebih berisiko untuk bangkrut. Oleh karenanya, penting untuk memahami hutang perusahaan jika Anda merupakan pelaku usaha pemula.1. Pelajari dasar hutang bisnisBiasanya para pelaku bisnis melakukan pengajuan hutang dengan pinjaman komersial atau atau pinjaman berjangka atau dengan menerbitkan obligasi.2. Pahami arti dari pinjaman komersial dan pinjaman berjangkaBank komersial atau lembaga pembiayaan lainnya biasanya menawarkan pinjaman komersial. Umumnya pinjaman komersial ini digunakan oleh para pelaku bisnis untuk berbagai macam alasan, seperti untuk membiayai pembelian perlengkapan atau peralatan modal, meningkatkan tenaga kerja, membeli atau merenovasi properti yang dimiliki, dan juga mendanai merger atau akuisisi. Yang perlu diingat adalah:

  • Kreditor tidak memiliki kepentingan atas perusahaan
  • Kreditor tidak memiliki hak voting dalam perusahaan
  • Bunga yang dibayarkan atas pinjaman dapat mengurangi pajak
  • Hutang yang belum dibayar adalah kewajiban
  1. Pelajari tentang berbagai macam tipe obligasi perusahaanPada umumnya perusahaan yang membutuhkan dana dengan jumlah besar akan menerbitkan obligasi dan para investor akan membeli obligasi untuk mendapatkan keuntungan. Perusahaan yang surat obligasinya telah dibeli oleh investor harus membayar kembali pinjaman tersebut berikut dengan bunga. Yang perlu diingat adalah:
  • Investor yang membeli surat obligasi ini tidak memiliki kepentingan atas perusahaan
  • Bunga yang dibayarkan kepada investor merupakan bunga obligasi. Bunganya mungkin akan berbeda dari suku bunga pasar.
  • Suku bunga pasar dapat menyebabkan nilai dari surat obligasi perusahaan untuk berubah-ubah bagi investor, namun hal tersebut tidak mempengaruhi tingkat bunga yang harus dibayarkan oleh perusahaan kepada investor.

Cost of Debt dibagi menjadi dua macam, yaitu:

  1. Before Tax Cost of Debt

Biaya Utang sebelum pajak biasanya dapat diketahui dengan cara menghitung besaran jumlah hasil internal perusahaan (yield to maturity) atas arus kas dari obligasi perusahaan yang dinotasikan dengan Kd atau Beban Utang dibagi dengan Utang Jangka Panjang.Kd = Beban Utang / Utang Jangka Panjang

  1. After Tax Cost of Debt

Biaya Utang setelah pajak merupakan besaran bunga yang wajib dibayarkan oleh perusahaan yang menggunakan sebagian sumber dananya yang berasal dari utang. Perusahaan yang melakukan ini akan dikenakan kewajiban membayar bunga dimana bunga tersebut merupakan salah satu bentuk beban bagi perusahaan (interest expense).Dengan membayarkan bunga ini maka besaran dari pembayaran pajak penghasilan yang harus dibayarkan oleh perusahaan akan menjadi berkurang. Oleh karena itu, biaya utang harus disesuaikan perhitungannya dengan pajak. Berikut rumus yang bisa digunakan:Ki = Kd (1-T)Ki = Biaya Utang setelah pajakKd = Biaya Utang sebelum pajakT = Tarif pajak

Yang Harus Dipersiapkan untuk Menghitung Cost of Debt

Berikut adalah beberapa hal yang diperlukan untuk menghitung biaya utang.1. Siapkan laporan keuanganSiapkan laporan keuangan perusahaan Anda yang berisikan laba rugi dan neraca untuk dapat menghitung besaran biaya utang.2. Hitung total biaya bunga dalam satu tahunJumlah dari total biaya bunga ini dapat Anda temukan di laporan laba rugi Anda. Apabila laporan keuangan yang dilakukan dengan menghitung dalam kurun waktu satu tahun maka Anda cukup menggunakan laporan keuangan tahunan. Namun, apabila Anda melakukan laporan keuangan per kuartal atau semester, Anda juga bisa menggunakan laporan keuangan tersebut.3. Jumlahkan seluruh utangUntuk mengetahui jumlah seluruh utang maka Anda dapat melihat pada laporan keuangan di bagian neraca dimana Anda harus memperhatikan bagian liabilitas/kewajiban baik jangka pendek maupun jangka panjang.4. Bagi total bunga dengan total utangYang terakhir, Anda bisa menghitungnya dengan cara membagi hasil dari total bunga dengan total utang untuk mendapatkan hasil Biaya Utang.Contoh:Total biaya bunga 5,332Total utang 103,958Cost of Debt 0,0512 atau 5,12%


You Might Also Like