Cara dan Contoh Menghitung Economic Order Quantity (EOQ) Untuk Menurunkan Biaya Produksi

Sindhu Partomo
cara dan contoh menghitung economic order quantity eoq untuk menurunkan biaya produksi

Daftar Isi


Setiap perusahaan memiliki tujuan yang sama yaitu memperoleh laba atau keuntungan. Untuk mencapai tujuan tersebut tidaklah mudah banyak faktor yang mempengaruhi, salah satunya mengenai masalah perencanaan produksi. Masalah produksi merupakan sangat krusial bagi perusahaan karena hal tersebut berdampak terhadap laba yang diperoleh perusahaan. Apabila proses produksi berjalan lancar maka tujuan perusahaan mudah dicapai sebaliknya juga. Kelancaran proses produksi dipengaruhi oleh ada atau tidaknya bahan baku yang akan diolah dalam produksi untuk menghasilkan sebuah produk. Upaya terus dilakukan perusahaan dalam meminimalkan biaya persediaan dengan penerapan Economic Order Quantity (EOQ).

Pengertian EOQ

Pengertian EOQ adalah jumlah atau volume pembelian paling ekonomis untuk dilakukan setiap kali pembelian. Metode EOQ berusaha mencapai tingkat persediaan secara seminimum mungkin, dengan mengutamakan biaya rendah dan mutu yang lebih baik. Keuntungan penerapan EOQ bagi perusahaan dalam mengurangi biaya penyimpanan, penghematan ruang, dapat menyelesaikan masalah-masalah akibat persediaan yang menumpuk sehingga mengurangi resiko terbuangnya bahan baku. Selain menentukan EOQ, perusahaan perlu menentukan waktu pemesanan kembali bahan baku yang akan digunakan disebut reorder point (ROP).

Persediaan adalah bagian (bahan – bahan) yang disediakan bertujuan untuk proses produksi yang menghasilkan barang – barang jadi untuk memenuhi permintaan dari konsumen setiap waktu. Persediaan dikelompokkan menjadi persediaan bahan baku, persediaan barang jadi, persediaan barang dalam proses, persediaan bahan pembantu atau penolong.Sistem pengendalian persediaan terdapat 2 cara yaitu: sistem fisik berkaitan dengan bukti laporan stock opname dan sistem perpetual berkaitan dengan sistem pencatatan persediaan yang dilakukan setiap terjadi perubahan.

Pengertian Persediaan
Pengendalian persediaan bertujuan mengamankan dan mencegah aset perusahaan dari tindakan kejahatan seperti pencurian, penyelewengan, penyalahgunaan dan lainnya. Metode penilaian persediaan secara umum dapat digunakan yaitu: FIFO, LIFO, dan Rata- Rata (Average). Kalau kamu ingin tahu lebih lanjut tentang ketiga metode ini, kamu bisa mempelajarinya di sini.

Karena definisi EOQ adalah model untuk meminimumkan biaya persediaan dengan menentukan kuantitas pesanan ekonomis, maka ada beberapa hal penting yang perlu dihitung menggunakan konsep EOQ. Kali ini, kita akan menghitung EOQ, safety stock, dan reorder point. Kalau kamu belum tahu cara menghitung biaya produksi secara activity based maupun traditional, kamu bisa membacanya terlebih dahulu.

Menentukan jumlah bahan baku yang ekonomis (EOQ)

Cara menghitung EOQ:
EOQ = (2 x D x P) : (C)

Keterangan:
EOQ = jumlah pembelian optimal yang ekonomis
P = biaya pemesanan per pesanan
D = pemakaian bahan periode waktu
C = biaya penyimpanan per unit per tahun

Safety stock (persediaan bahan pengaman)

Berikut faktor yang mempengaruhi besar kecilnya safety stock bahan baku yaitu:

  1. Keterlambatan dalam penyerahan bahan baku
  2. Pembelian bahan baku dalam skala kecil maupun besar setiap saat
  3. Kemudahan dalam menduga bahan baku yang diperlukan
  4. Adanya keterkaitan biaya penyimpanan dengan biaya ekstra kekurangan persediaan

Rumus menghitung safety stock:
Persediaan bahan pengaman = (pemakaian maks – pemakaian rata-rata) x lead time

Titik pemesanan kembali (Reorder point)

ROP sangat memperhatikan dalam hal persediaan tersisa di gudang baru kemudian dilakukan pemesanan kembali.

Rumus menghitung Reorder point:
Reorder point = (LD xAU) + SS

Keterangan:
LD = lead time (waktu tunggu)
AU = rata - rata pemakaian selama satuan waktu tunggu
SS = Safety stock

Penentuan persediaan maksimum

Tujuan agar kuantitas persediaan yang ada di gudang tidak terjadi penumpukan barang yang menyebabkan kelebihan modal kerja.
Rumus :
TIC = 2 x D x S x H

Keterangan:
D = EOQS = Biaya pemesanan rata-rata
H = Biaya penyimpanan per unit

Contoh Soal Menghitung Economic Order Quantity

  1. PT Jati pada tahun mendatang membutuhkan bahan baku sebanyak 24.000 unit. Harga beli bahan baku per unit Rp 2.000. Biaya pemesanan untuk setiap kali melakukan transaksi pemesanan kisaran Rp. 100.000, sedangkan carrying cost sebesar 20% dari nilai rata-rata persediaan.

Pertanyaan:

  1. Berapakah jumlah pemesanan yang paling ekonomis (EOQ) ?
  2. Berapakah kali pemesanan yang harus dilakukan dalam setahun ?
  3. Berapa hari sekali perusahaan melakukan pemesanan (note: 1 tahun = 365 hari) ?

Jawaban:

  1. EOQ = √(2 x 24.000 x 100.000) : (2.000x20%) = √12.000.000 = 3.464 unit
  2. Pemesanan yang dilakukan dalam setahun terakhir = 24.000/ 3.464 = 7 X Pemesanan
  3. Jika setahun = 365 hari, maka pemesanan dilakukan = 365/7 = 52 Hari

Contoh Soal Perhitungan EOQ dengan Diskon

Perusahaan alumunium PT Yoyo menggunakan bahan sebesar 6.000 kg/tahun. Biaya pemesanan Rp 59.000 setiap kali pembelian dan biaya simpan Rp 2.000 per kg. Seseorang menawarkan harga diskon seperti dalam table. Apakah peraturan pemesanan perlu diubah dengan adanya tawaran supplier tersebut? jika diubah, bagaimana semestinya jumlah pesanan yang baru?

Jumlah pemesananHarga per unit
0 - 999Rp 6.000
1.000 - 2.499Rp 5.850
Lebih dari 2.500Rp 5.250

Jawab:

  1. Perhitungan EOQ berdasarkan keadaan saat ini (tanpa diskon). Jika EOQ masuk dalam kategori diskon, maka EOQ akan dipertahankan dan harga diskon dapat dimanfaatkan sebagai berikut:
    EOQ = √(2 x 6.000 x 59.000) : (2.000)EOQ = 594,98 kg

  2. Hitungan total biaya tahunan berkaitan dengan EOQ, lalu hitunglah untuk total biaya tahunan kuantitas standard minimum termasuk kedalam kategori diskon Q1=1.500 dan Q2=2.000.
    Rumus : Total biaya tahunan = TAC + (kebutuhan x harga per kg) = (R/Q*)S + (Q*/2)C + (R x P)

    1. EOQ = 594,98 kg
      = (6.000/594,98)59.000 + (594,98/2)2.000 + (6.000 x 6.000)= 594.977,98 + 594.980 + 36.000.000= 37.189.957,98

    2. EOQ = 1.500 kg
      = (6.000/1.500)59.000 + (1.500/2)2.000 + (6.000 x 5.850)= 236.000 + 6.000.000 + 35.100.000= 41.336.000

    3. EOQ = 2.000 kg
      = (6.000/2.000)59.000 + (2.000/2)2.000 + (6.000 x 5.250)= 177.000 + 2.000.000 + 31.500.000= 33.677.000

Kesimpulan: Untuk total biaya tahunan menurun bila Q=1.500 dan akan naik jika Q=2.000. Hasil tersebut menggambarkan bahwa PT Yoyo harus mengubah pesanan menjadi 1.500 untuk setiap kali pemesanan karena biaya produksinya lebih rendah. Perlu diperhatikan kebijakan aturan untuk mengevaluasi keadaan kuantitas diskon sebagai berikut:

  1. Hitungan Economic order quantity pada saat diskon pertama, apabila EOQ terletak dalam kategori diskon berarti merupakan sebuah kuantitas pemesanan yang terbaik.

  2. Tetapi jika tidak, hitungan EOQ pada saat harga diskon Q2, maka lakukan perbandingan total biaya antara EOQ dalam mendapatkan total biaya yang paling kecil, sehingga tujuan EOQ dapat ditemukan atau tercapai. Kamu juga bisa pelajari lebih lanjut cara menghitung biaya dengan variable high-low.

Kalau kamu mau tahu lebih banyak tentang akuntansi, ERP, atau ingin bisa menjalankan pencatatan dan analisis akuntansi secara serba otomatis, pelajari fitur dari Ukirama di sini.

Ukirama ERP memudahkan ratusan perusahaan mengelola bisnis setiap hari

Jadwalkan Demo

Sindhu Partomo
Sindhu Partomo

Seorang penulis dengan fokus pada Branding dan Digital Marketing

You Might Also Like

Hubungi kami via whatsapp