Sistem ERP adalah solusi terpadu yang mencakup berbagai fungsi bisnis, termasuk pembelian, penjualan, inventori, akuntansi, sumber daya manusia, dan lainnya. ERP memungkinkan seluruh bagian perusahaan untuk berbagi data secara real-time melalui satu platform terintegrasi.
Artikel ini akan kupas tuntas tentang pengertian biaya tetap dan biaya variabel, mengapa hal ini penting buat UMKM, sampai ke cara menghitung dan contohnya.
Software purchasing membantu meminimalkan kesalahan pencatatan, meningkatkan transparansi, dan memberikan data real-time yang bisa dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan strategis.
Proses purchasing mencakup tahap permintaan barang atau jasa, pemilihan vendor, negosiasi, penerbitan purchase order (PO), pemantauan pengiriman, hingga penerimaan dan pembayaran. Dengan menggunakan software, seluruh informasi dapat terpantau secara transparan.
Secara sederhana, procurement adalah proses strategis, sementara purchasing adalah bagian taktis dari keseluruhan siklus procurement. Ini 21 rekomendasi software purchasing.
Ketika kamu menjalankan bisnis, kamu akan dihadapkan pada berbagai biaya yang harus dikeluarkan untuk menjaga operasional tetap berjalan. Secara garis besar, biaya terbagi menjadi dua kategori utama, yaitu biaya tetap (fixed cost) dan biaya variabel (variable cost).
Semakin tinggi Fixed Cost, semakin besar pula volume penjualan yang dibutuhkan untuk BEP. Semakin tinggi biaya variabel, maka jumlah produk yang harus dijual untuk mencapai impas juga semakin banyak.
PPN 12 Persen akan berlaku mulai 1 Januari 2025. Ini sesuai dengan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP), yaitu pemerintah akan menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen.