Cara Membuat Jurnal Umum yang Mudah Dalam Akuntansi

cara_membuat_jurnal_umum_yang_mudah_dalam_akuntansi

Dalam dunia akuntansi ada begitu banyak istilah yang mungkin terdengar asing di telinga orang awam. Sebut saja aktiva, pasiva, ekuitas, jurnal, buku besar, neraca dan lain sebagainya. Namun, mengenal istilah-istilah ini akan membantu anda lebih memahami laporan ataupun catatan keuangan perusahaan anda. Nah, kali ini kita akan membahas mengenai salah satu jurnal yang dipakai dalam sistem akuntansi yaitu jurnal umum. Jurnal yang satu ini bisa dibilang sebagai salah satu jenis jurnal yang paling sederhana dan mudah dipahami ataupun dibuat.

Definisi Jurnal Umum

Untuk bisa menyusun dan memahami sistem akuntansi secara keseluruhan, anda harus mampu memahami materi dasar dalam akuntansi. Jurnal umum menjadi salah satu dasar, pedoman dan proses awal dalam penyusunan laporan keuangan. Jadi definisi jurnal umum sebenarnya adalah pencatatan transaksi secara urut (kronologis) berdasarkan urutan waktu transaksi terjadi. Pencatatan transaksi ke dalam jurnal ini dilakukan setelah analisis terhadap bukti transaksi selesai.

Pada dasarnya jurnal umum lebih dipergunakan dalam perusahaan jasa, sedangkan perusahaan dagang lebih sering menggunakan jurnal khusus. Perlu anda ketahui bahwa pencatatan jurnal umum dilakukan menggunakan sistem double entry di mana anda harus memasukkan dua akun atau lebih untuk setiap transaksi. Jadi setiap transaksi akan melibatkan dua akun atau lebih di sisi kredit dan debit, di mana nilai debit dan kredit harus balance (seimbang).

Faktanya, cukup banyak orang yang masih melakukan kesalahan dalam memasukkan akun ke dalam jurnal umum. Kesalahan kecil ini bisa berakibat fatal dalam proses siklus akuntansi. Untuk itulah, sebelum anda memahami elemen-elemen lain dalam sistem akuntansi, anda harus mampu menghindari kesalahan dalam membuat jurnal umum. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus anda ingat dalam membuat jurnal umum:

  1. Nilai aktiva akan bertambah jika pencatatannya berada di posisi debit dan akan berkurang jika pencatatan dilakukan di kredit.

  2. Nilai kewajiban akan bertambah jika pencatatan berada di kredit dan akan berkurang jika pencatatan di kolom debit.

  3. Nilai modal akan bertambah jika pencatatan berada di kredit dan akan berkurang jika pencatatan di kolom debit.

  4. Nilai pendapatan akan bertambah jika pencatatan berada di kredit dan akan berkurang jika pencatatan di kolom debit.

  5. Nilai beban akan bertambah jika pencatatan berada di debit dan akan berkurang jika pencatatan di kolom kredit.

Kelima hal di atas sebenarnya juga berlaku untuk pencatatan dalam siklus akuntansi termasuk jurnal dan buku besar juga.

Fungsi Jurnal Umum

Setelah mengetahui tentang definisi jurnal umum, maka sekarang kita akan beralih ke fungsinya. Setiap elemen dalam siklus akuntansi pasti memiliki fungsi dan peran masing-masing. Di mana fungsi dan perannya ini saling berkaitan dan menopang satu sama lain. Ini mengingatkan peran setiap anggota tubuh manusia yang juga saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan.

Nah, dalam siklus akuntansi sendiri, jurnal umum (jurnal memorial) ini memiliki lima fungsi utama yang harus anda ketahui sebagai berikut:

  • Fungsi Historis Mengingat pencatatan transaksi dilakukan secara urut dan kronologis, maka jurnal umum bisa menggambarkan kegiatan perusahaan sehari-hari secara urut dan berkelanjutan. Jadi fungsi historis di sini mampu memperlihatkan kegiatan perusahaan secara sistematis dan kronologis.

  • Fungsi Pencatatan Jurnal umum dibuat untuk mencatat setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan. Sebelum dicatat di buku besar dan dilaporkan dalam laporan keuangan, setiap perubahan nominal akun akan dicatat terlebih dahulu dalam jurnal umum.

  • Fungsi Analisis Dalam melakukan pencatatan di jurnal umum, anda harus melakukan analisis terlebih dahulu tentang penggolongan nama akun, kolom debit dan kredit serta nominalnya. Jadi secara umum apa yang tercatat dalam jurnal umum adalah hasil analisis transaksi berupa pendebitan atau pengkreditan akun yang berpengaruh dalam transaksi.

  • Fungsi Informatif Secara umum, catatan dalam jurnal umum akan memberikan penjelasan atau gambaran singkat mengenai bukti pencatatan transaksi yang terjadi.

  • Fungsi Instruktif Anda tentu tahu bahwa dalam jurnal umum, anda diharuskan untuk mendebit atau mengkredit akun sesuai dengan catatan dalam jurnal. Pada dasarnya pencatatan dalam jurnal ini bukan hanya sebatas dokumen transaksi tapi lebih bersifat instruksi. Ini terjadi karena jurnal umum memberikan perintah atau petunjuk dalam proses memasukkan data ke dalam buku besar.

Manfaat Jurnal Umum

Berikut ini adalah beberapa manfaat jurnal umum yang perlu anda ketahui:

  • Untuk mengetahui perubahan nilai akun, entah itu perubahan berupa pertambahan ataupun pengurangan

  • Untuk mengetahui nilai setiap akun yang telah dicatat dalam kolom debit dan kredit di mana hasil akhirnya harus imbang

  • Untuk mengetahui nilai yang akan dicatat dalam suatu akun

Untuk memudahkan anda dalam mengelola dan mengembangkan bisnis, termasuk memudahkan proses penjurnalan, akan lebih baik jika anda menggunakan sistem keuangan yang terintegrasi seperti Ukirama ERP. Sistem keuangan yang satu ini mampu mencatat, menganalisa dan mengatur keuangan dan akuntansi bisnis anda dengan berbagai fitur dan layanan yang ditawarkan. Beberapa fitur keren dari Ukirama ERP adalah manajemen stok, pembelian, penjualan, pengelolaan SDM, manufaktur, reparasi hingga sistem akuntansi. Tidak hanya itu, Ukirama ERP juga menampilkan laporan secara terperinci dan terintegrasi dengan bagian akuntansi.

Anda bisa mendapat informasi lebih lanjut mengenai Ukirama ERP di sini .


You Might Also Like