banner iklan

Jenis Transaksi dalam Perusahaan Jasa Beserta Contohnya

jenis_transaksi_dalam_perusahaan_jasa_beserta_contohnya.png

Perusahaan jasa adalah perusahaan yang menyediakan layanan melalui suatu aktivitas ekonomi sehingga terjadi suatu interaksi antara penjual (penyedia jasa) dengan pembeli. Tidak seperti perusahaan barang, interaksi antara penjual dan pembeli pada perusahaan jasa tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan barang kepada pembeli. Dikarenakan tidak ada barang dalam wujud fisik yang ditransaksikan, maka manfaat dari aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh perusahaan jasa bersifat intangible (tidak berwujud).Ada banyak perusahaan jasa yang bisa kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contoh yang sedang populer adalah perusahaan penyedia jasa angkutan umum berupa kendaraan motor. Keberadaan perusahaan ini sangat memudahkan masyarakat untuk melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat tujuan. Dengan mengakses aplikasi online perusahaan tersebut, pembeli dapat memanfaatkan jasa transportasi. Sesuai dengan definisi dari perusahaan jasa, pada saat terjadi transaksi, pembeli melakukan pembayaran atas jasa transportasi yang diperoleh. Tidak terjadi pembayaran atas kendaraan motor yang digunakan dan tidak terjadi perpindahan kepemilikan kendaraan tersebut kepada pembeli jasa.Sama seperti perusahaan barang dan jenis perusahaan lainnya, perusahaan jasa pun menjalankan aktivitas ekonominya dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar. Jika perusahaan mampu menyediakan jasa yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, maka akan banyak pembeli yang memilih jasa dari perusahaan tersebut. Dengan adanya pembeli, maka tentu saja perusahaan akan memperoleh pendapatan dan keuntungan. Komponen ini kemudian akan digunakan oleh perusahaan jasa dalam melakukan transaksi-transaksi.Apa saja jenis transaksi yang terjadi di dalam perusahaan jasa?

  1. Investasi

Komponen yang sangat penting pada saat akan membuka suatu usaha baru adalah komponen modal. Modal diperoleh dari investasi yang ditanamkan oleh investor dimana nilai investasi ini berkorelasi dengan skala usaha yang akan dibuka. Jika usaha dalam skala besar, maka nilai investasi diperlukan dalam jumlah besar. Jika usaha dalam skala kecil, maka nilai investasi yang diperlukan dapat diminimalisasi.Sebagai contoh, perusahaan penyedia jasa pencucian pakaian (laundry). Pihak-pihak yang berminat untuk membuka perusahaan ini di wilayah perkotaan, dimana dinamika penduduk nya sangat cepat, maka perlu mempertimbangkan membuka usaha dalam skala yang besar. Selain itu diperlukan juga disediakan layanan misalnya untuk pencucian sepatu di tempat yang sama. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat perkotaan yang tinggi, maka layanan one day service pun diperlukan. Dengan demikian diperlukan mesin-mesin yang tidak hanya berjumlah cukup banyak tetapi juga berteknologi canggih. Dapat disimpulkan investasi yang diperlukan oleh perusahaan ini pastinya berjumlah tinggi. Harus dipastikan bahwa dilakukan pencatatan atau pembukuan investasi dengan benar karena berkaitan dengan hasil yang menjadi hak para investor.

  1. Pembelian

Perusahaan jasa memerlukan perlengkapan atau peralatan kerja dalam melakukan aktivitas ekonominya. Sebagai contoh perusahaan penyedia jasa pencucian pakaian. Untuk dapat menyediakan jasa dengan baik, perusahaan tentunya perlu melakukan pembelian peralatan seperti mesin cuci dalam jumlah yang tidak sedikit. Pembelian peralatan ini bertujuan untuk berjalannya kegiatan operasional perusahaan yang efektif dan efisien. Dalam contoh kasus perusahaan jasa pencucian pakaian, dengan adanya jumlah mesin cuci yang memadai maka perusahaan bisa melakukan pencucian dalam volume yang besar serta menyediakan jasa yang efisien bahkan pada saat pembeli dalam jumlah yang banyak.

  1. Pendapatan 

Setiap perusahaan pasti ingin memperoleh pendapatan dan keuntungan semaksimal mungkin. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan akan berusaha menyediakan jasa yang terbaik bagi para konsumen nya. Pendapatan tersebut lah yang akan digunakan untuk kebutuhan operasional perusahaan. Misalnya pada perusahaan penyedia jasa pencucian pakaian. Perusahaan tersebut pasti membutuhkan sabun dan air untuk seluruh mesin cuci yang beroperasi. Kedua komponen tersebut membutuhkan pengeluaran atau biaya secara rutin. Pengeluaran untuk keduanya dihubungkan dengan pendapatan yang diperoleh dari perusahaan. Untuk memastikan kebutuhan operasional tetap terpenuhi, perusahaan sudah menentukan target pendapatan setiap bulannya. Oleh karena itu, pencatatan pendapatan setiap bulan juga harus dilakukan dengan benar supaya analisis perkembangan usaha bisa dilakukan dengan benar.

  1. Pembayaran

Dalam menjalankan kegiatan operasional di suatu perusahaan, tentu saja tidak hanya diperlukan perlengkapan maupun peralatan yang canggih, namun diperlukan juga komponen penting seperti listrik, telepon, dan internet yang sangat mempengaruhi keberlangsungan layanan atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan jasa. Sebagai contoh, perusahaan penyedia jasa pencucian pakaian hanya bisa mengoperasikan mesin cucinya jika listrik tersedia di tempat usaha tersebut. Perusahaan juga pasti membutuhkan telepon sebagai sarana telekomunikasi dengan para pembeli atau konsumen. Internet juga diperlukan untuk mempermudah komunikasi dengan konsumen. Selain listrik, telepon, dan internet, ada juga beban yang wajib dibayarkan, yaitu pembayaran tenaga kerja. Pembayaran tenaga kerja, sama seperti ketiga komponen yang sudah dibahas di awal, wajib dilakukan setiap bulan. Bisa dibayangkan bagaimana jika ada beban wajib yang tidak dibayarkan. Tentu saja akan sangat mengganggu seluruh aktivitas perusahaan yang pada akhirnya mempengaruhi kualitas layanan yang diberikan kepada konsumen.


You Might Also Like