Banyak pengusaha ritel masih berkutat dengan masalah-masalah klasik yang menghambat pertumbuhan bisnis mereka. Mulai dari stok yang sering tidak cocok, antrean panjang di kasir, hingga laporan penjualan yang memakan waktu untuk dibuat.
Memilih software retail adalah sebuah proses yang membutuhkan riset dan pertimbangan yang cermat. Dengan mengikuti enam tips di atas—mulai dari mendefinisikan kebutuhan internal, mengevaluasi fitur, memastikan kemudahan penggunaan dan skalabilitas, memeriksa dukungan vendor, hingga menghitung ROI—Anda akan berada di posisi yang jauh lebih baik untuk membuat keputusan yang tepat.
Bayangkan Anda mengelola sebuah minimarket. Tanpa fitur manajemen stok yang baik, Anda bisa saja kehabisan produk terlaris di jam sibuk atau justru menumpuk barang yang kurang laku hingga kedaluwarsa. Tanpa laporan penjualan yang akurat, Anda akan kesulitan menentukan strategi promosi yang efektif. Inilah mengapa fitur penting software retail bukan sekadar tambahan, melainkan esensi dari sistem itu sendiri.
Jika sebelumnya Anda mencatat penjualan di buku, menghitung stok secara manual, dan membuat laporan keuangan dengan kalkulator, software retail mengotomatiskan dan mengintegrasikan semua proses tersebut ke dalam satu platform.
Laporan keuangan yang akurat dan real-time bukan lagi sebuah kemewahan, melainkan fondasi strategis bagi kelangsungan dan pertumbuhan bisnis di era digital.
Harga Pokok Penjualan (HPP), atau yang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Cost of Goods Sold (COGS), adalah total semua biaya langsung yang kamu keluarkan untuk membuat atau mendapatkan barang yang berhasil terjual dalam satu periode waktu tertentu.
Temukan 7 fitur esensial yang wajib dimiliki oleh software manajemen inventaris untuk mendukung efisiensi dan produktivitas bisnis Anda. Pelajari pentingnya item batch, barcode, stock adjustment, forecasting, hingga fitur purchasing agar operasional perusahaan lebih akurat dan optimal.
Franchise convenience store adalah sebuah model bisnis kemitraan. Kamu, sebagai Franchisee (penerima waralaba), membeli hak untuk membuka dan menjalankan sebuah toko dengan menggunakan nama brand, sistem operasional, dan pasokan produk dari sebuah perusahaan besar yang disebut Franchisor (pemberi waralaba).
Kita mungkin sudah terbiasa berbelanja online, tapi Convenience store atau toko serba ada (toserba) tetap belum terpisahkan dari hidup kita sehari-hari.