Aplikasi ERP saat ini terbagi dua, yaitu jenis dengan implementasi server fisik yang dikelola sendiri oleh perusahaan pengguna (on premise), dan jenis lainnya adalah server yang ditaruh dalam cloud, seperti Ukirama.
Ribuan perusahaan terlahir setiap hari, dan kebutuhan untuk software bisnis yang efisien dan terintegrasi semakin membludak. Salah satu teknologi yang jadi kunci bagi berbagai perusahaan modern adalah Enterprise Resource Planning (ERP).
Menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB)) yang tepat adalah kunci sukses dalam menjalankan proyek, baik skala kecil maupun besar. RAB berfungsi sebagai panduan untuk memastikan bahwa setiap pengeluaran telah direncanakan dengan matang, sehingga proyek dapat berjalan dengan lancar tanpa mengalami kendala keuangan.
Dalam era digital saat ini, bisnis e-commerce berkembang pesat dan semakin banyak pelaku bisnis online bermunculan di Indonesia. Untuk dapat bersaing dan memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, integrasi sistem yang efisien menjadi kunci.
Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sistem perangkat lunak yang dirancang untuk mengintegrasikan dan mengelola berbagai fungsi bisnis utama dalam suatu organisasi. Fungsi-fungsi ini mencakup manajemen keuangan, sumber daya manusia, produksi, pengadaan, dan lainnya. ERP memungkinkan perusahaan untuk mengotomatisasi dan merampingkan proses bisnis mereka, mengurangi duplikasi data, dan meningkatkan efisiensi operasional.
Dalam era bisnis yang semakin kompetitif dan dinamis seperti sekarang, pengelolaan hubungan dengan pelanggan dan operasional bisnis yang efisien menjadi kunci kesuksesan. Dalam konteks ini, terdapat dua sistem yang sering dibahas, yaitu CRM (Customer Relationship Management) dan ERP (Enterprise Resource Planning). Meskipun keduanya bertujuan untuk meningkatkan kinerja bisnis, terdapat perbedaan mendasar dalam fokus, fungsi, dan peran mereka di dalam perusahaan
Software ERP atau Enterprise Resource Planning merupakan sistem terpadu yang digunakan oleh perusahaan untuk mengintegrasikan atau menghubungkan proses proses yang ada serta merencanakan kebutuhan sumber daya dari perusahaan. Sistem ERP bertugas membantu perusahaan dalam mengelola operasional seperti penjualan, pembelian, produksi, keuangan, rantai pasok (supply chain), bisa juga sampai manajemen proyek dan sumber daya manusia.
Dengan perkembangan perusahaan yang terus meningkat setiap hari, akan menyebabkan operasional semakin komplek. Hal ini dikarenakan proses bisnis yang perlu untuk diatur akan terus bertambah dan semakin bervariasi. Sebagai contoh dalam proses penjualan yang semula hanya jual-beli langsung kepada pelanggan akan dapat berkembang menjadi menggunakan sistem tempo atau Term of Payment (TOP) dan menyebabkan perlunya untuk mengatur hutang dari pelanggan.
Jika anda menjalani aktivitas pengelolaan sumber daya perusahaan yang mencakup berbagai aspek, mulai dari keuangan, logistik, produksi, hingga manajemen sumber daya manusia maka secara tidak langsung anda sudah menjalani konsep ERP (Enterprise Resource Planning). Untuk membantu perusahaan mengotomatisasi dan mengintegrasikan proses bisnis mereka, banyak perusahaan yang saat ini mengembangkan Aplikasi ERP.