Pelajari Cara Tetap Untung saat Tawar-Menawar

pelajari_cara_tetap_untung_saat_tawar_menawar.png

Dalam dunia bisnis, kegiatan tawar-menawar merupakan hal yang lazim karena baik pembeli maupun penjual juga ingin mendapatkan untung dari transaksi yang dilakukan. Bagi pembeli, mereka bisa mendapatkan harga yang lebih murah dengan kualitas yang sama sebagai keuntungan dari menawar harga. Sedangkan untuk penjual, keuntungannya adalah semakin banyak pembeli yang membeli dari bisnisnya. Walaupun bagi penjual kegiatan tawar-menawar ini dapat berdampak buruk jika tidak tahu cara menyiasatinya. Pasalnya, penjual bisa jadi buntung apabila tidak tahu strategi yang tepat dalam praktek ini. Setidaknya dibutuhkan kemampuan berkomunikasi dan membaca situasi yang baik bagi pengusaha untuk dapat memutuskan kapan waktu yang tepat untuk memberikan penawaran harga terakhir.Menurut Michael Porter, dalam bukunya yang berjudul Competitive Strategy dimana ia membahas tentang Five Forces Analysis, mengungkapkan bahwa beberapa pelanggan atau pembeli memiliki kemampuan mendapatkan kualitas barang yang baik yang Anda tawarkan dengan menekan harga jual yang Anda tetapkan atas barang atau produk tersebut. Hal ini berlaku untuk transaksi antara Business-to-Business (B2B) atau Bisnis dengan Bisnis dan Business-to-Consumer (B2C) atau Bisnis dengan Konsumen meskipun biasanya kegiatan tawar-menawar ini akan lebih intens pada level B2B karena ukuran dari transaksinya.Jika Anda adalah seorang pelaku bisnis yang selalu terlibat dalam kegiatan tawar-menawar dalam setiap kegiatan usaha, ada baiknya Anda mempelajari lebih lanjut mengenai tawar-menawar terlebih dahulu. Berikut dibawah ini beberapa hal yang berfokus pada bagaimana pembeli dapat menggunakan daya tawarnya untuk mengurangi keuntungan bisnis pengusaha dan apa yang bisa dilakukan oleh pengusaha untuk mencegah bisnisnya kehilangan keuntungan.

Faktor yang Mempengaruhi Tawar-Menawar

Setidaknya ada 2 elemen yang ada di dalam aktivitas tawar-menawar antara pembeli dan penjual. 

  1. Bagaimana pembeli dapat menambah nilai pada bisnis?
  2. Berapa harga yang akan ditetapkan penjual atau pengusaha?

Elemen yang pertama merupakan kolaboratif atau kerjasama antara penjual dan pembeli, dimana pembeli ingin penjual menambahkan keuntungan yang akan didapat oleh pembeli dan penjual ingin memberikan keuntungan yang berbeda dari pesaing agar dapat unggul di pasar. Dalam bisnis komoditas atau yang berbasis pada perdagangan barang, biasanya pembeli akan lebih mengutamakan harga murah ketika memutuskan untuk membeli sesuatu. Tipe pembeli yang gigih dalam menawar akan mengatakan bahwa kualitas yang ada pada barang/produk yang Anda jual sama dengan yang ditawarkan oleh pesaing, sehingga mereka baru akan membeli jika harga telah disetujui oleh kedua belah pihak. Kemampuan tawar-menawar dari pembeli dan penjual akan menentukan apakah transaksi ini akan memberikan kepada kedua pihak atau hanya salah satu saja.Dari elemen diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa faktor utama yang mempengaruhi adanya aktivitas tawar-menawar adalah keinginan pembeli dalam mendapatkan kualitas yang sama dengan harga yang lebih murah dan keinginan penjual untuk menarik perhatian pembeli dengan cara memberikan harga murah agar tidak membeli dari pesaing. Pasalnya, bagi pembeli harga murah merupakan persyaratan utama yang dicari atau dinilai ketika membeli sebuah barang atau produk dan penjual harus melakukan berbagai cara untuk membuat pembeli kembali membeli lagi dari bisnisnya.Di dalam ilmu ekonomi, dikenal dengan istilah Buyer Bargaining Power atau Daya Tawar Pembeli. Berdasarkan Five Forces Analysis oleh Michael Porter, yang dimaksud dengan Buyer Bargaining Power atau Daya Tawar Pembeli ini adalah tekanan yang dapat diberikan oleh pembeli atau konsumen kepada bisnis untuk membuat mereka menyediakan barang atau produk dengan kualitas yang lebih tinggi, layanan pelanggan yang lebih baik, dan harga yang lebih rendah. Saat menganalisis daya tawar pembeli, lakukan analisis industri dari sudut pandang penjual. Menurut teori Porter, daya tawar pembeli ini lah salah satu yang berperan penting dalam membentuk lingkungan kompetitif pada suatu industri dan berpengaruh pada kemampuan bisnis dalam mencapai profitabilitas atau keuntungan.Tentunya, keuntungan yang bisa didapat oleh bisnis dalam proses tawar-menawar juga bergantung pada industri atau barang yang dijual kepada pembeli. Apabila ada banyak penjual produk yang sama, namun jumlah pembelinya sedikit, makan daya tawar yang dimiliki oleh pembeli lebih besar. 

Strategi Tawar-Menawar

Ada 3 cara yang dapat dicoba untuk diterapkan kepada bisnis milik Anda, yaitu:

  1. Win-Win Strategy 

Strategi ini bertujuan untuk memberikan keuntungan kepada kedua belah pihak sehingga penggunaan strategi ini selalu berfokus pada mengoptimalkan keuntungan yang di dapat oleh semua pihak secara jujur dan adil.

  1. Win-Lose Strategy

Ya, sesuai namanya, penggunaan strategi ini mungkin bukan pilihan yang terbaik karena salah satu pihak akan dirugikan atau mungkin tidak mendapatkan keuntungan sebanyak pihak yang lainnya. Oleh karenanya, strategi ini tidak terlalu dianjurkan untuk digunakan dalam aktivitas tawar-menawar dengan pembeli karena akan berpotensi membuat pembeli yang merasa dirugikan tidak akan datang kembali dan semakin banyak pembeli yang berpaling kepada pesaing yang bisa memberikan harga dan pelayanan yang lebih baik.

  1. Lose-Lose Strategy

Sebenarnya strategi yang satu ini lebih cocok untuk dipergunakan pada proses negosiasi antar sesama bisnis atau perusahaan untuk memuluskan proses kerjasama. Namun, apabila strategi Win-Lose tidak disarankan, maka untuk strategi yang satu ini lebih baik dihindari. Pasalnya, apabila Anda menerapkan strategi ini dalam kegiatan tawar-menawar usaha milik Anda, maka Anda tidak akan mendapatkan keuntungan sama sekali karena yang ada pembeli tidak akan jadi membeli barang yang Anda jual.

Tips Tetap Untung saat Tawar-Menawar

Seperti yang telah disebutkan diatas sebelumnya bahwa tawar-menawar membutuhkan kemampuan tersendiri, apalagi jika tidak ingin dirugikan atau merugikan. Sebagai penjual atau pemilik bisnis, tentu saja Anda pasti ingin mendapatkan keuntungan dengan mempertahankan pembeli atau konsumen tersebut agar tetap membeli dari toko Anda. Oleh karena itu, ada baiknya tidak hanya Anda mempertimbangkan keuntungan yang harus didapat oleh toko, tetapi juga memahami dari sudut pandang pembeli/konsumen. Berikut dibawah ini beberapa tips yang bisa Anda gunakan pada saat tawar-menawar dengan pembeli agar tetap bisa untung dan membuat pembeli kembali membeli di toko Anda:

  1. Berikan harga terbaik

Untuk dapat memberikan harga terbaik kepada pembeli, Anda harus mencari tahu berapa harga yang ditetapkan oleh para pesaing yang menjual barang atau produk yang sama denganmu. Anda bisa meminta bantuan kepada keluarga atau kerabat dekat untuk mencoba membeli dari toko yang berbeda agar membantu Anda dalam menetapkan harga yang terbaik dimana Anda bisa tetap untung, tetapi pembeli mendapatkan nilai lebih dari membeli di toko Anda.Dengan memberikan harga terbaik, maka pembeli atau konsumen akan lebih menerima harga yang Anda berikan nantinya sehingga proses tawar-menawar akan lebih singkat. Yang perlu diingat, harga yang Anda tetapkan memang boleh lebih murah dari pesaing, tetapi jangan sampai merusak harga pasar dan kompetisi yang sehat ya!

  1. Pelayanan yang baik membawa konsumen kembali

Dalam bisnis apapun, pelayanan yang baik selalu membawa konsumen kembali ke toko. Posisikan diri Anda sebagai konsumen dan berikan pelayanan yang baik sebagaimana Anda ingin diperlakukan ketika datang ke sebuah toko. Dengan begitu maka pembeli tidak akan sungkan untuk langsung membayar atas barang yang Anda jual dengan harga yang telah ditetapkan tanpa harus menawar. Pembeli yang merasa nyaman juga akan menjadi pelanggan tetap dan tidak akan melirik pesaing. Toko Anda akan dikelilingi oleh pembeli dan hal ini akan menarik calon pembeli lainnya.

  1. Kualitas produk sesuai harga

Mendapatkan keuntungan memang tujuan dari berbisnis. Namun, jangan sampai karena Anda ingin mendapatkan keuntungan yang besar hingga memberikan harga yang kelewat tinggi dan tidak sesuai dengan kualitas barang yang dijual. Tidak hanya pembeli akan kabur, tetapi juga toko Anda akan mendapat reputasi jelek. Jadi, pastikan harga yang diberikan sesuai dengan kualitasnya namun tetap memberikan Anda keuntungan dari hasil penjualan tersebut. Nantinya pembeli yang mencoba untuk membeli dari tempat lain akan tahu bahwa kualitas yang Anda berikan memang sesuai dengan harga yang ditetapkan dan bahkan lebih murah dari pesaing lainnya sehingga mereka akan kembali.

  1. Selalu jujur dan sopan

Selalu memperlakukan konsumen dengan sopan dan memberikan harga yang jujur. Meskipun ada beberapa tipe konsumen yang mungkin akan membuat jengkel karena menawar barang yang Anda jual habis-habisan, tetapi dengan memberikan perlakuan yang sopan maka konsumen pun akan segan untuk kembali menekan Anda agar diberikan harga murah. Jika konsumen tetap memaksa dan akhirnya pergi tanpa membeli, setidaknya Anda telah memberikan yang terbaik bagi konsumen tersebut. Dengan memperlakukan konsumen dengan sopan, maka mereka juga akan segan untuk menawar dengan harga yang terlalu miring. Ingat, tawar-menawar merupakan kegiatan yang saling mempengaruhi psikologi masing-masing.Dalam dunia bisnis, negosiasi atau kegiatan tawar-menawar menjadi hal yang biasa terjadi. Tawar-menawar pada dasarnya adalah sebuah permainan yang bertujuan untuk memperoleh kesepakatan terbaik antara penjual dan pembeli sehingga tidak ada yang merasa dirugikan.


You Might Also Like