Tips Menghindari Persediaan Barang Dagang Sia-Sia (Excess Inventory)

tips_menghindari_persediaan_barang_dagang_sia_sia__excess_inventory

Memiliki setumpuk persediaan barang dagang atau inventaris yang sia-sia di gudang adalah hal yang sangat-sangat dihindari oleh para pebisnis. Sebenarnya, masalahnya bukan hanya soal menghabiskan ruang di tempat penyimpanan saja. Lebih jauh dari itu, persediaan barang dagang yang sia-sia juga membuat modal mengendap dan Anda tak bisa memutarnya untuk berkembangnya bisnis.Itu sebabnya, sangat penting untuk memberi perhatian penuh pada data inventaris dan perkembangan penjualan Anda. Sebagai seorang pebisnis, tentu Anda perlu memperhatikan betul bagaimana perputaran produk sehingga keputusan yang diambil berikutnya juga tepat sasaran. Di sisi lain, menghitung inventaris juga membuat Anda bisa menghindari kelebihan persediaan.Bagaimana Jika Tak Bisa Dihindari?Masalahnya, bisnis merupakan hal yang sulit diprediksi. Apapun bisa terjadi dalam operasional bisnis Anda. Sebut saja perubahan tren, fluktuasi permintaan dari pasar, musim, dan faktor lainnya. Apapun kasusnya, Anda perlu mempersiapkan rencana cadangan. Tentu jawaban pertama yang terlintas ketika melihat judul dari artikel ini adalah dengan mengkalkulasikan pembelian barang dagang dengan baik. Jangan tergesa dalam membeli barang dari pemasok. Itu teorinya. Namun bagaimana jika excess inventory ini telah terjadi di gudang Anda sendiri?Tips Menghindari Excess InventoryKini saatnya kita melihat lebih detil tips menghindari persediaan barang dagang berlebih atau excess inventory. Ada banyak cara kreatif yang bisa Anda lakukan, di antaranya:

  1. Promo/Diskon

Ini adalah hal favorit yang ditunggu-tunggu pembeli setia Anda. Ketika ada barang yang menumpuk dan belum juga terjual, ada baiknya mempertimbangkan untuk menggelar sale atau diskon.Apakah semudah itu? Tentu tidak. Jangan sampai menggelar promo justru mempertegas kesan bahwa produk Anda tidak laku. Tentukan periode diskon yang tidak terlalu sering. Oleh karena itu, gunakan taktik seperti menggelar flash sale yang eksklusif dan hanya bisa diakses untuk orang-orang terpilih saja.Jika excess inventory yang perlu Anda singkirkan cukup banyak, bisa juga pertimbangkan sale besar-besaran. Promosikan secara masif untuk menarik perhatian lebih banyak orang. Tak hanya bisa memutar produk yang mengendap di gudang, cara ini juga bisa menarik pelanggan baru yang mungkin loyal ke depannya.

  1. Refresh Marketing Anda

Jika ada produk yang tidak kunjung laku, bisa jadi masalahnya bukan pada produk itu sendiri. Bisa jadi masalahnya adalah pendekatan marketing Anda yang masih kurang kreatif dan menarik minat pembeli. Untuk itu, coba refresh cara berjualan Anda.Apabila Anda memiliki toko offline, coba tata ulang bagaimana Anda memajang produk di toko. Tempatkan di lokasi yang berbeda. Cara ini akan memberi wajah baru bagi toko Anda. Selain itu, lihat bagaimana display toko Anda. Apakah sudah menarik orang untuk mencoba masuk dan melihat-lihat?Tapi ingat, hal ini perlu dipertimbangkan dengan matang. Tanyakan pendapat pada orang-orang yang berbeda. Apalagi, melakukan hal semacam ini bisa mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.

  1. Bundle Items

Pernahkah Anda melihat toko yang menawarkan paket bundle beberapa produk yang dihargai lebih murah? Sepintas ini terlihat menguntungkan bagi pembeli. Padahal faktanya, ini adalah strategi toko untuk memutar produk yang belum lama terjual. Biasanya, bundle items terdiri dari produk yang laris digabung dengan yang slow-moving.Berdasarkan survei Software Advice, cara ini adalah strategi paling populer yang diimplementasikan dalam bisnis seseorang. Dengan menawarkan paket bundle, kelebihan persediaan barang bisa perlahan terjual tanpa memotong profit Anda terlalu besar.Bagaimana trik untuk memasangkan produk menjadi bundling items dari sekian banyak pilihan yang ada di toko Anda? Berikut ini beberapa trik yang biasa digunakan:

  • Item sama, jumlah diperbanyak

Strategi yang paling umum untuk bundling items yaitu menambahkan kuantitas item yang diperoleh pembeli jika membeli item tersebut dalam jumlah tertentu, seperti Buy One Get One atau Buy Two Get Three.

  • Produk pelengkap

Selanjutnya yang juga kerap digunakan adalah trik bundling produk pelengkap atau complementary products. Contohnya untuk bisnis sepatu, perputaran penjualan kaos kaki tidak terlalu cepat. Untuk itu, bundling items yang diberlakukan adalah membeli sepatu dan free kaos kaki.

  • Slow-moving products

Tentu Anda sebagai pebisnis ingin mengurangi produk yang pergerakan penjualannya lambat. Untuk itu, Anda bisa memasangkan bundling items produk yang tidak terlalu laris dengan yang laris. Contohnya di toko parfum, Anda memasangkan varian yang best-seller dengan varian kurang laris. Cara ini biasanya efektif untuk membuat orang ingin membeli produk Anda.

  1. Tukar atau Pengembalian

Tips selanjutnya tidak langsung berkaitan dengan pembeli, melainkan dengan pemasok atau supplier. Jika memungkinkan, buatlah perjanjian di awal yang memungkinkan Anda untuk mengembalikan atau menukar persediaan barang dagang. Biasanya jika hal ini disepakati, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi seperti kemasan tidak rusak dan kondisinya masih baik.Nah, jika Anda memiliki relasi yang cukup baik dengan pemasok, tips yang satu ini bisa dicoba. Namun ingat, dengan adanya opsi menukar atau mengembalikan bukan berarti Anda bisa asal saja memilih barang yang disimpan di gudang. Tetap libatkan perhitungan matematis yang teliti sebelum melakukan transaksi.

  1. Giveaway

Istilah giveaway belakangan sangat marak digunakan penjual untuk memberikan produk mereka secara cuma-cuma dengan imbalan mengikuti kuis. Biasanya, kuis yang diikuti akan melibatkan prosedur yang membuat brand Anda semakin dikenal. Contohnya dengan mention teman, mengunggah ke akun media sosial mereka, dan lainnya.Taktik ini akan sangat ampuh terutama untuk produk yang harganya cukup terjangkau. Jika Anda merasa produk itu hanya mengendap dan menjadi excess inventory, maka coba cara yang satu ini. Anda juga bisa menjadikan produk itu sebagai insentif bagi pembeli yang berlangganan mailing list atau membeli hingga nominal transaksi tertentu.Sebisa mungkin, cari cara yang tetap menguntungkan bisnis Anda ketika harus berhadapan dengan persediaan barang dagang yang sia-sia. Jangan langsung patah semangat, coba putar otak dan cari cara kreatif untuk mengolahnya. Hal ini berlaku bagi bisnis dengan produk atau jasa di bidang apapun. Dengan mengetahui permintaan pasar dan jeli memetakan apa yang terjadi di gudang inventory Anda, tentu sebagai pebisnis Anda bisa menghindari barang dagang yang sia-sia. Semakin efektif penjualan Anda, semakin besar pula profit yang bisa dikantongi.


You Might Also Like