Pengertian dan Jenis-jenis Aktiva

pengertian_dan_jenis_jenis_aktiva

Memulai bisnis bukan hanya semata-mata menyiapkan produk apa yang akan dijual di pasar atau tentang portofolio dari bisnis saja. Dalam memulai bisnis, Anda juga harus mulai merancang laporan keuangan yang baik agar Anda dapat mudah memantau kondisi perusahaan Anda. Tetapi jika memulai bisnis dan merekrut akuntan untuk tugas ini sementara bisnis Anda belum developed justru akan membuat kondisi perusahaan Anda memiliki pengeluaran yang tinggi. Jadi apa solusinya? Mungkin sebelum Anda merekrut akuntan profesional, Anda harus memahami terlebih dahulu apa yang ada dalam laporan keuangan. Karena jika Anda tidak mengetahui apa isi dari laporan keuangan tersebut, salah-salah justru Anda bisa jadi  tidak mengetahui kondisi sebenarnya dari perusahaan Anda. Apa saja informasi dasar akuntansi yang sebaiknya Anda ketahui? Berikut adalah pembahasannya untuk Anda.Akuntansi sendiri mengurus tentang laporan keuangan. Laporan keuangan yang diserahkan kepada Anda berisi aktiva-aktiva yang menggambarkan kondisi aset Anda dalam bentuk nominal uang. Secara sederhana, aktiva adalah seluruh kekayaan perusahaan Anda yang berbentuk fisik atau non fisik sehingga tidak dapat terlihat namun memiliki nilai. Jenis-jenis aktiva dasarnya terbagi pada dua jenis, yaitu aktiva lancar dan aktiva tidak lancar. Kelancaran aktiva ditentukan oleh seberapa mudah aset yang Anda miliki dicairkan dalam bentuk uang. Semakin mudah dicairkan menjadi uang, maka jenis aktiva akan termasuk aktiva lancar. Tetapi, jika aset yang Anda miliki memiliki tingkat kesulitan tertentu untuk dicairkan ke dalam bentuk uang. Artinya, aset yang Anda miliki termasuk aktiva tidak lancar. 

Aktiva Lancar (Current Asset)

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, aktiva lancar merupakan semua jenis aset yang Anda miliki dan mudah untuk dicairkan ke dalam bentuk uang dalam waktu kurang dari satu tahun. Secara umum, aktiva lancar terdiri dari:

  1. Uang Kas  

Uang kas yang dimaksud pada aktiva lancar, adalah uang cash yang sebenarnya di perusahaan Anda. Walaupun uangnya secara fisik tidak ada di kantor dan ada di Bank, maka termasuk ke dalam uang kas. Biasanya uang ini akan digunakan untuk biaya operasional perusahaan. 

  1. Piutang Dagang 

Ketika melakukan transaksi bisnis, sudah tidak asing jika berhutang ketika membeli stok. Tidak terkecuali ke perusahaan Anda. Ketika ada pihak lain yang berhutang kepada perusahaan Anda, maka nominal tagihan Anda kepada perusahaan yang berhutang itu termasuk piutang dagang. 

  1. Persediaan Barang Dagang 

Stock atau persediaan barang dagang yang hingga masa tutup buku perusahaan masih belum terjual termasuk ke dalam aktiva persediaan barang dagang. 

  1. Surat Berharga

Tidak jarang perusahaan Anda juga membeli surat-surat berharga yang menjadi aset perusahaan. Bentuknya bisa berupa saham, obligasi, reksadana atau produk sekuritas lainnya. Jika perusahaan Anda memiliki aset serupa, masukan ke dalam akun surat berharga. 

  1. Perlengkapan 

Supplies atau perlengkapan, adalah seluruh perlengkapan yang dibutuhkan oleh perusahaan Anda. Sifat dari perlengkapan adalah habis pakai. Contoh umumnya seperti alat tulis kantor yang bersifat habis pakai.

  1. Sewa dan Biaya Dibayar dimuka

Sewa dan biaya dibayar dimuka merupakan pengeluaran perusahaan sebelum menerima sewa atau jasa dari pihak yang bekerjasama dengan perusahaan Anda. Anda dapat menyimpan akun ini sebagai penguran current asset 

  1. Piutang penghasilan dan pendapatan

Piutang penghasilan dan pendapatan adalah penghasilan yang belum Anda terima pembayarannya dan sudah diserahkan jasanya.  

  1. Wesel Tagihan 

Notes receivable adalah surat tagihan pada perusahaan atau pihak lain dan dinyatakan pada surat yang dikirimkan. 


You Might Also Like