Pengertian Istilah Merchant dan Vendor Serta Perbedaannya

pengertian_istilah_merchant_dan_vendor_serta_perbedaannya

Dalam menjalankan bisnis, kita tidak bisa berdiri sendiri. Sama dengan manusia sebagai makhluk sosial yang tidak hidup seorang diri, manusia membutuhkan bantuan manusia lainnya untuk menyokong kehidupannya. Begitu pula dengan sebuah bisnis, satu perusahaan tidak bisa menjalankan bisnisnya sendirian. Perusahaan akan membutuhkan pihak lainnya, bisa itu berupa perorangan ataupun juga perusahaan, untuk menyokong proses bisnisnya. Sebagai contoh, sebuah perusahaan mobil membutuhkan banyak sekali perusahaan lain yang memasok onderdil, suku cadang, dan bahan baku untuk memproduksi mobil. Produsen mobil tidak memproduksi semua suku cadangnya sendirian, tentu akan kewalahan. Selain itu, setelah mobil jadi dan siap dijual pun, perusahaan masih membutuhkan perusahaan lain untuk membantu mendistribusikan, memasarkan dan menjual mobilnya. Untuk hal ini ada beberapa perusahaan yang melakukannya sendiri, ada juga perusahaan yang memilih bekerja sama dengan perusahaan distributor khusus. Dalam memenuhi semua kebutuhan perusahaan yang melibatkan perusahaan lainnya tersebut, ada beberapa hubungan kerja sama dan status perusahaan pemasok yang berbeda-beda. Ada yang bertindak sebagai vendor, merchant, partner bisnis. Setiap status itu memiliki peran, proses kerja dan tanggung jawab yang berbeda. Setiap posisi tersebut sangat penting untuk kelangsungan bisnis perusahaan dan dapat menentukan kelancaran laba atau rugi perusahaan. Nah, dalam artikel ini kita akan membahas secara mendalam perbedaan antara vendor dengan merchant. Mulai dari apa pengertian keduanya, bagaimana ciri khas serta sistem kerjanya, sehingga kita dapat melihat perbedaan maupun persamaan keduanya. 

Pengertian Merchant

Istilah merchant mungkin lebih asing dibanding dengan vendor, namun sebenarnya merchant bukan lagi hal yang baru di dunia bisnis. Merchant adalah sebuah toko. Toko yang ada secara online juga offline, ada yang berbentuk virtual office, ada juga yang real office. Titik poin pengertian merchant dapat kita lihat dari bagaimana metode pembayaran yang digunakan dalam transaksi jual belinya. Merchant menitik beratkan pada metode pembayaran secara virtual yang bekerja sama dengan pihak bank. Hal inilah yang membuat merchant banyak disukai dan dipilih sebagai model bisnis maupun rekan bisnis sebuah perusahaan. Itu karena model pembayarannya yang mudah, cepat dan aman, karena bekerja sama langsung dengan bank dan penyedia affiliate network atau jaringan afiliasi merchant. Ada istilahnya affiliate network, ini merupakan sebuah jaringan yang dikelola secara profesional untuk mengelola merchant. Pekerjaannya seperti mempromosikan merchant, mengatur penjualan, dan laporan keuangan. Jika Anda memiliki merchant, ingin membesarkannya namun tidak ingin ribet, mendaftarkan merchant ke sebuah network pengelola bisa menjadi opsi solusi. Namun jika ingin mengelolanya sendiri juga tetap bisa. 

Pengertian Vendor

Sedikit mirip dengan merchant, vendor juga merupakan sebuah toko penjual. Bentuknya bisa perorangan maupun badan usaha tertentu. Vendor merupakan pihak yang menjual kebutuhan-kebutuhan untuk proses produksi pada suatu perusahaan. Sebenarnya pengertian vendor jauh lebih luas, namun dapat dijadikan titik point adalah bahwa vendor ini adalah seorang atau pihak yang menjual bahan-bahan kepada suatu perusahaan dengan kesepakatan-kesepakatan harga yang berbeda. Jadi, produk yang dijual oleh vendor biasanya spesifik, dalam jumlah besar dan harganya berbeda dengan di pasaran, lebih murah. Sebuah vendor akan menawarkan produknya kepada perusahaan lebih dulu melalui sebuah proposal harga, profil perusahaan, detail barang yang ditawarkan. Kemudian perusahaan akan melakukan proses pemilihan vendor untuk dibeli barangnya atau bahkan menjadi partner kerja sama sebagai pemasok resmi jangka panjang. Target konsumen sebuah vendor memang bukan perorangan konsumen terakhir, tapi targetnya adalah perusahaan. Itulah mengapa vendor biasanya menjual bahan-bahan produksi khusus yang ditawarkan dengan harga khusus dan dalam jumlah banyak. 

Persamaan Merchant dan Vendor

Kedua hal ini memiliki persamaan yaitu sebagai penjual barang yang memasok barang-barang. Baik vendor maupun merchant, keduanya bisa menjadi pemasok bahan baku penting untuk produksi kepada perusahaan lain. Keduanya merupakan perorangan maupun sebuah instansi yang model bisnisnya adalah penjual barang yang dibutuhkan perusahaan. 

Perbedaan Merchant dan Vendor

Disamping persamaan merchant dan vendor, kedua hal tersebut memiliki lebih banyak perbedaan ketika dibandingkan head to head. Untuk mempermudah pemahaman kita mengenai perbedaan keduanya, kita bisa melihatnya dari beberapa variabel berikut ini :

  1. Proses Kerja 

Untuk membuat atau mendirikan sebuah merchant, terlebih dahulu kita butuh mendaftarkan merchant ke pihak bank terkait untuk melakukan kerja sama. Apabila sudah terdaftar dan memiliki rekening, kita akan mendapatkan ID merchant. Dengan memiliki rekening merchant ini, kita tidak perlu menyediakan banyak rekening dari berbagai bank untuk transaksi. Cukup satu rekening saja, bisa menerima dan mengelola pembayaran dari berbagai bank. Setelah memiliki rekening, kita bisa mendaftarkan merchant ke penyedia layanan affiliate network tertentu untuk mengoptimalkan merchant. Pada proses ini, kita sudah memiliki virtual office dan bisa mulai berjualan. Sedangkan pada vendor, proses kerjanya dengan mengirimkan proposal penjualan kepada perusahaan tertentu. Yakni rincian barang, harga, kualitas barang dan layanan, juga garansi produk. Jika proposal disetujui, kita bisa memasok bahan-bahan kepada perusahaan dan menjalin kerja sama. 

  1. Sistem Pembayaran 

Bisnis merchant berpijak pada pembayaran online dan virtual. Karena itulah keunggulan utama merchant yaitu memudahkan pembayaran dimana pun dan kapan pun. Sistem pembayaran online dan virtual yang diterapkan oleh bisnis merchant ini sangat memudahkan baik penjual maupun pembeli. Sistem pembayaran virtual yang diterapkan ini dapat memberikan jaminan keamanan terhadap data yang dimiliki penjual dan pembeli. Sistem dapat segera memverifikasi data pembayaran dan mengenkripsi data yang ada. Sehingga prosesnya bisa cepat dan aman. Hal ini karena pihak merchant bekerja sama dengan bank yang menjamin keamanan transaksi. Sedangkan untuk vendor, pembayarannya bisa online ataupun offline, melalui transfer ataupun cash. Tergantung pada kesepakatan vendor dan perusahaan yang bekerja sama. 

  1. Jenis Merchant Dan Vendor 

Untuk bisnis merchant ada dua jenisnya, barang informasi dan non informasi. Merchant informasi menjual barang-barang yang memberikan informasi seperti software, benda-benda elektronik, video, ebook. Sementara produk merchant non informasi adalah barang-barang fisik untuk kebutuhan sehari-hari dan keperluan rumah tangga. Sedangkan bisnis vendor ada dua jenis, produk fabrikasi dan non fabrikasi. Produk fabrikasi membutuhkan waktu untuk proses produksi. Jadi barang yang dijual harus dipesan lebih dahulu dan memerlukan produksi. Sementara nonfabrikasi, produk-produknya tidak memerlukan pemesanan dan produksi. Jadi barang yang dijual sudah ready.


You Might Also Like