Anda mungkin pernah melakukan transaksi pembayaran atas pembelian suatu barang dengan cara kredit kemudian menandatangani sebuah dokumen. Tanpa disadari sebenarnya kita sudah menandatangani sebuah notes payable atau wesel. Dalam dunia bisnis notes payable sangat umum digunakan untuk menjadi bukti pembayaran. Dari sudut pandang orang yang menerima barang dokumen tersebut dinamai wesel bayar atau sering juga disebut sebagai notes payable. Sedangkan dari sudut pandang orang yang menjual barang disebut sebagai wesel tagih. Secara garis besar, wesel bayar adalah sebuah dokumen tertulis yang menjadi bukti bayar dari satu pihak kepada pihak lain dengan jumlah dan tanggal tertentu.
Apa Bedanya Wesel Bayar, Tagih Dan Gagal Bayar?
Dalam akuntansi terdapat tiga jenis wesel. Pertama adalah wesel bayar kedua adalah wesel tagih dan ketiga adalah wesel gagal bayar. Sebelumnya, sudah dianalogikan dalam sebuah transaksi bagaimana wesel itu bisa muncul. Pada bagian ini akan diulas lebih dalam.
Wesel bayar adalah janji tertulis yang dibuat perusahaan sebagai bukti pembayaran kepada kreditur dengan tingkat bunga yang disepakati. Dalam wesel bayar juga sudah dilengkapi dengan informasi tanggal dan nominal yang harus diserahkan. Berbeda dengan wesel bayar, wesel tagih adalah bukti janji tertulis pelanggan untuk membayar kepada perusahaan dengan tingkat bunga tertentu dan sudah disepakati. Sedangkan wesel tagih gagal bayar adalah wesel yang pembuatannya sudah jatuh tempo.
Wesel Bayar
Setelah Anda mengetahui perbedaan dari jenis wesel yang ada, sekarang bagaimana caranya mencatat transaksi dari wesel dalam jurnal keuangan Anda.
Transaksi 1
Jika diasumsikan perusahaan Anda menerbitkan wesel bayar 90 hari dan bunga 10% sebesar Rp 3 juta pada tanggal 1 Maret 2019 untuk membayar utang usaha yang sudah jatuh tempo dengan besaran yang sama. Maka pencatatan keuangannya adalah:
Kemudian jika diasumsikan Anda mengalami gagal bayar maka untuk menghitung bunganya Anda perlu mengkalkulasikan:
= Rp 3.000.000 X 10% X (90/360)
= Rp 75.000
Sehingga pencatatan keuangannya:
Setelah Anda mengetahui pencatatan dan cara menghitung bunganya, sekarang Anda sudah bisa mencoba mencatat wesel bayar perusahaan Anda.
Perbedaan Wesel Bayar dengan Piutang Dagang
Setelah Anda mengetahui mekanisme pencatatan dan apa sebenarnya wesel bayar, mungkin Anda akan bertanya-tanya apa bedanya dengan piutang dagang? Wesel bayar sebenarnya memiliki tingkat formalitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan piutang dagang. Wesel bayar secara hukum juga memiliki kekuatan yang lebih kuat karena terkadang wesel bayar menggunakan jaminan berupa aset perusahaan ditambah dengan bunga. Transaksi wesel bayar juga dilakukan melalui bank sehingga prosesnya pun lebih formal.
Jenis Wesel Bayar Berdasarkan Waktunya
Perlu Anda ketahui, selain memiliki jenis berdasarkan pihaknya Wesel bayar juga memiliki jenis berdasarkan waktunya:
Jangka Panjang
Wesel bayar jangka panjang merupakan janji tertulis pembayaran pada pihak lain sejumlah nominal tertentu dan sudah menentukan waktu dan bunga sebelumnya. Wesel bayar jangka panjang memiliki ciri khusus berupa disertakannya jaminan atas aset tertentu memilih perusahaan sebagai jaminan. Informasi dalam wesel bayar harus mencakup informasi bunga atas pinjaman dan pengurangan pokok. Bunga akan digunakan selama masa angsuran hingga pokok hutangnya selesai.
Wesel Bayar dalam Waktu Khusus
Jenis wesel berdasarkan waktunya yang kedua adalah wesel bayar dalam waktu khusus. Jenis wesel ini juga terbagi menjadi tiga. Pertama adalah wesel untuk kas dan hak lainnya, kedua wesel untuk barang jasa dan properti dan ketiga bunga terkait:
Wesel Bunga Terkait
Sebelumnya sudah disebutkan bahwa informasi dalam wesel bayar harus disertai dengan informasi bunganya. Tetapi, ada kondisi dimana aset yang ditransaksikan tidak memiliki bunga yang pasti sehingga perusahaan harus mampu mengira-ngira bunga yang harus dibayarkan dan sudah diakui oleh pihak terutang.
Wesel Kas dan Lainnya
Kondisi ini terjadi ketika wesel yang diterbitkan diberikan kekhususan atau keistimewaan tambahan. Sehingga dalam pencatatannya adalah pendapatan di masa depan yang belum diterima oleh perusahaan terutang. Pencatatan pada jurnal keuangan juga harus disertai dengan amortisasi dari pembayaran dengan bunga yang efektif.
Wesel Barang, jasa dan properti
Terakhir adalah wesel barang, jasa dan properti. Aset-aset tersebut tidaklah memiliki suku bunga yang ditetapkan. Karena pada dasarnya aset-aset tersebut tidak memiliki nilai bunga. Sehingga ketika perusahaan menukarkan aset berupa properti, jasa dan barang maka suku bunga tidak dapat diterima. Hal ini merupakan bentuk justifikasi atas selisih harga buku dengan harga pasar dari aset yang diserahkan.
Discounted Wesel
Tidak jarang peminjam menerbitkan wesel discounted. Pada wesel ini tidak disebutkan besaran bunga yang harus dibayarkan. Peminjam akan diberikan sisa dari hasil pengurangan bunga yang dikeluarkan yang disebut dengan proceeds atau hasil.
Frequently Ask Questions (FAQ) Mengenai Wesel Bayar
Setelah Anda mengetahui semua jenis wesel dan bagaimana pencatatannya disertai dengan kondisi-kondisi penerbitan wesel khusus masih ada bagian penting yang perlu Anda catat dan relative sering ditanyakan:
Pencatatan ditulis di sisi mana pada wesel bayar? Penulisan wesel bayar bertambah pada sisi kredit
Apakah wesel bayar termasuk pasiva?Ya, Karena wesel bayar adalah salah satu kewajiban lancar sehingga wesel bayar termasuk sebagai akun pasiva
Apa perbedaan wesel bayar dan utang usaha? Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, tingkat formalitas wesel bayar lebih tinggi dibandingkan dengan utang usaha.
Anda sudah cukup mengetahui informasi mengenai wesel bayar ini. Sudah dikemukakan sebelumnya apa itu wesel bayar, jenis-jenis wesel bayar, contoh perhitungan dan FAQ yang akan mengingatkan Anda tentang wesel bayar ini. Itu dia informasi yang dapat Ukirama berikan pada artikel ini, semoga informasi tersebut dapat membantu kelancaran bisnis Anda.